Furnace – Furnace adalah alat laboratorium yang digunakan untuk menghasilkan panas melalui pembakaran dari sumber bahan bakar. Penulis kali ini akan membahas beberapa topik seputar alat furnace, diantaranya Pengertian Furnace, Fungsi Furnace, Prinsip Kerja Furnace, Tipe-Tipe Furnace, Macam-Macam Furnace, Bagian-Bagian Furnace, Cara Menggunakan Furnace, Cara Merawat Furnace, Tips Memilih Alat Furnace hingga FAQ Seputar Alat Furnace. Bagi anda yang penasaran, silakan langsung simak ulasnnya berikut ini ya.
PT. Andaru Analitika Sains sebagai distributor alat laboratorium menjual alat Furnace dengan berbagai macam tipe. Untuk informasi lebih lengkap, anda bisa menghubungi customer service kami via whatsapp 087777277740 atau telepon (0251) 7504679 atau berkunjung ke kantor langsung. Link pengetahuan produk alat Furnace penulis sertakan pada link : jual alat furnace
Pengertian Furnace
Apa sih yang dimaksud dengan furnace?
Kalau mendengar namanya, mungkin masih terdengar asing ya sobat. Ya, alat ini memang bukan alat laboratorium biasa. Furnace adalah yang digunakan untuk menghasilkan panas melalui pembakaran dari sumber bahan bakar.
Furncae ini bekerja dengan cara memanfaatkan energi panas. Nantinya, energi panas tersebut akan digunakan untuk memanaskan objek yang ada. Sekilas, fungsinya seperti sama dengan oven, tapi berbeda ya sobat. Alat ini lebih diperuntukkan untuk kebutuhan di industri-industri. Mengapa? Karena alat ini digunakan untuk membakar bahan material
Pengertian Furnace Menurut Para Ahli
Tidak cukup sampai disitu, penulis juga akan membagikan beberapa pengertian menurut para ahli.
Menurut thermopedia, furnace adalah alat atau instrumen laboratorium yang berbentuk seperti tungku dan menghasilkan panas. Panas tersebut lalu ditransfer ke bahan material yang hendak di bakar. Pada tahapan ini, terdapat proses fisika dan kimia.a Dan smber panas dari tunggu biasanya berasal dari bahan padar, air atau gas.
Nama Lain Furnace
Furnace memiliki nama sebutan lain, diantaranya adalah tungku dan tanur. Sebenarnya, arti dari ketiga nama tersebut sama saja, yakni memiliki tujuan untuk pemanasan melalui pembakaran bahan material.
Fungsi Furnace
Bagaimana dengan fungsinya ??
Fungsi alat furnace adalah untuk menghasilkan energi panas dan melakukan pembakaran. Alat ini bekerja dengan cara menaikkan suhu fluida yang berasal dari hasil pembakaran. Bahan bakar yang digunakan berupa bahan bakar cair dan bahan bakar gas yang menyala di dalam burner.
Proses pemanasan tersebut dilakukan dengan memberikan aliran fluida kedalam tube yang sudah tersusun. Sederhananya, fluida adalah suatu zat yang memiliki wujud cair atau gas yang dapat mengalir. Oh iya, bahkan furnace pun juga sering digunakan untuk prosesi kematian pada agama hindu, untuk melakukan kremasi dibutuhkan alat tersebut.
Nah, alat ini juga memiliki berbagai fungsi bagi beberapa lingkup, seperti lingkup laboratorium dan juga industri. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Yuk kita kenali lebih lanjut.
Fungsi Furnace dalam Dunia Laboratorium
Bagaimana fungsi alat ini di dalam dunia laboratorium ?
Dalam dunia laboratorium, furnace biasanya digunakan untuk melakukan proses gravimetrik. Gravimetrik merupakan proses pengabuan suatu sampel yang sedang di analisis. Sebagai contoh, di laboratorium kimia alat ini juga untuk melakukan proses destruksi. Atau yang paling banyak digunakan, dalam beberapa penelitian, alat ini digunakan untuk mengetahui jumlah sampel yang tidak mudah terbakar dan yang bersifat volatil (tidak mudah menguap).
Fungsi Furnace dalam Dunia Industri
Lalu, bagaimana dengan dunia industri?
Tak hanya laboratorium, alat ini juga sangat berfungsi di dunia industri. Alat ini sangat dibutuhkan bagi dunia industri, terutama industri makanan dan minuman. Untuk pengujian makanan dan minuman, furnace ini digunakan untuk pengujian kadar abu pada suatu sampel. Pengujian kadar abu tersebut dilakukan untuk mengetahui mengetahui jenis bahan yang digunakan untuk menentukan nilai gizi dalam suatu makanan dan minuman. Itulah kenapa pengujian kadar abu selalu ada dalam rangkaian prosedur pengujian makanan dan minuman.
Prinsip Kerja Furnace
Lanjut ke prinsip kerja furnace yuk. Seperti yang kita tahu, furnace adalah suatu alat laboratorium yang memiliki prinsip hampir sama dengan oven. Pada awalnya, furnace memang telah didesain untuk dapat digunakan secara manual, karena alat ini memiliki tungku pembakaran dan tabung yang memiliki tekanan.
Bahan bakar apa yang digunakan oleh alat ini?
Furnace menggunakan bahan bakar minyak bumi di dalam tabung bertekanan tersebut. Pada prosesnya, alat ini menggunakan minyak bumi, dan setelah dinyalakan akan terbakar sangat keras seperti nyala gas.
Semakin hari, model dari tipe ini ini pun semakin beragam. Proses kerja dari alat ini pun relatif cepat dan dengan suhu yang tinggi.
Tipe – Tipe Furnace
Type Silinder Vertikal
Type Box
Visbreaker Charge Furnace
Ketika ada visbreaker charge furnace . Jenis ini biasanya berbentuk box dan menggunakan sistem multi pass. Untuk hasilnya maksimal saat menggunakan alat ini, alat ini telah dilengkapi beberapa fitur tambahan. Diantaranya ada stack damper, snuffing steam, draft gauge, indikator temperatur dan thermocouple. Jenis ini pun biasanya dilakukan untuk melakukan pembakaran dengan suhu tinggi, yakni sekitar 930°F. Contoh penggunaan dari jenis ini adalah untuk mengukur kadar abu dengan sampel minyak fraksi berat minyak bumi.
Type High Pressure Box
Terakhir ada tipe high pressure box. Sesuai namanya, tipe ini memiliki tekanan yang tinggi. Jenis ini biasa digunakan untuk lanjutan pengolahan fraksi minyak bumi. Furnace ini beroperasi tekanan 2200 psig dan suhu 700°F. Tube dipasang secara bergantung dari atap alat secara vertical ke lantai. Area burner terletak pada dasar lantai alat. Letak tungku pembakaran pada tipe ini yakni pada bagian tengah, sedangkan untuk pembakaran yang kecil berada di area pinggir.
Macam – Macam Furnace
Setelah membahas seputar tipe furnace, kali ini kita akan mulai mempelajari macam-macam furnace, diantaranya adalah sebagai berikut :
Muffle Furnace
Pertama ada muffle. Jenis ini merupakan furnace yang memiliki suhu tinggi. Di artikel ini, Furnace akan berubah dengan lebih cepat. Bagaimana dengan bentuknya? Muffle biasanya memiliki bentuk yang menyerupai kotak.
Salt Bath Furnace
Kedua, ada salt bath. Jenis salt bath furnace modern biasa digunakan untuk melakukan beberapa pengujian. Diantaranya ada proses preheating, austenitizing, martempering, tempering nitridasi, high-speed tool pengerasan, karburizing, heat treatment solution, hingga dip brazing. Berikut tampilan dari tipe salt bath.
Vacuum Furnace
Ketiga ada tipe vacuum furnace . Jenis ini biasanya digunakan pada proses sintering , mematri. dengan konsistensi. Pada vacuum ini, produk yang berada di dalam tungku akan dikelilingi oleh ruang hampa udara. Sehingga udara tersebut pada akhirnya akan mencegah dan mengalami perpindahan. Perpindahan panas ini ditujukan untuk menghilangkan kontaminasi yang terdapat pada sampel.
Fluidized-bed Furnace
Dan yang terakihr ada fluidized-bed furnace . Furnace jenis ini berupa tunfku pembakaran yang memiliki bentuk persegi dan silinder. Fluidized-bed memiliki fungsi yang tak jauh berbeda dari jenis yang sebelumnya.
Bagian – Bagian Furnace
Kita lanjut ke bagian-bagiannya yuk. Secara umum, furnace terdiri dari beberapa bagian, diantaranya instrumentasi, cerobong, soot blower, dinding furnace, soot blower, tubes, dan burner.
Instrumentasi
-
DraftPertama ada draft. Draft ini berfungsi untuk mengetahui beda tekanan yang terjadi di dalam proses pembakaran.
-
Deteksi TemperaturKedua ada deteksi temperatur. Bagian ini biasanya telah terpasang pada furnace untuk memperlihatkan jumlah suhu yang ada di dalam tungku pembakaran.
-
Sampling connectionKetiga ada bagian sampling connection. Bagian ini berfungsi untuk mengetahui kesempurnaan proses pembakaran. Cara yang bisa dilakukan diantaranya yakni dengan melakukan analisis terhadap oksigen, karbon dioksida dan karbon monoksida. Jika hasilnya sudah selesai, maka anda akan lebih mudah mengetahui hasil dari proses pembakaran tersebut.
Cerobong (stack)
Soot Blower
Dinding Furnace dan Insulation
Tubes
Burner
Cara Kerja Furnace
Tipe sudah, jenis sudah, bagian-bagian pun sudah, yuk kita lanjut ke cara menggunakan.
-
Secara Konduksi
Proses konduksi terjadi ketika tube sudah menerima panas dari fluida. Lalu, panas tersebut akan menyebar ke seluruh aliran dari alat ini. -
Proses KonveksiPada konveksi, gas yang berasal dari dalam akan keluar dari cerobong akan terlebih dahulu dengan sisi tersebut sehingga pipa akan mendapatkan transfer konveksi panas.
-
Secara radiasiRadiasi tube ini memiliki panas fluida yang dihasilkan dari proses radiasi ini, sekitar berkisar 60%-70%.
Efisiensi Menggunakan Furnace
Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kita harus melakukan efisiensi dalam penggunaan Furnace. Dalam menggunakan alat ini, pastikan sudah mengatur suhu. Hal ini dilakukan agar dapat diolah pada proses selanjutnya. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka terdapat beberapa hal-hal penting yang perlu diperhatikan pada proses kerja alat tersebut, berikut hal-hal yang mempengaruhi efesiensi alat :
- Penyesuaian sistem nyala api pada burner.
- Reaksi proses pembakaran yang berlangsung sempurna.
- Panas dari hasil pembakaran dengan alat furnace tersebut akan terserap dan tersalurkan dengan baik oleh zat yang telah dipanaskan.
- Permukaan tube harus dalam keadaan bersih, agar proses penerimaan panas dapat berjalan lancar.
- Usahakan untuk mengecilkan suhu panas pada alat.
Cara Menggunakan Furnace di Laboratorium
- Buka pintu alat furnace, lalu masukkan cawan yang akan dilakukan pengabuan. Pastikan cawan tersebut sudah diisi oleh bahan yang akan dilakukan pengabuan.
- Tutup pintu muffle.
- Putar saklar ke arah “ON”.
- Hidupkan muffle dengan menekan tombol “ON”.
- Atur (set) temperatur pengabuan yang diinginkan dengan menekan tombol “SET”.
- Setelah proses pengabuan selesai, matikan alat dengan menekan tombol “OFF”.
- Biarkan beberapa waktu atau biarkan semalam hingga temperatur muffle sama dengan temperatur lingkungan.
- Keluarkan bahan dari dalam muffle.
- Pastikan kabel listrik muffle tidak terhubung dengan sumber listrik.
Cara Merawat Furnace
Cara merawat furnace dapat beragam. Hal ini digunakan agar alat furnace tetap berfungsi. Setelah pemakaian selesai, pastikan alat segera dibersihkan agar bagian-bagian dari alat agar tidak mudah berkarat. Bersihkan alat ini dengan cara mengelap bagian – bagian muffle dengan alkohol.
Tips Menggunakan Alat Furnace
Dalam setiap menggunakan alat laboratorium, pastikan untuk menyimak tips-tips di bawah ini.
- Belilah alat furnace sesuai kebutuhan. Seperti misalnya untuk industri, pastikan untuk membeli spesifikasi alat yang digunakan untuk industri.
- Lakukan installasi dengan para penjual alat tersebut hingga bisa mengerti, seperti teknisi misalnya.
- Pastikan cek semua kelengkapan alat ini dengan baik.
- Lakukan penawaran harga dengan baik dan benar.
Kisaran Harga Alat Furnace
Mari kita ulas mengenai kisaran harga furnace. Berapa sih kisaran harga alat ini?
Di tahun 2021 ini, alat ini memiliki beberapa kisaran harga yang berbeda. Diantaranya :
- Muffle Furnace : Rp 50.000 – Rp 260.000.000
- Chamber Furnace : Rp 40.000 – Rp 200.000
- Tube Furnace : Rp 300.000 – Rp 600.000
- High Temperature Furnace : Rp 200.000.000 – Rp 350.000.000
Tempat Jual Furnace
Nah sobat, PT Andaru Analitika Sains sebagai salah satu distributor alat laboratorium juga menjual alat furnace tersebut lho, yang bisa digunakan pada berbagai macam penelitian, baik di kampus maupun di laboratorium. Bagi anda yang sedang membutuhkan dan ingin mengetahui informasi lebih lanjut anda bisa hubungi WhatsApp : +6287777277740 atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat penulis sertakan di googlemaps.
FAQ Seputar Furnace
1- Apa Itu Alat Furnace ?
Furnace atau tanur adalah perangkat yang menghasilkan panas secara terkendali melalui pembakaran dari sumber bahan bakar. Alat inin bekerja dengan cara dimana energi panas kemudian digunakan untuk memanaskan ruangan seperti ruangan, gedung, atau bangunan lainnya.
2- Apa Fungsi Alat Furnace Secara Umum ?
Fungsi alat furnace adalah untuk menghasilkan energi panas dan melakukan pembakaran. Alat ini bekerja dengan cara menaikkan temperatur fluida dengan menggunakan panas dari hasil pembakaran dari bahan bakar.
3- Bagaimana Fungsinya di Laboratorium ?
Pada laboratorium, biasanya furnace digunakan untuk aplikasi gravimetrik, yaitu pengarangan atau pengabuan suatu zat/sampel yang dianalisis. Di laboratorium kimia misalnya, jenis muffle digunakan untuk destruksi sampel batuan sebelum dilanjutkan untuk analisis komposisi. Muffle furnace juga digunakan dalam banyak penelitian. Salah satunya adalah digunakan peniliti ataupun laboran untuk menentukan berapa proporsi sampel yang tidak mudah terbakar dan tidak mudah menguap (non-volatile).
4- Bagaimana Fungsinya di Dunia Industri ?
Furnace sangat dibutuhkan bagi industri makanan dan minumn. Dalam pengujian makanan dan minuman, furnace digunakan sebagai alat pembakar untuk penentuan kadar abu sampel. Penentuan kadar abu bertujuan untuk menentukan kualitas pengolahan, mengetahui jenis bahan yang digunakan dan sebagai parameter penentu nilai gizi dalam makanan dan minuman. Hal inilah yang menjadikan kadar abu sebagai salah satu parameter penting dalam menjaga kualitas produk makanan dan minuman, sesuai dengan standard Nasional Indonesia.
5- Bagaimana Prinsip Kerja Alat Ini ?
Alat ini bekerja dengan sistem konduksi atau konveksi dari elemen pemanas resistansi listrik. Proses kerja alat ini hingga sampai tahap pengarangan berlangsung relatif cepat dengan intervensi suhu yang sangat tinggi.
6- Apa Nama Lain dari Furnace ?
Furnace memiliki nama sebutan lain, diantaranya adalah tungku dan tanur. Sebenarnya, arti dari ketiga nama tersebut sama saja, yakni memiliki tujuan untuk pemanasan melalui pembakaran yang berasal dari sumber bahan bakar.
7- Apa Saja Tipe-Tipe Furnace ?
Type Silinder Vertikal
Type Box
Visbreaker Charge
Type High Pressure Box
Jenis ini biasanya digunakan pada pengolahan lanjutan fraksi minyak bumi seperti Reforming dang Hirdocracking unit. Furnace ini beroperasi pada tekanan dan temperatur yang tinggi yaitu 2200 psig dan temperatur 700°F. Tube yang tersedia lalu harus dipasang bergantung dan secara vertikal di alat furnace. Area burner terletak pada dasar lantai furnace. Pembakaran terletak pada dua tempat yaitu pembakaran yang besar berada pada bagian tengah, sedangkan pembkaran yang kecil berada di area pinggir. Untuk mencegah terjadi kehilangan panas maka digunakan isolasi berjenis high duty fire brick.
8- Ada Berapa Macam Alat Furnace ?
Ada berbagai macam jenis furnace, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Muffle furnace. Muffle furnace adalah tungku pembakaran dimana bahan subyek dan semua produk pembakaran termasuk gas dan abu terisolasi. Kemudian dilakukan pengembangan pemanas listrik pada jenis ini dengan suhu tinggi, elemen dan elektrifikasi yang berkembang di negara-negara maju, sehingga muffle furnace sekarang berubah ke listrik dengan cepat. Pada saat ini, muflle furnace biasanya berupa sebuah front-loading kotak-jenis oven untuk aplikasi suhu tinggi misalnya seperti kaca sekering, menciptakan lapisan enamel, keramik dan barang solder, mematri.
- Salt bath furnace. Untuk jenis salt bath furnace modern digunakan untuk sejumlah aplikasi perlakuan panas misalnya: Preheating, Austenitizing, Martempering, Tempering Nitridasi, Pengerasan netral, High-Speed Tool Pengerasan, karburizing, heat treatment solution, Dip brazing.
- Vacuum furnace. Vacuum furnace adalah jenis tungku pembakaran yang dapat memanaskan bahan, biasanya logam, pada suhu sangat tinggi dan melaksanakan proses seperti sintering , mematri, dan perlakuan panas dengan konsistensi tinggi dan kontaminasi rendah. Pada tipe vacuum ini, produk dalam tungku dikelilingi oleh ruang hampa dan tidak adanya udara atau gas lainnya mencegah perpindahan panas dengan produk melalui konveksi dan menghilangkan sumber kontaminasi.
- Fluidized-bed furnace. Tipe fluidized-bed adalah tungku pembakaran yang berbentuk persegi atau silinder dan juga adasebuah tungku Panjang Dari Ruang dan Reaksi Ruang untuk distribusi gas ke perapian atau penyediaan ledakan udara.
9 – Apa Saja Bagian – Bagian Yang Terdapat Pada Alat?
Instrumentasi
-
Deteksi TemperaturAlat ini biasanya dipasang pada alat untuk memperlihatkan jumlah suhu di dalam ruang pembakaran serta area konveksi dan jalur gas hasil dari pembakaran.
-
DraftBerfungsi untuk mengetahui beda tekanan yang terjadi di dalam ruang pembakaran dengan tekanan yang berada diluar. hal ini untuk mencegah masuknya udara kedalam ruang bakar.
-
Sampling connectionBerfungsi untuk mengetahui kesempurnaan proses pembakaran dengan cara menganalisa kandungan oksigen, karbon dioksida dan karbon monoksida. Setelah hasil dari sampel telah diketahui maka kita akan lebih mudah mengetahui kesempurnaan proses pembakaran di dalam ruang bakar apakah telah sesuai dengan ketetapan yang telah ditentukan
Cerobong (stack)
Soot Blower
Dinding Furnace dan Insulation
Tubes
Burner
10 – Bagaimana Cara Kerja Alat Furnace ?
-
Dari Panas Secara KonduksiProses ini terjadi antara tube yang telah menerima panas kemudian diserap oleh fluida yang ada didalamnya dan kemudian panas akan menyebar ke seluruh aliran fluida.
-
Panas secara KonveksiProses ini terjadi dari gas hasil pembakaran, gas tersebut sebelum keluar dari cerobong akan bersinggungan terlebih dahulu dengan sisi tube sehingga pipa akan mendapatkan transfer panas.
-
Panas secara radiasiYaitu perpindahan panas dari cahaya api atau pancaran api yang mengenai tube, tube yang menerima nyala api ini disebut dengan radiation tube. Sebagian besar panas fluida dihasilkan dari proses radiasi ini yaitu berkisar 60%-70%.
11 – Bagaimana Cara Merawat Furnace ?
Setiap alat laboratorium harus dilakukan secara berkala, termasuk saat menggunakan alat furnace. Hal ini digunakan agar alat furnace tetap berfungsi. Setelah selesai pemakaian, pastikan alat selalu dalam keadaan bersih ya. Bersihkan dengan baik tiap bagian alat furnace agar tidak mudah berkarat. Bersihkan alat furnace dengan cara lab basah dengan baik dan benar.
12- Bagaimana Tips Menggunakan Alat Furnace ?
Dalam setiap menggunakan alat laboratorium, pastikan untuk menyimak tips-tips di bawah ini.
- Belilah alat sesuai kebutuhan. Seperti misalnya untuk industri, pastikan untuk membeli spesifikasi alat yang digunakan untuk industri.
- Pastikan cek semua kelengkapan alat dengan baik
- Melakukan penawaran harga dengan baik.
- Lakukan instalasi dengan teknisi penjual alat tersebut hingga bisa mengerti.
13- Berapa Kisaran Harga Furnace ?
Di tahun 2021 ini, alat ini memiliki beberapa kisaran harga yang berbeda. Diantaranya :
- Muffle Furnace : Rp 50.000 – Rp 260.000.000
- Chamber Furnace : Rp 40.000 – Rp 200.000
- Tube Furnace : Rp 300.000 – Rp 600.000
- High Temperature Furnace : Rp 200.000.000 – Rp 350.000.000
Ditulis Oleh : DNA
Referensi : Wikipedia, Nabertherm
Sebagai informasi tambahan, PT. Andaru Analitika Sains adalah konsultan alat laboratorium yang menyediakan solusi lengkap kebutuhan alat laboratorium. Bagi anda yang membutuhkan alat laboratorium bisa mengunjungi alamat googlemaps, menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link brand dan produk alat laboratorium tersedia pada tautan : List Brand Alat Laboratorium
Sampai sini dulu artikel mengenai alat furnace atau tanur yang berisi tentang Pengertian Furnace, Fungsi Furnace, Prinsip Kerja Furnace, Tipe-Tipe Furnace, Macam-Macam Furnace, Bagian-Bagian Furnace, Cara Menggunakan Furnace, Cara Merawat Furnace, Tips Memilih Alat Furnace hingga FAQ Seputar Alat Furnace. Semoga artikel ini dapat membantu anda. Silahkan berikan komentar di bawah untuk diskusi lebih lanjut, terima kasih.
Artikelnya ngebantu banget buat gue yang baru semester 1. Semoga bisa baca artikel seru lainnya di sini!
Terima kasih banyak buat penulisnya, gue yang masih baru masuk dunia lab jadi lebih siap berkat artikel ini!
Artikel yang sangat informatif dan mudah dimengerti. Terima kasih banyak atas penjelasannya!
Saya suka cara artikel ini memberikan gambaran menyeluruh tentang alat-alat laboratorium. Sangat membantu untuk pemahaman saya.
Artikel ini benar-benar menginspirasi dan memberikan wawasan yang luar biasa. Saya tidak sabar untuk melihat artikel lainnya
Saya sangat berterima kasih atas informasi yang disampaikan dalam artikel ini. Sangat membantu untuk tugas saya.
Terima kasih atas panduan yang sangat berguna!
Furnace di pakai dimana saja?
Artikelnya nyantai banget, jadi gue yang bener-bener ga paham alat lab jadi bisa ngerti.
Baru pertama kali baca artikel tentang lab, ternyata asik dan gampang dimengerti. Keren!
Serius, gue kira bakal bosen bacain artikel tentang lab. Tapi ini seru dan ngajarin banget!
Artikelnya keren banget, gue yang baru masuk semester 1 jadi lebih paham tentang alat lab. Seru banget!
Terima kasih atas artikel yang informatif ini. Saya merasa lebih percaya diri untuk menggunakan Furnace tersebut.