Centrifuge – Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Menggunakan

Centrifuge – Centrifuge adalah alat yang digunakan untuk melakukan pemisahan pada suatu larutan/komponen zat dengan proses pengendapan, hingga terbagi menjadi dua fase, yakni supernatan dan pellet. Dan kali ini penulis akan membahas berbagai hal yang berkaitan dengan centrifuge nih, mulai dari pengertian centrifuge, nama lain centrifuge, fungsi centrifuge dalam dunia laboratorium, prinsip kerja centrifuge, jenis-jenis centrifuge, bagian-bagian pada centrifuge, bahan pembuatan centrifuge, penggunaan centrifuge di laboratorium, tips perawatan centrifuge, gambar alat centrifuge, kisaran harga centrifuge, tempat jual centrifuge hingga FAQ seputar centrifuge.

PT. Andaru Analitika Sains sebagai konsultan alat laboratorium menjual alat Centrifuge dengan berbagai jenis dan ukuran. Untuk informasi lebih lengkap, anda bisa menghubungi customer service kami via whatsapp 087777277740, telepon (0251) 7504679 atau berkunjung ke kantor langsung. Link pengetahuan produk centrifuge kami sertakan pada link : jual alat centrifuge.

jual-alat-laboratorium-kontak-whatsapp-apm

Ilustrasi alat centrifuge
Artikel alat centrifuge pengertian, fungsi, jenis dan cara menggunakan

Isi Pembahasan

Pengertian Centrifuge

Sebelumnya, penulis mau nanya nih, apa diantara anda ada yang sudah mengenal alat centrifuge ini? Eits, tenang saja. Kita akan bahas satu persatu .  Langsung saja kita simak ke penjelasan lanjutan dari centrifuge ini ya sobat.

Centrifuge adalah alat yang digunakan untuk melakukan pemisahan pada suatu larutan/komponen zat dengan proses pengendapan, hingga terbagi menjadi dua fase, yakni supernatan dan pellet.

Sebelum lanjut ke pembahasan mengenai alat ini, jika diantara ada yang pernah menggunakan alat tersebut, boleh bagikan pengalamannya di kolom komentar ya.

Sesuai pengertian yang sudah dijelaskan tadi, alat centrifuge ini sering digunakan pada laboratorium-laboratorium umum. Terutama untuk memisahkan plasma dari sel darah pada proses analisis darah seperti pemeriksaan hematologi. Penulis mau nanya nih, adakah diantara anda yang pernah mengenal alat ini? Atau mungkin mendengarnya? Bagi yang belum, tenang saja. Lewat artikel ini kita akan bahas semua yang berkaitan dengan centrifuge ini.

apa itu centrifuge analitika sains
Apa Itu Centrifuge?

Bagaimana alat ini bergerak ?

Alat centrifuge ini bergerak dengan sebuah komponen yang disebut juga dengan motor listrik.  Motor listrik tersimpan di dalam bagian rotor loh. Nah, motor listrik yang akan bekerja untuk memutar alat centrifuge, atau bisa dibilang bagian motor listrik ini yang menjadi “otak” dari alat ini.

Mengapa partikel tersebut bisa mengalami pemisahan?

Mungkin diantara anda ada yang bertanya-tanya, mengapa partikel tersebut bisa mengalami pemisahan? Pemisahan tersebut bisa terjadi karena menggunakan prinsip gaya gravitasi. Yang dimaksud gaya gravitasi disini, nantinya suatu larutan/zat yang dimasukkan akan centrifuge akan tersuspensi, dan mengendap ke dasar wadah karena adanya gaya gravitasi. Sehingga, suatu partikel yang telah tersuspensi tadi dapat diatur dengan cara menaikkan atau menurunkan pengaruh gaya gravitasi terhadap larutan yang telah dimasukkan.

Nama Lain 

Centrifuge juga memiliki nama lain lho.  Dalam dunia laboratorium, alat centrifuge ini sering disebut juga dengan sentrifugasi, atau yang juga memiliki arti pemisahan. Selain itu, centrifuge ini juga bekerja dengan cara memutar suatu sampel pada kecepatan tinggi, sehingga hal ini akan memaksa partikel yang lebih berat terkumpul ke dasar tabung, nah ini dia yang juga disebut dengan gravitasi pada proses pengendapan.

Sejarah Penemu Centrifuge

Setiap alat yang digunakan di laboratorium, sudah pasti ditemukan oleh ilmuwan hebat dalam bidang ilmiah. Lalu, siapakah penemu alat ini?

Centrifuge ini ditemukan pada tahun 1864 oleh seorang ilmuwan bernama Antonin Prandtl. Pada saat itu, Antonin menemukan alat yang digunakan pertama kali untuk memisahkan krim dari sediaan susu. Dalam prosesnya, susu  tersebut akan dilakukan pemisahan secara berkali-kali. Dari penelitian ini juga, Antonin mulai mengembangkannya hingga akhirya centrifuge menjadi alat laboratorium yang sangat bermanfaat dan dibutuhkan saat ini bagi dunia laboratorium.

Prinsip Kerja Centrifuge

Oke, kita lanjut ke pembahasan ketiga ya sobat. Kali ini penulis akan membahas mengenai prinsip kerja Centrifuge.

Jadi, prinsip kerja alat ini adalah dengan memanfaatkan gaya sentrifugal. Apa itu gaya sentrifugal?

Menurut beberapa sumber, gaya sentrifugal adalah suatu gaya yang dipengaruhi oleh gravitasi. Pada proses ini, semakin cepat putaran yang dihasilkan, maka akan semakin tinggi juga gaya gravitasi yang dihasilkan. Gaya sentrifugal akan bekerja ketika kita mulai menyalan mesin alat centrifuge.

Seperti yang sudah penulis bahas di poin pertama, komponen utama yang sangat penting pada centrifuge ini disebut motor. Motor ini yang akan bekerja memutar alat centrifuge. Di dalam komoponen motor, ada dua bagian pendukung, yakni disebut rotor dan stator. Nah, rotor dan stator tadi akan menimbulkan medan magnet jika alat sudah dinyalakan dan tersambung ke dalam listrik.

Mungkin anda semua memiliki pertanyaan yang sama, “mengapa alat ini sangat penting? ” Tentu saja, karena alat centrifuge ini dapat memisahkan kandungan dalam suatu sampel, seperti larutan atau zat dengan proses memutar ribuan kali. Dan jika dilakukan secara manual, proses ini akan memakan banyak waktu saat berlangsungnya penelitian, belum lagi hasilnya yang kurang efektif. Sehingga, alat ini menjadi sangat penting dalam dunia penelitian dan laboratorium.

Fungsi Centrifuge di Laboratorium

Selanjutnya, kita akan membahas mengenai fungsi centrifuge di laboratorium. Bagi anda yang belum mengenal alat ini, alat ini sangat berperan penting dalam dunia laboratorium lho. Karena, centrifuge seringkali digunakan pada berbagai mata kuliah di prodi saintek (sains dan teknologi) dalam perkuliahan seperti bidang kimia, farmasi, biologi, hingga kedokteran. Tak hanya itu, alat ini juga sangat dibutuhkan dalam dunia laboratorium umum dan klinik. Apa sih sebenarnya fungsi alat ini?

penggunaan bekerja di laboratorium
Ilustrasi Bekerja di Laboratorium

Fungsi centrifuge adalah untuk memisahkan sampel menjadi dua fase, dengan memutarnya pada kecepatan tinggi. Dengan putaran tersebut, sampel larutan yang memiliki massa zat lebih berat akan terkumpul di bawah, atau disebut juga dengan bagian pellet. Dan bagian lainnya yang memiliki massa lebih rendah akan berada di atas, atau disebut juga dengan supernatam.

Pemisahan ini menjadi suatu komponen yang sangat penting dalam suatu penelitian dengan sampel darah di laboratorium. Tak hanya itu, centrifuge juga digunakan untuk meneliti partikel virus, DNA, RNA dalam tubuh.

Fungsi centrifuge juga berbeda-beda pada setiap laboratorium. Baik itu kimia, farmasi, biologi hingga kedokteran. Yuk kita kenali fungsi centrifuge dalam beberapa bidang saintek tersebut.

Fungsi Centrifuge di Laboratorium Klinik

Dalam dunia laboratorium klinik, biasanya centrifuge ini paling sering digunakan dalam pemeriksaan dengan sampel darah.  Seperti pada pemeriksaan hematologi, atau cabang ilmu kedokteran yang mempelajari darah dan gangguan pada darah. Diantaranya ada untuk memisahkan komponen sel darah, pengolahan sampel urine, memisahkan serum dan pemeriksaan Ht (Hematokrik) atau pemeriksaan kadar sel darah merah dalam dalam tubuh, pemeriksaan parasitologi ( seperti gula pekat dan garam pekat) dan memisahkan sampel air.

Fungsi Centrifuge dalam Laboratorium Kimia

Dalam laboratorium kimia, alat ini sudah sering digunakan. Fungsi centrifuge dalam laboratorium kimia biasanya digunakan untuk melakukan pemisahan pada sampel mikroba. Mikroba yang dimaksud diantaranya ada bakteri, jamur, spora, dan yang lainnya.

Sampel-sampel tersebut biasanya dilakukan pemisahan untuk mendapatkan hasil ekstraksi yang diinginkan untuk keberlangsungan penelitian.

Tak hanya itu, dalam dunia kimia, kita juga bisa menggunakan centrifuge untuk menganalisis berbagai macam sampel yang ada di lingkungan. Misalnya seperti analisis perak (Ag) yang ada di lingkungan pertambangan.

Fungsi Centrifuge dalam Laboratorium Farmasi             

Selanjutnya ada fungsinya dalam laboratorium farmasi. Pada dasarnya, centrifuge memiliki fungsi yang sama, yakni untuk memisahkan suatu komponen atau zat menjadi dua fase. Biasanya, sampel-sampel yang digunakan berupa ekstrak tanaman ataupun mikroba seperti kimia. Sebagai contoh, dalam penggunaan sampel bakteri endofit tanaman.

Tunggu, apa itu bakteri endofit ?

Bakteri endofit adalah mikroorganisme menguntungkan yang berinteraksi dengan tanaman inang tanpa menyebabkan gangguan atau kerusakan pada tanaman. Bakteri endofit yang dicampur dengan ekstrak pelarut kimia seperti etil asetat dan heksan, harus dilakukan pemisahan menggunakan alat centrifuge. Hal ini dilakukan agar didapat ekstrak supernatan, yang nantinya ekstrak tersebut bisa memperlihatkan potensi adanya antioksidan atau antibakteri dari bakteri endofit tanaman yang digunakan tadi.

Fungsi Centrifuge dalam Dunia Kedokteran

Tak hanya kimia dan farmasi, fungsi centrifuge juga sangat bermanfaat dalam kedokteran. Dalam dunia kedokteran, alat ini digunakan untuk memisahkan partikel-partikel pada pengujian yang menggunakan sampel darah, hingga urine. Sampel darah yang dimaksud disini bisa berupa serum ataupun plasma darah. Darah yang sudah dilakukan pemisahan dengan alat ini bertujuan untuk melakukan pengujian hemoglobin maupun hematokrit. Tak hanya itu, dalam melakukan pengujian kadar antibodi dalam tubuh dengan alat microplate reader pun, harus menggunakan sampel darah yang telah disentrifugasi terlebih dahulu.

Fungsi Centrifuge dalam Bidang Pangan

Alat ini juga memiliki fungsi dalam bidang pangan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rosalinda et al (2019), centrifuge berfungsi sebagai alat untuk melakukan pemisahan hasil ekstraksi pati jagung. Dalam penelitiannya, ekstraksi pati jagung tersebut bertujuan untuk menghitung optimalisasi pemisahan sampel ekstrak pati jagung, dan menghitung kecepatan waktu centrifuge yang berbeda.

Jenis – Jenis Centrifuge

Setelah mengetahui pengertian, prinsip dan fungsi dari centrifuge, tentu anda penasaran bukan, ada berapa sih jenis-jenis nya? Berikut penulis jabarkan ya.

Diketahui, ada 4 jenis yang biasa digunakan di laboratorium. Diantaranya ada jenis general purpose , speciality , micro, dan ultra refrigerated.

General Purpose 

Jenis ini yang pertama adalah general purpose centrifuge. Sesuai dengan namanya, yakni general, centrifuge jenis ini merupakan yang paling umum digunakan di laboratorium. Jenis general purpose ini sudah didesain agar bisa ditaruh di atas meja. Jenis ini biasanya digunakan untuk melakukan pemisahan pada sampel  yang berkaitan dengan analisis kesehatan seperti pemeriksaan pada cairan urine dan serum.

Bagaimana dengan kecepatannya?  Nah, pada jenis general purpose ini memiliki kecepatan antara 0-3000 rpm, juga bisa menampung sampel dari mulai 5-100 ml. Pada dunia kedokteran dan analis kesehatan, jenis general purpose lah yang sering digunakan. Berikut tampilan dari general purpose .

alat general purpose centrifuge
General Purpose Centrifuge

Speciality Centrifuge

Yang kedua ada speciality centrifuge . Jenis  ini digunakan untuk keperluan yang lebih spesifik nih sobat.

Salah satu contoh dari speciality centrifuge adalah hematocrit centrifuge. Jenis ini dapat digunakan untuk sampel yang ukurannya lebih spesifik. Biasanya, sampel ini banyak digunakan pada bidang kedokteran, karena sangat dibutuhkan pada pemeriksaan serologis. Sebelumnya, tahukah anda apa saja sih yang dimaksud dengan pemeriksaan serologis?

Serologis merupakan pemeriksaan yang digunakan untuk mengetahui antibodi dalam darah. Bicara antibodi, pengujian yang satu ini harus menggunakan alat bernama microplate reader. Tapi, sebelum mengukur kadar antibodi di dalam microplate reader tersebut, centrifuge menjadi alat yang sangat penting untuk melakukan pemisahan untuk zat atau organel sampel tersebut.

Berikut tampilan dari hematocrit dari scilogex yang termasuk ke dalam speciality .

alat hematocrit centrifuge
Hematocrit Centrifuge

Ultra and Refrigerated 

Yuk kita lanjut ya sobat. Yang ketiga ada ultra and refrigerated centrifuge. Refrigerated centrifuge merupakan jenis centrifuge dengan tambahan pendingin di dalamnya. Untuk apa sih pendingin tersebut? Pendinginan disini berfungsi untuk mengatasi adanya perubahan suhu pada saat proses pemisahan dilakukan. Centrifuge jenis ini biasa digunakan pada kebutuhan laboratorium seperti farmasi, kimia, biologi hingga kedokteran. Oh iya, jenis ini memiliki kecepatan tinggi, yakni sekitar 5000-20.000 rpm.

Mengapa pada instansi pendidikan lebih banyak menggunakan jenis ini? Karena, refrigerated centrifuge dilengkapi dengan sistem pendingin, yang dimana jenis ini akan membantu untuk memisahkan bahan-bahan kimia, baik ekstrak tanaman maupun mikroba. Karena sistem pendingin ini akan menjaga suhu sampel larutan di dalam alat. Sehingga, sampel akan terjaga dan terhindar dari kontaminasi. Berikut tampilan dari jenis refrigerated.

alat refrigerated centrifuge
Refrigerated Centrifuge

Dan sesuai dengan namanya, refrigerate atau bagian pendinginan adalah bagian yang sangat penting dalam laboratorium. Refrigerated centrifuge ini memiliki suhu antara -20 hingga 40 derajat celcius. Dengan rentan suhu tersebut, refrigerated ini juga cocok digunakan untuk analisis antibodi dalam tubuh, seperti RNA dan DNA.

Micro Centrifuge

Kita ke jenis yang terakhir nih sob. Sesuai dengan namanya, microcentrifuge atau microfuges ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding jenis yang lainnya. Microcentrifuge dapat menampung sampel larutan sampel ukuran yang kecil, yakni antara 0,5 ml-2,0 ml dalam microtubes. Tube yang digunakan pada microcentrifuge tentu berukuran lebih kecil dari tube biasanya. Jadi, jika anda sedang menggunakan jenis ini, harus lebih teliti dan hati-hati ya sobat.  Karena micro centrifuge bisa digunakan untuk berbagai macam sampel dengan bobot yang sedikit. Dalam bidang penelitian, jenis ini biasa digunakan pada sampel darah. Berikut tampilan dari microcentrifuge.

alat micro centrifuge
Micro Centrifuge

Bagian-Bagian Pada Centrifuge

Apa saja sih bagian-bagian dari alat ini?

Seperti gambar di atas, terdapat lima bagian yang ada pada centrifuge, diantaranya ada motor, rotor, panel control, penutup dan body. Kita ulas sama-sama ya.

bagian bagian pada centrifige analitika sains
Bagian-Bagian Umum Pada Centrifuge
  1. Chamber. Bagian ini merupakan bagian yang berfungsi untuk menampung sampel. Dan merupakan bagian terluar dari motor dan rotor.
  2. Motor. Bagian ini berfungsi untuk meletakkan tabung sampel yang akan diputar. Motor ini juga yang akan melakukan proses pemutaran dengan prinsip gaya sentrifugal. Masih ingat kan??
  3. Rotor. Merupakan komponen yang berisi tombol seperti on/off, pengatur kecepatan dan timer (pengatur waktu).
  4. Lid/Penutup. Merupakan bagian atas centrifuge. Penutup ini bersifat otomatis. Jadi, penutup tidak bisa dibuka jika proses pemisahan belum selesai.
  5. Body. Bentuk dari body alat ini berbeda-beda sesuai jenisnya. Ada yang berbentuk kotak, silinder, atau juga setengah bola. Fungsi dari body ini adalah untuk melindungi bagian dalam (motor/rotor/sampel) juga komponen lainnya.

Jenis – Jenis Rotor

Di poin-poin sebelumnya, kita sudah sangat sering membahas bagian rotor. Pada centrifuge ini terdapat dua jenis rotor, yakni fixed dan swing out. Pada jenis fixed, tabung akan menempel di dalam rotor, sehingga hasil sampel yang dilakukan pengendapan akan berbentuk miring. Sedangkan, pada jenis swing out, rotor berbentuk datar, sehingga hasil sampel yang dilakukan pengendapan pun akan rata.

Bagaimana dengan kecepatannya?

Untuk kecepatan, kecepatan dari jenis fixed rotor akan lebih lebar. Namun untuk pengendapan,  tipe swing out akan lebih mudah dikeluarkan dari tube.

Macam Macam Metode Sentrifugasi

Terdapat dua macam metode yang digunakan saat menggunakan centrifuge, yakni diantaranya ada sentrifugasi diferensial dan sentrifugasi gradien densitas. Kita bahas satu persatu ya.

Sentrifugasi Diferensial

Metode ini merupakan metode yang paling banyak digunakan. Pada metode ini, hasil pemisahan yang dihasilkan akan memiliki ukuran yang berbeda. Yakni partikel dalam suatu larutan yang terbesar akan mengalami proses pengendapan tercepat.

Sentrifugasi Gradien Densitas

Selanjutnya ada sentrifugasi gradien densitas. Metode ini lebih sering digunakan untuk sampel yang berukuran kecil/mikro dan kompleks.

Cara Menggunakan Centrifuge

Setelah mengetahui berbagai macam jenis centrifuge, kita akan mulai membahas cara menggunakan centrifuge. Cara menggunakan alat ini sebenarnya tidak terlalu rumit, hanya saja membutuhkan ketelitian yang tinggi, karena biasanya sampel yang digunakan adalah sampel yang sangat rentan akan kontaminasi dari luar, seperti darah, bakteri, virus hingga bahan patogen lainnya.

Tahapan cara menggunakan centrifuge ini cukup panjang lho sobat. Hal ini karena, saat menggunakan, kita tak hanya langsung memasukkan sampel tersebut ke dalam tube lalu dimasukkan ke dalam. Dalam prosesnya, ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan. Salah satu tahapan yang dilakukan ada penambahan media. Nah, dalam penambahan media ini harus dilakukan dalam lingkungan yang steril. Lingkungan kerja steril yang dimaksud disini adalah dengan menggunakan instrumen laboratorium bio safety cabinet (BSC). Untuk Bio Safety Cabinet akan dibahas pada artikel yang berbeda.

Tahapan Umum Penggunaan 

Ada beberapa tahapan umum yang perlu anda perhatikan sebelum menggunakan.

Preparasi Sampel

Pertama,  anda harus mempersiapkan sampel larutan yang akan dimurnikan atau dipisahkan dalam wadah yang sesuai (tabung atau microtube). Pada tahap ini, tube yang dipakai bisa berbeda-beda ukurannya, ada yang kecil maupun besar sesuai dengan jenis sampel dan banyaknya sampel itu sendiri. Berikut ilustrasi dari tube yang digunakan pada alat.

macam macam tube centrifuge
Ilustrasi Tube Centrifuge

Menyalakan Alat

Kedua, menyalakan centrifuge dan tekan tombol open untuk membuka penutup centrifuge.

Memasukkan Larutan

Ketiga, masukan larutan sampel ke dalam setiap lubang pada rotor centrifuge.

Jangan lupa untuk memperhatikan letak dari sampel larutan yang akan disentrifugasi. Jika lubang pada rotor pada alat ini tidak terpakai seluruhnya, maka anda harus menyeimbangkan rotor dengan memasukkan sampel lain pada lubang rotor. Jika tidak ada sampel, bisa masukkan air.

Menutup Centrifuge

Selanjutnya yang keempat, tutup lid/penutup centrifuge serta atur waktu dan kecepatan rotasi yang diperlukan. Setelah itu, anda bisa menekan tombol on, dan centrifuge pun akan bekerja.

Nah, tadi itu adalah tahapan secara umumnya. Selanjutnya penulis akan menjelaskan tahapan yang lebih rinci nih. Simak baik-baik.

Cara Kerja Centrifuge di Laboratorium

  1. Pertama-tama, persiapkan tube terlebih dahulu. Selanjutnya masukkan sampel ke dalam tabung dengan volume yang sama. Jika sudah, jangan lupa letakkan tabung di dalam rotor dengan posisi yang berseberangan ya.
  2. Hal selanjutnya yang harus diperhatikan, usahakan permukaan kerja  harus rata dan kuat. Jangan mengoperasikan/menggunakan centrifuge pada permukaan yang tidak/miring ya. Karena akan mempengaruhi hasil dari pemisahan.
  3. Yang perlu diingat, selalu sisakan ¼ bagian pada tube, hal ini dilakukan agar proses pemutaran dapat berjalan sempurna.
  4. Selanjutnya, tutup penutup centrifuge sampai rapat. Untuk hal ini, pastikan untuk mengecek nya dua kali ya.
  5. Jika sudah, atur kecepatan dan waktu yang diinginkan. Kecepatan yang digunakan disini disebut Rpm. Apa itu Rpm? Rpm adalah singkatan dari Revolution Per Minute, atau kecepatan suatu alat tersebut bekerja dalam hitungan menit.
  6. Tekan start pada alat centrifuge , dan proses pemisahan pun akan berjalan.
  7. Tungu sesuai waktu yan telah ditemtukan. Jika alat sudah selesai bekerja, buka tutup alat secara perlahan, tunggu beberapa saat, kemudian ambil tube satu persatu.
  8. Terakhir, ambil tabung dari centrifuge. Pada tahap ini, hasil pemisahan sampel akan terbagi dua, yakni supernatan dan pellet.

Apa Itu Supernatan dan Pellet ?

Supernatan adalah hasil dari sentrifugasi dengan bobot jenis yang lebih rendah daripada pellet. Sedangkan pellet adalah hasil sentrifugasi dengan bobot yang lebih tinggi.  Contohnya, ketika kita hendak memisahkan ekstrak bakteri, setelah dilakukan pemisahan dengan centrifuge, maka akan terbagi menjadi dua lapisan, yang dimana supernatan akan berbentuk cairan, sedangkan pellet berbentuk padatan. Lalu, bagian mana yang digunakan?

Nah, untuk bagiannya, ini tergantung dari kebutuhan penelitian ya sobat. Bisa saja yang dibutuhkan adalah bagian supernatan, ataupun pellet.

Berikut ilustrasi dari supernatan dan pellet yang dihasilkan oleh pemisahan dengan alat centrifuge.

supernatan dan pellet analitika sains
Ilustrasi Supernatan dan Pellet

Keseimbangan Tabung Sampel

Seimbangkan tabung rotor berdasarkan massa sampel dan tabung, bukan volume. Jika anda ingin mensentrifus sebuah sampel cairan 10 mL, tempatkan tabung lain dengan 10 mL air pada lubang rotor lainnya sehingga terjadi keseimbangan.

Setelah pemakaian centrifuge selesai, pastikan alat benar-benar berhenti. Sebaiknya anda tidak langsung membuka tutup. Diamkan terlebih dahulu sekitar 5 menit. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar tidak terkontaminasi atau terkena percikan  yang terbentuk selama sentrifugasi.

Keselamatan Kerja

Selanjutnya adalah mengenai keselamatan kerja. Dalam penggunaan setiap alat laboratorium, memperhatikan keselamatan kerja saat di laboratorium merupakan poin yang sangat penting. Saat menggunakan , gunakan selalu pelindung wajah atau kacamata keselamatan laboratorium ya. Perlu diingat, jangan memindahkan centrifuge saat rotor sedang atau masih berputar, karena hal ini dapat berakibat fatal.

Poin terakhir yang penting untuk diperhatikan adalah, jangan pernah sesekali membuka tutup saat rotor bergerak/mesin sedang dioperasikan ya. Karena ini akan sangat berakibat fatal. Selain mesin bisa rusak, sampel pun bisa rusak dan keluar dari rotor. Untuk menghindari hal-hal tersebut terjadi, anda bisa menuliskan kata-kata peringatan, dan menempelnya di dekat alat centrifuge.

Kecepatan Alat 

Mungkin kalian bertanya-tanya, berapa sih kecepatan dari alat ini? Alat ini bergerak dengan putaran RPM atau Rotation per Menit. Ukuran RPM ini akan berbeda-beda pada tiap jenisnya. Dan biasanya sudah dibatasi, misalnya 500 sampai 3000 Rpm. Seperti pada hematrocit centrifuge yang berkisar 1500 sampai 10.000 Rpm. Bahkan, pada jenis ultra refrigerated , dapat berputar dengan kecepatan tinggi sekitar 50.000-20.000 rpm.

Prosedur dalam Menggunakan Sampel Biohazard

Seperti yang kita tahu, centrifuge ini dapat digunakan pada beberapa sampel, baik darah, bakteri, virus hingga biohazard. Apa itu biohazard?

Biohazard adalah suatu organisme, atau zat yang berasal dari organisme, yang dapat menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia.

Nah, karena sampel biohazard ini berbahaya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut penjelasannya.

  1. Periksa tabung dan botol dari sampel tersebut,  apakah ada keretakan atau tidak. Jika ada, sebaiknya anda mengganti dengan botol yang lainnya.
  2. Ketika bekerja dengan bahan biohazard, bersihkan bagian luar tabung dengan cairan desinfektan di dalam Biosafety Cabinet terlebih dahulu, sebelum akhirnya tabung tersebut ditempatkan di dalam rotor. Saat bekerja dengan Biosafety Cabinet, pastikan anda menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang lengkap ya.
  3. Selanjutnya, segel tabung pada rotor sebelum centrifuge dinyalakan.
  4. Jika ada tumpahan atau kebocoran dalam rotor centrifuge, maka harus dibersihkan dengan sabun terlebih dahulu, lalu bilas bersih dengan air suling, dan dibiarkan kering oleh udara di dalam Biosafety Cabinet untuk sementara waktu.

Hal Yang Perlu Diperhatikan

Dalam menggunakan suatu alat laboratorium, kita harus memperhatikan beberapa hal agar tidak timbul masalah, Memangnya apa saja sih masalah yang biasa timbul? Yang paling sering biasanya adalah dari daya penggunaan listrik di laboratorium. Untuk menghindari daya yang mati-hidup , sebaiknya tiap laboratorium menggunakan daya genset, tentu hal ini akan sangat membantu untuk mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan.

Ketidakseimbangan penempatan tabung juga menjadi poin penting, karena dapat mempengaruhi hasil serum/plasma yang terbentuk, beberapa hanya meletakkan tanpa memperhatikan kesesuaian pre-analitik yang seharusnya.

Dengan penempatan tabung secara seimbang memberikan dampak baik seperti mengurangi pemutaran ulang dan tentu saja pekerjaan akan jauh lebih cepat untuk selesai.

Tak hanya itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak terjadi masalah saat menggunakan centrifuge dapat dilakukan dengan cara :

  1. Memastikan kabel yang terpasang dalam keadaan baik, dan letakkan ditempat yang sesuai.
  2. Memperhatikan keseimbangan dalam penempatan sampel pada rotor.
  3. Tidak membuka centrifuge dalam keadaan alat beroperasi. Karena ini dapat merusak alat.
  4. Perhatikan tumpahan cairan yang ada di dalam alat. Oleh karena itu, kita harus hati-hati dalam memasukkan cairan. Jangan sampai terdapat tumpahan.
  5. Bunyi centrifuge. Usahakan untuk langsung membuka lid/penutup centrifuge saat sudah terdengar bunyi, hal ini  berarti proses sudah selesai.
  6. Sebaiknya posisikan centrifuge dalam keadaan terbuka jika sedang tidak digunakan.

Kalibrasi Alat

Dalam menggunakan suatu alat di laboratorium, perlu dilakukan kalibrasi. Apa itu Kalibrasi?

Kalibrasi merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mengatur alat laboratorium ke fungsi semula,  membandingkannya dengan standar yang ada. Tujuan dari kalibrasi ini adalah untuk mendapat ketelitian alat yang baik dan menjaga mutu dari alat yang digunakan pada laboratorium ataupun industri.

Prinsip kerja kalibrasi dari centrifuge sendiri  dilakukan dengan mengukur kecepatan per menit dan waktu. Pada jenis refrigerated, selain kalibrasi rpm dan waktu juga perlu kalibrasi suhu.

Tips Perawatan Centrifuge

Tak hanya berlaku pada centrifuge, dalam menggunakan alat laboratorium tentu kita harus melakukan perawatan agar alat yang digunakan tetap berjalan sesuai fungsinya. Nah, kali ini penulis juga akan membagikan tips perawatan alat ini yang bisa anda terapkan jika sedang menggunakannya.

Tata Letak Alat

Pertama yang harus diperhatikan adalah tata letak dari alat centrifuge. Tips nya, usahakan untuk tidak meletakkan alat terlalu dekat dengan tembok di belakangnya, karena ada ventilasi aliran udara yang dapat menghambat kerja dari alat tersebut.

Selanjutnya adalah dari penempatan sampel. Penempatan sampel harus dalam keadaan seimbang dan simetris ( balance ) hal ini untuk menjaga agar putaran tidak bergetar.

Tunggu, apa sih yang dimaksud dengan balance disini?

Balance (seimbang) yang dimaksud disini adalah, dalam memasukkan sampel ke dalam rotor, sampel tersebut harus memiliki bobot massa yang sama. Sebagai contoh, jika salah satu sampel yang akan dilakukan pemisahan adalah hasil ekstraksi bakteri, maka sampel lain yang hendak dilakukan pemisahan di rotor tersebut pun diusahakan harus hasil ekstraksi bakteri. Tak hanya itu, sampel yang dimasukkan ke dalam botol pun harus sesuai bobotnya. Bagaimana caranya?

Caranya, anda bisa menimbang sampel tersebut terlebih dahulu agar seimbang, bisa dengan timbangan analitik maupun digital.

Maintenance Alat

Untuk menjaga agar alat tetap berfungsi dengan baik, anda perlu untuk melakukan maintenance alat. Diantaranya gunakan selalu jenis centrifuge yang sesuai dengan kebutuhan. Selanjutnya, periksa bantalan alat, jangan sampai ada kotoran yang masuk ke dalam cairan ketika hendak melakukan proses pengendapan ya. Oh iya, perlu diingat. Ketika hendak memasukkan sampel ke dalam rotor, pastikan gunakan forcep agar tube terhindar dari kotoran yang ada pada tangan.

Kebersihan Alat 

Untuk membersihkan alat, usahakan bersihkan dengan lap bersih atau lap yang dibasahi air, kemudian dilap dengan kain kering setiap selesai kerja. Selanjutnya, bersihkan juga dinding bagian dalam dengan larutan antiseptik bila terjadi tumpahan di daerah sekitar centrifuge.

Kisaran Harga Centrifuge

Alat centrifuge ini memiliki kisaran harga yang berbeda-beda pada tiap jenisnya. Namun, secara keseluruhan, centrifuge memiliki harga dari mulai 2 jutaan hingga 100 jutaan sesuai spesifikasinya. Mulai dari general purpose centrifuge, speciality centrifuge, ultra and refrigerated centrifuge dan micro centrifuge memiliki kisaran harga yang berbeda-beda.

Tempat Jual Centrifuge

Nah sobat, PT Andaru Analitika Sains sebagai salah satu konsultan alat laboratorium juga menjual alat centrifuge tersebut lho, yang bisa digunakan pada berbagai macam penelitian, baik di kampus maupun di laboratorium. Seperti penelitian kimia, farmasi, biologi hingga kedokteran. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa hubungi WhatsApp : +6287777277740 atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat penulis sertakan di googlemaps.

FAQ Seputar Alat Centrifuge

1- Apa Itu Centrifuge?

Centrifuge adalah alat yang digunakan untuk melakukan pemisahan pada suatu larutan/komponen zat dengan proses pengendapan hingga terbagi menjadi dua fase, yakni supernatan dan pellet.

2- Bagaimana Prinsip Kerja Centrifuge?

Prinsip kerja alat centrifuge adalah dengan menggunakan gaya sentrifugal. Apa sih gaya sentrifugal ?

adalah suatu gaya yang dipengaruhi oleh gravitasi. Pada proses ini, semakin cepat putaran yang dihasilkan, maka akan semakin tinggi juga gaya gravitasi yang dihasilkan.

3- Apa Fungsi Centrifuge?

Fungsi centrifuge adalah untuk memisahkan sampel menjadi dua fase, dengan memutarnya pada kecepatan tinggi. Dengan putaran tersebut, sampel larutan yang memiliki massa zat lebih berat akan terkumpul di bawah, atau disebut juga dengan bagian pellet.

4- Apa Saja Bagian-Bagian dari Centrifuge?

Ada 5 bagian yang terdapat pada centrifuge, diantaranya ada motor, rotor, panel control, penutup dan body. Kita ulas sama-sama ya.

  1. Chamber. Bagian ini merupakan bagian yang berfungsi untuk menampung sampel. Dan merupakan bagian terluar dari motor dan rotor.
  2. Motor. Bagian ini berfungsi untuk meletakkan tabung sampel yang akan diputar. Motor ini juga yang akan melakukan proses pemutaran dengan prinsip gaya sentrifugal. Masih ingat kan??
  3. Rotor. Merupakan komponen yang berisi tombol seperti on/off, pengatur kecepatan dan timer (pengatur waktu).
  4. Lid/Penutup. Merupakan bagian atas centrifuge. Penutup ini bersifat otomatis. Jadi, penutup tidak bisa dibuka jika proses pemisahan belum selesai.
  5. Body. Bentuk dari body alat ini berbeda-beda sesuai jenisnya. Ada yang berbentuk kotak, silinder, atau juga setengah bola. Fungsi dari body ini adalah untuk melindungi bagian dalam (motor/rotor/sampel) juga komponen lainnya.

5- Dimana Saja Centrifuge Ini Digunakan?

Centrifuge dapat digunakan dalam beberapa laboratorium. Seperti laboratorium biologi, kimia, farmasi, penelitian limbah industri, hingga yang berhubungan dengan kedokteran.

6- Bagaimana Cara Menggunakan Centrifuge ?

  1. Pertama-tama, persiapkan tube terlebih dahulu. Selanjutnya masukkan sampel ke dalam tabung dengan volume yang sama. Jika sudah, jangan lupa letakkan tabung di dalam rotor dengan posisi yang berseberangan ya.
  2. Hal selanjutnya yang harus diperhatikan, usahakan permukaan kerja  harus rata dan kuat. Jangan mengoperasikan/menggunakan centrifuge pada permukaan yang tidak/miring ya. Karena akan mempengaruhi hasil dari pemisahan.
  3. Yang perlu diingat, selalu sisakan ¼ bagian pada tube, hal ini dilakukan agar proses pemutaran dapat berjalan sempurna.
  4. Selanjutnya, tutup penutup centrifuge sampai rapat. Untuk hal ini, pastikan untuk mengecek nya dua kali ya.
  5. Jika sudah, atur kecepatan dan waktu yang diinginkan. Kecepatan yang digunakan disini disebut Rpm. Apa itu Rpm? Rpm adalah singkatan dari Revolution Per Minute, atau kecepatan suatu alat tersebut bekerja dalam hitungan menit.
  6. Tekan start pada alat centrifuge , dan proses pemisahan pun akan berjalan.
  7. Tungu sesuai waktu yan telah ditemtukan. Jika alat sudah selesai bekerja, buka tutup alat secara perlahan, tunggu beberapa saat, kemudian ambil tube satu persatu.
  8. Terakhir, ambil tabung dari centrifuge. Pada tahap ini, hasil pemisahan sampel akan terbagi dua, yakni supernatan dan pellet.

7- Berapa Kecepatan Yang Digunakan Pada Alat Centrifuge?

Alat ini bergerak dengan putaran RPM atau Rotation per Menit. Ukuran RPM ini akan berbeda-beda pada tiap jenisnya. Dan biasanya sudah dibatasi, misalnya 500 sampai 3000 Rpm. Seperti pada hematrocit centrifuge yang berkisar 1500 sampai 10.000 Rpm. Bahkan, pada jenis ultra refrigerated , dapat berputar dengan kecepatan tinggi sekitar 50.000-20.000 rpm

7- Mengapa Tabung di dalam Centrifuge Harus dibuat Seimbang?

Penempatan sampel harus dalam keadaan seimbang dan simetris ( balance ) hal ini untuk menjaga agar putaran tidak bergetar. Balance (seimbang) yang dimaksud disini adalah, dalam memasukkan sampel ke dalam rotor, sampel tersebut harus memiliki bobot massa yang sama

8- Apa Saja Jenis-Jenis Centrifuge?

Ada 4 jenis centrifuge, diantaranya ada General Purpose Centrifuge, Speciality Centrifuge, Ultra dan Refrigerated Centrifuge, dan juga Microcentrifuge.

General Purpose 

Jenis ini yang pertama adalah general purpose centrifuge. Sesuai dengan namanya, yakni general, centrifuge jenis ini merupakan yang paling umum digunakan di laboratorium. Jenis general purpose ini sudah didesain agar bisa ditaruh di atas meja. Jenis ini biasanya digunakan untuk melakukan pemisahan pada sampel  yang berkaitan dengan analisis kesehatan seperti pemeriksaan pada cairan urine dan serum.

Bagaimana dengan kecepatannya?  Nah, pada jenis general purpose ini memiliki kecepatan antara 0-3000 rpm, juga bisa menampung sampel dari mulai 5-100 ml. Pada dunia kedokteran dan analis kesehatan, jenis general purpose lah yang sering digunakan. Berikut tampilan dari general purpose .

Speciality Centrifuge

Yang kedua ada speciality centrifuge . Jenis  ini digunakan untuk keperluan yang lebih spesifik nih sobat.

Salah satu contoh dari speciality centrifuge adalah hematocrit centrifuge. Jenis ini dapat digunakan untuk sampel yang ukurannya lebih spesifik. Biasanya, sampel ini banyak digunakan pada bidang kedokteran, karena sangat dibutuhkan pada pemeriksaan serologis. Sebelumnya, tahukah anda apa saja sih yang dimaksud dengan pemeriksaan serologis?

Serologis merupakan pemeriksaan yang digunakan untuk mengetahui antibodi dalam darah. Bicara antibodi, pengujian yang satu ini harus menggunakan alat bernama microplate reader. Tapi, sebelum mengukur kadar antibodi di dalam microplate reader tersebut, centrifuge menjadi alat yang sangat penting untuk melakukan pemisahan untuk zat atau organel sampel tersebut.

Berikut tampilan dari hematocrit dari scilogex yang termasuk ke dalam speciality .

Ultra and Refrigerated 

Yuk kita lanjut ya sobat. Yang ketiga ada ultra and refrigerated centrifuge. Refrigerated centrifuge merupakan jenis centrifuge dengan tambahan pendingin di dalamnya. Untuk apa sih pendingin tersebut? Pendinginan disini berfungsi untuk mengatasi adanya perubahan suhu pada saat proses pemisahan dilakukan. Centrifuge jenis ini biasa digunakan pada kebutuhan laboratorium seperti farmasi, kimia, biologi hingga kedokteran. Oh iya, jenis ini memiliki kecepatan tinggi, yakni sekitar 50.000-20.000 rpm.

Mengapa pada instansi pendidikan lebih banyak menggunakan jenis ini? Karena, refrigerated centrifuge dilengkapi dengan sistem pendingin, yang dimana jenis ini akan membantu untuk memisahkan bahan-bahan kimia, baik ekstrak tanaman maupun mikroba. Karena sistem pendingin ini akan menjaga suhu sampel larutan di dalam alat. Sehingga, sampel akan terjaga dan terhindar dari kontaminasi. Berikut tampilan dari jenis refrigerated.

Dan sesuai dengan namanya, refrigerate atau bagian pendinginan adalah bagian yang sangat penting dalam laboratorium. Refrigerated centrifuge ini memiliki suhu antara -20 hingga 40 derajat celcius. Dengan rentan suhu tersebut, refrigerated ini juga cocok digunakan untuk analisis antibodi dalam tubuh, seperti RNA dan DNA.

Micro Centrifuge

Kita ke jenis yang terakhir nih sob. Sesuai dengan namanya, microcentrifuge atau microfuges ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding jenis yang lainnya. Microcentrifuge dapat menampung sampel larutan sampel ukuran yang kecil, yakni antara 0,5 ml-2,0 ml dalam microtubes. Tube yang digunakan pada microcentrifuge tentu berukuran lebih kecil dari tube biasanya. Jadi, jika anda sedang menggunakan jenis ini, harus lebih teliti dan hati-hati ya sobat.  Karena micro centrifuge bisa digunakan untuk berbagai macam sampel dengan bobot yang sedikit. Dalam bidang penelitian, jenis ini biasa digunakan pada sampel darah. Berikut tampilan dari microcentrifuge.

9- Bagaimana Fungsinya dalam Dunia Kimia?

Fungsi centrifuge dalam dunia kimia biasanya digunakan untuk melakukan pemisahan pada sampel mikroba. Mikroba yang dimaksud diantaranya ada bakteri, jamur, spora. Tak hanya itu, dalam dunia kimia, kita juga bisa menggunakan centrifuge untuk menganalisis berbagai macam sampel yang ada di lingkungan. Misalnya seperti analisis perak (Ag) yang ada di lingkungan pertambangan.

10- Bagaimana Fungsinya dalam Dunia Farmasi?

Centrifuge memiliki fungsi yang sama, yakni untuk memisahkan suatu komponen/zat menjadi 2 fase. Biasanya, sampel-sampel yang digunakan berupa ekstrak tanaman ataupun mikroba seperti kimia. Sebagai contoh, dalam penggunaan sampel bakteri endofit tanaman. yang dicampur dengan ekstrak pelarut kimia seperti larutan etil asetat dan heksan, harus dilakukan pemisahan menggunakan centrifuge. Sebelumnya, apakah anda tahu apa yang dimaksud dengan bakteri endofit?.

Bakteri endofit merupakan mikroorganisme menguntungkan yang berinteraksi dengan tanaman inang tanpa menyebabkan gangguan atau kerusakan pada tanaman.

11- Sampel Apa Saja Yang Bisa Digunakan ?

Sampel yang biasa digunakan pada penggunaan centrifuge diantaranya ekstrak tanaman, bakteri, virus, mikroba, jamur, urine, serum darah, plasma darah, hingga bahan-bahan kimia lainnya seperti,

12- Apa Yang Dimaksud dengan Supernatan dan Pellet ?

Supernatan adalah hasil dari sentrifugasi dengan bobot jenis yang lebih rendah daripada pelet. Sedangkan pelet adalah hasil sentrifugasi dengan bobot yang lebih tinggi.  Contohnya, ketika kita hendak memisahkan ekstrak bakteri, setelah dilakukan pemisahan dengan centrifuge, maka akan terbagi menjadi dua lapisan, yang dimana supernatan akan berbentuk cairan, sedangkan pellet padat.

13- Apa Yang Dimaksud dengan Kalibrasi ?

Kalibrasi merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mengatur alat laboratorium ke fungsi semula,  membandingkannya dengan standar yang ada. Tujuan dari kalibrasi ini adalah untuk mendapat ketelitian alat yang baik dan menjaga mutu dari alat yang digunakan pada laboratorium ataupun industri.15- Bagaimana Cara Kalibrasi Alat Ini?

Prinsip kerja kalibrasi dari centrifuge sendiri  dilakukan dengan mengukur kecepatan permenit dan waktu. Pada refrigerated centrifuge selain kalibrasi rpm dan waktu juga perlu kalibrasi suhu.

14- Apa Saja Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan ?

Dalam menggunakan suatu alat laboratorium, kita harus memperhatikan beberapa hal agar tidak timbul masalah, Memangnya apa saja sih masalah yang biasa timbul? Yang paling sering biasanya adalah dari daya penggunaan listrik di laboratorium. Untuk menghindari daya yang mati-hidup , sebaiknya tiap laboratorium menggunakan daya genset, tentu hal ini akan sangat membantu untuk mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan.

Ketidakseimbangan penempatan tabung juga menjadi poin penting, karena dapat mempengaruhi hasil serum/plasma yang terbentuk, beberapa hanya meletakkan tanpa memperhatikan kesesuaian pre-analitik yang seharusnya.

Dengan penempatan tabung secara seimbang memberikan dampak baik seperti mengurangi pemutaran ulang dan tentu saja pekerjaan akan jauh lebih cepat untuk selesai.

Tak hanya itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak terjadi masalah saat menggunakan centrifuge dapat dilakukan dengan cara :

  1. Memastikan kabel yang terpasang dalam keadaan baik, dan letakkan ditempat yang sesuai.
  2. Memperhatikan keseimbangan dalam penempatan sampel pada rotor.
  3. Tidak membuka centrifuge dalam keadaan alat beroperasi. Karena ini dapat merusak alat.
  4. Perhatikan tumpahan cairan yang ada di dalam alat. Oleh karena itu, kita harus hati-hati dalam memasukkan cairan. Jangan sampai terdapat tumpahan.
  5. Bunyi centrifuge. Usahakan untuk langsung membuka lid/penutup centrifuge saat sudah terdengar bunyi, hal ini  berarti proses sudah selesai.
  6. Sebaiknya posisikan centrifuge dalam keadaan terbuka jika sedang tidak digunakan.

15- Berapa Kisaran Harganya ?

Centrifuge ini memiliki kisaran harga yang berbeda-beda pada tiap jenisnya. Namun, secara keseluruhan, centrifuge memiliki harga dari mulai dari 2 jutaan hingga 100 jutaan sesuai spesifikasinya.

16 – Dimana Kita Bisa Membeli Alat Ini ?

Nah sobat, PT Andaru Analitika Sains sebagai salah satu konsultan alat laboratorium juga menjual alat centrifuge tersebut lho, yang bisa digunakan pada berbagai macam penelitian, baik di kampus maupun di laboratorium. Seperti penelitian kimia, farmasi, biologi hingga kedokteran. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa hubungi WhatsApp : +6287777277740 atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat penulis sertakan di googlemaps.

Ditulis Oleh : DNA

Sumber dan Referensi :

Wikipedia

Rosalinda, S. (2019). Optimalisasi Pemisahan Menggunakan Kecepatan dan Waktu Sentrifuge yang Berbeda Ekstraksi Pada Ekstraksi Pati Jagung Varietas Lokal Kabupaten Garut. Garut : Jurnal Tektokan

Sebagai informasi tambahan, PT. Andaru Analitika Sains adalah konsultan alat laboratorium yang menyediakan solusi lengkap kebutuhan alat laboratorium. Bagi anda yang membutuhkan alat laboratorium bisa mengunjungi alamat googlemaps, menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link brand dan produk alat laboratorium tersedia pada tautan : List Brand Alat Laboratoriumjual-alat-laboratorium-kontak-whatsapp-apm

Demikian pembahasan tentang alat centrifuge ini yang berisi tentang : pengertian centrifuge, nama lain centrifuge, fungsi centrifuge dalam dunia laboratorium, prinsip kerja centrifuge, jenis-jenis centrifuge, bagian-bagian pada centrifuge, bahan pembuatan centrifuge, penggunaan centrifuge di laboratorium, tips perawatan centrifuge, gambar alat centrifuge, kisaran harga centrifuge, tempat jual centrifuge hingga FAQ seputar centrifuge. Semoga artikel ini bisa membantu anda yang sedang mencari informasi terkait alat centrifuge ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *