Rotary Evaporator – Pengertian, Fungsi dan Prinsip Kerja

Rotary Evaporator – Rotary evaporator adalah alat laboratorium yang dapat memisahkan larutan ekstrak simplisia menjadi filtrat melalui proses penguapan yang nantinya akan di analisa . Pada artikel kali ini, penulis akan membahas mengenai pengertian rotary evaporator, fungsi rotary evaporator, prinsip kerja rotary evaporator, cara menggunakan rotary evaporator, dan hal lainnya yang berhubungan dengan alat ini. Untuk lebih lengkapnya, yuk simak artikel berikut.

PT. Andaru Analitika Sains adalah konsultan alat laboratorium yang memiliki produk rotary evaporator ideal untuk laboratorium anda. Bagi anda yang membutuhkan alat rotary evaporator bisa menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link produk rotary evaporator tersedia pada tautan : Rotary Evaporator Vertical Coiled Condenser SCI100-Projual-alat-laboratorium-kontak-whatsapp-apm

Jika diantara anda ada yang sudah sering menggunakan alat rotary evaporator dan memiliki pengetahuan lain tentang alat ini, silahkan berbagi di kolom komentar ya.

ilustrasi rotary evaporator

Sejarah Rotary Evaporator

Rotary evaporator pertama kali diciptakan oleh ilmuwan dari perusahaan Buchi asal Swiss yang bernama Lyman C. Craig pada tahun 1957 . Walter BUCHI menggunakan pendapat dari C.C. Draig dan ME Volk bersama-sama dengan perusahaan industri kimia Basel dan mengembangkan pembuatan rotary evaporator untuk yang pertama kalinya. Instrumen ini kemudian dipasarkan pertama kali pada tahun 1957 di daerah Swiss dan diperkenalkan secara internasional di ACHEMA pada tahun 1958.

Dahulu, rotary evaporator hanya bekerja dengan operasi motor dengan induksi bebas dari percikan api dan terdapat kaca kondensor yang terbuat dari koil pendingin dengan alas yang kuat. Pertama kalinya, instrumen rotary evaporator dapat bekerja dengan kecepatan putaran dari motor sekitar 0 – 240 rpm menggunakan alat potensiometer yang telah disesuaikan.

Kaca kondenssor itu berada pada bagian kendali yang menggunakan standar penyambungan. Setelah diciptakannya unit pertama tahun 1957, menyebabkan masuk nya cairan secara terus menerus saat proses destilasi berlangsung di dalam tabung wadah dan cock. Terdapat juga sebuah pompa air yang bergerak dengan cepat dan digunakan sebagai sumber penghisap dan wadah air, dimana nantinya akan berputar dan sebagian akan tenggelam untuk proses pemanasan.

Pengertian Rotary Evaporator

Ilustrasi alat rotary evaporator

Apakah kalian tahu, nama alat ini sebenarnya diambil dari dua kata loh… rotary yang berarti “berputar” dan evaporator yang berati “proses evaporasi”. Secara umum, rotary evaporator adalah alat laboratorium yang dapat memisahkan larutan ekstrak simplisia menjadi filtrat melalui proses penguapan yang nantinya akan di analisa. Dalam proses kerja di laboratorium, rotary evaporator akan mengubah sebagian atau semua jumlah pelarut dari sediaan cair menjadi uap. Peristiwa ini disebut sebagai ekstraksi.

Apa itu Esktraksi??

Ilustrasi ekstraksi

Ekstraksi adalah proses dimana bahan padat dan cair dipisahkan menggunakan pelarut yang sudah ditentukan.  Pelarut yang digunakan adalah pelarut organik yang dapat memisahkan larutan yang di analisa tanpa menggunakan pelarut yang lainnya. Proses ekstraksi ini dipengaruhi dengan beberapa faktor seperti; tipe persiapan sampel, waktu ekstraksi, kuantitas pelarut, suhu pelarut dan tipe pelarut. Adapun tujuan dari ekstraksi adalah :

  • Mendapatkan senyawa kimia yang di inginkan.
  • Untuk pemeriksaan bahan kimia dalam menentukan kelompok senyawa seperti alkaloid, flavonoid, dan saponin.
  • Menentukan jenis organisme yang biasa digunakan dalam pembuatan obat tradisional dengan cara dipanaskan dalam air.
  • Mengetahui suatu senyawa dengan interaksi biologi yang akan diisolasi saat pengujian mikroorganisme nya.

Pengertian Evaporasi

ilustrasi evaporasi

Evaporasi dapat terjadi karena dua kondisi yaitu proses yang terjadi secara alami dan proses yang terjadi karena adanya uap panas dalam suatu peralatan yang akan digunakan untuk analisa.

Proses evaporasi merupakan proses penguapan yang terjadi pada sampel cairan yang melibatkan energi panas . Secara umum, evaporasi juga disebut sebagai proses penguapan yang terjadi pasa duatu larutan yang mengandung zat terlarut dan pelarut organik yang mudah menguap.

Biasanya, proses evaporasi terjadi pada larutan yang mengandung pelarut organik seperti air. Evaporasi bertujuan untuk mengubah konsentrasi larutan menjadi pekat dan lebih tinggi konsentrasinya. Energi panas yang didapat nantinya akan di transfer secara alami atau dengan penambahan bahan lain.

Faktor faktor yang mempengaruhi proses evaporasi pada Rotary Evaporator

Proses evaporasi dapat terjadi karena beberapa faktor yang menjadi penyebab utamanya. Berikut faktor faktor yang dapat mempengaruhi proses evaporasi, yaitu:

Suhu

Pada sadarnya, evaporasi bisa terjadi pada cairan yang memiliki titik didih rendah. Akan tetapi, evaporasi akan lebih cepat prosesnya jika temperature suhu yang ada dilarutan tersebut lebih tinggi. Kenaikan suhu titik didih dapat terjadi karena uap akan menyerap suatu kalor yang ada disekelilingnya. Maka, hal ini dapat disimpulkan, semakin tinggi temprature suhunya dan semakin banyk jumlah kalor yang dapat diserap, akan semakin cepat pula proses evaporasinya.

Kelembapan udara

Udara yang kering berarti memiliki nilai kelembapan yang sangat minim. Kurangnya kelembapan udara akan mempercepat proses evaporasi yang terjadi dalam suatu larutan. Misalnya, seperti air yang menetes di dalam gelas yang berada di ruangan terbuka, maka proses evaporasinya akan lebih cepat dibandingkan dengan air yang mentes pada ruangan tertutup.

Tekanan

Jumlah tekanan yang besar, akan memperlambat proses evaporasi. Seperti halnya dengan suatu kelembapan udara. Kelembapan udara yang memiliki tekanan kecil akan mempercepat proses evaporasi pada suatu cairan.

Gerakan udara

Gerakan udara sebenarnya sering diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Seperti pakain yang dijemur di dalam rangan yang memiliki sirklasi udara dan ventilasi yang cukup akan lebih cepat kering. Hal ini terjadi karena gerakan udara akan membantu proses rotasi pada suatu molekul air. Pada peristiwa ini nantinya kelembapan udara pada suatu ruangan akan berkurang.

Sifat cairan

Cairan yang memiliki titik didih rendah, akan mengalami proses evaporasi dengan cepat. Sedangkan, cairan yang titik didihnya tinggi, akan memperlambat proses evaporasi. Misalnya, pada raksa yang memiliki titik didih 357°C proses evaporasinya lebih lambat dibandingkan larutan alkohol yang titk didihnya 35°C.

Fungsi Rotary Evaporator

Rotary evaporator memiliki fungsi utama dalam proses pemisahan antara pelarut dengan suatu larutan yang nantinya akan menghasilkan konsentrasi yang besar. Perlu diketahui, alat laboratorium ini akan bekerja maksimal jika disertai dengan penghisap atau lebih dikenal sebagai vakum.

Jenis pelarut yang dipisahkan tidak selalui menggunakan pelarut air, bisa juga menggunakan pelarut lainnya seperti eter, alkohol, aseton dan sebagainya. Sebelum melakukan proses pemisahan, anda juga harus mengetahui terlebih dahulu mengenai titik didih dari masing masing pelarut yang digunakan dalam suatu larutan, Krena titik didih sangat penting dan dapat mempengaruhi temperature suhu jika ingin dipanaskan dalam alat pemanasan di laboratorium seperti water bath.

Peran Rotary Evaporator Dalam Berbagai Bidang

Alat rotary evaporator ini memiliki peran yang berbeda beda dalam setiap bidang. Seperti pada bidang industri kimia, farmasi dan elektronik. Berikut penjelasannya:

Industri Kimia dan Farmasi

Dalam industri kimia dan farmasi, alat laboratorium ini sering disebut sebagai rotavapor atau evaporator karena di dalamnya ada sistem perputaran yang dapat menguapkan dan memisahkan pelarut dari suatu pelarut. Pada proses kerjanya, rotary evaporator akan menguapkan pelarut dengan pergerakkan memutar yang akan memisahkan keduanya.

Saat proses pemutaran dalam alat sedang berlangsung, maka akan menyebabkan tekanan menjadi berkurang dan proses penguapannya akan semakin cepat. DI dalam alat rotary evaporator, terdapat pompa vakum yang bekerja pada proses evaporasi dan akan naik secara perlahan ke aliran kondensor dimana nanti sampel yang diuji akan kembali dalam bentuk cairan.

Elektronik

Dalam elektronik, ternyata evaporator juga memiliki peran yang penting loh.. Biasanya, pada elektronik rumahan seperti AC (Air Conditioner) yang ada di dalam rumah maupun kendaraan seperti mobi, bus, dan lain lain. Evaporator dalam bidang elektronik biasanya terletak pada bagian katup ekspansi dan kompresor alat.

Evaporator akan bekerja menggunakan bantuan dari refrigerant yang akan diubah menjadi energi uap melaui proses evaporasi. Refrigent akan memberikan tekanan yang rendah sehingga dapat diproses dengan baik melalui katup menuju alat evaporator.

Prinsip Kerja Rotary Evaporator

Alat laboratorium evaporator ini terpacu pada proses tekanan yang menurun dari labu alas bulat yang terpasang pada alat tersebut. Pada proses kerjanya, akan terjadi pemutaran pada labu alas bulat sehingga dapat terjadi penguapan pada pelarut yang lebih cepat dengan titik didih rendah. Rotary ini sangat digemari oleh kalangan yang bekerja di laboratorium maupun industri, karena dapat memberikan hasil yang akurat dari proses pemisahan larutan tersebut.

Alat laboratorium ini lebih baik dibandingkan dengan proses pemisahan yang lainnya seperti menggunakan oven. Karena, alat ini memiliki sistem kerja yang berbeda dan jauh lebih cepat dibandingkan dengan proses pemisahan yang lain. Teknik yang digunakan dalam alat ini bukan hanya terpacu pada proses pemanasannya, tetapi juga terpacu pada proses penurunan tekanan yang terjadi dalam labu alas bulat dengan kecepatan yang sudah ditentukan. Hasil yang di dapat dari alat ini yaitu menguapnya suatu pelarut, sehingga senyawa yang larut dalam pelarut tersebut akan mengendap dan tidak menguap.

Jenis-Jenis Rotary Evaporator

Secara spesifik, alat rotary evaporator terdiri dari beberapa jenis yang berbeda, yaitu:

Steam Heated Evaporator

ilustrasi steam heated

Sistem heated evaporator merupakan salah satu jenis alat evaporator yang bekerja pada proses pemanasan dan mengakibatkan uap uap lain akan terkondensasi (pengembunan). Dalam alat ini, energi panas akan terkondensasi dari permukaan panas melalui dinding pada cairan yang sudah mendidih.

Submerged Combustion Evaporator

ilustrasi submerged combustion

Submerged combustion evaporator adalah salah satu jenis evaporator yang memiliki sumber panas dari api yang menyala pada permukaan cairan. Nantinya, gas yang dihasilkan akan bergelembung melewati cairan yang ada di dalam alat tersebut.

Direct Fired Evaporator

Direct fired evaporator adalah jenis evaporator yang kerjanya memisahkan api melalui pembakaran gas yang sudah dipisahkan dari cairan yang mendidih melalui dinding besi pada bagian permukaan bawah.

Bagian-Bagian Dari Alat Rotary Evaporator

Setelah mengetahui pengertian, fungsi dan prinsip kerja dari alat rotary evaporator, pada point ini kita akan membahas bagian-bagian dari rotary evaporator. Bagian bagian pada alat ini merupakan suatu komponen yang mendukung proses kerja dari evaporator. Dibawah ini merupakan bagian bagian dari rotary evaporator, yaitu:

Labu Alas Bulat

ilustrasi labu alas bulat

Labu alas bulat bisa merupakan salah satu bagian utama dari alat rotary evaporator. Sesuai dengan namanya, labu ini berbentuk bulat pada bagian bawah, dan lurus pada bagian atas untuk mempermudah masuknya cairan yang akan dianalisa. Bagian ini berfungsi sebagai wadah atu penampung larutan yang akan di evaporasi.

Alas yang bulat akan direndam dalam air di chamber atau bejana water bath. Bagian atas labu ini kemudian dipasang pada alat evaporator sampai tertutup rapat dan kedap udara. Bentuknya hampir mirip seperti lsmpu bohlam.

Chamber atau Bejana

ilustrasi chamber

Selain terdapat di dalam water bath, chamber atau bejana ini juga digunakan pada alat rotary evaporator. Bagian ini akan menampung air yang digunakan pada proses pemanasan dengan menggunakan labu alas bulat. Biasanya, suhu pemanasan adalah 95°C.

Labu Penampung

ilustrasi labu penampung rotary evaporator

Labu penampung adalah salah satu bagian dari evaporator yang bekerja untuk menampung uap yang dihasilan dari proses pemanasan di dalam chamber. Bagian ini akan dipasang pada alat evaporator menggunakan penjepit yang kuat sehingga tidak mudah jatuh saat proses pemanasan sedang berlangsung.

Kondensor

Ilustrasi kondensor rotary evaporator

Kondensor bekerja untuk memberi suhu dingin terhadap uap pelarut yang telah melalui proses penguapan. Secara umum, kondensor berbentuk pipa yang spiral sehingga dapat mempermudah jalannya proses kondensasi. Pipa spiral pada kondensor ini akan menjadi tempat keluarnya uap gas yang tidak ikut pada proses kondensasi yang disebut sebagai gas buangan.

Main Unit

Ilustrasi main unit rotary evaporator

Sesuai nama bagiannya, main unit merupakan bagian utama dari rotary evaporator yang terdiri dari penyangga, panel operasional dan tuas sebagai pendukung. Hanya beberapa jenis rotary evaporator yang memiliki panel operasional yang sudah terhubung.

Cara Menggunakan Rotary Evaporator

Selain mengetahui alatnya secara spesifik, anda juga harus memahami cara penggunaan dari alat evaporator ini. Berikut langkah langkah dalam menggunakan rotary evaporator yang baik dan benar, yaitu:

  1. Sambungkan kabel ke saklar yang sudah disediakan.
  2. Tekan tombol ON atau OFF untuk menyalakan pendingin dan mengatur proses vakum. Tunggu beberapa detik sampai menunjukkan suhu standar 25°C.
  3. Tekan tombol SET untuk mengatur temperature. dan tekan tombol up atau down untuk mengatur temperature suhu yang diinginkan.
  4. Kemudian, pasang lambu alas bulat pada bagian sistem penggerak  dan labu destilasi. Jangan lupa mengoleskan vaselin pada labu untuk mempermudah proses pelepasannya dari alat evaporator. Gunakanlah klip pada labu untuk meperkuat posisinya.
  5. Nyalakan penangas air yang ada pada alat rotary evaporator.
  6. Rotary evaporator siap digunakan dengan kecepatan putaran yang sudah diatur pada knop pemutar.
  7. Nyalakan pompa vakum untuk menyedot uapnya.

Langkah-Langkah Mematikan Rotary Evaporator

Setelah menggunakannya, anda juga harus tahu cara mematikan alat evaporator ini. Berikut langkah langkahnya:

  1. Tekan tombol OFF untuk mematikan evaporator.
  2. Turunkan suhu pada penangas air secara perlahan.
  3. Kemudian turunkan kecepatan rotor penggerak untuk mengembalikan suhu awal.
  4. Tekan tombol knob untuk mematikan pompa.
  5. Tunggu sampai semua cairan yang digunakan masuk kedalam labu destilat.
  6. Lepaskan labu destilat dari sambungan kondensor.

Cara Penyimpanan Rotary Evaporator

Alat rotary evaporator biasanya disimpan di laboratorium yang terdiri dari beberapa instrumen lainnya. Alat laboratorium ini harus disimpan diatas meja yang memiliki alas permukaan rata dan tidak akan berpindah tempat. Selain itu, suhu ruangan harus diperhatikan, jangan sampai disimpan pada ruangan yang suhu nya panas atau terlalu dingin.

Perawatan Evaporator

Ada banyak langkah langkah dalam merawat rotary evaporator . Untuk mencegah terjadinya korosi pada alat pendingin, biasanya dibersihkan menggunakan aquabidesh. Aquabidesh juga harus rutin diganti selama seminggu.

Perawatan pada bagian gelas seperti labu destilasi dan labu alas bulat sebaiknya disimpan dalam rak yang bersih dan terhindar dari debu. Alat gelas juga bisa di sterilisasi menggunakan autoklaf. sehingga dapat mengurangi terjadinya kontaminasi pada cairan yang akan digunakan. Tempat saklar juga harud diperhatikan, dan jangan sampai terkena basah. Saklar untuk masing masing bagian seperti penangas air, pendingin, sebaiknya dipisahkan.

Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Menggunakan Rotary Evaporator

Ada beberapa hal yang harus ditearpkan dalam menggunakan rotary evaporator, yaitu:

  1. Tekanan dan selang air tidak boleh tertukar.
  2. Sebaiknya, sebelum menggunakan anda harus membaca manual book terlebih dahulu.
  3. Perhatikam kemampuan dari masing masing pompa vakum.
  4. Jika pada manual book terdapat noted “matikan vakum setelah 30 menit pemakaian”, maka anda harus memperhatikan jarus pada sistem pengatur tekanan.
  5. Jangan menggunakan tekanan yang melebihi batas maksimal. karena cenderung dapat terjadi kebakaran di laboratorium.
  6. Alat yang digunakan juga harus bersih, untuk mengindari terjadi kontaminasi bahan.
  7. Periksa tekanan yang ada di dalam labu alas untuk mempermudah proses pelapasannya.
  8. Harus menggunakan suhu yang sesuai pada chamber.

Kelebihan dan Kekurangan Rotary Evaporator

Semua alat laboratorium memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang dapat diatasi dengan berbagai macam cara. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan pada alat rotary evaporator, yaitu:

Kelebihan  Rotary Evaporator

  • Proses penguapan pelarut dapat dilakukan pada suhu titik didih yang rendah. Sehingga, tidak akan ada kerusakan zat yang terkandung dalam pelarut tersebut.
  • Proses penguapan akan cepat hanya dengan menurunkan tekana pada labu alas bulat yang berada dibawah titik didih.
  • Menghasilkan data yang akurat dibandingkan dengan pemanasan yang lain.
  • Proses pemanasannya tersebar luas.
  • Tekanan yang ada di dalam labu akan mengalami proses penguapan yang kuat jika tekanannya rendah.
  • Terdapat gaya friksional dan sentrifugal antara vial dengan dinding labu yang membentuk lapisan film.

Kekurangan Rotary Evaporator

  • Tidak dapat digunakan pada cairan yang memiliki viskositas tinggi karena dapat menghambat sirkulasi penguapan.
  • Jika menggunakan pelarut organik, belum tentu dapat terdestilasi secara merata. Dan biasanya proses penguapan akan berjalan sempurna jika titik didihnya lebih dari 200°C.

Pertimbangan Dalam Pemilihan Rotary Evaporator

  • Produk yang akan diuapkan harus dijaga supaya kontaknya tetap panas.
  • Jumlah kapasitas produksinya harus disesuaikan dengan kebutuhan.
  • Rak evaporator harus dapat dibuka dengan mudah untuk pemeriksaan.
  • Proses kerjanya harus ekonomis dan melalui beberapa tahap.
  • Mudah digunakan dan suaranya tidak bising.
  • Mudah dibersihkan dan dirawat.
  • Terbuat dari material yang kuat.

Harga Rotary Evaporator

Berbicara masalah harga rotary evaporator, alat ini tergolong cukup mahal sebagai alat laboratorium. Harga rotary evaporator berkisar 20 juta – 60 juta tergantung jenisnya, merk, spesifikasi dan tipe yang dibutuhkan.

Tempat Membeli Alat Rotary Evaporator

Alat rotary evaporator ini bisa anda dapatkan di tempat penjualan alat-alat laboratorium, seperti PT. Andaru Analitika Sains. Sebagai konsultan alat laboratorium, PT. Andaru Analitika Sains juga menjual alat general lab lainnya seperti mikropipet, centrifuge, BSC (Bio Safety Cabinet) dan masih banyak lagi.

FAQ Alat Rotary Evaporator

Apa yang dimaksud dengan rotary evaporator?

rotary yang berarti “berputar” dan evaporator yang berati “proses evaporasi”. Secara umum, rotary evaporator adalah alat laboratorium yang dapat memisahkan larutan ekstrak simplisia menjadi filtrat melalui proses penguapan yang nantinya akan di analisa. Dalam proses kerja di laboratorium, rotary evaporator akan mengubah sebagian atau semua jumlah pelarut dari sediaan cair menjadi uap.

Kapan Pertama kali rotary evaporator ditemukan?

Rotary evaporator pertama kali diciptakan oleh ilmuwan dari perusahaan Buchi asal Swiss yang bernama Lyman C. Craig pada tahun 1957 . Walter BUCHI menggunakan pendapat dari C.C. Draig dan ME Volk bersama-sama dengan perusahaan industri kimia Basel dan mengembangkan pembuatan rotary evaporator untuk yang pertama kalinya. Instrumen ini kemudian dipasarkan pertama kali pada tahun 1957 di daerah Swiss dan diperkenalkan secara internasional di ACHEMA pada tahun 1958.

Apa yang dimaksud dengan  ekstraksi?

Ekstraksi adalah proses dimana bahan padat dan cair dipisahkan menggunakan pelarut yang sudah ditentukan.

Bagaimana pengertian dari evaporasi?

Evaporasi dapat terjadi karena dua kondisi yaitu proses yang terjadi secara alami dan proses yang terjadi karena adanya uap panas dalam suatu peralatan yang akan digunakan untuk analisa.

Proses evaporasi merupakan proses penguapan yang terjadi pada sampel cairan yang melibatkan energi panas . Secara umum, evaporasi juga disebut sebagai proses penguapan yang terjadi pasa duatu larutan yang mengandung zat terlarut dan pelarut organik yang mudah menguap.

Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi evaporasi dalam rotary evaporator?

Suhu

Pada sadarnya, evaporasi bisa terjadi pada cairan yang memiliki titik didih rendah. Akan tetapi, evaporasi akan lebih cepat prosesnya jika temperature suhu yang ada dilarutan tersebut lebih tinggi. Kenaikan suhu titik didih dapat terjadi karena uap akan menyerap suatu kalor yang ada disekelilingnya. Maka, hal ini dapat disimpulkan, semakin tinggi temprature suhunya dan semakin banyk jumlah kalor yang dapat diserap, akan semakin cepat pula proses evaporasinya.

Kelembapan udara

Udara yang kering berarti memiliki nilai kelembapan yang sangat minim. Kurangnya kelembapan udara akan mempercepat proses evaporasi yang terjadi dalam suatu larutan. Misalnya, seperti air yang menetes di dalam gelas yang berada di ruangan terbuka, maka proses evaporasinya akan lebih cepat dibandingkan dengan air yang mentes pada ruangan tertutup.

Tekanan

Jumlah tekanan yang besar, akan memperlambat proses evaporasi. Seperti halnya dengan suatu kelembapan udara. Kelembapan udara yang memiliki tekanan kecil akan mempercepat proses evaporasi pada suatu cairan.

Gerakan udara

Gerakan udara sebenarnya sering diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Seperti pakain yang dijemur di dalam rangan yang memiliki sirklasi udara dan ventilasi yang cukup akan lebih cepat kering. Hal ini terjadi karena gerakan udara akan membantu proses rotasi pada suatu molekul air. Pada peristiwa ini nantinya kelembapan udara pada suatu ruangan akan berkurang.

Sifat cairan

Cairan yang memiliki titik didih rendah, akan mengalami proses evaporasi dengan cepat. Sedangkan, cairan yang titik didihnya tinggi, akan memperlambat proses evaporasi. Misalnya, pada raksa yang memiliki titik didih 357°C proses evaporasinya lebih lambat dibandingkan larutan alkohol yang titk didihnya 35°C.

Apa fungsi dari alat rotary evaporator?

Rotary evaporator memiliki fungsi utama dalam proses pemisahan antara pelarut dengan suatu larutan yang nantinya akan menghasilkan konsentrasi yang besar. Perlu diketahui, alat laboratorium ini akan bekerja maksimal jika disertai dengan penghisap atau lebih dikenal sebagai vakum.

Sebelum melakukan proses pemisahan, anda juga harus mengetahui terlebih dahulu mengenai titik didih dari masing masing pelarut yang digunakan dalam suatu larutan, Krena titik didih sangat penting dan dapat mempengaruhi temperature suhu jika ingin dipanaskan dalam alat pemanasan di laboratorium seperti water bath.

Bagaimana peran rotary evaporator dalam bidang industri kimia dan farmasi?

Dalam industri kimia dan farmasi, alat laboratorium ini sering disebut sebagai rotavapor atau evaporator karena di dalamnya ada sistem perputaran yang dapat menguapkan dan memisahkan pelarut dari suatu pelarut. Pada proses kerjanya, rotary evaporator akan menguapkan pelarut dengan pergerakkan memutar yang akan memisahkan keduanya.

Saat proses pemutaran dalam alat sedang berlangsung, maka akan menyebabkan tekanan menjadi berkurang dan proses penguapannya akan semakin cepat. DI dalam alat rotary evaporator, terdapat pompa vakum yang bekerja pada proses evaporasi dan akan naik secara perlahan ke aliran kondesnor dimana nanri sampel yang diuji akan kembali dalam bentuk cairan.

Bagaimana peran rotary evaporator dalam bidang elektronik?

Biasanya, pada elektronik rumahan seperti AC (Air Conditioner) yang ada di dalam rumah maupun kendaraan seperti mobi, bus, dan lain lain. Evaporator dalam bidang elektronik biasanya terletak pada bagian katup ekspansi dan kompresor alat.

Evaporator akan bekerja menggunakan bantuan dari refrigerant yang akan diubah menjadi energi uap melaui proses evaporasi. Refrigent akan memberikan tekanan yang rendah sehingga dapat diproses dengan baik melalui katup menuju alat evaporator.

Apa saja dasar proses pendidihan pada evaporasi?

  • Energi panas yang diberikan terhadap cairan.
  • Penguapan yang menghasilkan gelembung
  • Cairan yng terpisah dari uap.
  •  Evaporasi atau penguapan juga dapat didefinisikan sebagai perpindahan kalor ke dalam zat cair mendidih.

Jelaskan prinsip kerja dari Rotary evaporator?

Alat laboratorium evaporator ini terpacu pada proses tekanan yang menurun dari labu alas bulat yang terpasang pada alat tersebut. Pada proses kerjanya, akan terjadi pemutaran pada labu alas bulat sehingga dapat terjadi penguapan pada pelarut yang lebih cepat dengan titik didih rendah.

Rotary ini sangat digemari oleh kalangan yang bekerja di laboratorium maupun industri, karena dapat memberikan hasil yang akurat dari proses pemisahan larutan tersebut. Alat laboratorium ini lebih baik dibandingkan dengan proses pemisahan yang lainnya seperti menggunakan oven. Karena, alat ini memiliki sistem kerja yang berbeda dan jauh lebih cepat dibandingkan dengan proses pemisahan yang lain.

Teknik yang digunakan dalam alat ini bukan hanya terpacu pada proses pemanasannya, tetapi juga terpacu pada proses penurunan tekanan yang terjadi dalam labu alas bulat dengan kecepatan yang sudah ditentukan. Hasil yang di dapat dari alat ini yaitu menguapnya suatu pelarut, sehingga senyawa yang larut dalam pelarut tersebut akan mengendap dan tidak menguap.

Apa saja jenis-jenis rotary evaporator?

Steam heated evaporator

Sistem heated evaporator merupakan salah satu jenis alat evaporator yang bekerja pada proses pemanasan dan mengakibatkan uap uap lain akan terkondensasi (pengembunan). Dalam alat ini, energi panas akan terkondensasi dari permukaan panas melalui dinding pada cairan yang sudah mendidih.

Submerged combustion evaporator

Submerged combustion evaporator adalah salah satu jenis evaporator yang memiliki sumber panas dari api yang menyala pada permukaan cairan. Nantinya, gas yang dihasilkan akan bergelembung melewati cairan yang ada di dalam alat tersebut.

Direct fired evaporator

Direct fired evaporator adalah jenis evaporator yang kerjanya memisahkan api melalui pembakaran gas yang sudah dipisahkan dari cairan yang mendidih melalui dinding besi pada bagian permukaan bawah.

Apa saja yang termasuk ke dalam bagian alat rotary evaporator?

Labu Alas Bulat

Labu alas bulat bisa merupakan salah satu bagian utama dari alat rotary evaporator. Sesuai dengan namanya, labu ini berbentuk bulat pada bagian bawah, dan lurus pada bagian atas untuk mempermudah masuknya cairan yang akan dianalisa. Bagian ini berfungsi sebagai wadah atu penampung larutan yang akan di evaporasi.

Chamber atau Bejana

Selain terdapat di dalam water bath, chamber atau bejana ini juga digunakan pada alat rotary evaporator. Bagian ini akan menampung air yang digunakan pada proses pemanasan dengan menggunakan labu alas bulat. Biasanya, suhu pemanasan adalah 95°C.

Labu Pelampung

Labu penampung adalah salah satu bagian dari evaporator yang bekerja untuk menampung uap yang dihasilan dari proses pemanasan di dalam chamber. Bagian ini akan dipasang pada alat evaporator menggunakan penjepit yang kuat sehingga tidak mudah jatuh saat proses pemanasan sedang berlangsung.

Kondensor

Kondensor bekerja untuk memberi suhu dingin terhadap uap pelarut yang telah melalui proses penguapan. Secara umum, kondensor berbentuk pipa yang spiral sehingga dapat mempermudah jalannya proses kondensasi. Pipa spiral pada kondensor ini akan menjadi tempat keluarnya uap gas yang tidak ikut pada proses kondensasi yang disebut sebagai gas buangan.

Main Unit

Sesuai nama bagiannya, main unit merupakan bagian utama dari rotary evaporator yang terdiri dari penyangga, panel operasional dan tuas sebagai pendukung. Hanya beberapa jenis rotary evaporator yang memiliki panel operasional yang sudah terhubung.

Bagaimana cara menggunakan rotary evaporator?

  1. Sambungkan kabel ke saklar yang sudah disediakan.
  2. Tekan tombol ON atau OFF untuk menyalakan pendingin dam mengatur proses vakum. Tunggu beberapa detik sampai menunjukkan suhu standar 25°C.
  3. Tekan tombol SET untuk mengatur temperature. dan tekan tombol up atau down untuk mengatur temperature suhu yang diinginkan.
  4. Kemudian, pasang lambu alas bulat pada bagian sistem penggerak  dan labu destilasi. Jangan lupa mengoleskan vaselin pada labu untuk mempermudah proses pelepasannya dari alat evaporator. Gunakanlah klip pada labu untuk meperkuat posisinya.
  5. Nyalakan penangas air yang ada pada alat rotary evaporator.
  6. Rotary evaporator siap digunakan dengan kecepatan putaran yang sudah diatur pada knop pemutar.
  7. Nyalakan pompa vakum untuk menyedot uapnya.

Langkah-langkah apa saja yang dilakukan dalam mematikan rotary evaporator?

  1. Tekan tombol OFF untuk mematikan evaporator.
  2. Turunkan suhu pada penangas air secara perlahan.
  3. Kemudian turunkan kecepatan rotor penggerak untuk mengembalikan suhu awal.
  4. Tekan tombol knob untuk mematikan pompa.
  5. Tunggu sampai semua cairan yang digunakan masuk kedalam labu destilat.
  6. Lepaskan labu destilat dari sambungan kondensor.

Penyimpanan rotary evaporator dalam dilakukan dengan cara?

Alat rotary evaporator biasanya disimpan di laboratorium yang terdiri dari beberapa instrumen lainnya. Alat laboratorium ini harus disimpan diatas meja yang memiliki alas permukaan rata dan tidak akan berpindah tempat. Selain itu, suhu ruangan harus diperhatikan, jangan sampai disimpan pada ruangan yang suhu nya panas atau terlalu dingin.

Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam menggunakan rotary evaporator?

  1. Tekanan dan selang air tidak boleh tertukar.
  2. Sebaiknya, sebelum menggunakan anda harus membaca manual book terlebih dahulu.
  3. Perhatikam kemampuan dari masing masing pompa vakum.
  4. Jika pada manual book terdapat noted “matikan vakum setelah 30 menit pemakaian”, maka anda harus memperhatikan jarus pada sistem pengatur tekanan.
  5. Jangan menggunakan tekanan yang melebihi batas maksimal. karena cenderung dapat terjadi kebakaran di laboratorium.
  6. Alat yang digunakan juga harus bersih, untuk mengindari terjadi kontaminasi bahan.
  7. Periksa tekanan yang ada di dalam labu alas untuk mempermudah proses pelapasannya.
  8. Harus menggunakan suhu yang sesuai pada chamber.

Bagaimana cara perawatan alat rotary evaporator?

Ada banyak langkah langkah dalam merawat rotary evaporator . Untuk mencegah terjadinya korosi pada alat pendingin, biasanya dibersihkan menggunakan aquabidesh. Aquabidesh juga harus rutin diganti selama seminggu.

Perawatan pada bagian gelas seperti labu destilasi dan labu alas bulat sebaiknya disimpan dalam rak yang bersih dan terhindar dari debu. Alat gelas juga bisa di sterilisasi menggunakan autoklaf. sehingga dapat mengurangi terjadinya kontaminasi pada cairan yang akan digunakan. Tempat saklar juga harud diperhatikan, dan jangan sampai terkena basah. Saklar untuk masing masing bagian seperti penangas air, pendingin, sebaiknya dipisahkan.

Kelebihan apa saja yang di dapat dari alat rotary evaporator?

  • Proses penguapan pelarut dapat dilakukan pada suhu titik didih yang rendah. Sehingga, tidak akan ada kerusakan zat yang terkandung dalam pelarut tersebut.
  • Proses penguapan akan cepat hanya dengan menurunkan tekana pada labu alas bulat yang berada dibawah titik didih.
  • Menghasilkan data yang akurat dibandingkan dengan pemanasan yang lain.
  • Proses pemanasannya tersebar luas.
  • Tekanan yang ada di dalam labu akan mengalami proses penguapan yang kuat jika tekanannya rendah.
  • Terdapat gaya friksional dan sentrifugal antara vial dengan dinding labu yang membentuk lapisan film.

Apa kekurangan dari alat rotary evaporator?

  • Tidak dapat digunakan pada cairan yang memiliki viskositas tinggi karena dapat menghambat sirkulasi penguapan.
  • Jika menggunakan pelarut organik, belum tentu dapat terdestilasi secara merata. Dan biasanya proses penguapan akan berjalan sempurna jika titik didihnya lebih dari 200°C.

Pertimbangan apa saja yang dilakukan ketika ingin memilih alat rotary evaporator?

  • Produk yang akan diuapkan harus dijaga supaya kontaknya tetap panas.
  • Jumlah kapasitas produksinya harus disesuaikan dengan kebutuhan.
  • Rak evaporator harus dapat dibuka dengan mudah untuk pemeriksaan.
  • Proses kerjanya harus ekonomis dan melalui beberapa tahap.
  • Mudah digunakan dan suaranya tidak bising.
  • Mudah dibersihkan dan dirawat.
  • Terbuat dari material yang kuat.

Berapakah harga alat rotary evaporator?

Berbicara masalah harga rotary evaporator, alat ini tergolong cukup mahal sebagai alat laboratorium. Harga rotary evaporator berkisar 20 juta – 60 juta tergantung jenisnya, merk, spesifikasi dan tipe yang dibutuhkan.

Dimana kita bisa membeli rotary evaporator?

Alat rotary evaporator ini bisa anda dapatkan di tempat penjualan alat-alat laboratorium, seperti PT. Andaru Analitika Sains. Sebagai konsultan alat laboratorium, PT. Andaru Analitika Sains juga menjual alat general lab lainnya seperti mikropipet, centrifuge, BSC (Bio Safety Cabinet) dan masih banyak lagi.

Sebagai informasi tambahan, PT. Andaru Analitika Sains adalah konsultan alat laboratorium yang menyediakan solusi lengkap kebutuhan alat laboratorium. Bagi anda yang membutuhkan alat laboratorium bisa mengunjungi alamat googlemaps, menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link brand dan produk alat laboratorium tersedia pada tautan : List Brand Alat Laboratoriumjual-alat-laboratorium-kontak-whatsapp-apm

Penulis : FR

Sumber : uin malang, academia, slide share, pdf coffee

Baik, kalau begitu sekian dulu pembahasan mengenai “Rotary Evaporator – Pengertian, Fungsi, dan Prinsip Kerja”. Semoga informasi ini bermanfaat. Jika diantara sobat ada yang memiliki saran, silahkan isi di kolom komentar ya.

6 Comments

  1. Materi yang disajikan sangat komprehensif. Saya jadi lebih paham tentang alat-alat laboratorium setelah membaca ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *