HPLC – Pengertian, Fungsi, Prinsip dan Penggunaannya

HPLC (High Performance Liquid Chromatography) adalah teknik analisis yang digunakan untuk memisahkan, mengidentifikasi atau mengukur setiap komponen dalam suatu campuran. Campuran dipisahkan menggunakan prinsip dasar kromatografi kolom dan kemudian di identifikasi dan diukur dengan spektroskopi. Pada artikel kali ini, akan ada beberapa point penting yang di bahas mengenai alat density meter seperti Pengertian HPLC, Fungsi HPLC, Prinsip Kerja HPLC, Jenis HPLC, Bagian HPLC, Cara Menggunakan HPLC, Cara Merawat HPLC, Kelebihan dan Kekurangan HPLC, Brand HPLC, Spesifikasi HPLC, Harga HPLC dan Tempat Jual HPLC.

PT. Andaru Analitika Sains adalah konsultan alat laboratorium yang memiliki produk HPLC ideal untuk laboratorium anda. Bagi anda yang membutuhkan alat HPLC bisa menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679.jual-alat-laboratorium-kontak-whatsapp-apm

ilustrasi gambar HPLC

Mungkin beberapa para pembaca disini ada yang berstatus sebagai mahasiwa kimia atau laboran. Tentu saja sudah tidak asing lagi dengan alat ini. Namun, ada juga yang hanya sekedar tau namanya saja, tanpa tau bagaimana fungsi, bentuk serta penggunaannya. Nah, artikel ini akan membahas HPLC secara luas. Untuk lebih jelasnya, silahkan disimak ya…

Pengertian HPLC

HPLC kepanjangan dari High Performance Liquid Chromatography adalah teknik analisis yang digunakan untuk memisahkan, mengidentifikasi atau mengukur setiap komponen dalam suatu campuran. Campuran dipisahkan menggunakan prinsip dasar kromatografi kolom dan kemudian diidentifikasi dan diukur dengan spektroskopi. Oh iya, HPLC ini lebih dikenal sebagai Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) adalah teknik pemisahan yang paling banyak digunakan. Ini bisa sangat sensitif, spesifik, dan tepat.

ilustrasi gambar HPLC

Ini adalah bentuk khusus dari kromatografi kolom yang digunakan dalam biokimia dan analisis untuk memisahkan, mengidentifikasi, dan mengukur senyawa aktif dalam campuran. Dalam HPLC, kolom menahan bahan pengemas (fase diam), pompa menggerakkan fase gerak melalui kolom, dan detektor menunjukkan waktu retensi molekul. Saat menggunakanya, anda akan menggunakan pelarut. Biasanya, pelarut yang paling umum adalah metanol dan asetonitril. Sekarang sudah tau kan, apa itu HPLC ???

Lalu, siapa sih orang yang pertama kali menciptakan HPLC ??

ilustrasi gambar sejarah HPLC

Michael Tswett (1872-1920) dikenal sebagai bapak kromatografi karena demonstrasinya tentang kromatografi cair. Pada tahun 1903, beliau memisahkan pigmen daun hijau menjadi pita warna. Setelah itu, pada tahun 1937 – 1938, digunakan kromatografi lapis tipis (KLT). Kemajuan signifikan berikutnya adalah penggunaan kromatografi kertas pada pertengahan 1940-an.

Kromatografi lapis tipis (KLT) terus berkembang perlahan selama beberapa tahun berikutnya, tetapi Egon Stahl membuat perkembangan yang signifikan pada tahun 1956. Egon Stahl menstandarisasi persiapan sorben yang digunakan untuk membuat pelat. Kromatografi cair tekanan tinggi (HPLC) kemudian dikembangkan pada tahun 1970-an. Istilah kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) diperkenalkan pada 1970-an untuk membedakan teknik kinerja tinggi modern dari kromatografi kolom tekanan rendah klasik, yang dikembangkan pada 1930-an.

Fungsi HPLC

ilustrasu gambar Fungsi HPLC

HPLC telah berkembang menjadi metode yang dapat diterapkan secara universal sehingga dapat digunakan hampir semua bidang kimia, biokimia, dan farmasi. Berikut ini ada beberapa aplikasi penelitian yang bisa menggunakan alat HPLC, antara lain :

Aplikasi Farmasi

  • Untuk mengontrol stabilitas obat.
  • Studi pembubaran tablet bentuk sediaan farmasi.
  • Kontrol kualitas farmasi.

Aplikasi Lingkungan

  • Deteksi senyawa fenolik dalam air minum.
  • Bio-monitoring polutan.

Aplikasi dalam Forensik

  • Kuantifikasi obat dalam sampel biologis.
  • Identifikasi steroid dalam darah dan urin.

Analisis forensik pewarna tekstil

  • Penentuan kokain dan obat-obatan lain yang disalahgunakan dalam darah dan urin.
  • Makanan dan Rasa
  • Pengukuran Kualitas minuman ringan dan air.
  • Analisis gula dalam jus buah.
  • Analisis senyawa polisiklik dalam sayuran serta pengawet.

Aplikasi dalam Uji Klinis

  • Analisis urin, analisis antibiotik dalam darah.
  • Analisis bilirubin, biliverdin pada gangguan hati.
  • Deteksi Neuropeptida endogen dalam cairan ekstraseluler otak.

Bagaimana prinsip kerja HPLC ?

ilustrasi gambar prinsip kerja HPLC

Kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC) melibatkan injeksi volume kecil sampel cair ke dalam tabung yang dikemas dengan partikel kecil (diameter 3 hingga 5 mikron (µm) yang disebut fase diam) di mana komponen individu sampel dipindahkan ke bawah. tabung yang dikemas dengan cairan (fase gerak) yang dipaksa melalui kolom dengan tekanan tinggi yang dikirim melalui pompa.

Pengepakan kolom digunakan untuk memisahkan komponen satu sama lain. Ini melibatkan berbagai interaksi kimia dan fisika antara molekul mereka dan partikel pengepakan. Komponen yang dipisahkan kemudian dideteksi di pintu keluar kolom oleh detektor yang mengukur jumlahnya. Keluaran dari detektor ini disebut “kromatogram cair”.

Jenis HPLC

Setelah ditelusuri, ternyata ada beberapa jenis HPLC yang biasa digunakan di laboratorium seperti : normal phase HPLC, reverse phase HPLC, size exclusion HPLC, ion exchange HPLC dan bio affinity HPLC. Seperti apa perbedaan dari masing masing jenis tersebut ??? Kita bahas satu persatu yaaa…

Normal Phase HPLC

ilustrasi gambar Normal Phase HPLC

Jenis HPLC ini juga dikenal sebagai fase normal atau kromatografi absorpsi. Metode ini memisahkan analit berdasarkan polaritas. Selain itu, jenis ini juga memiliki fase diam polar dan fase gerak non-polar. Oleh karena itu, fase diam biasanya silika, dan fase gerak yang khas adalah heksana, metilen klorida, kloroform, dietil eter, dan campuran. Teknik ini digunakan untuk senyawa yang peka terhadap air, isomer geometri, isomer cis-trans, pemisahan kelas, dan senyawa kiral.

Reverse Phase HPLC

ilustrasi gambar Reverse Phase HPLC

Fase diam bersifat nonpolar (hidrofobik), sedangkan fase geraknya bersifat berair, polar sedang. Jenis HPLC ini bekerja berdasarkan prinsip interaksi hidrofobik maka semakin nonpolar bahan tersebut, semakin lama akan dipertahankan. Teknik yang digunakan untuk molekul non-polar, polar, terionisasi, dan ionik.

Size exclusion HPLC

ilustrasi gambar Size exclusion HPLC

HPLC ini juga dikenal sebagai kromatografi permeasi gel atau kromatografi filtrasi gel. Kolom diisi dengan bahan yang memiliki ukuran pori yang dikontrol dengan tepat, dan partikel dipisahkan menurut ukuran molekulnya. Molekul yang lebih besar dengan cepat dicuci melalui kolom, molekul yang lebih kecil menembus partikel pengepakan berpori dan terelusi kemudian. Kromatografi eksklusi ukuran juga membantu dalam menentukan struktur tersier dan kuaterner protein dan asam amino. Hal ini juga digunakan untuk penentuan berat molekul polisakarida.

Ion-Exchange HPLC

ilustrasi gambar Ion-Exchange HPLC

Dalam jenis kromatografi ini, retensi didasarkan pada daya tarik antara ion terlarut dan situs bermuatan yang terikat pada fase diam. Teknik ini digunakan dalam pemurnian air, kromatografi ligan dan pertukaran ion protein, kromatografi penukar anion pH tinggi dari karbohidrat dan oligosakarida.

Bio-affinity HPLC

ilustrasi gambar Bio-affinity HPLC

Dalam kromatografi jenis ini, pemisahan didasarkan pada interaksi reversibel protein dengan ligan.

Bagian Bagian HPLC

Sobat sudah tau belum, kalau di HPLC itu terdapat beberapa bagian yang menjadi komponen penting dalam proses kerjanya…. Apa saja bagian tersebut ?

Solvent Reservoir

ilustrasi gambar Solvent Reservoir

Pada bagian ini terdapat fase gerak atau pelarut. Biasanya merupakan campuran komponen cair polar dan non-polar yang konsentrasinya bervariasi tergantung pada komposisi sampel.

Pump

ilustrasi gambar Pump

Sebuah pompa mengaspirasi fase gerak dari reservoir pelarut dan memaksanya melalui kolom sistem dan detektor.
Tergantung pada beberapa faktor, termasuk dimensi kolom, ukuran partikel fase diam, laju aliran dan komposisi fase gerak serta tekanan operasi hingga 42000 kPa (sekitar 6000 psi) dapat dihasilkan.

Sample Injector

ilustrasi gambar Sample Injector

Injektor dapat berupa injeksi tunggal atau sistem injeksi otomatis. Bagian ini dirancang khusus untuk sistem HPLC harus menyediakan injeksi sampel cair dalam kisaran 0,1-100 mL volume dengan reproduktifitas tinggi dan di bawah tekanan tinggi (hingga 4000 psi).

Columns

ilustrasi gambar Columns

Kolom pada alat HPLC biasanya terbuat dari baja tahan karat yang dipoles, panjangnya antara 50 dan 300 mm, dan memiliki diameter dalam antara 2 dan 5 mm. Mereka biasanya diisi dengan fase diam dengan ukuran partikel 3-10 m. Selain itu, terdapat kolom dengan diameter kurang dari 2 mm sering disebut kolom microbore. Idealnya, suhu fase gerak dan kolom harus dijaga konstan selama analisis.

Detector

ilustrasi gambar Detector

Nah, detektor pada HPLC terletak di bagian ujung kolom, mampu mendeteksi analit yang terelusi dari kolom kromatografi. Pada umumnya, detektor digunakan adalah spektroskopi UV, fluoresensi, spektrometri massa dan detektor elektrokimia. Berikut ini adalah beberapa syarat detektor HPLC :

  • Tahan noise dan drift rendah
  • Sensitivitas tinggi
  • Respon cepat
  • Tidak sensitif terhdap perubahan pelarut
  • Pengoperasiannya mudah dan tahan lama

Data Collection Devices

ilustrasi gambar Data Collection Devices

Sinyal dari detektor akan dikumpulkan pada perekam grafik atau integrator elektronik yang bervariasi dalam kompleksitas dan kemampuannya untuk memproses, menyimpan, dan memproses ulang data kromatografi.
Komputer mengintegrasikan respons detektor ke setiap komponen dan menempatkannya ke dalam kromatografi yang mudah dibaca dan dimengerti.

Cara Menggunakan HPLC

ilustrasi gambar Cara Menggunakan HPLC

Setelah membahas tentang pengertian, fungsi, prinsip kerja, jenis dan bagian nya,,, ini adalah pembahasan yang ditunggu tunggu. Yup,, pada point ini kita akan membahas tentang cara menggunakan HPLC pada suatu analisis. Perlu diketahui, pada penggunaan alat ini ada beberapa tahap. Untuk lebih jelasnya, silahkan disimak yaaa.

Pada pembahasan ini kita akan terpacu pada penelitian yang diterbitkan dari jurnal Universitas Padjajaran tentang “Penggunaan Instrumen High-Performance Liquid Chromatography Sebagai Metode Penentuan Kadar Kapsaisin Pada Bumbu Masak Kemasan (Bumbu Marinade Ayam Special) Merk Sasa”. Yang ditulis oleh Arif Satria Wira Kusuma dan Raisha Metantryana Hajar Ismanto. Ada beberapa bahan yang digunakan yaitu aquadest, kloroform, metanol dan bumbu marinade sebagai sampel utama.

Pembuatan Kurva Baku

ilustrasi gambar Pembuatan Kurva Baku

  1. Siapkan 5 buah labu ukur berukuran 10 mL. Masing masng diberikan label konsentrasi larutan baku kapsaisin yang akan dibuat 1 ppm, 2 ppm, 5 ppm, 10 ppm, 20 ppm dan 40 ppm.
  2. Tambahkan larutan baku kapsaisin dengan konsentrasi yang sudah disediakan ke dalam masing masing labu denga  menggunakan metanol dan air 7:3 hingga tanda batas 10 mL. Lalu masukkan ke dalam masing masing botol vial.
  3. Setelah itu, lakukam injeksi pada HPLC dan kromatogram. Simpan dan jadikan sebagai rekap data.
  4. Pengukuran ini anda lakukan sebanyak 3 kali. Jangan lupa lakukan juga perekaman grafik hasil pengukuran menggunakan komputer pada software yang tersedia dengan panjang gelombang 227 dan 281 nm.
  5. Selanjutnya, buatlah kurva baku dan dapatkan persamaan garis serta nilai R2 nya.

Preparasi Sampel

  1. Haluskan sampel terlebih dahulu menggunakan mortir hingga menjadi serbuk halus.
  2. Timbang sampel sebanyak 1 gram dan masukkan ke dalam tabung sentrifugasi. Kemudian, tambahkan larutan kloroform sebanyak 8 mL.
  3. Setelah itu, lakukan sentrifugasi pada kecepatan 3000 rpm selama 15 menit, setelah itu hasilnya disaring dan dimasukkan ke dalam botol vial.
  4. Keringkan hingga seluruh kloroform menguap.
  5. Tambahkan metanol sebanyak 2 mL, lalu sonikasi selama 10 menit.
  6. Hasil yang diperoleh akan dipindahkan ke dalam tabung eppendorf dan lakukan sentrifugasi lagi selama 15 menit pada kecepatan 3000 rpm.
  7. Selanjutnya, ambil hasil sentrifugasi (supernatan) sebanyak 10 µL menggunakan mikropipet dan campurkan dengan larutan metanol : air (7:3) sebanyak 990 µL, kemudian dicampurkan menggunakan vortex mixer.

Pengukuran Konsentrasi Sampel

  1. Siapkan kolom HPLC.
  2. Masukkan kolom ke wadah sampel pada alat, kemudian nyalakan alat.
  3. Piih metode analisis dengan waktu selama 10-15 menit.
  4. Sampel yang di homogenkan dengan vortex mixer kemudian di injeksikan ke dalam HPLC dan ukur absorbansinya dengan panjang gelombang 227 nm dan 281 nm.
  5. Kemudian akan menghasilkan kromatogram yang dianalisis sehingga dapat menemukan konsentrasi kapsaisin dalam sampel.

Dibawah ini adalah hasil pengukuran konsentrasi sampel pada HPLC :

ilustrasi gambar Pengukuran Konsentrasi Sampel

Bagaimana cara merawat HPLC ?

Perawatan yang dilakukan pada alat laboratorium merupakan hal yag sangat penting dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada alat tersebut. Pada alat HPLC, terutama bagian kolomnya memiliki masa pakai yang terbatas. Sebaiknya, anda secara rutin memantau karakteristik dan kinerja retensi kolom menggunakan standar. Jika anda ingin menyimpan kolom untuk jangka waktu yang lama, maka gunakanlah fase gerak (yang mengandung natrium azida atau konsentrasi metanol dan asetonitril yang tinggi) untuk menghambat pertumbuhan mikroba.

Selain itu, ada beberapa cara yang dilakukan untuk merawat HPLC, antara lain :

  • Pantau bagian kolom secara rutin.
  • Hindari pengendapan garam di bagian kolom.
  • Gunakan fase gerak yang di saring dan hilangkan gas nya.
  • Sebaiknya jangan biarkan kolom mengering. Harus tetap tertutup rapat saat tidak digunakan.
  • Untuk penyimpanan yang lama, gunakan fase gerak yang menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur.
  • Gunakan kolom ke arah yang ditunjukkan pada label. Tekanan operasi yang sangat tinggi dapat menunjukkan frit saluran masuk yang tersumbat dan dapat dibersihkan dengan aliran balik melalui kolom selama 10-20 mL.
  • Gunakan kolom pelindung Hamilton untuk menghilangkan partikel atau kotoran yang mungkin secara permanen mengikat kolom analitik.

Cara Penyimpanan Kolom HPLC

Seperti pembahasan diatas, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk merawat HPLC adalah memperhatikan keadaan kolom nya. Keadaan kolom tentu saja bergantung pada penyimpanannya. Perlu diketahui, 1 kolom HPLC dapat disimpan dalam banyak pelarut yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba. Terdapat dua kolom yang berbeda waktu penyimpanannya, yaitu :

Kolom HPLC Jangka Pendek (maksimal 2 minggu)

Nah, kolom ini dapat anda simpan di dalam fase gerak yang masih berfungsi.

Kolom HPLC Jangka panjang (lebih dari 2 minggu)

Untuk penyimpnanan jangka lama, anda bisa menggunakan pelarut yang menghambat pertumbuhan bakteri seperti metanol 40% dan air 60%. Jika fase gerak yang digunakan adalah buffer, maka bila semua garam sebelum dibilas dengan campuran pelarut penyimpan seperti metanol/air. Pompa campuran pelarut penyimpanan tersebut melalui kolom dengan melewati 5 kolom.

Kelebihan HPLC

Penggunaan HPLC sangat luas. Bahkan, HPLC menjadi alat yang sudah familiar dan tidak asing lagi di dalam laboratorium. Selain itu, HPLC juga bisa diaplikasikan dalam berbagai bidang seperti farmasi, kimia, forensik dan masih banyak lagi. Berikut ini beberapa kelebihan dari HPLC, antara lain :

Cepat, efisien dan akurat

Dibandingkan dengan teknik kromatografi lainnya seperti KLT, HPLC ini sangat cepat dan efisien. HPLC menggunakan pompa untuk memaksa pelarit cair masuk melalui bahan penyerap yang padat, dengan kompinen kimia yang berbeda dapat memisahkan bahan tersebut saat bergerak pada kecepatan berbeda. Nah, proses ini dapat diselesaikan hanya dalam waktu 10-30 menit di HPLC serta mampu memberikan resolusi yang tinggi. Tentu saja hal ini sangat akurat.

Sensitivitas dan Resolusi

Secara umum, HPLC sangat tepat digunakan dalam hal yang mengidentifikasi dan mengukur suatu komponen kimia. Dengan banyak langkah yang digunakan, ketepatan HPLC sebagian besar bergantung pada proses yang otomatis. HPLC memang memiliki sensitivitas yang rendah untuk senyawa tertentu dan ada beberapa yang tidak terdeteksi karena sudah teradsorpsi secara irreversible.

Kekurangan HPLC

Sama seperti alat laboratorium lainnya, dibalik kelebihannya HPLC juga memiliki beberapa kekurangan antara lain :

Kolusi

Karena kecepatan HPLC dan ketergantungan pada polaritas senyaawa yang berbeda, dua senyawa dengan struktur dan polaritas yang sama dapat keluar dari perlatan kromatografi pada waktu yang sama. Hal ini dikenal sebagai “kolusi”.

Senyawa yang diserap

HPLC biasanya menggunakan kolom kaca yang diisi dengan manik manik yang terbuat dari bahan yang berbeda. Campuran dipaksa melalui kolom bahan kimia yang mengikat engan kekuatan berbeda untuk manik manik.  Kekuatan pengikatan, yang tergantung pada kesamaan polaritas, menentukan berapa lama bahan kimia akan mengikat manik-manik sebelum dilepaskan. Beberapa senyawa terikat sangat kuat sehingga pada dasarnya tidak pernah dilepaskan dari butiran di kolom dan tidak pernah diukur dalam larutan yang keluar dari kolom.

Biaya

Teknik pemisahan laboratorium yang umum melibatkan pengembangan pengujian untuk memisahkan senyawa individu dari larutan. Namun, ini juga biasanya menghasilkan beberapa solusi yang juga perlu menjalani prosedur, yang mengarah pada peningkatan kompleksitas yang eksponensial. Meskipun HPLC seringkali mampu menyederhanakan dan mempercepat proses ini, biaya pengembangan peralatan HPLC sangatlah besar. Meskipun lebih efisien,  mengembangkan HPLC jauh lebih mahal daripada mengembangkan pengujian lain untuk memisahkan senyawa. Hal ini membuat HPLC menjadi tidak layak secara finansial untuk banyak laboratorium kecil di lembaga swasta.

Kompleksitas

Tidak hanya dgunakan untuk memisahkan senyawa sederhana saja, tetapi HPLC juga digunakan untuk mengisolasi protein tertentu dari campuran seluler. Dalam hal ini, manik manik di kolom biasanya dilapisi dengan antibodi khusus untuk protein yang perlu dikumpulkan. Tentu saja hal ini membutuhkan teknisi yang sangat terampil untuk memantau kolom setiap saat dan memastikan bahwa prosesnya berjalan sesuai dengan rencana.

Spesifikasi HPLC

Ada banyak brand yang mengembangkan alat HPLC. Salah atu brand yang paling direkomendasikan adalah Rigol. Dibawah ini adalah spesifikasi singkat HPLC dari brand Rigol.

Flow Rate Range 0.001mL/ min – 10.000mL/ min
Flow Rate Accuracy ±0.5% (@1mL/ min, water)
Max Pressure up to 9,000 psi
Volume of Sample Loop 100μL (optional for 10, 20 and 100)
Column Oven Temperature Accuracy ±1 °C

Harga HPLC Tahun 2022

Banyaknya jenis dan brand yang mengembangkan alat HPLC, tentu saja membuat harganya bervariasi. PT. Andaru Analitika Sains adalah salah satu konsultan alat laboratorium resmi di Kota Bogor yang menyediakan HPLC dari brand Rigol dengan harga 800jt-an saja. Harga tersebut sudah termasuk dalam pelayanan lainnya seperti training penggunaan alat, kalibrasi, service rutin serta perbaikan alat jika terjadi kerusakan.

Tempat Jual HPLC

ilustrasi gambar Tempat Jual HPLC

Anda bisa mendapatkan HPLC di PT. Andaru Analitika Sains dengan harga yang terjangkau. Selain itu, anda juga bisa membelinya via online di aplikasi marketplace seperti shopee, tokopedia, bukalapak bahkan di web resmi perusahaannya.

FAQ Tentang HPLC

Dibawah ini adalah kumpulan beberapa pertanyaan beserta jawabannya tentang HPLC yang sesuai dengan pembahasan diatas .

Apa itu HPLC ?

HPLC kepanjangan dari High Performance Liquid Chromatography adalah teknik analisis yang digunakan untuk memisahkan, mengidentifikasi atau mengukur setiap komponen dalam suatu campuran.

Apa fungsi HPLC ?

HPLC berfungsi untuk memisahkan komponen di dalam senyawa kimia yang terdapat pada larutan.

Bagaimana prinsip kerja HPLC ?

Kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC) melibatkan injeksi volume kecil sampel cair ke dalam tabung yang dikemas dengan partikel kecil (diameter 3 hingga 5 mikron (µm) yang disebut fase diam) di mana komponen individu sampel dipindahkan ke bawah. tabung yang dikemas dengan cairan (fase gerak) yang dipaksa melalui kolom dengan tekanan tinggi yang dikirim melalui pompa.
Pengepakan kolom digunakan untuk memisahkan komponen satu sama lain. Ini melibatkan berbagai interaksi kimia dan fisika antara molekul mereka dan partikel pengepakan. Komponen yang dipisahkan kemudian dideteksi di pintu keluar kolom oleh detektor yang mengukur jumlahnya. Keluaran dari detektor ini disebut “kromatogram cair”.

Bagaimana cara membuat kurva baku HPLC ?

  1. Siapkan 5 buah labu ukur berukuran 10 mL. Masing masng diberikan label konsentrasi larutan baku kapsaisin yang akan dibuat 1 ppm, 2 ppm, 5 ppm, 10 ppm, 20 ppm dan 40 ppm.
  2. Tambahkan larutan baku kapsaisin dengan konsentrasi yang sudah disediakan ke dalam masing masing labu denga  menggunakan metanol dan air 7:3 hingga tanda batas 10 mL. Lalu masukkan ke dalam masing masing botol vial.
  3. Setelah itu, lakukam injeksi pada HPLC dan kromatogram. Simpan dan jadikan sebagai rekap data.
  4. Pengukuran ini anda lakukan sebanyak 3 kali. Jangan lupa lakukan juga perekaman grafik hasil pengukuran menggunakan komputer pada software yang tersedia dengan panjang gelombang 227 dan 281 nm.
  5. Selanjutnya, buatlah kurva baku dan dapatkan persamaan garis serta nilai R2 nya.

Apa saja syarat detektor yang ideal pada HPLC ?

  • Tahan noise dan drift rendah
  • Sensitivitas tinggi
  • Respon cepat
  • Tidak sensitif terhdap perubahan pelarut
  • Pengoperasiannya mudah dan tahan lama

Apa saja kelebihan HPLC ?

Cepat, efisien dan akurat

Dibandingkan dengan teknik kromatografi lainnya seperti KLT, HPLC ini sangat cepat dan efisien. HPLC menggunakan pompa untuk memaksa pelarit cair masuk melalui bahan penyerap yang padat, dengan kompinen kimia yang berbeda dapat memisahkan bahan tersebut saat bergerak pada kecepatan berbeda. Nah, proses ini dapat diselesaikan hanya dalam waktu 10-30 menit di HPLC serta mampu memberikan resolusi yang tinggi. Tentu saja hal ini sangat akurat.

Sensitivitas dan Resolusi

Secara umum, HPLC sangat tepat digunakan dalam hal yang mengidentifikasi dan mengukur suatu komponen kimia. Dengan banyak langkah yang digunakan, ketepatan HPLC sebagian besar bergantung pada proses yang otomatis. HPLC memang memiliki sensitivitas yang rendah untuk senyawa tertentu dan ada beberapa yang tidak terdeteksi karena sudah teradsorpsi secara irreversible.

Penulis : FR

Referensi : Jurnal Unpad

Sebagai informasi tambahan, PT. Andaru Analitika Sains adalah konsultan alat laboratorium yang menyediakan solusi lengkap kebutuhan alat laboratorium. Bagi anda yang membutuhkan alat laboratorium bisa mengunjungi alamat googlemaps, menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link brand dan produk alat laboratorium tersedia pada tautan : List Brand Alat Laboratoriumjual-alat-laboratorium-kontak-whatsapp-apm

Demikian pembahasan tentang HPLC, yang berisi tentang seperti Pengertian HPLC, Fungsi HPLC, Prinsip Kerja HPLC, Jenis HPLC, Bagian HPLC, Cara Menggunakan HPLC, Cara Merawat HPLC, Kelebihan dan Kekurangan HPLC, Brand HPLC, Spesifikasi HPLC, Harga HPLC dan Tempat Jual HPLC. Jika berkenan silahkan mengisi kolom komentar, sekian dan terima kasih.

49 Comments

  1. Sumpah, baru baca artikel ini udah dapet ilmu baru banget. Thanks ya buat infonya yang super membantu!

  2. Bagian yang bagus! Siapa pun yang hanya tertarik pada subjek ini harus membaca analisis dan penjelasan mendalam Anda

  3. Buat mahasiswa baru kayak gue, artikel ini bener-bener membantu buat ngertiin alat-alat laboratorium. Gak bosenin juga bacanya!

  4. Gak nyangka bisa ketawa-ketawa baca artikel tentang lab. Padahal kan biasanya ribet, thanks buat bahasannya yang asik!

  5. Buat mahasiswa baru kayak gue, artikel ini bener-bener membantu buat ngertiin alat-alat laboratorium. Gak bosenin juga bacanya!

  6. Materi yang disajikan sangat berguna dan mudah dipahami. Artikel ini membuat saya lebih percaya diri dalam menggunakan alat-alat laboratorium.

  7. Artikel ini kayak mentor buat gue yang masih awal-awal masuk dunia laboratorium. Semoga bisa terus belajar dari sini!

  8. Wah, gue baru pertama kali baca artikel tentang alat lab, tapi langsung bisa paham banyak. Mantap nih buat pemula!

  9. Situs web yang luar biasa. Banyak info berguna di sini. Saya mengirimkannya ke beberapa teman

  10. Buat mahasiswa baru kayak gue, artikel ini bener-bener jadi pencerahan. Semua jelas dijelasin, bikin semangat belajar!

  11. Saya suka cara artikel ini memberikan contoh penggunaan alat-alat laboratorium dalam konteks riset. Sangat menginspirasi!

  12. Penjelasan nya lengkap banget! Gambar,sejara,fungsi hampir semua nya ada. keren banget ini penulisnya

  13. Makasih ya buat artikelnya, jadi gue yang masih baru bisa lebih siap buat ngelakuin praktikum. Keren!

  14. Gue yang awalnya bingung sekarang jadi lebih paham tentang alat-alat lab. Terima kasih banyak buat artikelnya!

  15. Materi yang disajikan sangat komprehensif. Saya jadi lebih paham tentang alat-alat laboratorium setelah membaca ini.

  16. I was suggested this web site by my cousin Im not sure whether this post is written by him as no one else know such detailed about my trouble You are incredible Thanks

  17. Setiap kali saya membaca salah satu Artikel ini, saya mendapatkan sesuatu yang baru dan menarik untuk dipikirkan. Terima kasih

  18. Saya suka cara artikel ini memberikan contoh penggunaan alat-alat laboratorium dalam konteks riset. Sangat menginspirasi!

  19. Buat mahasiswa baru, artikel ini bener-bener ngebantu buat ngertiin alat-alat laboratorium. Keren abis!

  20. Artikelnya keren banget, gue yang masih semester 1 jadi lebih paham alat-alat lab. Semoga ada artikel seru lainnya!

  21. Informasi yang disampaikan sangat relevan dengan tugas praktikum saya. Terima kasih atas referensinya!

  22. Artikel yang sangat informatif dan mudah dimengerti. Saya langsung dapat mengaplikasikan pengetahuan ini dalam praktikum saya.

  23. Saya merasa lebih siap untuk praktikum berkat artikel ini. Penjelasan yang sangat jelas dan mudah dipahami.

  24. Artikel ini membuat saya semakin tertarik untuk lebih mendalami dunia laboratorium. Terima kasih atas penjelasannya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *