Water bath – Pengertian Water Bath, Fungsi dan Cara Menggunakan

Water bath – Water bath adalah alat laboratorium menyerupai wadah yang berfungsi untuk memanaskan sampel suatu larutan dengan metode penguapan. Pada kesempatan kali ini, penulis akan menjelaskan beberapa poin seputar pengertian water bath, fungsi water bath, prinsip kerja water bath, cara menggunakan water bath, dan hal lainnya yang berhubungan dengan water bath.Yuk langsung kita simak ulasan berikut.

PT. Andaru Analitika Sains adalah konsultan alat laboratorium yang memiliki produk water bath ideal untuk laboratorium anda. Bagi anda yang membutuhkan alat water bath bisa menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. jual-alat-laboratorium-kontak-whatsapp-apm

Jika diantara anda ada yang sudah sering menggunakan water bath, silahkan bagikan pengalamannya di kolom komentar ya.

alat laboratorium water bath

Isi Pembahasan

Pengertian Water bath

Water bath adalah salah satu alat laboratorium yang berfungsi untuk memanaskan sampel. Sampel yang dimaksud bermacam-macam, mulai dari cairan atau larutan yang dimasukkan ke dalam wadah berisi air panas dengan metode penguapan. Penguapan ini berlangsung selama waktu yang telah ditentukan. Sebelum memanaskan cairan, alat ini akan memanaskan air di dalam wadahnya terlebih dahulu.

ilustrasi gambar water bath

Beberapa ilmuwan dunia telah menyatakan bahwa water bath ini memiliki sumber panas yang paling umum, dan banyak yang menggunakan sebagai alat pemanas pada bahan kimia yang mudah terbakar dibandingkan menggunakan lampu spiritus. Penggunaan alat ini juga terbilang sangat aman. Hal ini terjadi karena penguapan bahan yang terjadi lebih sedikit. Oleh karena itu, water bath sering disebut juga sebagai pemanas air.

Teori Water Bath

Saat melakukan pengujian atau penelitian di laboratorium, terkadang anda membutuhkan alat yang praktis untuk menghemat waktu. Salah satunya, adalah alat water bath. Dalam teorinya, untuk mendapatkan air hangat dan keperluan sedang seperti penguapan, harus menggunakan pemanas air sederhana. Sedangkan jika dalam analisa ingin mendapatkan air dengan suhu yang sangat panas dan terkesan lebih kompleks. Oleh karena itu, waterbath menjadi alat yang sangat diunggulkan untuk melakukan pemanasan atau penguapan dalam suatu larutan.

Dalam prosesnya, teori water bath didukung dengan beberapa komponen tertentu, seperti :

Komponen Saklar

Saklar ini berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik setelah digunakan.

Thermostat

Seperti namanya, bagian yang satu ini berfungsi untuk memberikan rasa “panas” dalam wadah. Pertama-tama, cairan panas yang sudah diisi pada wadah thermostat akan mengalami pemuaian. Sehingga, peristiwa ini akan menyebabkan suatu plat kontraktor akan terdorong secara otomatis. Nantinya, plat kontraktor akan diatur menggunakan tombol knob dengan cara diputar.

Heater

Heater merupakan suatu proses pergantian energi listrik menjadi energi panas, sehingga komponen ini yang akan memberikan panas pada alat. Dasar teori heater adalah jika suatu energi listrik yang kekuatannya volt nya sangat besar dialirkan melalui penghantar yang lilitannya sangat kecil, maka penghantar akan berubah menjadi energi panas karena elektron akan terbentur dengan cepat pada penghantar yang lilitannya kecil.

Hal ini akan menimbulkan energi panas yang tetap. Sebenarnya, peristiwa ini dapat menimbulkan kerugian. Disisi lain, alat ini juga dapat digunakan untuk berbagai metode yang dilakukan dalam praktikum di laboratorium. Teori ini lah yang dimanfaatkan oleh heater.

Fungsi Water bath

Water bath ini dapat menghasilkan air panas dengan suhu yang tetap. Biasanya, suhu yang digunakan sekitar 30-100°C. Dalam laboratorium, alat yang satu ini biasa digunakan untuk memanaskan bahan kimia seperti sampel larutan , ekstrak simplisia, reagen, inkubasi sel jaringan dan bakteri pada praktikum mikrobiologi, hingga proses penghancuran substrat. Jadi, dapat kita simpulkan bahwa alat ini memiliki peran penting sebagai alat pemanasan hingga proses inkubasi dalam bidang mikrobiologi.

Alat laboratorium ini tidak bisa bekerja sendiri. Pastinya setiap alat di laboratorium membutuhkan pendukung dalam proses kerjanya. Sama halnya dengan water bath, alat yang satu ini juga membutuhkan beberapa peralatan penunjang, seperti mikropipet, inkubator, centrifuge dan oven laboratorium. Beberapa alat tersebut nantinya akan bekerja sama untuk melakukan proses analisis yang sudah dilakukan di laboratorium. 

Prinsip Kerja Water bath

Prinsip kerja alat water bath ini bekerja pada saat saklar terhubung dengan aliran listrik dan menekan tombol ON, kemudian aliran listrik tersebut akan menghasilkan energi pada pemanas atau heater. Heater yang sudah dialiri arus listrik akan memberikan suhu yang tinggi, sehingga akan menghasilkan energi panas yang diserap oleh alat.

Sama halnya dengan sensor thermostat, yang berada di dekat pemanasan water bath akan menjadi panas karena terjadinya proses pemuaian pada sampel cairan atau larutan yang digunakan untuk analisa. Besarnya suhu pada waktu tertentu juga berpengaruh pada proses pemuaian dari sampel cairan menjadi lebih kering.

Hal ini juga dapat mengakibatkankan volume cairan menjadi lebih banyak, sehingga akan memberikan tekanan pada thermostat hingga keadaan terbuka. Dengan keadaan terbuka, pemanas tidak akan bisa memperoleh energi dari arus listrik yang dihasilkan. Perlahan lahan suhu tersebut pun akan menurun, tekanan pada thermostat atau pemanas juga ikut turun sehingga kontraktornya akan menutup dan terjadi pemanasan lagi. Pada proses kerjanya, water bath adalah menggunakan pemanas yang kering dan dapat dikendalikan dengan thermostat.

Prinsip Operasi Water bath

Alat yang satu ini juga memiliki prinsip alat yang dapat anda terapkan.

Seperti yang kita tahu, Water bath ini umumnya terbuat dari bahan baja yang dilapisi dengan cat elektrostatis. Cat elektrostatis ini  memiliki ketahanan kuat terhadap kondisi lingkungan laboratorium tersebut. Alat ini juga memiliki tank yang terbuat dari bahan anti karat dengan resistor listrik. Hal ini sangat membantu pada proses kerja bagian bawah alat. Melalui bagian ini, panas akan dikirim ke media sampel seperti larutan, hingga suhunya sesuai dengan yang diinginkan. Oh iya, terdapat bagian resistor yang terdapat pada alat water bath dibagi menjadi 2 jenis, sebagai berikut:

Internal

Resistor ini ada di dalam tabung tertutup rapat yang terletak  pada bagian bawah wadah dan dapat berinteraksi langsung dengan media pemanas.

Eksternal

Sesuai dengan namanya eksternal. Berarti resistor ini berada di luar wadah bagian bawah. Resistor ini dilindungi oleh bahan isolasi yang menjaga ketahanan energi panas. Energi panas akan di transfer melalui konduksi thermal.

Contoh Gambar Water Bath

Salah satu brand yang banyak dicari water bath adalah Lab Tech. Berikut penulis lampirkan contoh gambar water bath dari brand LabTech :

Jenis Jenis Water bath

Setiap alat laboratorium terdiri dari beberapa jenis dengan fungsi yang berbeda-beda. Waterbath ini secara umum terdiri dari analog water bath, digital water bath, circulating water bath, non-circulating water bath dan shaking water bath. Berikut penulis jelaskan jenis jenis waterbath tersebut :

Analog Water Bath

"ilustrasi

Analog water bath  merupakan salah satu jenis dari water bath yang ada di laboratorium. Suhunya bisa diatur menggunakan tuas indikator suhu yang terkandung potensiometer dengan cara diputar. Nantinya, proses ini akan menghasilkan energi listrik sesuai dengan ketentuan yang kita inginkan. Jenis analog ini sangat sulit untuk mengatur suhu yang konstan. Oleh karena itu waterbath jenis ini sudah sangat jarang digunakan di laboratorium karena modelnya yang sangat klasik dan proses untuk mengatur fiturnya yang kurang lengkap.

Digital Water Bath

"ilustrasi

Digital water bath termasuk jenis water bath yang sudah canggih dan banyak digunakan. Alat ini sudah dilengkapi fitur teknologi otomatis seperti LCD display dan beberapa tombol yang dapat membentuk. Tujuannya tentu untuk mempermudah dalam mengatur suhu yang konstan. Waktu pemanasannya juga dapat diatur. Terdapat dua macam chamber atau wadah yang digunakan sebagai tempat penyimpanan sampel yang akan dipanaskan.

Chamber atau wadah pada waterbath. Jenis ini terdiri dari dua macam yaitu single chamber dan juga multi chamber. Perbedaannya, single chamber memiliki satu kolam saja, sehingga hanya dapat memanaskan sampel dalam jumlah sedikit. Berbeda dengan single chamber, multi chamber bisa memiliki tiga kolom yang digunakan pada masing masing suhu yang berbeda.

Circulating Water Bath

"ilustrasi

Circulating water bath sering disebut juga sebagai stirrer water bath. Jenis waterbath ini baik digunakan pada suhu yang sangat bervariasi. Suhu yang konstan dan bervariasi merupakan hal yang sangat penting dalam penggunaan alat. Alat ini biasanya sering digunakan pada penelitian atau pengujian terhadap enzimatik dan serologi. Di dalam water bath juga terdapat air yang menyebar pada permukaan water bath sehingga menghasilkan suhu yang lebih konstan dan bervariasi.

Non Circulating Water Bath

"ilustrasi

Non circulating water bath sangat berhubungan erat dengan proses konveksi. Berbeda dengan jenis circulating yang bergantung pada keseragaman suhu. Jenis non-circulating ini umumnya tidak bergantung pada keseragaman suhu. Karena, pemanasan menggunakan non circulating ini kurang baik karena suhunya yang tidak akurat. Selain itu, dalam waterbath ini terdapat alat pengaduk yang bisa memindahkan energi panas supaya lebih bervariasi.

Shaking Water Bath

"ilustrasi

Shaking waterbath proses kerjanya bergantung pada getaran yang kuat. Getarannya akan menggerakkan cairan yang ada di dalam alat tersebut sampai menimbulkan energi panas. Penggunaan alat ini sering digunakan dalam praktikum mikrobiologi yang dapat memberikan getaran yang tidak berubah sehingga kultur sel jaringan akan berkembang dan tercampur dengan udara yang ada di lingkungan sekitar.

Boiling Water Bath

Ilustrasi gambar Boiling water bath

Boiling water bath termasuk jenis water bath analog yang bisa mengamati suhu air dari keadaan hangat sampai mendidih. Alat ini memiliki sistem ukur sehingga tidak cepat kering setelah digunakan. Dan suhunya bisa melebihi batas maksimum dikarenakan letak thermostat terlalu dekat dengan elemen pemanas.

Bagian Bagian Water bath

ilustrasi gambar bagian alat water bath

Beberapa alat laboratorium memiliki beberapa bagian sebagai komponen pendukung dalam proses kerjanya. Berikut bagian bagian yang terdapat dalam alat water bath, yaitu:

Knop Display Water Bath

ilustrasi gambar knop display
gambar knop display

Bagian yang satu ini berupa beberapa tombol yang memiliki berbagai macam fitur, mulai dari menghidupkan, mematikan dan mengatur temperature pemanasan pada alat water bath.

Bejana atau Chamber

ilustrasi gambar bejana water bath
gambar bejana

Bejana atau chamber adalah alat yang berfungsi untuk menampung air dalam proses pemanasan.

Tutup Utama

Ilustrasi gambar tutup utama
gambar tutup utama

Tutup utama merupakan bagian penting yang tak kalah penting. Komponen ini berfungsi untuk melindungi bagian atas atau chamber agar terhindar dari kotoran yang dapat menyebabkan sampel cairan terkontaminasi.

Tangas Uap

Bagian ini berfungsi sebagai untuk menyimpan sampel yang akan dipanaskan. Biasanya tangas uap terdiri dari 1 sampai 6 lubang, tergantung besar kecilnya lubang tersebut.

Elemen Pemanas

Ilustrasi gambar elemen
gambar elemen

Elemen pemanas merupakan salah satu indikator yang berperan dalam proses transfer energi panas ke dalam air yang ada di dalam chamber waterbath.

Sensor Thermostat

ilustrasi gambar thermostat
gambar thermostat

Sensor ini berperan dalam mengatur temperatur air pada proses pemanasan. Sensor pada waterbath biasanya terbuat dari bahan logam, yang memiliki panjang sekitar 20 cm, dan berada pada bagian luar alat.

Cara Menggunakan Water bath

Selain mengetahui jenis alatnya secara spesifik, anda juga perlu mengetahui cara penggunaan waterbath ini yang baik dan benar. Berikut langkah langkah yang bisa dilakukan :

  1. Pertama, masukkan air atau aquadest ke dalam bejana hingga volume yang sudah ditentukan.
  2. Kedua, nyalakan alat dengan cara menekan tombol power .
  3. Ketiga, atur suhu maksimal dengan menekan tombol over temperature untuk menjaga suhu lebih konstan selama pemanasan.
  4. Keempat, tekan tombol temperature untuk membuat program suhu. Selanjutnya tekan tombol enter untuk menghasilkan data.
  5. Kelima, mulailah pemanasan dengan menekan tombol start.
  6. Keenam, amati lampu run. Jika lampu menyala berarti alatnya sedang bekerja . Ada juga lampu heat yang menandakan bahwa proses pemanasan sudah dimulai. Jika kedua lampu tersebut sudah menyala secara bersamaan, berarti alat waterbath bekerja dengan normal.
  7. Dan terakhir, setelah panas masukkan sampel yang akan dianalisa.

Mengatur Parameter 

Parameter juga merupakan komponen penting yang harus diperhatikan. Diantaranya :

  1. Putar kontrol push atau turn.
  2. Pilih parameter.
  3. Jika ingin mengubah parameter, anda bisa memutar tombol control push atau turn Parameter. Hal ini bisa diatur dengan memutar kontrol push/turn bersamaan dengan tombol SET.
  4. Pemutaran control dengan cepat akan mengakibatkan kenaikan pada set point dalam jangka tertentu.
  5. Pemutaran yang lambat akan merubah temperatur dalam tahapan sederhana.

Perputaran pada alat waterbath dilakukan dengan tombol control push, atau turn yang memiliki parameter, yaitu:

  1. Temperatur set point
  2. Delayed switch-on
  3. Hold time of the setpoint temperatur

Set Point 

Bagian ini berfungsi untuk mengatur proses pemanasan pada chamber.

  1. Atur temperature suhu agar mempercepat proses pemanasan pada chamber. Suhunya sekitar 10°C sampai 95°C.
  2. Setting temperatur dengan menekan tombol SET bersamaan dengan tombol push atau turn sampai muncul tanda °C menyala pada display layar.
  3. Lepas perlahan tombol SET, kemudian akan tampilan temperature suhu akan berkedip.
  4. Setelah itu, control akan mentransfer suhu yang ditentukan. Simbol merah akan menyala selama pemanasan.

Delayed Switch-On 

  1. Pertama, pada proses delayed switch-on berakhir, itu tandanya pemanasan akan dimulai sampai suhu yang sudah ditentukan.
  2. Kedua, putarlah control push atau turn hingga muncul simbol jam pada monitor display.
  3. Ketiga, jika ingin mengatur waktu penundaan, tekan tombol SET bersamaan dengan memutar control push atau run.
  4. Keempat, Lepas tombol SET secara perlahan, sampai ada simbol berkedip sebentar pada monitor.
  5. Kelima, akan muncul hitungan mundur waktu dan suhu yang menunjukkan bahwa waktu penundaan telah aktif.
  6. Terakhir jika sudah selesai, anda bisa mengatur waktu penundaan dengan tombol off.

Kontrol dan Indikator

Dalam kontrol dan indikator, terdapat beberapa simbol yang aktif pada saat penggunaan water bath, yaitu:

  • Temperatur display
  • Simbol heater
  • Simbol waktu pemanasan (hold time)
  • Waktu tunda pemanasan (delayed switch-on)
  • Waktu Penggunaan
  • Tanda alarm

Dalam alat waterbath ini juga terdapat dua tombol kontrol, seperti:

  • Tombol SET
  • Control push/turn

Cara Penyimpanan Water bath

  1. Sebaiknya menggunakan air bersih atau aquadest. Untuk menghindari terjadinya korosi pada alat. Sebagai media pemanas digunakan air suling atau yang juga disebut dengan sebutan aqua bidest.
  2. Jangan lupa matikan saklar atau arus listrik setelah digunakan.
  3. Setelah digunakan, chamber atau bejana water bath harus kosong (tidak boleh berisi air).

Perawatan Water bath

  1. Rutin membersihkan alat dengan menggunakan lap yang basah kemudian dibasuh lap kering setelah digunakan.
  2. Hindari box kontrol dari percikan air. Karena box tersebut terdapat aliran listrik sehingga dapat terjadi korsleting listrik dan membahayakan lingkungan sekitar.
  3. Rajin mengganti air sebagai media pemanas. Jangan terlalu sering digunakan berkali-kali.

Kalibrasi Water bath

Kalibrasi alat ini sebaiknya dilakukan  2 kali dalam satu tahu. Termometer nya juga harus di cek oleh laboran dengan menggunakan alat kalibrasi untuk termometer yang disebut DPM (Digital Pressure Meter). Setiap kegiatan yang berhubungan dengan perawatan waterbath ini harus di data dan didokumentasikan sebagai bukti bahwa laboran sudah menjalani tugasnya dengan baik.

Dalam beberapa kasus, sering terjadi kerusakan yang lebih tinggi atau rendah pada suhu +/- 50°C, yang ditunjukkan dari alat DPM (Digital Pressure Meter) dan harus ditentukan suhunya terlebih dahulu serta di data secara jelas. Jika ingin melakukan perubahan suhu dengan proses deviasi, maka harus di catat dan dokomentasikan sebagai bukti.

Membuat Penangas Sederhana Sebagai Pengganti Water bath

Peralatan yang lengkap belum tentu ada di setiap laboratorium. Misalnya, ketika ingin memanaskan cairan atau bahan yang biasanya menggunakan water bath. Jika di laboratorium tidak terdapat alat tersebut, maka bisa diganti dengan alat yang lebih sederhana seperti pembakar spiritus. Namun, penggunaan spiritus harus hati hati karena sampel tidak boleh yang mudah terbakar atau meledak (explosive). Berikut beberapa alat yang dapat digunakan sebagai pengganti waterbath, yaitu:  Ilustrasi gambar penangas

Gambar penangas sederhana

  1. Kaki tiga, berfungsi sebagai penopang kasa dan penahan spiritus saat melakukan proses pembakaran bahan kimia.
  2. Kasa asbes, berfungsi sebagai alas untuk alat berisi sampel yang akan dipanaskan.
  3. Pembakar spirtus, berfungsi untuk menghasilkan api.
  4. beaker glass, berfungsi sebagai wadah untuk membuat larutan.

Macam Macam Alat Berdasarkan Media Pemanas

  1. Penangas air : Ketika menggunakan air sebagai media, maka wadah yang berisi bahan harus terendam sebagian di dalam air.
  2. Tangas uap : Menggunakan uap air sebagai media pemanas. Pada alat ini, wadah tidak boleh terendam oleh air.
  3. minyak : Menggunakan bahan dasar minyak sebagai media pemanasnya. Dalam proses pemanasan ini, dilakukan pada suhu yang lebih tinggi antara 170 °C hingga 200 °C
  4. Tangas pasir : Pasir merupakan media utama yang digunakan. Pemanasannya bisa dilakukan pada suhu yang sangat tinggi sekitar 200 °C.

Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan 

Kita harus paham cara menggunakan alat water bath. Hal ini sangat penting supaya tidak terjadi kerusakan selama penggunaan water bath di laboratorium. Dibawah ini hal hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan water bath di laboratorium, yaitu :

  1. Sebaiknya, jangan menggunakan waterbath jika terjadi reaksi kelembaban dan piroforik yang sensitivitasnya tinggi.
  2. Jangan memanaskan sampel cairan diatas titik flash alat.
  3. Selalu pantau tingkatan air.
  4. Hanya dianjurkan menggunakan air suling atau aquadest sebagai media pemanas. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya korosif pada alat.
  5. Dianjurkan menambah cairan desinfektan selama proses perawatan, agar tidak terjadi pertumbuhan bakteri atau mikroorganisme.
  6. Menggunakan suhu 90°C atau lebih tinggi. Kegiatan ini dilakukan setengah jam setiap 1 minggu sekali.
  7. Jika menggunakan sampel yang rentan mengeluarkan asap, sebaiknya gunakan alat ini dalam lemari asam yang memiliki ventilasi cukup baik.
  8. Selama penggunaan, water bath harus ditutup dengan penutup. Supaya bisa cepat mencapai temperature suhu yang diinginkan.
  9. Water bath harus disimpan pada permukaan yang rata dan terhindar dari bahan yang mudah terbakar.

SOP Analisa Kerusakan Water bath

  1. Kabel yang terkoneksi antar komponen tidak terpasang.
  2. Kerusakan yang terjadi pada thermostat yang tertuju di bagian sensor.
  3. Aliran listrik mati.

SOP Pemantau Water Bath

  • Pengamatan atau pemantauan dilakukan sebelum alat digunakan, untuk mengetahui kondisi dari alat tersebut layak atau tidak saat digunakan.
  • Amati proses kerja heater saat alat digunakan.
  • Pantau proses kerja dari thermostat pada saat alat digunakan.

Kelebihan dan Kekurangan Water bath

Sumber panas yang berasal dari listrik membuat alat laboratorium water bath ini lebih aman digunakan dibandingkan dengan alat pemanas lainnya. Karena sumber panas yang dihasilkan oleh waterbath berasal dari energi listrik yang tidak berinteraksi langsung dengan bahan kimia. Penggunaan penangas lain seperti spiritus mungkin lebih beresiko kebakaran. Ditambah lagi, dalam laboratorium terdapat banyak bahan kimia yang sifatnya mudah terbakar.

Sulitnya proses pengukuran suhu pemanasan menjadi salah satu kekurangan dari alat waterbath. Pengaturan suhu harus menggunakan thermometer terlebih dahulu. Hal ini dilakukan karena adanya proses pengiriman energi panas melalui wadah dan alat gelas sebagai tempat penyimpanan sampel cairan di dalam alat.

Harga Waterbath

Berbicara masalah harga, alat ini tergolong cukup mahal sebagai alat laboratorium. Harga alat laboratorium ini berkisar 6-40 juta tergantung jenisnya, merk, spesifikasi dan tipe yang dibutuhkan.

Tempat Jual Alat Water bath

Alat water bath ini bisa anda dapatkan di tempat penjualan alat-alat laboratorium, seperti PT. Andaru Analitika Sains. Sebagai konsultan alat laboratorium, PT. Andaru Analitika Sains juga menjual alat general lab lainnya seperti mikropipet, centrifuge, BSC (Bio Safety Cabinet), Dissolution tester dan masih banyak lagi.

Pertanyaan Tentang Water bath

Apa yang dimaksud dengan water bath?

Water bath adalah alat laboratorium menyerupai wadah yang berfungsi sebagai alat pemanasan pada sampel larutan atau cairan dengan metode penguapan.

Apa fungsi dari alat ini?

Water bath ini dapat menghasilkan air panas pada suhu yang tetap. Biasanya suhu yang digunakan sekitar 30-100°C. Dalam laboratorium, alat water bath bisa digunakan untuk memanaskan bahan kimia seperti sampel larutan , reagen, inkubasi sel jaringan dan bakteri pada praktikum mikrobiologi, hingga proses penghancuran substrat. Jadi, dapat disimpulkan bahwa alat ini memiliki peran utama sebagai alat pemanasan hingga proses inkubasi dalam bidang mikrobiologi.

Bagaimana prinsip kerja dari alat water bath?

Prinsip kerja alat water bath ini bekerja pada saat saklar terhubung dengan aliran listrik dan menekan tombol ON, kemudian aliran listrik tersebut akan menghasilkan energi pada heater. Heater yang sudah dialiri arus listrik akan memberikan suhu yang tinggi sehingga akan menghasilkan energi panas yang terserap oleh alat.

Begitu pun dengan sensor thermostat, yang berada di dekat pemanasan water bath akan menjadi panas juga dan memberikan proses pemuaian pada sampel cairan atau larutan yang akan digunakan untuk analisa. Besarnya suhu pada waktu tertentu dapat berpengaruh pada proses pemuaian dari sampel cairan menjadi sangat tinggi.

Hal ini juga dapat mengakibatkankan volume cairan menjadi lebih banyak sehingga akan memberikan tekanan pada kontraktor thermostat sampai keadaan terbuka. Dengan keadaan terbuka, heater tidak akan bisa memperoleh energi dari arus listrik yang dihasilkan. Perlahan lahan suhu akan menurun, tekanan pada thermostat juga ikut turun sehingga kontraktornya akan menutup dan terjadi pemanasan lagi. Pada proses kerjanya, water bath akan menggunakan heater yang kering dan dapat dikendalikan dengan thermostat.

Bagaimana teori dasar heater pada alat water bath?

Heater merupakan suatu proses pergantian energi listri menjadi energi panas. Dasar teori heater adalah jika suatu energi listrik yang kekuatannya volt nya sangat besar di alirkan melalui penghantar yang lilitannya sangat kecil, maka penghantar akan berubah menjadi energi panas karena elektron akan terbentur dengan cepat pada penghantar yang lilitannya kecil.

Hal ini akan menimbulkan energi panas yang tetap. Sebenarnya, peristiwa ini dapat menimbulkan kerugian. Tapi, dapat digunakan untuk berbagai metode yang dilakukan dalam praktikum di laboratorium. Teori ini lah yang dimanfaatkan oleh heater.

Bagaimana prinsip operasi dari water bath?

Water bath umumnya terbuat dari bahan baja yang dilapisi dengan cat elektrostatis yang memiliki ketahanan kuat terhadap kondisi lingkungan laboratorium tersebut. Pada alat ini, juga terdapat tank yang terbuat dari bahan anti karat dengan resistor listri yang berada di bagian bawah alat. Melalui bagian ini, panas akan dikirim ke media sampel seperti larutan hingga suhunya mencapai sesuai yang diinginkan untuk analisa menggunakan thermostat.

Ada berapa jenis water bath yang ada di laboratorium ?

  • analog water bath
  • digital water bath
  • circulating water bath
  • non-circulating water bath
  • shaking water bath

Bagaimana prinsip kerja dari digital water bath?

Digital water bath termasuk jenis yang sudah canggih. Alat ini sudah dilengkapi fitur teknologi otomatis seperti LCD display dan beberapa tombol yang dapat membentuk sehingga mudah prosesnya dalam mengatur suhu yang konstan. Waktu pemanasannya juga dapat diatur. Terdapat juga dua macam chamber atau wadah yang digunakan sebagai tempat penyimpanan sampel yang akan dipanasi.

Chamber atau wadah pada waterbath jenis ini terdiri dari dua macam yaitu single chamber dan multi chamber. Single chamber memiliki satu kolam saja, sehingga hanya dapat memanaskan sampel dalam jumlah sedikit. Berbeda dengan single chamber, multi chamber bisa memiliki tiga kolom yang digunakan pada masing masing suhu yang berbeda.

Apa fungsi dari tipe analog ?

Analog merupakan salah satu jenis yang ada di laboratorium. Suhunya bisa diatur menggunakan tuas indikator suhu yang terkandung potensiometer dengan cara diputar. Nantinya, proses ini akan menghasilkan energi listrik sesuai dengan ketentuan yang kita inginkan. Jenis analog ini sangat sulit untuk mengatur suhu yang konstan. Oleh karena itu waterbath jenis ini sudah sangat jarang digunakan di laboratorium karena modelnya yang sangat klasik dan proses untuk mengatur fiturnya yang kurang lengkap.

Bagaimana prinsip kerja dari shaking water bath?

Shaking waterbath proses kerjanya bergantung pada getaran yang kuat. Getarannya akan menggerakkan cairan yang ada di dalam alat tersebut sampai menimbulkan energi panas. Penggunaan alat ini sering digunakan dalam praktikum mikrobiologi yang dapat memberikan getaran yang tidak berubah sehingga kultur sel jaringan akan berkembang dan tercampur dengan udara yang ada di lingkungan sekitar.

Apa saja bagian-bagian dari alat ini?

  1. Tempat knop dan tombol set suhu serta display; Tombol ini memiliki beberapa fitur untuk menghidupkan, mematikan dan mengatur temperature pemanasan pada alat.
  2. Bejana atau Chamber; Bejana atau chamber dikenal sebagai wadah yang dapat menampung air dalam proses pemanasan.
  3. Tutup utama merupakan bagian penting untuk melindungi bagian atas atau chamber, agar terhindar dari kotoran yang dapat menyebabkan sampel cairan terkontaminasi.
  4. Tangas Uap; bagian ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sampel yang akan dipanaskan. Biasanya tangas uap terdiri dari 1-6 lubang tergantung besar kecilnya lubang tersebut.
  5. Elemen pemanas ;Elemen pemanas merupakan salah satu indikator yang berperan dalam proses transfer energi panas ke dalam air yang ada di chamber waterbath.
  6. Sensor thermostat; Sensor ini berperan dalam mengatur temperature air untuk proses pemanasan. Bagian ini biasanya terbuat logam yang memiliki panjang sekitar 20 cm dan berada pada bagian luar alat.

Bagaimana cara menggunakan waterbath?

  1. Masukkan air atau aquadest ke dalam bejana hingga volume yang sudah ditentukan.
  2. Nyalakan alat dengan cara menekan tombol power .
  3. Atur suhu maksimal dengan menekan tombol over temperature untuk menjaga suhu lebih konstan selama pemanasan.
  4. Tekan tombol temperature untuk membuat program suhu. Selanjutnya tekan tombol enter untuk menghasilkan data.
  5. Mulailah pemanasan dengan menekan tombol start.
  6. Amati lampu run. Jika lampu menyala berarti alatnya sedang bekerja . Ada juga lampu heat yang menandakan bahwa proses pemanasan sudah dimulai. Jika kedua lampu tersebut sudah menyala secara bersamaan, berarti alat waterbath bekerja dengan normal.
  7. Setelah panas, masukkan sampel yang akan dianalisa.

Bagaimana cara merawat alat ini ?

  1. Rutin membersihkan alat dengan menggunakan lap yang basah kemudian dibasuh lap kering setelah digunakan.
  2. Hindari box kontrol dari percikan air. karena box tersebut terdapat aliran listrik sehingga dapat terjadi korsleting listrik dan membahayakan lingkungan sekitar.
  3. Rajin mengganti air sebagai media pemanas.

Bagaimana cara menyimpan waterbath?

  1. Sebaiknya menggunakan air bersih atau aquadest. Untuk menghindari terjadinya korosi pada alat. Sebagai media pemanas digunakan air suling (jangan menggunakan air sumur, karena menyebabkan korosi).
  2. Jangan lupa matikan saklar atau arus listrik setelah digunakan.
  3. Setelah digunakan, chamber atau bejana harus kosong (tidak boleh berisi air).

Bagaimana cara membuat penangas air ?

  1. Kaki tiga, berfungsi sebagai penopang kasa dan penahan spiritus saat melakukan proses pembakaran bahan kimia.
  2. Kasa asbes, berfungsi sebagai alas untuk alat berisi sampel yang akan dipanaskan.
  3. Pembakar spirtus, berfungsi untuk menghasilkan api.
  4. beaker glass, berfungsi sebagai wadah untuk membuat larutan.

Apa yang dilakukan jika ingin mengatur parameter ?

  1. Putar kontrol push atau turn.
  2. Pilih parameter. Kemudian akan muncul pada layar display.
  3. Jika ingin mengubah parameter, anda bisa memutar control push atau turnParameter bisa diatur dengan memutar kontrol push/turn bersamaan dengan tombol SET.
  4. Pemutaran control dengan cepat akan mengakibatkan kenaikan pada set point dalam jangka tertentu.
  5. Pemutaran yang lambat akan merubah temperatur dalam tahapan sederhana.

Ada berapa banyak parameter pada water bath?

  1. Temperatur set point
  2. Delayed switch-on
  3. Hold time of the setpoint temperatur

Cara apa saja yang dilakukan dalam set point waterbath?

  1. Atur temperature suhu agar mempercepat proses pemanasan pada chamber. Suhunya sekitar 10°C sampai 95°C.
  2. Setting temperatur dengan menekan tombol SET bersamaan dengan tombol push atau turn sampai muncul tanda °C menyala pada display layar.
  3. Lepas perlahan tombol SET, kemudian akan tampilan temperature suhu akan berkedip.
  4. Setelah itu, control akan mentransfer suhu yang ditentukan. Simbol merah akan menyala selama pemanasan.

Bagaimana cara melakukan Delayed Swtich-On pada waterbath?

  1. Saat waktu delayed switch on pada water bath sudah berakhir, maka pemanasan akan dimulai sampai suhu yang sudah ditentukan.
  2. Putralah control push atau turn hingga muncul simbol jam pada monitor display.
  3. Jika ingin mengatur waktu penundaan, tekan tombol SET bersamaan dengan memutar control push atau run.
  4. Lepas tombol SET secara perlahan, sampai ada simbol berkedip sebentar pada monitor.
  5. Setelah itu, akan muncul hitungan mundur waktu dan suhu yang menunjukkan bahwa waktu penundaan telah aktif.
  6. Jika sudah selesai, anda bisa mengatur waktu penundaan dengan tombol off.

Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan ?

  1. Sebaiknya, jangan menggunakan waterbath jika terjadi reaksi kelembaban dan piroforik yang sensitivitasnya tinggi.
  2. Jangan memanaskan sampel cairan diatas titik flash alat.
  3. Selalu pantau tingkatan air.
  4. Hanya dianjurkan menggunakan air suling atau aquadest sebagai media pemanas. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya korosif pada alat.
  5. Dianjurkan menambah cairan desinfektan selama proses perawatan, agar tidak terjadi pertumbuhan bakteri atau mikroorganisme.
  6. Menggunakan suhu 90°C atau lebih tinggi. Kegiatan ini dilakukan setengah jam setiap 1 minggu sekali.
  7. Jika menggunakan sampel yang rentan mengeluarkan asap, sebaiknya gunakan alat ini dalam lemari asam yang memiliki ventilasi cukup baik.
  8. Selama penggunaan, alat harus ditutup dengan penutup. Supaya bisa cepat mencapai temperature suhu yang diinginkan.
  9. Waterbath harus disimpan pada permukaan yang rata dan terhindar dari bahan yang mudah terbakar.

Apa saja SOP kerusakan pada waterbath?

  • kabel yang terkoneksi antar komponen tidak terpasang.
  • Kerusakan yang terjadi pada thermostat yang tertuju di bagian sensor.
  • Aliran listrik mati.

Apa saja SOP yang harus dipatuhi ?

  • Pengamatan atau pemantauan dilakukan sebelum alat digunakan, untuk mengetahui kondisi dari alat tersebut layak atau tidak saat digunakan.
  • Amati proses kerja heater saat alat digunakan.
  • Pantau proses kerja dari thermostat pada saat alat digunakan.

Simbol-simbol apa saja yang terdapat pada water bath ?

  • Temperatur display
  • Simbol heater
  • Simbol waktu pemanasan (hold time)
  • Waktu tunda pemanasan (delayed switch-on)
  • Waktu Penggunaan
  • Tanda alarm

Apa kelebihan dari alat ini?

Sumber panas yang berasal dari listrik membuat alat laboratorium yang satu ini lebih aman digunakan dibandingkan dengan alat pemanas lainnya. Karena sumber panas yang dihasilkan oleh waterbath berasal dari energi listrik yang tidak berinteraksi langsung dengan bahan kimia. Penggunaan penangas lain seperti spiritus akan lebih beresiko terjadinya kebakaran. Ditambah lagi, dalam laboratorium terdapat banyak bahan kimia yang sifatnya mudah terbakar.

Apa kekurangan dari alat ini?

Sulitnya proses pengukuran suhu pemanasan menjadi salah satu kekurangan dari alat waterbath. Pengaturan suhu harus menggunakan thermometer terlebih dahulu. Hal ini dilakukan karena adanya proses pengiriman energi panas melalui wadah dan alat gelas sebagai tempat penyimpanan sampel cairan di dalam alat.

Apa saja macam-macam alat yang bisa digunakan untuk pemanasan ?

  • Penangas air : Ketika menggunakan air sebagai media, maka wadah yang berisi bahan harus terendam sebagian di dalam air.
  • Tangas uap : Menggunakan uap air sebagai media pemanas. Pada alat ini, wadah tidak boleh terendam oleh air.
  • minyak : Menggunakan bahan dasar minyak sebagai media pemanasnya. Dalam proses pemanasan ini, dilakukan pada suhu yang lebih tinggi antara 170 °C hingga 200 °C
  • Tangas pasir : Pasir merupakan media utama yang digunakan. Pemanasannya bisa dilakukan pada suhu yang sangat tinggi sekitar 200 °C.

Berapakah harga alat ini?

Harga alat yang satu ini berkisar sekitar 6-40 juta tergantung jenisnya, merk, spesifikasi dan tipe yang dibutuhkan.

Sebagai informasi tambahan, PT. Andaru Analitika Sains adalah konsultan alat laboratorium yang menyediakan solusi lengkap kebutuhan alat laboratorium. Bagi anda yang membutuhkan alat laboratorium bisa mengunjungi alamat googlemaps, menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link brand dan produk alat laboratorium tersedia pada tautan : List Brand Alat Laboratoriumjual-alat-laboratorium-kontak-whatsapp-apm

Penulis : FR

Sumber : academia, pakar kimia, andarupm, scribd

Baik, kalau begitu sekian dulu pembahasan mengenai “Waterbath – Pengertian, Fungsi dan Cara Penggunaan“. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang sedang mencari informasi seputar alat tersebut ya. Jika diantara sobat ada yang memiliki saran, silahkan isi di kolom komentar ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *