Biosafety Cabinet – Informasi Lengkap Bio Safety Cabinet

BioSafety Cabinet – BioSafety Cabinet adalah alat laboratorium yang digunakan untuk melindungi pengguna dari sampel mikroorganisme dengan menggunakan sistem ventilasi udara, untuk menghindari adanya kontaminasi. Di artikel kali ini penulis akan membahas seputar alat biosafety cabinet mulai dari sejarah, pengertianfungsi, prinsip kerja, cara kerjamacam-macam, cara menggunakan, tips menggunakan, hingga perbedaannya dengan laminar air flow dan yang lainnya. Yuk kita simak ulasannya berikut ini.

bio safety cabinet
BioSafety Cabinet – Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Cara Menggunakan

Isi Pembahasan

Pengertian Biological Safety Cabinet

Bagi anda yang sudah pernah melakukan penelitian di bidang biologi, mikrobiologi, kimia ataupun farmasi, mungkin sudah tidak terlalu asing lagi dengan alat ini, atau setidaknya pernah mendengar. Bagaimana jika belum pernah mendengar sama sekali? Tenang saja, kita akan bahas.

Sebelumnya, jika anda pernah atau sudah sering menggunakan alat ini, silahkan bagikan pengalamannya di kolom komentar ya sobat.

Biological Safety Cabinet adalah alat yang digunakan untuk melindungi pengguna dari sampel mikroorganisme dengan menggunakan sistem ventilasi udara.. Mengapa bertujuan melindungi?

Karena, sampel material biologis dapat menimbulkan kontaminasi. Dan kontaminasi tersebut dapat menimbulkan penyebaran bakteri/virus yang bersifat patogen. Memangnya, apa sih bakteri/virus yang bersifat patogen? Bakteri patogen adalah bakteri yang dapat menimbulkan penyakit.

Saat kita melakukan penelitian dengan sampel biologis, kita membutuhkan sebuah ruang kerja yang steril. Ya, ruang kerja itu harus dapat terhindar dari segala bentuk bakteri patogen agar sampel yang dikerjakan pun hasilnya tidak rusak/terkontaminasi. Oleh karena itu, pada setiap laboratorium, sangat dibutuhkan alat ini dalam menunjang pekerjaannya.

Sejarah BioSafety Cabinet

Dari pengertian, kita lanjut kenalan dengan penemu alat ini yuk.

Jadi, pada awal abad ke-20, seorang ilmuwan bernama German Robert Koch, membuat sebuah temuan yang diberi nama “bio-containment” cabinet . Apa itu “bio-containment” cabinet ?

Bio-containment cabinet ini digunakan untuk mencegah kontaminasi pada saat kita bekerja di laboratorium. Pada saat itu, tipe biological safety cabinet yang dibuat oleh Koch sangat bersifat sederhana. Namun pada saat itu, biosafety cabinet yang dibuat masih menimbulkan mikroba. Karena hasil yang belum maksimal, Koch akhirnya terus mengembangkan alat tersebut.

Hingga akhirnya, banyak ilmuwan dan perusahaan di tahun 1909 sampai tahun 2010 terus mengembangkan alat yang satu ini. Hingga terbentuklah sebuah alat yang sangat bermanfaat dalam bidang laboratorium saat ini, yakni bernama biosafety cabinet.

Nama Lain Biological Safety Cabinet

Seperti yang sudah kita baca dari awal, biosafety cabinet ini memiliki kepanjangan biological safety cabinet. Menurut beberapa informasi yang ada, BSC secara sederhana bisa diartikan dengan Biosafety dan Cabinet. Kita bahas satu persatu ya. “Biosafety” adalah usaha yang dilakukan agar orang yang bekerja dengan bahan biologi berbahaya dapat terlindungi dari adanya kontaminasi. Sedangkan “Cabinet” memiliki arti sebagai lemari kaca.

Biosafety cabinet ini sering juga disingkat dengan nama BSC. Mengapa disebut BSC? Karena selain lebih mudah diucapkan, juga lebih simple. Atau jika diterjemahkan, BSC ini juga bisa disebut dengan lemari keamanan biologi. 

Contoh Gambar Alat Biological Safety Cabinet

Sebagai distributor alat laboratorium, PT Andaru Persada Mandiri juga menjual alat yang satu ini lho. Salah satunya yang berasal dari brand Biobase. Berikut penulis berikan contoh gambar alat tersebut :

Bio Safety Cabinet
Biological Safety Cabinet Heal Force

Prinsip Kerja Biological Safety Cabinet

Selanjutnya, kita akan membahas mengenai prinsip kerja alat ini. Prinsip kerja Biological Safety Cabinet ini sebenarnya sederhana. Ya, alat ini akan menciptakan suatu jalur untuk aliran udara. Jalur tersebut merupakan jalur untuk masuknya udara. Dengan adanya udara tersebut, area kerja akan terlindungi dan dapat terhindar dari kontaminasi, karena udara yang berbahaya akan terbuang keluar melalui HEPA (High Efficiency Particular Air) filter.

Tujuan dari penggunaan alat biologycal safety cabinet ini, terutama dalam laboratorium mikrobiologi, yakni untuk melindungi pengguna dari mikroorganisme berbahaya yang merugikan. Kalau dilihat sekilas, alat ini sekilas mungkin mirip dengan lemari asam dan laminar air flow ya sobat. Padahal, ketiganya memiliki fungsi yang berbeda-beda lho.

Lalu, apa yang membedakan BSC dengan LAF?

Yang menjadi pembeda biosafety cabinet dengan Laminar Air Flow (LAF) INI terletak pada rasa keselamatan kerja. Biological safety cabinet telah dirancang untuk bisa lebih melindungi pengguna pada saat bekerja sobat.

Oke, kita lanjut ke poin-poin lainnya ya.

Cara Kerja Biosafety Cabinet

Jika kita sebelumnya sudah membahas prinsip kerja, kali ini kita lanjut ke cara kerjanya ya.  Jadi, biosafety cabinet ini bekerja dengan cara membuka aliran udara, untuk melindungi pengguna yang sedang menangani sampel biologis yang berisiko. Melalui (High Efficiency Particular Air) filter, udara akan terbuang keluar . Memangnya, sampel biologis apa saja sih yang dikerjakan menggunakan Biological safety cabinet ini?

Sampel biologis yang dimaksud disini dapat bermacam-macam, seperti misalnya bakteri, virus, darah, plasma, serum atau yang lainnya.

Pada sampel bakteri, biosafety cabinet berfungsi sebagai area perpindahan dari tempat biakan awal bakteri ke media yang berbeda. Jika perpindahan bakteri tersebut dilakukan di ruangan terbuka biasa, sudah pasti bakteri yang ada pada cawan petri atau media akan mengalami kontaminasi. Nah, jika perpindahannya dilakukan pada BSC, kemungkinan kontaminasi pun akan semakin kecil, bahkan tidak ada.

Mengapa demikian?

Karena alat ini memiliki kelebihan, salah satunya terletak di HEPA Filter. HEPA filter sendiri memiliki kemampuan filtrasi hingga 99,99% dan akurasi mencapai 0,3 mikron. Dengan begitu, bahkan sampel yang sensitif seperti virus dan enzim pun dapat terhindar dari kontaminasi jika menggunakan alat ini.

Fungsi Biosafety Cabinet

Lalu, bagaimana dengan fungsinya?

Secara garis besar, biosafety cabinet ini berfungsi untuk melindungi pengguna agar dapat bekerja secara aseptis. Ya, BSC memiliki kemampuan menyaring udara, sehingga menjadi lebih steril dan terhindar dari kontaminasi. Dengan begitu, pekerjaan dari pengguna pun akan lebih steril dan terhindar dari komponen yang tidak diinginkan dan dapat merusak.

Selain itu, biologycal safety cabinet ini juga memiliki fungsi untuk melindungi lingkungan, patogen, dan pengguna di laboratorium tersebut. Pengguna yang sedang bekerja di laboratorium pun akan memiliki keamanan yang lebih, juga terhindar dari kontaminasi bahan-bahan yang berbahaya.

penggunaan bio safety cabinet
BioSafety Cabinet di Laboratorium

Bagian-Bagian Biosafety Cabinet

Sebelum menggunakan biosafety cabinet, tentu kita wajib mengetahui bagian-bagian dan juga fungsinya bukan? Oleh karena itu, yuk kita pelajari.

Biosafety cabinet ini terdiri dari  HEPA Filter, UV lamp, Water and Gas tap, Working area /BSC chamber, Sockets atau stop kontak listrik, Draining valve, LCD display dan Control Panel. Nah, dalam LCD display dan control panel, terdapat 8 tombol yang memiliki fungsi berbeda, diantaranya ada tombol power, uv timer, tombol kaca, hingga tombol UV lamp.

Untuk lebih jelasnya, anda bisa lihat ilustrasi di bawah ini ya.

bagian bagian alat
Ilustrasi Bagian-Bagian Alat BioSafety Cabinet

Cara Menggunakan Biosafety Cabinet

Fungsi sudah, prinsip sudah, apa poin yang ditunggu selanjutnya? Yap, cara menggunakan biosafety cabinet. Secara umum, cara menggunakan biosafety cabinet adalah sebagai  berikut :

  1. Pertama, sebaiknya perhatikan aliran udara di area sekitar biosafety cabinet. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan kualitas sampel penelitian.
  2. Kedua, perhatikan pekerjaan yang sedang kita lakukan. Yang dimaksud disini, ketika kita menggunakan biosafety cabinet, sebaiknya jangan terlalu banyak bergerak dan harus berhati-hati. Hal ini dilakukan agar hasil kerja kit pun dapat akurat.
  3. Ketiga, ketahui area sekitar. Saat menggunakan biosafety cabinet, pastikan di sekeliling anda tidak terdapat alat yang dapat menimbulkan percikan api ya.
  4. Keempat, periksa kondisi biosafety cabinet. Jangan sampai, ketika kita sudah siap bekerja dan menaruh sampel di dalam BSC, ternyata alat yang kita gunakan rusak. Wah, kalau ini sih sangat berbahaya sekali ya sobat.
  5. Terakhir, jaga sterilitas bahan. Hal ini juga tak kalah penting, saat menggunakan biosafety cabinet, pastikan semua alat dan bahan yang sedang anda gunakan steril ya, agar tidak mempengaruhi hasil pengujian.

Baca Juga : Autoclave – Pengertian, Fungsi dan Cara Menggunakan

Macam-Macam Kelas Biosafety Cabinet

Biosafety cabinet juga memiliki berbagai macam kelas lho sobat. Macam-macam kelas yang digunakan dalam biosafety cabinet ini juga memiliki spesifikasi yang berbeda. Diantaranya ada kelas I, Kelas II dan Kelas III. Berikut penjelasannya.

BSC Kelas 1

contoh gambar BSC kelas i
Ilustrasi Model BioSafety Cabinet Kelas I

Pertama, ada BSC kelas 1. Biosafety cabinet ini akan melindungi pengguna saat bekerja, namun tidak pada sampel yang terdapat di dalam biosafety cabinet. Pada kelas I ini, udara akan mengalir dari arah atas menuju ke dalam. Udara tersebut nantinya akan dikeluarkan dengan udara yang lebih steril. Pada kelas ini, kecepatan aliran udara yang dimiliki adalah 0,38 m/s. Seperti yang terdapat pada gambar di atas, terlihat bahwa jendela depan dibiarkan terbuka, dengan begitu udara pun akan lebih mudah masuk, lalu disaring dengan menggunakan HEPA filter.

BSC Kelas 2

ilustrasi BSC kelas ii
Ilustrasi Model BSC Kelas II

Kedua, adalah biosafety cabinet kelas 2 . Biosafety cabinet kelas ini memiliki fungsi untuk melindungi sampel dan juga area disekitarnya. Menurut standarisasi, biosafety kelas II terbagi lagi menjadi 4 tipe, yakni ada tipe A1, tipe A2, tipe B1 dan tipe B2. Untuk pembagiannya, berikut penjelasannya :

BSC Kelas 2 Tipe A1

Pada tipe A1, HEPA filter akan menyaring aliran udara dari bawah . 70% aliran udara dari bawah akan dikembalikan kembali ke kabinet sebesar 30% nya . Sedangkan udara yang disaring di HEPA filter, akan dibuang ke laboratorium. Nah, udara yang disaring di HEPA ini dapat dibuang kembali ke area laboratorium.

BSC Kelas 2 Tipe A2

ilustrasi BSC tipe A2
Ilustrasi BioSafety Cabinet Tipe A2

Pada tipe A2, HEPA filter akan melakukan penyaringan ke aliran bawah. Pada proses ini, 70% udara akan mengalami proses sirkulasi kembali di dalam kabinet. Dan 30% dari udara yang disaring HEPA dibuang baik kembali ke laboratorium.

BSC Kelas 2 Tipe B1

Pada tipe B1, HEPA akan menyaring aliran ke bawah. 30% dari udara disirkulasikan kembali di dalam kabinet. Dan 70% dari udara yang disaring HEPA filter akan dibuang ke sistem ventilasi yang sudah tersedia. Dengan begitu, mikroorganisme pun akan semakin berkurang.

BSC Kelas 2 Tipe B2

ilustrasi BSC tipe B2
Ilustrasi BioSafety Cabinet Tipe B2

Pada tipe B2, HEPA filter juga akan menyaring aliran udara dari bawah. Pada prosesnya, tidak ada udara yang disirkulasikan kembali di dalam kabinet atau area kerja. Sehingga 100% dari udara yang telah disaring HEPA Filter akan dikeluarkan dari kabinet. Jadi, tipe B2 ini sangat ideal untuk digunakan.

BSC Kelas 3

ilustrasi gambar bio safety cabinet kelas iii
Ilustrasi BioSafety Cabinet Kelas III

Biosafety cabinet kelas 3 digunakan untuk laboratorium yang sampelnya terdiri dari bahan biologis patogen yang berbahaya. Sirkulasi udara di dalam area kerja kelas 3 memiliki sistem yang tertutup rapat. Yang perlu diingat, jika anda bekerja dengan biosafety cabinet kelas II, pastikan sarung tangan harus disertakan di depan ya, sehingga anda pun dapat bekerja tanpa kontak langsung dengan sampel. Karena keunggulan Biosafety cabinet kelas 3 lebih banyak digunakan.

Dari laman biosafety cabinet Healforce, diketahui BSC hanya memiliki tipe A2 dan B2. Tapi dari beberapa sumber lain, biosafety cabinet ini diketahui memiliki beberapa kelas seperti yang dijelaskan tadi. Nah, bagaimana menurut anda? Jika anda memiliki pendapat lain terkait pembagian kelas biosafety cabinet ini, silahkan bagikan pendapatnya di kolom komentar ya.

Gambar Biosafety Cabinet

gambar alat bio safety cabinet
Alat BioSafety Cabinet

Macam-Macam Bio Safety Level (BSL)

Tak hanya kelas, biosafety cabinet juga memiliki bio safety level. Apa itu bio safety level (BSL) ?

Dari tadi kita sudah banyak membahas mengenai biosafety cabinet. Sebenarnya, apa sih bio safety level?

Secara ilmiah, bio safety adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dalam bidang teknologi, untuk mencegah adanya kontaminasi dari mikroorganisme berbahaya di suatu lingkungan kerja laboratorium.

Nah, dalam tiap laboratorium ini pasti memiliki tingkat keamanan yang ketat, hal ini bertujuan  agar lingkungan tersebut terhindar dari kontaminasi. Tingkat keamanan ini dibagi menjadi beberapa tingkatan atau yang disebut juga dengan level, mulai dari bio safety level 1 hingga bio safety level 4. Bio safety level ini pasti diterapkan dalam setiap pembuatan laboratorium. Berikut penulis jelaskan pembagiannya ya.

Bio Safety Level 1 (BSL1)

BSL-1 ini merupakan laboratorium yang digunakan untuk menguji mikroorganisme yang masuk ke dalam risk group 1. Risk group 1 ini terdiri dari mikroorganisme yang tidak menyebabkan penyakit terhadap manusia dan hewan.

Dan risiko seorang individu untuk tertular pun rendah. Misalnya adalah bakteri Escherichia coli, S. cerevisiae (jamur), B. subtilis, dan Lactobacillus sp.

Bio Safety Level 2 (BSL2)

Selanjutnya ada bio safety level 2.  BSL-2 ini merupakan laboratorium yang digunakan untuk menguji mikroorganisme risk group 2. Yakni mikroorganisme ini bersifat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan, tapi tidak menimbulkan ancaman yang serius. Contoh dari mikroorganisme yang menggunakan biosafety level 2 diantaranya Virus Campak (Measles), Herpes virus, Streptococcus, dan most mammalian cell lines.

Bio Safety Level 3 (BSL3)

Dan yang terakhir ada BSL-3. Laboratorium jenis ini merupakan laboratorium yang berhubungan dengan diagnostik, riset atau bahan-bahan mikroorganisme risk group 3 yang dapat menimbulkan beberapa penyakit yang serius.

Laboratorium jenis BSL-3 ini dibuat untuk menjaga pengguna yang bekerja di laboratorium agar terhindar dari bahan-bahan patogen. Mikroorganisme yang biasa dilakukan pengujian di BSL-3 diantaranya ada Anthrax, HIV, SARS, Tuberculosis, virus cacar, thypus dan Avian influenza.

Keutamaan Biosafety Cabinet

Bagi anda yang sedang memiliki kebutuhan dengan biosafety cabinet ini, maka anda akan semakin penasaran jika sudah membaca mengenai keutamaan yang dimiliki oleh biological safety cabinet ini. Apa saja sih keutamaan yang dimiliki oleh alat ini? Berikut penjelasannya.

Dilengkapi dengan Layar LED

Jika sebelumnya anda sudah sering menggunakan laminar air flow, anda tak akan melihat adanya layar LED di alat tersebut. Nah, berbeda yang dimiliki oleh biosafety cabinet (BSC) ini dilengkapi dengan layar LED. Layar LED ini berfungsi untuk mengontrol keadaan alat tersebut. Dari semua kelebihan yang dimiliki oleh biosafety cabinet, ada satu hal yang membuatnya sangat unik, yaitu adanya bar strip “warning” . Bar strip tersebut berfungsi untuk mengingatkan pengguna untuk segera dapat mengganti filter HEPA tepat waktu.

Terdapat UV Timer

Selanjutnya ada UV Timer. Biosafety cabinet juga memiliki UV timer yang berfungsi untuk mengontrol siklus dekontaminasi dan memaksimalkan umur lampu agar dapat menyala lebih lama. Sinar UV tersebut hanya dapat diaktifkan ketika jendela depan tertutup rapat sepenuhnya dan lampu fluorescent dimatikan. Dengan UV timer, seorang laboran yang melakukan penelitian menggunakan BSC, dapat terlindungi dan terhindar dari potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh efek sinar UV pada penggunaan biosafety cabinet.

Memiliki Sistem HEPA FILTER

Kelebihan yang menjadi keutamaan biosafety cabinet yang sekaligus paling penting adalah, BSC ini memiliki sistem HEPA Filter (Filter High Efficiency Particulate Air). Sistem HEPA ini sangat efisien dalam melakukan filtrasi (penyaringan udara), yakni hingga 99,99 %. Efisiensi dan akurasi mencapai 0,3 mikron. HEPA terbuat dari serat kaca borosilikat lipid.

Memiliki Sistem Pengendalian Mikroprosesor

Apa itu sistem pengendalian mikroprosesor? Mungkin itu yang pertama terlintas di benak anda. Secara sederhana, sistem pengendalian mikroprosesor yang dimiliki oleh biosafety cabinet, akan mengontrol ukuran tekanan aliran udara secara akurat, sehingga kecepatan aliran udara pun akan seimbang dan tersebar ke seluruh ruang kerja di laboratorium.

Memiliki Sistem Cerdas 

Sistem ini berfungsi untuk memastikan aliran udara pada pekerja baik dan aman. Untuk mendapat sistem aliran udara yang baik, dibutuhkan suatu sistem pada penyaluran aliran udara. Nah, ini dia yang dilakukan oleh sistem cerdas kompensasi. Sistem ini yang akan membuat aliran udara pada biosafety cabinet berjalan stabil.

Mudah Untuk dilakukan Dekontaminasi

Keutamaan terakhir yang dimiliki oleh biosafety cabinet ini adalah mudah untuk dilakukan dekontaminasi. Hal ini dibuktikan dengan adanya UV timer yang mengontrol jalannya aliran udara,  dan jendela BSC yang dapat dipindahkan sesuai dengan posisi yang diinginkan. Dengan adanya poin-poin tersebut, dapat memudahkan dalam proses dekontaminasi.

Cara Instalasi Biological Safety Cabinet

Di poin sebelumnya, kita sudah membahas mengenai cara kerja biosafety cabinet. Tapi, sebelum menggunakan, tentu kita harus melakukan instalasi nya dulu bukan? Yuk kita bahas. Perhatikan baik-baik ya.

  1. Pertama-tama, hidupkan saklar listrik. Lalu, tekan tombol ON.
  2. Selanjutnya, kita nyalakan LCD yang berada di display BSC. Jika sudah, lakukan sterilisasi alat dengan menutup kaca terlebih dahulu. Yakni dengan menekan tombol UV selama sekitar 30 menit dengan timer yang telah tersedia. Lalu, nyalakan lampu UV nya.
  3. Jika sudah menyalakan lampu UV, selanjutnya kita akan lanjut ke sterilisasi. Cara untuk melakukan sterilisasi lampu UV diantaranya: Pertama anda dapat merubah waktu yang digunakan dengan menekan tombol (+), dan tombol (-) untuk mengurangi. Kemudian, tekan confirm sebanyak 4x untuk berpindah ke angka sebelah. Jika sudah, jangan lupa untuk menekan tombol power.
  4. Jangan lupa untuk menekan tombol lampu (light) sebagai penerangan. Juga tekan tanda panah atas untuk menaikkan kaca.
  5. Yang tak kalah penting, tekan tombol blower. Hal ini bertujuan agar sirkulasi udara berjalan dengan baik.
  6. Jika sudah, tunggu dan diamkan beberapa saat. Tara, biological safety cabinet pun siap untuk digunakan.

Sebelum melakukan cara-cara di atas, pastikan anda sudah menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap ya. Karena, selain melindungi sampel, APD juga dapat membantu melindungi diri kita dari bahaya yang tidak diinginkan.

Cara Penggunaan Biosafety Cabinet

penggunaan bio safety cabinet di laboratorium
Ilustrasi Penggunaan BioSafety Cabinet

Mungkin ini menjadi pertanyaan bagi anda semua yang baru pertama kali bekerja dengan biosafety cabinet. Untuk itu, perhatikan cara menggunakan BSC ini ya. Berikut poin-poin nya :

  1. Pertama, pastikan anda sudah menggunakan APD yang baik dan lengkap ya, mulai dari jas laboratorium, hands gloves, hingga penutup kepala.
  2. Sebelum hendak menggunakan, lihat dulu kondisi lampu UV. Jika dalam keadaan menyala, matikan dulu ya. Jika sudah, tekan tombol on untuk menghidupkan biosafety cabinet.
  3. Selanjutnya, nyalakan lampu UV dan blower, lalu diamkan dulu selama 10 menit agar sirkulasi udaranya lancar. Jika sudah, buka lemari  kaca hingga tanda batas.
  4. Lalu, bersihkan area kerja dengan menggunakan alkohol 70% dengan cara disemprot lalu di lap. Untuk hal ini, pastikan anda sudah membersihkan ke seluruh bagiannya ya, mulai dari bawah, atas, sisi kanan hingga sisi kiri.
  5. Tidak lupa untuk semprot semua alat yang akan digunakan dengan alkohol 70%.
  6. Jika sudah, letakkan alat dan bahan dalam dengan jarak dan tidak terlalu dekat. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
  7. Jika anda sedang akan memindahkan media, pasti membutuhkan peratalan stainless bukan? Salah satunya adalah kawat ose. Nah, selain kawat ose pun, untuk alat yang lain pastikan untuk membakarnya terlenbih dahulu ya.
  8. Jangan lupa, sebelum menggunakan hands gloves pun anda harus menyemprot tangan dengan alkohol 70% agar terhindar dari bakteri dan mikroorganisme yang tidak diinginkan. Dan gerakkan mencuci tangan pun harus dilakukan dengan baik.
  9. Jika semua tahapan sudah, maka anda bisa langsung melakukan pekerjaan dengan biosafety cabinet ini.

Nah, dalam melakukan praktikum di laboratorium, sudah pasti kita harus memperhatikan alat pelindung diri yang lengkap, seperti ilustrasi di bawah ini.

alat pelindung diri bio safety cabinet
Ilustrasi Alat Pelindung Diri

Cara Perawatan Biosafety Cabinet

Kita lanjut ke poin selanjutnya yuk, yakni mengenai cara perawatan biosafety cabinet. Dalam setiap alat di dalam laboratorium, tentu memiliki cara perawatan nya masing-masing. Cara tersebut dilakukan agar alat yang digunakan terhindar dari kerusakan, dan tentunya pekerjaan yang dilakukan pun akan senantiasa selalu bersih. Jika kalian ingin merawat alat ini, pastikan untuk selalu membersihkannya secara rutin dengan cara-cara sebagai berikut :

  1. Perawatan yang pertama, perlu diketahui bahwa untuk merawat BSC ini bukanlah suatu hal yang sulit. Jadi, pastikan sebelum bekerja anda selalu membersihkan meja dalam chamber dengan kain lembut yang kering . Sebelum membersihkannya, pastikan untuk memindahkan barang apapun itu yang terdapat dalam chamber ya, agar tidak mengganggu pekerjaan anda.
  2. Perlu diingat, sebelum digunakan, biosafety cabinet harus dinyalakan minimal 30 menit
  3. Lalu, setelah barang dan rak dipinggirkan, selalu bersihkan area dengan kain halus dengan sedikit cairan sabun. Tentu saja hal ini dilakukan dalam kondisi biosafety cabinet dalam keadaan mati.
  4. Setelah itu, dalam perawatannya, kita juga memerlukan proses dekontaminasi. Dekontaminasi ini dapat anda lakukan pada bagian BSC. Cairan yang digunakan dapat berupa formaldehyde, hydrogen peroxide dan semacamnya.
  5. Jangan lupa untuk selalu membersihkan bagian luar dengan cara di lap dengan kain halus.
  6. Selalu nyalakan blower saat bekerja, karena ini dapat membantu sirkulasi udara agar terhindar.dari kontaminasi.
  7. Lakukan pembersihan dan perawatan biosafety cabinet setiap saat.

Baca Juga : Laminar Air Flow – Pengertian, Fungsi dan Cara Menggunakan

Perbedaan Laminar Air Flow dan Biosafety Cabinet

Nah, ini dia yang kita tunggu-tunggu. Ya, ini mungkin menjadi poin yang banyak menimbulkan pertanyaan bagi anda dan kita semua. Sebenarnya, apa sih perbedaan antara biological safety cabinet dan laminar air flow ini?

Sekilas, mungkin biosafety cabinet dan laminar air flow memiliki bentuk yang sama. Padahal, sistem kerjanya berbeda loh. Perbedaan yang paling penting dari laminar Air Flow dan biosafety cabinet terletak pada sistem aliran udaranya. Karena memiliki HEPA Filter, sistem udara yang dimiliki oleh biosafety cabinet memiliki proteksi lebih dalam melakukan filtrasi (penyaringan). Sistem HEPA Filter tersebut mampu melakukan filtrasi hingga 99,99% dan efisiensi serta akurasi mencapai 0,3 mikron. Jadi, pekerjaan pun akan lebih aman dari kontaminasi.

Meskipun begitu, kedua alat ini sama-sama merupakan instrumen yang penting untuk laboratorium. Bedanya, laminar air flow lebih difokuskan untuk melakukan pekerjaan dengan media yang tidak terlalu bersifat infeksius.

Bicara mengenai perbedaan, biosafety cabinet juga memiliki beberapa keutamaan yang membuatnya istimewa. Wah, apa saja ya kira-kira?  Kita bahas setelah ini.

Tips Menggunakan 

Dalam menggunakan tiap alat laboratorium, tentu kita harus menerapkan tips yang ada agar terhindar dari kesalahan dalam praktikum di laboratorium tersebut. Oleh karena itu, simak tips menggunakan biosafety cabinet ini dengan baik ya.

Arah Aliran Udara

Yang menjadi pembeda antara laminar dengan biosafety cabinet ini terletak pada arah aliran udaranya. Oleh karena itu, untuk mengetahui bagaimana aliran udara merupakan hal yang harus diperhatikan guna menjaga keamanan dan kualitas produk.

Perhatikan Kinerja

Saat bekerja menggunakan biosafety cabinet, anda harus mengurangi pergerakan. Karena jika terlalu banyak gerak, dapat mempengaruhi hasil dari sampel yang sedang anda uji di dalamnya.

Pergerakan di luar alat seperti lalu lalang para analis atau rekan kerja juga akan mempengaruhi arah aliran udara.

 Area Bekerja

Pastikan area bekerja anda terhindar dari percikan api atau alat apapun yang berhubungan dengan api ya sob. Alat atau bahan yang diletakan sembarang dapat mengganggu aliran udara, dan menimbulkan kontaminasi. Bagian yang paling tepat adalah dengan meletakannya pada 1/3 bagian dari biosafety cabinet.

Perhatikan Kondisi Alat

Sebelum memulai pekerjaan dengan menggunakan alat biosafety cabinet, anda harus menyalakan alat tersebut terlebih dahulu selama sekitar 10 menit. Biosafety cabinet  juga perlu dilakukan disinfeksi agar terhindar dari kontaminasi media-media lain dari luar.

Perhatikan Kebersihan

Dalam bekerja menggunakan biosafety cabinet, pastikan bahwa semua alat yang akan anda gunakan sudah steril ya. Untuk melakukan sterilisasi tersebut, anda bisa menggunakan alt autoclave. Nah, jika sudah, tak lupa bersihkan area kerja dengan membersihkannya terlebih dahulu dengan lap. Hal ini dilakukan agar mengurangi terjadinya kontaminasi dan infeksi.

Hal Yang Perlu Diperhatikan 

Untuk menjaga keamanan dan keselamatan kerja, sebaiknya ana memperhatikan beberapa hal di bawah ini ketika hendak menggunakan bio safety cabinet. Diantaranya usahakan bekerja jangan menghalangi ventilasi udara yang ada di dalam dan depan biosafety cabinet, karena akan sangat mempengaruhi kinerja anda. Lalu, jangan pula terlalu mencondongkan badan terlalu dekat dengan nyala api di dalam biosafety cabinet ya, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dan yang terakhir, selalu jaga kebersihan saat menggunakan alat ini.

Tempat Jual BSC

Nah sobat, PT Andaru Analitika Sains sebagai salah satu distributor alat laboratorium juga menjual alat biosafety cabinet tersebut lho, yang bisa digunakan pada berbagai macam penelitian, baik di kampus maupun di laboratorium. Seperti penelitian kimia, farmasi, biologi hingga kedokteran. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa hubungi WhatsApp : +6287777277740 atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat penulis sertakan di googlemaps.

Kisaran Harga 

Kisaran harga biosafety cabinet ini mulai dari 100 juta hingga 165 jutaan. Jika anda tertarik dengan penawaran tersebut, bisa hubungi kami di contact.

Frequently Asked Question (FAQ) Seputar BSC

Berikut adalah beberapa pertanyaan seputar alat biosafety cabinet:

1 – Apa itu BSC ?

Biosafety cabinet adalah alat yang digunakan untuk melindungi pengguna dari sampel mikroorganisme dengan sistem ventilasi udara, untuk menghindari adanya kontaminasi Mengapa bertujuan melindungi?

Karena, sampel material biologis dapat menimbulkan kontaminasi. Dan kontaminasi tersebut dapat menimbulkan penyebaran bakteri/virus yang bersifat patogen. Memangnya, apa sih bakteri/virus yang bersifat patogen? Yang dimaksud dengan bakteri patogen disini adalah bakteri yang dapat menimbulkan penyakit.

2 – Apa Fungsi BSC?

Biosafety cabinet ini berfungsi untuk melindungi pengguna agar dapat bekerja secara aseptis. Ya, BSC memiliki kemampuan menyaring udara, sehingga menjadi lebih steril dan terhindar dari kontaminasi. Dengan begitu, pekerjaan dari pengguna pun akan lebih steril dan terhindar dari komponen yang tidak diinginkan dan dapat merusak.

Selain itu, biosafety cabinet juga memiliki fungsi untuk melindungi lingkungan, patogen, dan pengguna di laboratorium tersebut. Pengguna yang sedang bekerja di laboratorium pun akan memiliki keamanan yang lebih, juga terhindar dari kontaminasi bahan-bahan yang berbahaya.

3 – Apa Yang Dimaksud dengan Bio safety?

“Bio safety” adalah usaha yang dilakukan agar orang yang bekerja dengan bahan biologi berbahaya terlindungi dari bahan bahaya bahan biologi yang ditanganinya.

4 – Bagaimana Cara Kerja Bila Kita Menggunakan BioSafety Cabinet ?

  1. Pertama, pastikan anda sudah menggunakan APD yang baik dan lengkap ya, mulai dari jas laboratorium, hands gloves, hingga penutup kepala.
  2. Sebelum hendak menggunakan, lihat dulu kondisi lampu UV. Jika dalam keadaan menyala, matikan dulu ya. Jika sudah, tekan tombol on untuk menghidupkan biosafety cabinet.
  3. Selanjutnya, nyalakan lampu UV dan blower, lalu diamkan dulu selama 10 menit agar sirkulasi udaranya lancar. Jika sudah, buka lemari  kaca hingga tanda batas.
  4. Lalu, bersihkan area kerja dengan menggunakan alkohol 70% dengan cara disemprot lalu di lap. Untuk hal ini, pastikan anda sudah membersihkan ke seluruh bagiannya ya, mulai dari bawah, atas, sisi kanan hingga sisi kiri.
  5. Tidak lupa untuk semprot semua alat yang akan digunakan dengan alkohol 70%.
  6. Jika sudah, letakkan alat dan bahan dalam dengan jarak dan tidak terlalu dekat. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
  7. Jika anda sedang akan memindahkan media, pasti membutuhkan peratalan stainless bukan? Salah satunya adalah kawat ose. Nah, selain kawat ose pun, untuk alat yang lain pastikan untuk membakarnya terlenbih dahulu ya.
  8. Jangan lupa, sebelum menggunakan hands gloves pun anda harus menyemprot tangan dengan alkohol 70% agar terhindar dari bakteri dan mikroorganisme yang tidak diinginkan. Dan gerakkan mencuci tangan pun harus dilakukan dengan baik.
  9. Jika semua tahapan sudah, maka anda bisa langsung melakukan pekerjaan dengan biosafety cabinet ini.

5 – Apa Fungsi HEPA Filter Pada BioSafety Cabinet?

Salah satu yang menjadi keutamaan alat terletak pada adanya HEPA Filter. Hepa Filter adalah penyaring udara mekanis berbentuk lipatan-lipatan dan dapat melakukan filtrasi (penyaringan udara) yaitu hingga 99,99 %

6 – Apa Yang Dimaksud dengan Bio Safety Chamber?

Ini dia, chamber adalah area yang terdapat di dalam BSC. Chamber ini merupakan tempat dimana sampel mikrobiologi atau biologis tersebut dikerjakan. Seperti yang terdapat pada panah di gambar berikut.

7 – Apa Persamaan dan Perbedaan BSC dan Laminar Air Flow?

Persamaannya, kedua alat ini mungkin sama-sama memberikan perlindungan. Tapi, yang menjadi perbedaan paling penting diantaranya, adalah laminar air flow (LAF) hanya melindungi sampel mikrobiologi nya saja, sedangkan biologycal safety cabinet ini memiliki fungsi perlindungan tak hanya pada sampel, tapi juga pada user/laboran yang bekerja. BSC juga dilengkapi dengan beberapa keutamaan, salah satunya terdapat HEPA Filter sebagai filtrasi/penyaring udara di area sekitar chamber.

8 – Sampel Apa Saja Yang Bisa Dikerjakan di BioSafety Cabinet ?

Sampel yang bisa dikerjakan dengan biosafety cabinet meliputi mikroorganisme, biologis dan darah. Diantaranya ada bakteri, virus, kapang, enzim, serum, darah, plasma, bahkan bahan biologis yang memiliki efek infeksius sekalipun.

9 – Apa Fungsi UV Timer Pada BioSafety Cabinet ?

UV timer yang terdapat pada biosafety cabinet ini  berfungsi untuk mengontrol siklus dekontaminasi yang ada di sekitar area tersebut. Dengan begitu, seorang pengguna yang melakukan penelitian menggunakan BSC, dapat terlindungi dan terhindar dari potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh efek sinar UV pada pengguna.

10 – Apa Fungsi Penyemprotan Alkohol Pada Sebelum Digunakan?

Penyemprotan alkohol pada alat dilakukan, tentu saja agar area chamber dan bagian lain di dalam BSC dapat terhindar dari mikroorganisme yang tidak diinginkan, dan hal tersebut bisa meminimalisir adanya kontaminasi.

11 – Bagaimana Cara Mengatasi Tumpahan Pada BioSafety Cabinet ?

Untuk mengatasi tumpahan, pastkan untuk menggunakan alat pelindung diri yang sesuai. Jika sudah, segera singkirkan alat-alat dari area tumpahan. Tutup tumpahan dengan lap, dan biarkan selama 20 menit. Cara ini dianggap akan berhasil.

12 – Bagaimana Posisi Duduk Yang Benar Saat Menggunakan BioSafety Cabinet ?

Posisi duduk yang benar saat menggunakan alat ini juga menjadi perhatian. Ketika anda bekerja dengan BSC, pastikan untuk duduk dengan posisi tegak, dan pastikan jarak wajah dengan pintu kaca BSC tidak terlalu dekat.

13 – Apa Yang Harus Diperhatikan Ketika Menggunakan BioSafety Cabinet?

Untuk menjaga keamanan dan keselamatan kerja, sebaiknya ana memperhatikan beberapa hal di bawah ini ketika hendak menggunakan biosafety cabinet. Diantaranya usahakan bekerja jangan menghalangi ventilasi udara yang ada di dalam dan depan alat, karena akan sangat mempengaruhi kinerja anda. Lalu, jangan pula terlalu mencondongkan badan terlalu dekat dengan nyala api di dalam BSC ini ya, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dan yang terakhir, selalu jaga kebersihan saat menggunakan alat ini.

14 – Dimana Kita Bisa Membeli BioSafety Cabinet ?

PT Andaru Analitika Sains sebagai salah satu distributor alat laboratorium juga menjual alat biosafety cabinet tersebut lho, yang bisa digunakan pada berbagai macam penelitian, baik di kampus maupun di laboratorium. Seperti penelitian kimia, farmasi, biologi hingga kedokteran. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa hubungi WhatsApp : +6287777277740 atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat penulis sertakan di googlemaps.

15 – Berapa Kisaran Harga Alat Tersebut?

Kisaran harga biosafety cabinet saat ini berkisar di 100 juta hingga 165 jutaan. Jika anda tertarik dengan penawaran tersebut, bisa hubungi kami di contact.

16 – Bagaimana Cara Merawat Alat BioSafety Cabinet?

  1. Perawatan yang pertama, perlu diketahui bahwa untuk merawat BSC ini bukanlah suatu hal yang sulit. Jadi, pastikan sebelum bekerja anda selalu membersihkan meja dalam chamber dengan kain lembut yang kering . Sebelum membersihkannya, pastikan untuk memindahkan barang apapun itu yang terdapat dalam chamber ya, agar tidak mengganggu pekerjaan anda.
  2. Perlu diingat, sebelum digunakan, alat ini harus dinyalakan minimal 30 menit
  3. Lalu, setelah barang dan rak dipinggirkan, selalu bersihkan area dengan kain halus dengan sedikit cairan sabun. Tentu saja hal ini dilakukan dalam kondisi alat dalam keadaan mati.
  4. Setelah itu, dalam perawatannya, kita juga memerlukan proses dekontaminasi. Dekontaminasi ini dapat anda lakukan pada bagian BSC. Cairan yang digunakan dapat berupa formaldehyde, hydrogen peroxide dan semacamnya.
  5. Jangan lupa untuk selalu membersihkan bagian luar dengan cara di lap dengan kain halus.
  6. Selalu nyalakan blower saat bekerja, karena ini dapat membantu sirkulasi udara agar terhindar.dari kontaminasi.
  7. Lakukan pembersihan dan perawatan alat setiap saat.

17 – Apa Manfaat Yang Didapat Jika Menggunakan BSC?

Manfaat yang didapat jika anda menggunakan alat ini diantaranya, anda akan mendapat perlindungan yang lebih selama bekerja dengan bahan-bahan biologis. Karena, BSC tidak hanya melindungi sampel biologis tapi juga keselamatan kerja dari tiap pengguna. Bisa dilihat dari komponen-komponen pada BSC yang sangat safety.

Ditulis Oleh : DNA

Sumber dan Referensi :

Wikipedia

Heal Force

Demikian pembahasan mengenai alat seputar alat ini yang berisi tentang : sejarah bsc, pengertian bscfungsi bsc, prinsip kerja bsc, cara kerja bscmacam-macam bsc, cara menggunakan bsc, tips menggunakan bsc, perbedaan bsc dan laminar air flow , frequently asked questions seputar bsc dan yang lainnya. Semoga artikel ini bisa membantu anda yang sedang mencari informasi terkait alat ini ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *