Penggunaan Spektrofotometer Pada Industri Makanan

Penggunaan Spektrofotmeter Pada Industri Makanan – Halo para pembaca artikel alat laboratorium, bagaimana kabarnya ? Semoga anda semua yang sedang membaca artikel ini sehat selalu ya. Bicara mengenai spektrofotometer, penggunaan alat ini bisa dibilang cukup luas, alat yang satu ini biasa dibutuhkan pada berbagai jenis analisis. Tak terkecuali bagi industri makanan. Bagaimana tahapan penggunaannya pada industri tersebut ? Yuk simak ulasannya berikut ini.

ilustrasi pewarna makanan
Ilustrasi Pewarna Makanan

Fungsi Spektrofotometer 

Apa sih fungsi spektrofotometer ? Spektrofotometer merupakan alat laboratorium yang berfungsi untuk mengetahui nilai absorbansi dari suatu sampel. Nilai absorbansi tersebut dapat digunakan untuk mengetahui perbandingan antara sampel dan juga kontrol positif. Salah satu contoh penggunaan alat ini berada di industri makanan. Untuk apa ya?

Sebelum lanjut ke pembahasan, PT Andaru Analitika Sains sebagai salah satu distributor alat laboratorium juga menjual alat autoclave tersebut, yang bisa digunakan untuk berbagai macam penelitian , baik di kampus maupun di laboratorium. Seperti penelitian kimia, farmasi dan biologi. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa hubungi WhatsApp : +62-8777-7277-740 atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat penulis sertakan di googlemaps.

Spektrofotometer Untuk Analisa Senyawa Pewarna Makanan

Pada industri makanan, spektrofotometer ini digunakan untuk melakukan analisa pada senyawa pewarna makanan. Yap, suatu makanan harus dilakukan pengujian secara kualitatif dan kuantitatif terlebih dahulu. Nah, untuk analisa kuantitatif ini dibutuhkan spektrofotometer sebagai instrumen nya. Berikut penulis jabarkan tahapan penggunaan spektrofotometer untuk menganalisa senyawa dari suatu senyawa pewarna makanan.

Tahapan Penggunaan

  1. Pertama, alat spektrofotometer sudah terhubung dengan arus listrik.
  2. Kedua, siapkan sampel pewarna larutan yang sudah dilarutkan dengan pelarut.
  3. Selanjutnya, sampel dimasukkan ke dalam kuvet.
  4. Pegang kuvet dengan hati-hati, dan lapisi dengan tissue agar kuvet tidak terkena tangan atau kotoran pada tangan.
  5. Buka spektrofotometer secara perlahan. Kemudian masukkan kuvet secara perlahan.
  6. Jika sudah, tekan tombol on pada alat. Atur panjang gelombang sesuai ketentuan.
  7. Tunggu hingga terdengar bunyi “bip bip”, maka hasil nilai absorbansi pun akan terlihat pada display.
  8. Display juga dapat menunjukkan kurva yang sesuai dengan absorbansi tersebut.
  9. Jika sudah selesai, tutup alat dengan baik dan benar.
  10. Jangan lupa matikan spektrofotometer dan bersihkan area sekitar.

Itu dia 10 tahapan yang biasa dilakukan dalam industri makanan ketika mengoperasikan spektrofotometer. Bagi anda yang pernah atau memiliki pengalaman melakukan analisis dengan alat ini, boleh bagikan pengalamannnya di kolom komentar ya.

Ditulis Oleh : DNA

Referensi : Jurnal Unpad

Sampai disini dulu artikel seputar  Penggunaan Spektrofotmeter Pada Industri Makanan . Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk anda ya. Jangan lupa untuk kunjungi artikel-artikel lainnya di blog ini. Tetap terapkan 5 M seperti menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan. Jaga kesehatan selalu ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *