Density Meter – Pengertian, Fungsi dan Penggunaan

Density Meter adalah alat atau instrumen laboratorium yang mampu mengukur nilai densitas (kerapatan) pada suatu zat cair. Pada artikel kali ini, akan ada beberapa point penting yang di bahas mengenai alat density meter seperti Pengertian Density Meter, Fungsi Density Meter, Prinsip Kerja Density Meter, Jenis Density Meter, Bagian Density Meter, Cara Penggunaan Density Meter, Brand Density Meter, Spesifikasi Density Meter, Harga Density Meter dan Tempat Jual Density Meter.

PT. Andaru Analitika Sains adalah konsultan alat laboratorium yang memiliki produk Density Meter ideal untuk laboratorium anda. Bagi anda yang membutuhkan alat Density Meter bisa menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679.jual-alat-laboratorium-kontak-whatsapp-apm

density meter

Beberapa dari anda mahasiswa kimia atau laboran mungkin sudah tidak asing lagi dengan alat ini. Namun, ada juga nih yang masih belum tau tentang alat density meter. Seperti apa sih bentuknya ? dan bagaimana fungsi serta penggunaannya ? Untuk lebih jelasnya, yuk kita simak artikel dibawah ini.

 

Pengertian Density Meter

density meter

Kalau dilihat dari namanya “density meter” sepertinya alat ini ada hubungannya dengan densitas ??? Yup, betul sekali. Density meter adalah alat yang digunakan untuk menentukan dan mengetahui densitas atau kerapatan dari suatu zat cair yang di ukur. Kebanyakan orang menyebut density meter ini sebagai alat pengukur massa jenis atau alat pengukur densitas. .

Apa itu massa jenis ?

Secara umum, massa jenis adalah ukuran beda yang terpacu pada volume benda yang berbentuk cair, padat hingga gas. Massa jenis yang berbentuk padat atau cair bisa di ukur dengan timbangan analitik. Sedangkan, untuk mengetahui massa jenis gas anda bisa menggunakan alat density meter. Oh iya, selain gas anda juga bisa mengukur massa jenis zat cair di alat density meter ini ya….

Dengan mengukur massa jenis, anda bisa tau seberapa banyak volume benda dengan jumlah materi yang terkandung di dalamnya. Dalam ilmu fisika, massa jenis dapat dihitung dari hasil massa dibagi volume (kerapatan = massa volume).

Perlu diketahui, massa jenis bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor lho,,, antara lain :

  • Temperature atau suhu. Suhu yang tinggi pada suatu benda akan mudah menguap, sedangkan suhu yang rendah akan membuat benda membeku. Pembekuan yang terjadi akan mengakibatkan sulitnya pengukuran densitas karena volume nya tidak stabil.
  • Massa benda. Hal ini sangat berpengaruh pada nilai densitas nya. Jika massa bendanya besar, maka nilai densitas pada benda tersebut juga besar. 
  • Volume benda juga sangat berpengaruh pada massa bendanya. Volume benda yang besar akan mengakibatkan massa jenis benda juga besar sehingga ikut berpengaruh pada ukuran partikel dan kekentalannya.
Setelah membahas tentang pengertian dari density meter, sobat sudah tau belum siapa yang pertama kali menciptakan alat density meter yang masih digunakan hingga saat ini ??? Kalau belum tau, kita bahas sebentar yuk..

Sejarah Density Meter

ilustrasi gambar Sejarah Density Meter

Density meter pertama kali dibuat oleh seorang ilmuwan yang berasal dari Afganistan bernama Abu Raihan Bituni. Perancangan alat ini berawal dari dibuatnya piknometer yang berbahan dasar kaca transparan. Dari piknometer tersebut, beliau gunakan untuk mengukur massa jenis suatu zat. Pada abad ke 18, beliau memiliki ide untuk mengembangkan alat pengukur massa jenis padat dengan berbagai bentuk.

Setelah itu, pada tahun 1967 ada juga ilmuwan yang mengembangkan alat pengukur massa jenis bernama “Anton Paar”. Alat tersebut disebut sebagai density meter. Di dalam alat tersebut terdapat sebuah bagian yaitu tabung-U yang akan diisi sampel dan mampu memberikan rangkangan elektronik untuk berosilasi sehingga alat dapat mengetahui jumlah densitas dari frekuensi U tube osilasi.

Kemudian, pada tahun 2017, Anton Paar kembali memperkenalkan alat density meter dengan teknologi baru yang terpacu pada osilasi pada amplitudo maksimum sehingga dapat menghasilkan getaran bebas. Dari pola getaran dan fade-out, instrumen mampu memperoleh hasil pengukuran yang lebih presisi.

Fungsi Density Meter

Dari pembahasan tentang pengertian nya, dapat kita simpulkan bahwa density meter berfungsi untuk mengukur jumlah densitas atau kerapatan suatu zat cair dan gas. Oh iya, alat density meter ini penggunaannya cukup luas lho… Bukan hanya digunakan di laboratorium saja, tetapi juga bisa digunakan di industri untuk memproduksi obat obatan, minuman dan makanan, minyak bumi serta karet. Bagaimana penggunaan density meter di laboratorium dan industri ???

Penggunaan Density Meter di Laboratorium

Alat density meter sangat berperan penting di dalam laboratorium yang akan mengukur massa jenis serta indeks fraksi. Dengan alat ini, anda bisa menentukan kualitas dari konsentrasi zat dalam campuran biner atau kuasi biner. Selain itu, penggunaan density meter akan membuat anda menjadi tau jumlah konveksi zat dan dinamika reaksi dari suatu sampel yang di ukur.

Tapi, kenapa harus menggunakan density meter?? Padahal di laboratorium banyak sekali alat yang bisa digunakan untuk mengukur massa jenis salah satunya timbangan analitik. Tapi, kalau sobat menggunakan timbangan analitik, itu hanya bisa mengetahui jumlah massa jenisnya. Sedangkan, jika menggunakan density meter anda juga bisa mengetahui nilai konsentrasinya. Apalagi untuk mengukur massa jenis berbentuk gas pastinya tidak bisa menggunakan timbangan analitik. Oleh karena itu, density meter menjadi pilihan yang tepat untuk digunakan dalam mengukur konsentrasi densitas suatu zat. Selain itu, alat density meter lebih cepat pengukurannya sehingga lebih efektif digunakan.

Penggunaan Density Meter di Industri

Pada point kali ini, yang dimaksud industri itu cukup luas. Ada industri farmasi, makanan dan minuman serta industri lainnya yang menciptakan sebuah produk. Nah, dalam bidang ini alat density meter sering digunakan untuk mengontrol kualitas serta pengembangan bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk.

Salah satu industri yang menggunakan alat ini adalah industri karet. Bahan baku yang akan digunakan harus ditentukan massa jenisnya terlebih dahulu. Seperti yang kita tau, karet itu sangat elastis, bahan baku yang digunakan juga harus memiliki massa jenis yang sesuai karena hal ini akan berpengaruh terhadap ke elastisitas produk. Pengukuran massa jenis ini juga akan membantu industri dalam menjaga kualitas serta daya tahan produk tersebut.

Prinsip Kerja Density Meter

ilustrasi gambar Prinsip Kerja Density Meter

Dalam proses kerjanya untuk mengukur suatu densitas, alat density meter bekerja dengan prinsip Archimedes yang dikombinasikan dengan sebuah teknologi mikroelektronika. Suatu sampel yang diukur, akan dimasukkan ke dalam tabung U berosilasi kemudian akan menghitung jumlah densitas pada sampel tersebut.

Saat proses pengukuran, akan ada getaran yang mampu menarik tabung-U. Hal ini terjadi karena adanya frekuensi osilasi tabung U yang terikat dengan massa sampel sehingga diukur dengan perangkat piezoelektrik atau elektromagnetik dengan konversi. Pengukuran frekuensi vibrasi dari tabung U akan menghasilkan nilai densitas yang akurat ketika frekuensi getaran masuk ke dalam hubungan linear pada suatu alat.

Setelah membahas sebagian tentang density meter, sobat sudah tau belum ada beberapa alat yang juga digunakan untuk mengukur massa jenis. Apa saja alat tersebut ????

Aerometer

ilustrasi gambar Aerometer

Yang pertama ada aerometer. Alat ini sudah sering digunakan di laboratorium fisika dan kimia. Aerometer adalah alat yang dirancang untuk mengukur kerapatan udara dan beberapa gas. Kata “aerometer” mengacu pada berbagai jenis perangkat untuk mengukur atau menangani gas.

Desain untuk aerometer sangat sederhana, dengan bodi utama perangkat terdapat beberapa angka untuk mengukur massa jenis atau densitas zat. Penggunaan nya juga sangat mudah, anda bisa langsung menempelkan atau memasukkan aerometer ke dalam zat yang akan di ukur. Namun, untuk sampel yang kental sedikit sulit untuk diukur massa jenisnya. Biasanya, anda membutuhkan sampel minimal 100 mL serta memiliki kontrol suhu yang tepat.

Piknometer

ilustrasi gambar Piknometer

Nah, alat piknometer ini juga sudah sangat familiar di dalam laboratorium kimia dan fisika. Kalau diperhatikan, alat ini memiliki bentuk yang hampir sama dengan labu ukur. Namun, piknometer tidak memiliki bagian leher yang digenggam dan berukuran kecil. Pengukuran densitas dengan piknometer sangatlah mudah. Pertama, anda harus timbang dulu piknometer kosong di atas timbangan analitik, catat berat nya. Kemudian, masukkan sampel ke dalam piknometer lalu timbang kembali menggunakan timbangan analitik. Nah, hasil massa jenisnya bisa sobat dapatkan dari selisih massa jenis yang sudah di ukur.

Red Meter

ilustrasi gambar Red Meter

Selanjutnya ada red meter. Alat ini bekerja dengan bantuan gravitasi untuk mengukur densitas sampel. Di dalam alat ini terdapat selang yang flesibel untuk menentukan perubahan berat. Dalam proses kerjanya, red meter terpacu pada defleksi balok dari kedua ujung sehingga massa nya akan terhitung. Bertambahnya jumlah massa akan menyebabkan defleksi menjadi lebih besar begitupun sebaliknya. Perlu diketahui, volume di dalam selang tidak akan berubah karena volume nya akan tetap dan beratnya juga sudah diketahui sehingga perhitungan densitasnya akan lebih mudah.

Tomography Density Meter

ilustrasi gambar Tomography Density Meter

Kalau dilihat dari bentuknya, alat ini mirip dengan seperangkat alat untuk keperluan yang berhubungan dengan listrik ya…. Yup, alat density meter jenis ini juga bekerja dengan energi listrik. Saat beroperasi, sensor listrik akan tersebar di sekitar pipa.

Jenis Density Meter

Sama seperti alat laboratorium lainnya, density meter ini memiliki 3 jenis yang berbeda lho…seperti manual sample density meter, semi automatic sample dan fully automatic sample. Bagaimana bentuk dari masing masing jenis alat tersebut ?? kita bahas satu persatu ya…

Manual Sample Density Meter

ilustrasi gambar Manual Sample Density Meter

Yang pertama ada manual sample. Sesuai dengan namanya, sampel akan dimasukkan secara manual dengan bantuan jarum suntik. Ya bisa dibilang di injeksikan. Pada alat ini, anda bisa menggunakan dua bagian untuk mengukur densitas. Bagian pertama biasanya digunakan untuk volume sampel yang rendah serta viskositas tinggi, sedangkan untuk bagian kedua anda bisa gunakan untuk sampel yang sangat kental. Selain itu, pada jenis alat ini juga terdapat kaca inspeksi yang akan membantu anda untuk melihat apakah ada gelembung udara di dalam sampel atau tidak.

Semi Automatic Sample Density Meter

ilustrasi gambar Semi Automatic Sample Density Meter

Biasanya, jenis density meter yang ini digunakan untuk mengukur densitas pada sampel yang viskositasnya rendah. Alat ini memiliki pompa peristaltik yang aka membantu proses pengukurannya. Jenis density meter ini sangat aman digunakan untuk sampel yang berbahaya, sehingga penggunannya menjadi lebih efektif.

Fully Automatic Sample Density Meter

ilustrasi gambar Fully Automatic Sample Density Meter

Pengambilan sampel pada tipe fully automatic sample ini menggunakan pompa peristaltik. Sama seperti semi automatic sample, tipe fully automatic bisa menganalisis sampel yang bersifat agresif dan berbahaya. Pada tipe ini, akan menjalankan proses pengukuran seluruhnya secara otomatis, mulai dari suplai sampel hingga pembersihan dan pengeringan. Anda juga bisa melakukan pengukuran sebanyak 89 sampel sekaligus tanpa pengawasan.

Bagian Density Meter

ilustrasi gambar Bagian Density Meter

Kalau diperhatikan, alat density meter ini memiliki beberapa bagian yang menjadi komponen penting dalam membantu proses kerjanya. Disini kita akan membahas mengenai bagian dari salah satu jenis density meter yaitu manual sample density meter. Apa saja bagiannya ??? yuk, kita bahas..

U tube osilasi

ilustrasi gambar U tube osilasi

Yang pertama ada u tube osilasi atau biasa dikenal sebagai tabung osilasi. Saat alatnya beroperasi, tabung ini akan memberikan frekuensi getaran yang menentukan nilai densitas dari zat yang di ukur menggunakan density meter.

Peristaltic Pump

ilustrasi gambar Peristaltic Pump

Bagian peristaltic pump digunakan untuk menyimpan dan memompa sampel sehingga dapat di ambil menggunakan syringe (suntikan).

Pick up Tube

ilustrasi gambar Pick up Tube

Selanjutnya ada pick up tube. Bagian ini menjadi tempat saluran masuk dan keluarnya sampel ketika akan di ukur menggunakan density meter.

Syringe

ilustrasi gambar Syringe

Kalau diliat dari bentuknya sepertinya sobat sudah tau… Yup, bagian syringe atau suntikan digunakan untuk mengambil sampel yang ada di peristaltic pump menuju ke u tube osilasi.

Panel Display

ilustrasi gambar Panel Display

Yang terakhir ada panel display yang paling terlihat di bagian depan density meter. Karena teknologinya sudah canggih, panel display pada alat ini kebanyakan sudah dilengkapi dengan mode touchscreen yang akan mempermudah anda untuk mengatur suhu serta melihat jumlah densitas atau massa jenis dari suatu sampel.

Cara Menggunakan Density Meter

ilustrasi gambar Cara Menggunakan Density Meter

Tadi kan kita sudah membahas tentang pengertian, fungsi, prinsip kerja, jenis dan bagian nya.. Pada pembahasan kali ini kita akan membahas bagaimana penggunaan density meter dalam mengukur nilai densitas suatu zat. Dibawah ini adalah cara menggunakan density meter, yaitu :

  1. Kalibrasi density meter untuk mengetahui keakuratan dan keadaan bahwa alat tersebut masih berfungsi dengan baik.
  2. Siapkan sampel, lalu masukkan ke dalam wadah yang ada di density meter.
  3. Pastikan density meter sudah diletakkan dengan benar dan tidak menempel di dinding.
  4. Tekan tombol ON untuk menyalakan alat, maka sampel akan terpompa secara otomatis ke syringe lalu ke alat.
  5. Pada proses kerjanya, anda tinggal menunggu saja hingga density meter berhenti.
  6. Jika sudah berhenti, berarti pengukuran densitas sudah selesai.
  7. Lihat hasilnya di panel display.
  8. Setelah selesai, keluarkan sampel dari wadah. Bersihkan kembali alat setelah digunakan.
  9. Jika menggunakan sampel cair, anda bisa membilas tempat sampel menggunakan air bersih. Sedangkan, untuk sampel yang kental, anda bisa menggunakan etanol untuk membersihkan wadah sampel.

Bagaimana cara merawat density meter ?

Untuk mencegah kerusakan pada alat, tentunya anda harus rutin merawat alat laboratorium yang digunakan. Seperti density meter ini, penggunaannya menggunakan sampel yang sifat nya berbeda beda. Berikut ini adalah beberapa cara perawatan yang bisa anda lakukan pada alat density meter, yaitu :

  • Bagian utama density meter adalah tabung osilasi. Setelah digunakan, anda harus membersihkan tabung tersebut menggunakan pelarut yang sesuai dengan jenis sampel nya. Anda hanya menggunakan satu tekanan tombol yang diperlukan supaya semua residu cairan dapat mengering di dalam alat.
  • Gunakan pelarut yang mudah menguap untuk mempercepat proses pengeringan.  Biasanya menggunakan pelarut etanol, aseton, deconex 12% dan jenis pelarut lainnya.
  • Lakukan kalibrasi pada alat. Kalibrasi adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa alat tersebut benar benar akurat dan masih layak digunakan.
  • Sebaiknya saat kalibrasi, gunakan pelarut yang massa jenisnya sudah diketahui, contohnya air. Nah, air ini memiliki massa jenis 1 (0.9999). Air akan dimasukkan ke dalam bejana sehingga anda bisa membaca skalanya pada panel display.
  • Simpanlah density meter di suhu ruang, di dalam ruangan yang bersih dan permukaan meja yang rata.

Keuntungan menggunakan density meter

Seperti yang sudah dibahas, density meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur densitas dengan efektif dan cepat. Selain itu, ada juga beberapa keuntungan lainnya dari density meter, yaitu :

  • Jumlah sampel yang digunakan hanya sedikit.
  • Waktu pengukurannya cepat dan memiliki akurasi yang tinggi.
  • Tidak ada perbedaan kesalahan. Jika anda melakukan secara manual, tentu saja pengukuran akan menghasilkan nilai yang berbeda jika dilakukan lebih dari satu orang. Sedangkan, jika anda menggunakan density meter menggunakan sampel yang sama, maka hasilnya akan sama walaupun di uji oleh beberapa orang yang berbeda.
  • Bisa dioperasikan dengan tenaga yang sudah ahli ataupun belum. Dalam analisis, ada kasus di mana seseorang harus memiliki penguasaan keterampilan atau pengalaman bertahun-tahun untuk menggunakan suatu alat. Namun, alat density meter ini penggunaannya sangat mudah sehingga siapapun bisa menggunakannya.

Brand density meter

Saat ini, alat density meter sudah banyak dikembangkan oleh beberapa brand. Salah satu brand density meter yang paling direkomendasikan adalah Kruss… Dibawah ini adalah gambar density meter dari brand Kruss :

ilustrasi gambar density meter dari brand Kruss

Selain itu, ada juga beberapa brand lainnya yang ikut mengembangkan density meter, diantaranya :

Anton Paar

Dibawah ini adalah gambar density meter dari brand Anton Paar :

ilustrasi gambar density meter dari brand Anton Paar

Quarrz

Dibawah ini adalah gambar density meter dari brand Quarrz :

ilustrasi gambar density meter dari brand Quarrz

Rudolph

Dibawah ini adalah gambar density meter dari brand Rudolp :

ilustrasi gambar density meter dari brand Rudolp

Mettler Toledo

Dibawah ini adalah gambar density meter dari brand Mettler Toledo :

ilustrasi gambar density meter dari brand Mettler Toledo

Harga Density Meter Tahun 2022

Banyaknya jenis density meter, tentu saja membuat harga yang ditawarkan bervariasi. Perbedaan harga tersebut tergantung dari brand dan jenis nya. Density meter kini tersedia di salah satu konsultan alat laboratorium yaitu PT. Andaru Analitika Sains dengan harga yang terjangkau. Selain mendapatkan harganya, anda juga mendapatkan pelayanan lainnya seperti training penggunaan alat, perbaikan alat serta kalibrasi.

Setelah ditelusuri, penulis menemukan harga rata rata dari berbagai jenis density meter. Dibawah ini adalah beberapa harga yang bisa menjadi referensi anda ketika mencari alat density meter.

Tipe Density Meter

Harga Density Meter

Manual sample Rp. 320.000.000 – Rp. 350.000.000
Semi automatic sample Rp. 400.000.000 – Rp. 430.000.000
Fully automatic sample Rp. 500.000.000 – Rp. 560.000.000

Tempat Jual Density Meter

ilustrasi gambar Tempat Jual Density Meter

Kini, alat density meter sudah banyak tersedia di berbagai distributor alat laboratorium. Anda bisa mendapatkan alat ini di PT. Andaru Analitika Sains. Selain itu, anda juga bisa membelinya via online di berbagai aplikasi marketplace (shopee, tokopedia, buka lapak, dll) serta web resmi yang menjual alat atau instrumen laboratorium.

FAQ Alat Density Meter

Dibawah ini adalah beberapa pertanyaan beserta jawaban tentang alat density meter.

Apa itu density meter ?

Density meter adalah alat yang digunakan untuk menentukan dan mengetahui densitas atau kerapatan dari suatu zat cair yang di ukur.

Apa fungsi density meter ?

Alat density meter berfungsi untuk mengukur densitas suatu zat cair atau gas.

Bagaimana prinsip kerja density meter ?

Dalam proses kerjanya untuk mengukur suatu densitas, alat density meter bekerja dengan prinsip Archimedes yang dikombinasikan dengan sebuah teknologi mikroelektronika. Suatu sampel yang diukur, akan dimasukkan ke dalam tabung U berosilasi kemudian akan menghitung jumlah densitas pada sampel tersebut.

Saat proses pengukuran, akan ada getaran yang mampu menarik tabung-U. Hal ini terjadi karena adanya frekuensi osilasi tabung U yang terikat dengan massa sampel sehingga diukur dengan perangkat piezoelektrik atau elektromagnetik dengan konversi. Pengukuran frekuensi vibrasi dari tabung U akan menghasilkan nilai densitas yang akurat ketika frekuensi getaran masuk ke dalam hubungan linear pada suatu alat.

Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pengukuran massa jenis ?

  • Temperatur atau suhu
  • massa benda
  • volume benda

Apa saja jenis density meter ?

  • manual sample density meter
  • semi automatic sample
  • fully automatic sample

Bagian apa saja yang terdapat di dalam manual sample density meter ?

  • U-tube osilasi
  • peristaltic pump
  • pick up tube
  • syringe
  • panel display

Bagaimana cara menggunakan alat density meter dalam mengukur densitas (kerapatan) suatu zat ?

  1. Kalibrasi density meter untuk mengetahui keakuratan dan keadaan bahwa alat tersebut masih berfungsi dengan baik.
  2. Siapkan sampel, lalu masukkan ke dalam wadah yang ada di density meter.
  3. Pastikan density meter sudah diletakkan dengan benar dan tidak menempel di dinding.
  4. Tekan tombol ON untuk menyalakan alat, maka sampel akan terpompa secara otomatis ke syringe lalu ke alat.
  5. Pada proses kerjanya, anda tinggal menunggu saja hingga density meter berhenti.
  6. Jika sudah berhenti, berarti pengukuran densitas sudah selesai.
  7. Lihat hasilnya di panel display.
  8. Setelah selesai, keluarkan sampel dari wadah. Bersihkan kembali alat setelah digunakan.
  9. Jika menggunakan sampel cair, anda bisa membilas tempat sampel menggunakan air bersih. Sedangkan, untuk sampel yang kental, anda bisa menggunakan etanol untuk membersihkan wadah sampel.

Apa keuntungan menggunakan density meter ?

  • Jumlah sampel yang digunakan hanya sedikit.
  • Waktu pengukurannya cepat dan memiliki akurasi yang tinggi.
  • Tidak ada perbedaan kesalahan. Jika anda melakukan secara manual, tentu saja pengukuran akan menghasilkan nilai yang berbeda jika dilakukan lebih dari satu orang. Sedangkan, jika anda menggunakan density meter menggunakan sampel yang sama, maka hasilnya akan sama walaupun di uji oleh beberapa orang yang berbeda.
  • Bisa dioperasikan dengan tenaga yang sudah ahli ataupun belum. Dalam analisis, ada kasus di mana seseorang harus memiliki penguasaan keterampilan atau pengalaman bertahun-tahun untuk menggunakan suatu alat. Namun, alat density meter ini penggunaannya sangat mudah sehingga siapapun bisa menggunakannya.

Berapakah harga density meter tahun 2022 ?

Harga rata-rata density meter tahun 2022 bervariasi. Mulai dari Rp. 300.000.000 hingga Rp. 500.000.000

Penulis : FR

Sebagai informasi tambahan, PT. Andaru Analitika Sains adalah konsultan alat laboratorium yang menyediakan solusi lengkap kebutuhan alat laboratorium. Bagi anda yang membutuhkan alat laboratorium bisa mengunjungi alamat googlemaps, menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link brand dan produk alat laboratorium tersedia pada tautan : List Brand Alat Laboratoriumjual-alat-laboratorium-kontak-whatsapp-apm

Demikian pembahasan tentang Density Meter, yang berisi tentang Pengertian Density Meter, Fungsi Density Meter, Prinsip Kerja Density Meter, Jenis Density Meter, Bagian Density Meter, Cara Menggunakan Density Meter, Cara Merawat Density Meter, Brand Density Meter, Harga Density Meter Tahun 2022 dan Tempat Jual Density Meter. Jika berkenan silahkan mengisi kolom komentar, sekian dan terima kasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *