Timbangan Analitik – Timbangan analitik adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur massa zat cair dan zat padat dengan tingkat ketelitian tinggi. Alat ini sangat sering digunakan di beberapa laboratorium. Dan pada artikel ini, penulis akan membahas beberapa poin seperti pengertian timbangan analitik, sejarah timbangan analitik, fungsi timbangan analitik, prinsip kerja timbagan analitik, jenis-jenis timbangan analitik, bagian-bagian timbangan analitik, cara menggunakan timbangan analitik, cara merawat timbangan analitik, hingga FAQ seputar timbagan analitik. Agar lebih jelas, yuk langsung saja kita simak ulasannya berikut ini.
PT. Andaru Analitika Sains sebagai konsultan alat laboratorium menjual alat Timbangan Analitik dengan berbagai jenis dan ukuran. Untuk informasi lebih lengkap, anda bisa menghubungi customer service kami via whatsapp 087777277740, telepon (0251) 7504679 atau berkunjung ke kantor langsung. Link pengetahuan produk timbangan analitik kami sertakan pada link : jual timbangan analitik.
Pengertian Timbangan Analitik
Timbangan analitik adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur massa zat cair dan zat padat dengan tingkat ketelitian tinggi. Alat ini sering disebut neraca analitik ini merupakan jenis timbangan modern, yang dirancang khusus untuk mengukur massa bersatuan kecil dengan tingkat ketelitian sangat tinggi hingga ukuran miligram
Berapa ketelitian yang dihasilkan timbangan ini?
Alat ini memiliki ketelitian hingga 0,001 gram (3 digit) dan 0,0001 gram (4 digit). Karena memiliki ketelitian tinggi, timbangan mode analitik memiliki komponen kotak (ruang) tertutup dan berpintu transparan sebagai pelindung angin, agar hasil penimbangan akurat. Keakuratan timbangan ini sangat cocok digunakan dalam beberapa ilmu saintek seperti kimia, farmasi dan biologi. Mengenai fungsi, akan kita bahas di poin yang berbeda ya.
Sebelum lanjut ke pembahasan, apa diantara anda ada yang pernah menggunakan alat yang satu ini? Kalau sudah, boleh bagikan pengalamannya di kolom komentar ya.
Nama Lain Timbangan Analitik
Timbangan analitik memiliki istilah atau nama lain yang juga dikenal oleh laboran ataupun mahasiswa. Alat ini sering disebut dengan sebutan neraca analitik atau neraca laboratorium. Mengapa neraca laboratorium ? Karena umumnya, alat ini digunakan di laboratorium dan berfungsi untuk mengukur massa yang sangat kecil dalam ukuran miligram.
Sejarah Timbangan Analitik
Jika bicara mengenai timbangan analitik atau neraca, sebenarnya alat yang satu ini sudah ada sejak tahun 1770 lho. Tapi tentu saja model yang digunakan berbeda dengan timbagan digital yang ada dan digunakan saat ini.
Sejarah dimulai di tahun 1770 yang dimana ada seorang ilmuwan bernama Richard Salter (penemu skala awal di masa itu) mulai membuat dan mengembangkan timbangan pegas. Pada akhirnya, timbangan pegas tersebut mulai digunakan secara luas di Inggris pada tahun 1840. Hal ini terjadi ketika R. W. Winfield mulai mengembangkan skala candlestick untuk menimbang surat dan paket, yang diperlukan setelah pengenalan Penny Uniform Post. Ilustrasi timbangan yang digunakan pada masa itu kurang lebih seperti gambar di bawah ini.
Pada masa itu pula, para pekerja pos bisa bekerja lebih cepat dengan skala pegas dari saldo timbangan. Tentu saja karena dengan timbangan tersebut barang pun bisa dibaca seketika dan tidak harus berhati-hati untuk memperoleh angka seimbang pada setiap pengukuran. Perkembangan terkait timbangan pun berlanjut hingga pada 1940-an. Pada tahun 1940-an, berbagai perangkat elektronik direkatkan pada desain tersebut sehingga membuat pembacaannya lebih akurat.
Di dalam perangkat timbangan awal yang dikembangkan oleh Richard, terdapat sel beban, node kecil yang mengkonversi tekanan (atau kekuatan) ke sinyal digital. Akhirnya beberapa jenis timbangan pun bermunculan sampai akhir abad ke-20, dan menjadi cukup akurat untuk penggunaan dalam aspek luas.
Fungsi Timbangan Analitik
Oke, selanjutnya kita akan lanjut ke pembahasan mengenai fungsi dari alat ini. Fungsi alat yang satu ini secara umum cukup luas, terutama dalam dunia laboratorium. Fungsi Timbangan Analitik adalah untuk mengukur berat suatu zat atau bahan kimia dalam jumlah sangat kecil. Tidak hanya menimbang hingga ukuran yang kecil, aalt ini juga memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Yakni hingga 4 angka di belakang koma juga menjadi keunggulan dari alat laboratorium ini. Bahkan, karena memiliki sensitifitas dan kepekaan yang tinggi, hembusan angin juga bisa mempengaruhi berat dari benda yang ditimbang. Alat ini pun biasanya sering digunakan oleh para pemilik toko emas karena ketelitian nya yang tinggi, dan ini akan sangat membantu dalam menimbang berat emas tersebut.
Oleh karena itu, biasanya timbangan analitik juga terdapat lapisan kaca. Lapisan kaca tersebut berfungsi agar udara di sekitarnya tidak mempengaruhi angka yang ada pada alat. Timbangan ini sangat cocok digunakan oleh para peneliti atau petugas laboratorium, seperti pada laboratorium kimia, farmasi dan biologi. Berikut akan penulis jelaskan satu per satu.
Timbangan Analitik di Laboratorium Kimia
Pada laboratorium kimia, timbangan analitik sering digunakan untuk mengukur massa zat dalam bentuk cair ataupun padat. Misalnya dalam suatu penelitian pengukuran kadar vitamin c. Untuk mengukur kadar tersebut, terlebih dahulu para petugas laboratorium/laboran menimbang bahan (vitamin c) di timbangan analitik tersebut agar hasilnya semakin akurat.
Bagaimana jika ada zat cair yang ditimbang ?
Jika terdapat zat cair yang ditimbang, maka seorang peneliti atau laboran terlebih dahulu harus memasukkan zat cair atau bahan kimia cair tersebut ke dalam beaker glass. Tapi, ada yang harus anda perhatikan. Yakni, saat hendak menimbang zat kimia cair dengan beaker glass, pastikan untuk melakukan “tera” timbangan terlebih dahulu sebelum memasukkan zat cair. Untuk apa dilakukan “tera” timbangann ?
Tera timbangan dilakukan untuk menyeragamkan angka di timbangan agar penimbangan bahan zat cair kimia nantinya dapat dimulai dari “0” dan tidak terpengaruhi oleh berat dari beaker glass tersebut. Seperti ilustrasi berikut.
Timbangan Analitik di Laboratorium Farmasi
Selanjutnya kita akan membahas mengenai fungsi timbangan analitik di laboratorium farmasi. Pada laboratorium farmasi, neraca analitik menjadi alat yang sangat penting. Apalagi jika berhubungan dengan obat-obatan. Tentu hal ini harus dengan dosis yang sangat akurat, karena sangat berhubungan dengan nyawa seseorang.
Dalam laboratorium farmasi, ada dua jenis timbangan analitik yang biasa digunakan. Yakni mode timbangan analog dan digital. Nah, dalam SMK farmasi, timbangan yang digunakan adalah jenis timbangan mode analog. Mengapa? hal ini dilakukan agar para siswa SMK farmasi bisa mempelajari lebih dalam terkait perhitungan kadar obat.
Berbeda dengan timbangan analitik analog, dalam universitas ataupun laboratorium farmasi umum, jenis timbangan yang biasa digunakan adalah timbangan mode analitik digital. Hal ini dilakukan agar penimbangan bahan obat bisa lebih akurat dan pengerjaannya pun bisa lebih cepat.
Misalnya dalam menimbang suatu bahan yang ada di dalam resep rumah sakit. Tentu para farmasis harus bergerak cepat dalam menimbang obat, sehingga penggunaan timbangan analitik digital sangat disarankan. Karena pada prosesnya, saat menimbang obat baik kapsul maupun tablet sebelum diproduksi secara massal tentu melewati penelitian. Penelitian tersebut mengenai zat yang akan terkandung pada obat dengan khasiat atau fungsi tertentu. Tak heran, alat ini menjadi alat laoratorium yang wajib terdapat dalam penelitian untuk pembuatan obat kapsul maupun tablet.
Jenis timbangan yang sering digunakan pada penelitian di laboratorium farmasi diantaranya ada mode digital dan manual, atau lebih dikenal dengan sebutan neraca analitik. Tak hanya untuk penelitian, neraca analitik pun menjadi alat yang wajib digunakan di berbagai macam industri farmasi. Berikut ilustrasinya.
Timbangan Analitik di Laboratorium Biologi
Selanjutnya ada fungsi timbangan analitik di laboratorium biologi. Pada laboratorium biologi, alat ini digunakan untuk mengukur beberapa massa berukuran kecil. Seperti misalnya jasad-jasad renik dari hewan-hewan kecil dari serangga yang digunakan untuk penelitian. Ataupun beberapa tanaman dan ekstrak tanaman yang digunakan untuk penelitian.
Tak hanya tanaman, beberapa mata kuliah di jurusan biologi yang mengharuskan untuk menimbang bobot suatu hewan kecil pun perlu menggunakan alat yang satu ini. Karena menggunakan bobot yang terbilang besar, maka tipe yang paling sering digunakan adalah analitik presisi.
Prinsip Kerja Timbangan Analitik
Setelah kita mengetahui beberapa fungsi timbangan analitik di laboratorium, selanjutnya kita akan membahas mengenai prinsip kerjanya.
Prinsip kerja dari timbangan analitik adalah mengukur tekanan (gaya tolak) yang dibutuhkan untuk menghitung massa, bukan mengukur massa real. Prinsip kerja dari alat ini juga berhubungan penerapan teknologi elektromagnetik . Elektromagnetik tersebut akan menghasilkan gaya tolak pada bahan yang ditimbang. Dengan begitu, timbangan akan memberikan nilai hasil berupa angka.
Bagaimana timbangan analitik ini bekerja ?
Pertama-tama, energi listrik yang terdapat pada permukaan timbangan analitik digunakan sebagai tempat penimbangan sampel atau bahan kimia. Adanya penambahan massa dari sampel pada piringan akan membuat load cell menjadi melengkung dan terbentuk menjadi sebuah sinyal listrik.
Sinyal listrik inilah yang kemudian akan menerjemahkan hasil penimbangan dalam bentuk angka digital pada panel display monitor. Kira-kira seperti itulah prinsip kerja neraca analitik di laboratorium.
Bagian-Bagian Pada Timbangan Analitik
Apa saja sih bagian-bagian pada timbangan analitik? Yuk simak ilustrasi berikut.
Nah, beberapa poin penting dari masing-masing bagian penulis jabarkan dalam penjelasan di bawah ini.
Piringan Timbangan
Piringan timbangan pada timbangan analitik memiliki fungsi untuk meletakkan benda atau zat yang akan ditimbang. Bagian ini juga bisa dibersihkan dengan menggunakan kuas atau menggunakan tisu sebelum dibersihkan.
Anak Timbangan
Anak timbangan biasa terdapat pada neraca analitik. Bagian ini digunakan dalam hal kalibrasi dengan menentukan bobot yang sudah diketahui.
Namun berbeda pada analitik biasa, anak timbangan tidak dijumpai pada tipe digital. Hal ini yang menjadikan timbangan analitik digital pilihan di berbagai tempat penelitian ataupun laboratorium.
Waterpass
Bagia yang satu ini memiliki fungsi yang digunakan untuk mengetahui isi dari piringan timbangan apakah sudah stabil atau belum.
Tombol Pengaturan
Di dalam timbangan analitik didapat tombol pengaturan. Tombol tersebut diantaranya adalah mode, rezero dan uga tombol on/off. Tombol reset digunakan sebagai tombol yang digunakan untuk mengatur neraca.
Hal ini dilakukan, karena tombol pengaturan akan mengatur neraca ada posisi nol sehingga nantinya akan mudah rusak dan tidak bisa menghasilkan data yang akurat jika terlalu sering digunakan.
Tombol On/Off
Bagian ini tentu saja adalah bagian untuk menghidupkan atau mematikan timbangan analitik. Perlu diingat, saat menggunakan alat ini, sebaiknya diamkan dulu selama 10 sampai 15 menit sebelum digunakan ya. Tombol ini bertujuan agar neraca bisa berjalan secara maksimal dan hitungan yang dihasilkan pun akurat.
Tombol Mode
Bagian ini merupakan sebuah tombol yang memiliki sistem konversi satuan dalam penimbangan. Tombol mode pada hotplate stirrer akan memudahkan anda dalam merubah satuan dalam proses penimbangan sesuai dengan yang dibutuhkan.
Timbangan analitik juga memiliki beberapa fitur yang wajib diketahui, diantaranya :
- Electromagnetic force restoration yakni fitur yang berbasis coil magnetic permanen dengan tingkat akurasi pengukuran yang sangat tinggi.
- Internal Database Storing System yakni fitur yang membuat pengukuran dari hasil timbangan langsung tersimpan di dalam database.
- Touch Screen Display yakni fitur yang memudahkan pengguna atau user interface.
- Water pass berfungsi memastikan neraca ini selalu pada posisi yang benar.
- R232 Data Interface yakni fitur yang berfungsi menghubungkan neraca analitik menggunakan printer dan komputer.
Jenis-Jenis Timbangan Analitik
Setelah mempelajari banyak hal mulai dari pengertian, sejarah hingga bagian-bagian, mungkin anda bertanya-tanya. Ada berapa sih jenis-jenis timbangan analitik ?
Diketahui terdapat 5 jenis timbangan analitik yang biasa digunakan di laboratorium. Diantaranya sebagai berikut :
Model Timbangan Presisi
Timbangan presisi memiliki kapasitas yang luas, yakni sampai 7kg. Timbangan ini sangat cocok digunakan di laboratorium kimia dan farmasi. Pada laboratorium farmasi sendiri, jenis presisi menjadi pilihan untuk tahapan formulasi obat, penentuan berat jenis, quality control dan pengujian material. Berikut gambar timbangan presisi.
Model Timbangan Analitik
Dengan rentang kapasitas penimbangan terluas kedua, timbangan analitik adalah timbangan yang paling banyak digunakan oleh laboratorium yang membutuhkan pengukuran massa akurat dalam kisaran sub-miligram (atau lebih kecil dari miligram). Timbangan analitik biasanya memiliki pan yang berada di dalam sebuah kaca perisai atau pelindung, sehingga arus udara tidak mempengaruhi operasi penimbangan dan hasil pun akan lebih aurat. Berikut gambar timbangan analitik.
Timbangan analitik biasanya memiliki nilai ketelitian sebesar 0,1 mg atau bahkan lebih kecil lagi. Nah, untuk timbangan analitik ini terbagi lagi menjadi dua, yakni timbangan analitik digital dan analog. Yuk kita kenal lebih jauh keduanya.
Timbangan analitik analog adalah salah satu jenis timbangan analitik yang proses pengoperasiannya masih manual, yakni dengan menggeser-geser slider(disebut juga anting). Pada timbangan analitik analog, untuk melihat massa sebuah zat kita perlu menggeser-geser slider. Anggap saja ada 3 buah lengan slider yang bisa digeser(ratusan, puluhan dan satuan), maka untuk menganalisa massa sebuah zat perlu menggeser ketiga slider tersebut hingga timbangan menjadi seimbang, barulah kita melihat berapa berat zat tersebut.
Sedangkan pada tipe digital, kita tinggal menempatkan zat yang akan diukur massanya pada wadah yang telah disediakan atau dikenal dengan istilah balance pan. Penggunaan timbangan analitik digital ini terbilang mudah. Sehingga, tak heran menjadi pilihan bagi para laboran dan peneliti untuk bekerja dengan cepat dan praktis.
Model Timbangan Semi Mikro
Timbangan semi mikro ini memang dirancang untuk memiliki tingkat ketelitian sebesar 0,0001 gram. Jenis timbangan ini menjembatani kesenjangan antara kebutuhan timbangan analitik dan timbangan mikro, menawarkan peningkatan akurasi sementara masih bisa digunakan untuk ukuran sampel yang lebih besar. Seperti bahan-bahan kimia, obat hingga tanaman. Berikut gambar dari jenis semi mikro.
Model Timbangan Mikro
Timbangan model ini dapat menimbang suatu objek hingga ketelitian 0.00001 gram, Timbangan mikro biasanya memiliki kapasitas maksimum sekitar 50 g. Timbangan analitik mikro, seperti yang disyaratkan oleh industri farmasi untuk beberapa pengujian. Contohnya penimbangan bahan obat. Berikut gambar dari timbangan jenis mikro.
Model Timbangan Ultra Mikro
Timbangan ultra mikro merupakan timbangan yang jarang sekali dipakai oleh laboratorium secara umum. Tapi, timbangan jenis ini sering digunakan oleh laboratorium farmasi untuk mengukur massa zat obat untuk manusia atau makhluk hidup lainnya. Hal ini membutuhkan ketelitian yang sangat tinggi. Mengapa? Karena menyangkut kehidupan organisme hidup. Timbangan ini memiliki ketelitian hingga 7 desimal (0,0000001 g). Berikut ilustrasinya.
Cara Menggunakan Timbangan Analitik
Yuk kita lanjut ke pembahasan selanjutnya, yakni cara menggunakan timbangan analitik yang baik dan benar. Secara garis besar, cara menggunakan timbangan analitik analog adalah seperti berikut ini:
- Pertama, pastikan untuk menaruh timbangan dalam posisi yang sesuai dan di atas permukaan yang rata. Jika sudah, jangan lupa untuk mengatur water pass sesuai dengan petunjuk pada buku manual.
- Kedua, tempatkan timbangan analitik di posisi yang jauh dari berbagai hal yang bisa mempengaruhinya seperti suhu yang tinggi dan hembusan angin. Jangan taruh di bawah AC ya.
- Ketiga, nyalakan neraca dengan tekan tombol ‘power’.
- Keempat, tunggu dulu sampai posisi sampai stabil atau menunjukkan angka nol.
- Kelima, buka kaca pelindung sebelum zat tersebut ditempatkan pada piringan secara perlahan.
- Keenam, taruh sampel atau bahan yang hendak kalian timbang di atas piringan. Jangan lupa untuk kembali menutup kaca pelindung di bagian pinggir. Hal ini dilakukan agar penimbangan bisa terhindar dari debu dan juga udara.
- Ketujuh, catat bobot sampel/bahan yang anda gunakan.
- Jika semua sudah selesai, jangan lupa kembali matikan timbangan mode analitik dan bersihkan seluruh bagiannya ya.
Yang perlu diingat, dalam menggunakan timbangan analitik, anda harus melakukan kalibrasi secara berkala dan juga menghindarkan neraca dari medan magnet di sekitar lokasi penempatannya.
Keunggulan Timbangan Analitik
Timbangan analitik memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya banyak dipilih dan digunakan dalam laboratorium kimia, farmasi dan biologi. Diantaranya sebagai berikut :
- Mempunyai tingkat akurasi yang baik yakni mencapai 0,0001 gram.
- Mudah untuk digunakan karena praktis dan lebih efektif.
- Tidak butuh waktu lama untuk menggunakannya.
- Mempunyai fitur internal calibration yang membuat pengguna dapat melakukan kalibrasi sendiri.
Cara Kalibrasi Timbangan Analitik
Dalam menggunakan setiap alat laboratorium, penting untuk melakukan kalibrasi terhadap alat-alat yang digunakan. Apa yang dimaksud dengan kalibrasi ?
Kalibrasi merupakan pengecekan ulang suatu alat laboratorium dan membandingkannya dengan standar/tolak ukur.
Kalibrasi juga menjadi sangat penting dilakukan, karena sifat timbangan analitik yang sensitif membuat neraca analitik sangat peka terhadap permukaan alas yang tidak rata. Jadi, usahakan tempatkan timbangan analitik dibidang datar ya sobat.
Tak hanya itu, bahkan udara hasil pernapasan juga mempengaruhi sensitifitas neraca. Sehingga tiap timbangan analitik pun perlu dilakukan kalibrasi agar hasil pengukurannya pun tetap baik dan benar. Kalibrasi alat ini juga harus dilakukan secara berkala dan teratur.
Ada dua jenis cara kalibrasi dari timbangan analitik, diantaranya eksternal dan interanal. Kalibrasi eksternal adalah proses kalibrasi dengan menggunakan komponen lain. Lalu, apa yang dimaksud dengan kalibrasi internal?
Kalibrasi internal proses kalibrasi tanpa menambahkan beberapa komponen tambahan. Dengan begitu, anda bisa mengatur ulang neraca sesuai dengan buku panduan.
Lalu, bagaimana tahapannya? Yuk kita simak.
- Pastikan timbangan terletak pada bidang meja yang datar (tidak miring dan tidak bergelombang).
- Atur waterpass timbangan pada posisi setimbang.
- Hidupkan timbangan dengan menekan tombol on, biarkan timbangan selama 30 menit untuk pemanasan.
- Siapkan anak timbangan standar bersertifikat SI.
- Lakukan penimbangan anak timbangan mulai yang bermassa paling kecil.
- Catat hasil penimbangan anak timbangan pada tabel pengamatan.
- Angkat anak timbangan dari piringan, kemudian timbangan di-nol-kan terlebih dahulu dengan menekan tombol zero sebelum melanjutkan menimbang massa anak timbangan yang lain.
- Ulangi penimbangan sampai 3 kali pengulangan.
- Lakukan langkah (5), (6), (7), dan (8) untuk menimbang massa anak timbangan yang lain.
- Hitung massa rata-rata hasil timbangan untuk setiap anak timbangan.
Cara Merawat Timbangan Analitik
Selama menggunakan timbangan analitik, pastikan anda mengetahui cara merawat analitik yang baik dan benar ya. Beberapa cara di bawah ini dapat anda terapkan ketika menggunakan alat timbangan analitik.
- Letakkan timbangan analitik pada meja atau bagian yang datar agar dapat mendapatkan hasil yang maksimal.
- Pastikan untuk tidak menjatuhkan bahan material terlalu ekstrim pada timbangan analitik, meski beratnya masih dalam batasan ukur.
- Hindari dan jangan menempatkan bahan kimia biasa maupun yang berbahaya pada plate neraca analitik secara langsung. Anda bisa memanfaatkan wadah lain terlebih dahulu.
- Jika benda yang akan anda timbang mempunyai suhu yang sangat ekstrim ( terlalu panas atau dingin), tunggu terlebih dahulu hingga menemukan suhu normal.
- Hindari memakai kuas yang terlalu keras ketika hendak membersihkan timbangan
- Jangan terlalu menggeser atau memindahkan neraca di banyak tempat.
Yang Harus Diperhatikan
Jika diantara anda sedang membutuhkan alat ini dan hendak membeli timbangan analitik, pastikan untuk memperhatikan beberapa hal berikut :
- Memastikan neraca ada pada posisi yang sesuai. Pastikan anda telah mengatur water pass sesuai dengan petunjuk pada buku manual.
- Menempatkan neraca di posisi yang jauh dari berbagai hal yang bisa memengaruhinya seperti suhu yang tinggi dan embusan angin.
- Nyalakan neraca dengan tekan tombol ‘power’.
- Tunggu posisi sampai stabil atau menunjukkan angka nol.
- Buka pelindung sebelum zat tersebut ditempatkan pada piringan. Tunggu hingga angkanya stabil. Lalu catat massa zat yang Anda timbang.
- Kalibrasi terlebih dahulu sebelum digunakan.
- Menghindarkan neraca dari medan magnet di sekitar lokasi penempatannya.
- Bersihkan neraca apabila tidak lagi digunakan.
- Matikan neraca apabila tidak digunakan untuk waktu yang lama.
Tips Memilih Timbangan Analitik
Sebelum menggunakan setiap instrumen alat laboratorium, pastikan anda sudah memilih alat-alat yang sesuai ya. Penulis punya beberapa tips yang bisa anda lakukan sebelum menggunakan timbangan analitik tersebut.
- Pastikan fitur timbangan mode analitik yang anda akan miliki merupakan fitur yang terlengkap.
- Pastikan spesifikasi timbangan mode analitik anda sesuai dengan kebutuhan laboratorium anda.
- User Friendly. Pastikan timbangan mode analitik anda mudah digunakan dan baik pemula atau expert, setidaknya setelah membaca user manual secara umum.
- Beberapa timbangan analitik memiliki fitur yang cukup lengkap salah satunya adalah Internal Calibration sehingga anda tidak perlu repot-repot melakukan kalibrasi di pihak ke-3.
- Layanan pengecekan sebelum pengiriman. Beberapa penjual alat laboratorium tentu melakukan penjualan dengan system putus, artinya anda harus benar-benar yakin bahwa barang yang dikirimkan sampai dengan selamat.
- Garansi resmi. Hal yang paling penting saat membeli timbangan analitik adalah garansi, pastikan anda mendapat garansi minimal 2 tahun saat membeli alat tersebut.
Tips Membawa dan Memindahkan Timbangan Analitik
Dalam sebuah laboratorium, kita pun harus mengetahui letak untuk menaruh timbangan analitik yang baik dan benar. Ada kalanya, para petugas laboratorium pun sesekali memindahkan dan membawa timbangan mode analitik tersebut. Apa saja yang bisa dilakukan? Berikut penjelasannya.
- Daftar timbangan analitik dan perangkat pendukungnya, supaya tidak ada yang tertinggal. Gunakan kardus yang terdapat pada timbangan untuk membawanya. Itulah sebabnya mengapa anda sebisa mungkin harus menyimpan packaging timabangan analitik.
- Tempatkan komponen pendukung timbangan analitik seperti power supply dan buku panduan pada bagian dasar dus.
- Package main unit timbangan analitik menggunakan busa pelindung.
- Masukan main unit timbangan analitik pada kardus, tutup dan selotip agar tidak mudah terbuka dan terkena debu.
Kisaran Harga Timbangan Analitik
Kita ke poin selanjutnya yuk, yakni mengenai kisaran harga timbangan . Berapa sih kisaran harga timbangan analitik ini?
Di tahun 2021 ini, kisaran harga alat ini berada antara 9 jutaan sampai 25 jutaan. Harga-harga ini akan berbeda tiap tipe dan brand nya.
Tempat Jual Timbangan Analitik
PT Andaru Analitika Sains sebagai salah satu konsultan alat laboratorium juga menjual timbangan analitik tersebut lho, yang bisa digunakan pada berbagai macam penelitian, baik di kampus maupun di laboratorium. Bagi anda yang sedang membutuhkan dan ingin mengetahui informasi lebih lanjut, bisa hubungi WhatsApp : +6287777277740 atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat penulis sertakan di googlemaps.
FAQ Seputar Timbangan Analitik
1- Apa Yang Dimakud dengan Timbangan Analitik ?
Timbangan analitik adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur massa zat cair dan zat padat dengan tingkat ketelitian tinggi. Timbangan/neraca analitik merupakan jenis timbangan modern, yang dirancang khusus untuk mengukur massa bersatuan kecil dengan tingkat ketelitian sangat tinggi hingga ukuran miligram
2- Apa Nama Lain dari Timbangan Analitik ?
Alat ini sering disebut dengan sebutan neraca analitik atau neraca laboratorium.
3- Siapa Penemu Timbangan Analitik ?
Timbangan analitik memiliki sejarah yang cukup panjang. Penemuannya bermula di tahun 1770 yang dimana ada seorang ilmuwan beranam Richard Salter (penemu skala awal di masa itu) mulai membuat dan mengembangkan timbangan pegas. Pada akhirnya, timbangan pegas tersebut mulai digunakan secara luas di Inggris pada tahun 1840. Hal ini terjadi ketika R. W. Winfield mulai mengembangkan skala candlestick untuk menimbang surat dan paket, yang diperlukan setelah pengenalan Penny Uniform Post.
Pada masa itu pula, para pekerja pos bisa bekerja lebih cepat dengan skala pegas dari saldo timbangan. Tentu saja karena dengan timbangan tersebut barang pun bisa dibaca seketika dan tidak harus berhati-hati untuk memperoleh angka seimbang pada setiap pengukuran. Perkembangan terkait timbangan pun berlanjut hingga pada 1940-an. Pada tahun 1940-an, berbagai perangkat elektronik direkatkan pada desain tersebut sehingga membuat pembacaannya lebih akurat.
Di dalam perangkat timbangan awal yang dikembangkan oleh Richard, terdapat sel beban, node kecil yang mengkonversi tekanan (atau kekuatan) ke sinyal digital. Akhirnya beberapa jenis timbangan pun bermunculan sampai akhir abad ke-20, dan menjadi cukup akurat untuk penggunaan dalam aspek luas.
4- Apa Fungsi Alat Timbangan Analitik Secara Umum ?
Secara umum, fungsi timbangan analitik adalah untuk mengukur berat suatu zat atau bahan kimia dalam jumlah sangat kecil. Tidak hanya menimbang suatu bahan dengan ukuran yang kecil seperti miligram, timbangan analitik juga memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Yakni mencapai 4 angka di belakang koma, dan hal inilah yang menjadi keunggulan dari alat laboratorium timbangan analitik. Bahkan, karena memiliki sensitifitas dan kepekaan yang tinggi, hembusan angin juga bisa mempengaruhi berat dari benda yang ditimbang. Alat ini pun biasanya sering digunakan oleh para pemilik toko emas karena ketelitian nya yang tinggi, dan ini akan sangat membantu dalam menimbang berat emas tersebut.
5- Bagaimana Prinsip Kerja Timbangan Analitik ?
Prinsip kerja dari timbangan analitik adalah mengukur tekanan (gaya tolak) yang dibutuhkan untuk menghitung massa, bukan mengukur massa real. Prinsip kerja alatini juga berhubungan dengan adanya teknologi elektromagnetik pada alat Dengan begitu, timbangan analitik akan memberikan nilai hasil berupa angka.
6- Dimana Saja Timbangan Analitik Ini Digunakan ?
Timbangan analitik ini bisa digunakan di berbagai laboratorium. Seperti laboratorium kimia, farmasi dan biologi. Bahkan, juga digunakan oleh toko-toko emas untuk menimbang emas secara akurat.
7- Bagaimana Fungsi Alat Ini di Laboratorium Farmasi ?
Pada laboratorium farmasi, timbangan analitik menjadi alat yang sangat penting. Apalagi jika berhubungan dengan obat-obatan. Tentu hal ini harus dengan dosis yang sangat akurat, karena sangat berhubungan dengan nyawa seseorang.
Pada laboratorium farmasi umum, jenis timbangan yang biasa digunakan adalah timbangan analitik digital. Hal ini dilakukan agar penimbangan bahan obat bisa lebih akurat dan pengerjaannya pun bisa lebih cepat.
Misalnya dalam menimbang suatu bahan yang ada di dalam resep rumah sakit. Tentu para farmasis harus bergerak cepat dalam menimbang obat, sehingga penggunaan timbangan analitik digital sangat disarankan.
8- Bagaimana Fungsi Alat Ini di Laboratorium Kimia ?
Timbangan analitik sering digunakan untuk mengukur massa zat dalam bentuk cair ataupun padat. Misalnya dalam suatu penelitian pengukuran kadar vitamin c. Untuk mengukur kadar tersebut, terlebih dahulu para petugas laboratorium/laboran menimbang bahan (vitamin c) di timbangan analitik tersebut agar hasilnya semkain akurat.
9- Bagaimana Fungsi Alat Ini di Laboratorium Biologi ?
Pada laboratorium biologi, timbangan analitik digunakan untuk mengukur beberapa massa berukuran kecil. Seperti misalnya jasad-jasad renik dari hewan-hewan kecil dari serangga yang digunakan untuk penelitian. Ataupun beberapa tanaman dan ekstrak tanaman yang digunakan untuk penelitian.
10- Apa Saja Bagian-Bagian dari Timbangan Analitik?
Bagian-bagian dari timbangan analitik di diantaranya ada piringan timbangan, anak timbangan, waterpass, tombol pengaturan, tombol on/off dan tombol mode. Yuk langsung simak penjelasannya.
Piringan Timbangan
Piringan timbangan pada neraca analitik memiliki fungsi untuk meletakkan benda atau zat yang akan ditimbang. Bagian ini juga bisa dibersihkan dengan menggunakan kuas atau menggunakan tisu sebelum dibersihkan.
Anak Timbangan
Anak timbangan ada neraca analitik digunakan dalam hal kalibrasi dengan menentukan bobot yang sudah diketahui.
Waterpass
Waterpass ini berfungsi untuk mengetahui isi dari piringan timbangan apakah sudah stabil atau belum.
Tombol Pengaturan
Di dalam timbangan analitik didapat tombol pengaturan. Tombol tersebut diantaranya adalah mode, rezero dan uga tombol on/off. Tombol reset digunakan sebagai tombol yang digunakan untuk mengatur neraca.
Hal ini dilakukan karena tombol pengaturan akan mengatur neraca ada posisi nol sehingga nantinya akan mudah rusak dan tidak bisa menghasilkan data yang akurat jika terlalu sering digunakan.
Tombol On/Off
Bagian ini tentu saja adalah bagian untuk menghidupkan atau mematikan timbangan analitik. Perlu diingat, saat menggunakan alat ini, sebaiknya diamkan dulu selama 10 sampai 15 menit sebelum digunakan ya. Tombol ini bertujuan agar neraca bisa berjalan secara maksimal dan hitungan yang dihasilkan pun akurat.
Tombol Mode
Mode adalah tombel yang memiliki sistem konversi satuan dalam penimbangan. Tombol mode ini dapat membantu anda untuk merubah satuan sesuai yang dibutuhkan.
11- Ada Berapa Jenis Timbangan di Laboratorium ?
Diketahui terdapat 5 jenis timbangan analitik yang biasa digunakan di laboratorium. Diantaranya sebagai berikut :
Model Timbangan Presisi
Timbangan presisi memiliki kapasitas yang luas, yakni sampai 7kg. Alat ini sangat cocok digunakan di laboratorium kimia dan farmasi. Jenis ini efisien untuk tugas termasuk formulasi, penentuan berat jenis, quality control dan pengujian material
Model Timbangan Analitik
Dengan rentang kapasitas penimbangan terluas kedua, timbangan analitik adalah timbangan yang paling banyak digunakan di laboratorium yang membutuhkan pengukuran suatu bahan dengan jumlah yang sangat kecil dan sedikit. Alat ini biasanya memiliki pan yang terletak di dalam sebuah kaca perisai sehingga arus udara tidak mempengaruhi operasi penimbangan.
Timbangan analitik biasanya memiliki nilai akurasi pembacaan 0,1 mg. Nah, untuk timbangan mode analitik ini terbagi lagi menjadi dua, yakni jenis timbangan digital dan analog. Yuk kita kenal lebih jauh keduanya.
Model Timbangan Semi Mikro
Timbangan semi mikro ddibuat dengan nilai akurasi lebih dari 0,0001 gram. Timbangan jenis ini menjembatani kesenjangan antara kebutuhan timbangan mode analitik dan timbangan mikro, menawarkan peningkatan akurasi sementara masih bisa mengakomodir ukuran sampel yang lebih besar
Model Timbangan Mikro
Timbangan mikro mampu menimbang objek sampai dengan ketelitian 0.00001 gram, Timbangan mikro biasanya memiliki kapasitas maksimum sekitar 50 g. Timbangan mikro ini memiliki syarat akurasi yang tinggi, seperti yang banyak digunakan di kebanyakan industri farmasi.
Model Timbangan Ultra Mikro
Timbangan ultra mikro ini bisa dibilang jarang dipakai di laboratorium secara umum, tetapi seringkali digunakan oleh laboratorium farmasi untuk mengukur massa zat obat untuk manusia atau makhluk hidup lainnya. Hal ini dilakukan karena butuh ketelitian yang tinggi. Kenapa? Tentu saja karena menyangkut kehidupan organisme hidup. Timbangan ini memiliki ketelitian hingga 7 desimal (0,0000001 g).
12- Bagaimana Cara Menggunakan Timbangan Analitik ?
Cara menggunakan timbangan analitik digital adalah seperti berikut ini
- Pertama, pastikan untuk menaruh timbangan dalam posisi yang sesuai dan di atas permukaan yang rata. Jika sudah, jangan lupa untuk mengatur water pass sesuai dengan petunjuk pada buku manual.
- Kedua, tempatkan timbangan di posisi yang jauh dari berbagai hal yang bisa memengaruhinya seperti suhu yang tinggi dan embusan angin. Jangan taruh di bawah AC ya.
- Ketiga, nyalakan neraca dengan tekan tombol ‘power’.
- Keempat, tunggu dulu sampai posisi sampai stabil atau menunjukkan angka nol.
- Kelima, buka kaca pelindung sebelum zat tersebut ditempatkan pada piringan secara perlahan.
- Keenam, taruh sampel atau bahan yang hendak kalian timbang di atas piringan. Jangan lupa untuk kembali menutup kaca pelindung di bagian pinggir. Hal ini dilakukan agar penimbangan bisa terhindar dari debu dan juga udara.
- Ketujuh, catat bobot sampel/bahan yang anda gunakan.
- Jika semua sudah selesai, jangan lupa kembali matikan timbangan dan bersihkan seluruh bagiannya ya.
Yang perlu diingat, dalam menggunakan timbangan, anda harus melakukan kalibrasi secara berkala dan juga menghindarkan neraca dari medan magnet di sekitar lokasi penempatannya.
13- Bagaimana Cara Merawat Timbangan Mode Analitik ?
Beberapa cara di bawah ini dapat anda terapkan ketika menggunakan alat timbangan analitik.
- Letakkan timbangan analitik pada meja atau bagian yang datar agar dapat mendapatkan hasil yang maksimal.
- Pastikan untuk tidak menjatuhkan bahan material terlalu ekstrim pada alat, meski beratnya masih dalam batasan ukur.
- Hindari dan jangan menempatkan bahan kimia biasa maupun yang berbahaya pada plate neraca analitik secara langsung. Anda bisa memanfaatkan wadah lain terlebih dahulu.
- Jika benda yang akan anda timbang mempunyai suhu yang sangat ekstrim ( terlalu panas atau dingin), tunggu terlebih dahulu hingga menemukan suhu normal.
- Hindari memakai kuas yang terlalu keras ketika hendak membersihkan timbangan
- Jangan terlalu menggeser atau memindahkan neraca di banyak tempat.
14- Apa Saja Yang Harus Diperhatikan Ketika Menggunakan Alat Ini ?
- Memastikan neraca ada pada posisi yang sesuai. Pastikan anda mengatur water pass sesuai dengan petunjuk pada buku manual.
- Menempatkan neraca di posisi yang jauh dari berbagai hal yang bisa memengaruhinya seperti suhu yang tinggi dan embusan angin.
- Nyalakan neraca dengan tekan tombol ‘power’.
- Tunggu posisi sampai stabil atau menunjukkan angka nol.
- Buka pelindung sebelum zat tersebut ditempatkan pada piringan. Tunggu hingga angkanya stabil. Lalu catat massa zat yang Anda timbang.
- Kalibrasi terlebih dahulu sebelum digunakan.
- Menghindarkan neraca dari medan magnet di sekitar lokasi penempatannya.
- Bersihkan neraca apabila tidak lagi digunakan.
- Matikan neraca apabila tidak digunakan untuk waktu yang lama.
15- Apa Saja Tips Memilih Alat Ini Yang Baik dan Benar ?
- Pastikan kelengkapan daftar alat dan perangkat pendukungnya, supaya tidak ada yang tertinggal. Gunakan kardus yang terdapat apada alat untuk membawanya. Itulah sebabnya mengapa anda sebisa mungkin harus menyimpan packaging timbangan analitik.
- Tempatkan komponen pendukung yang terdapat pada alat seperti power supply dan buku panduan pada bagian dasar dus.
- Package main unit alat harus menggunakan busa pelindung.
- Masukan main unit alat pada kardus, tutup dan selotip agar tidak mudah terbuka dan terkena debu.
16- Berapa Kisaran Harganya ?
Berapa sih kisaran harga alat ini?
Di tahun 2021 ini, kisaran harga alat ini berada antara 9 jutaan sampai 25 jutaan. Harga-harga ini akan berbeda tiap tipe dan brand nya.
Ditulis Oleh : DNA
Sumber dan Referensi : Belengineering, Wikipedia
Sebagai informasi tambahan, PT. Andaru Analitika Sains adalah konsultan alat laboratorium yang menyediakan solusi lengkap kebutuhan alat laboratorium. Bagi anda yang membutuhkan alat laboratorium bisa mengunjungi alamat googlemaps, menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link brand dan produk alat laboratorium tersedia pada tautan : List Brand Alat Laboratorium
Sampai sini dulu artikel mengenai alat timbangan analitik yang berisi tentang pengertian, fungsi, prinsip kerja, bagian-bagian timbangan, jenis-jenis, cara menggunakan, cara menggunakan, tips memilih alat hingga FAQ seputar alat tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang sedang mencari informasi seputar alat timbangan analitik ya. Semangat terus sobat laborians, sampai jumpa di artikel selanjutnya. Stay healthy guys!
Artikel yang sangat informatif dan mudah dimengerti. Terima kasih banyak atas penjelasannya!
Artikelnya gampang dimengerti, bikin gue yang gaptek tentang lab jadi ga grogi lagi. Bagus!
Terima kasih ya buat penjelasan alat lab yang gak pake bikin otak gue ngebul.
Buat mahasiswa baru, artikel ini bener-bener ngebantu buat ngertiin alat-alat laboratorium. Keren abis!
Artikelnya keren banget, gue yang masih baru jadi lebih siap untuk praktikum. Trimakasih banyak!
Artikel yang sangat membantu dan mendalam. Saya jadi lebih paham tentang alat-alat laboratorium setelah membaca ini.
Saya suka cara artikel ini memberikan gambaran menyeluruh tentang alat-alat laboratorium. Sangat membantu untuk pemahaman saya.
Materi yang disajikan sangat relevan dengan mata kuliah saya. Artikel ini memberikan pandangan baru yang sangat berharga.
Informasi yang disampaikan sangat relevan dengan tugas praktikum saya. Terima kasih atas referensinya!
Gue yang gatau apa-apa tentang lab, baca ini jadi lebih ngerti. Ilmu baru banget!
Baru pertama kali baca artikel tentang lab, ternyata asik dan gampang dimengerti. Keren!
Artikel yang sangat baik untuk mahasiswa yang baru terjun ke dunia laboratorium. Saya merasa lebih siap untuk tugas-tugas praktikum.
Saya senang menemukan artikel ini. Isinya sangat sesuai dengan kebutuhan penelitian saya.