Penggunaan Centrifuge di Laboratorium Mikrobiologi

Centrifuge di Laboratorium Mikrobiologi – Halo pembaca artikel alat laboratorium. Bagaimana kabarnya ? Semoga anda semua sehat selalu ya. Bicara mengenai mikrobiologi, ilmu yang satu ini tentu perlu menggunakan banyak alat laboratorium, salah satunya centrifuge. Untuk mengethau penggunaan centrifuge di laboratorium mikrobiologi, yuk langsung simak ulasannya berikut ini.

ilustrasi centrifuge di laboratorium mikrobiologi
Ilustrasi Centrfuge di Laboratorium Mikrobiologi

Penggunaan Centrifuge di Laboratorium Mikrobiologi

Mikrobiologi merupakan cabang ilmu dari biologi yang mempelajari banyak hal seputar mikroorganisme dan juga makhluk hidup. Diantaranya seperti bakteri, jamur, spora, protozoa dan yang lainnya. Karena berhubungan dengan mikroba, proses penelitian suatu sampel harus dilakukan dengan steril. Beberapa diantaranya kita juga mengenal alat autoclave yang berfungsi untuk melakukan sterilisasi pada alat yang akan digunakan pada penelitian selanjutnya.

Tak hanya autoclave, centrifuge juga memiliki peran yang sangat krusial di laboratorium mikrobiologi. Ya, centrifuge ini berfungsi untuk melakukan pemisahan pada suatu organel sel. Jika dalam mikrobiologi, sampel yang dimaksud ini berupa mikroba.

Sebelum lanjut ke pembahasan, PT Andaru Analitika Sains sebagai salah satu distributor alat laboratorium juga menjual alat centrfiuge lho, yang bisa digunakan untuk berbagai macam penelitian , baik di kampus maupun di laboratorium. Seperti penelitian kimia, farmasi dan biologi. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa hubungi WhatsApp : +62-8777-7277-740 atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat penulis sertakan di googlemaps.

Pemisahan Ekstrak Bakteri Endofit Tanaman dengan Centrifuge

Dan kali ini, penulis akan menjelaskan mengenai proses pemisahan ekstrak bakteri endofit dengan alat laboratorium centrifuge. Kita mulai ya.

Persiapan Sampel

ilustrasi pemisahan bakteri endofit
Pemisahan Bakteri Endofit
  1. Pertama-tama, pastikan anda sudah menggunakan APD yang lengkap.
  2. Siapkan sampel yang akan digunakan. Pada proses ini, berarti yang harus anda periapkan adalah ekstrak bakteri endofit dari tanaman, contohnya tamanan bawang dayak.
  3. Tanaman bawang dayak diambil bagian bakteri endofit nya yang terletak pada bagian dalam. Nah, bakteri endofit tersebut harus dilakukan peremajaan bakteri dengan melakukan perkembangbiakan.
  4. Peremajaan dilakukan dengan menggunakan media agarosa pada cawan petri. Lakukan ini selama beberapa hari.
  5. Jika sudah, ambil beberapa titik bakteri endofit tersebut, lalu kembali campurkan dengan media Nutrien Broth di dalam erelenmeyer.
  6. Nah, sampel yang dicampur tadi diinkubasi terlebih dahulu sebelum kemudian dipindahkan ke dalam tube untuk dilakukan proses pemisahan.
  7. Pemisahan ini dilakukan untuk mendapat bagian supernatan yang akan digunakan pada penelitian lanjutan, salah satunya adalah uji antioksidan dari bakteri endofit tanaman bawang dayak tersebut.

Kita lanjut ke proses pemisahan ya.

Proses Pemisahan

  1. Pertama-tama siapkan semua alat dan bahan telah anda siapkan. Gunakan jenis general centrifuge.
  2. Langkah selanjutnya adalah, menyiapkan sampel bakter endofit tadi yang sudah ditaruh di dalam sampel.
  3. Jika sudah, barulah sampel siap untuk dilakukan pemisahan dengan centrifuge.
  4. Lalu, siapkan alat centrifuge dengan menyalakan tombol on. Kemudian atur kecepatan dan waktu sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. Biasanya digunakan kecepatan 4000 rpm.
  5. Kemudian taruh sampel ke dalam rotor. Dan tutup alat, lalu klik start. Maka centrifuge akan bekerja sesuai dengan kecepatan yang sudah ditentukan.
  6. Jika sudah, maka keluarkan sampel secara perlahan dengan membuka alat dengan perlahan.
  7. Matikan alat, kemudian bersihkan kembali alat centrifuge dengan baik dan benar.

Dari hasil ini, maka akan terbagi menjadi dua fase. Dan dalam penelitian mikrobiologi, kedua fase tersebut dapat digunakan untuk berbagai penelitian lanjutan.

Ditulis Oleh : DNA

Sampai disini dulu artikel seputar Centrifuge di Laboratorium Mikrobiologi  , semoga bermanfaat ya. Sampai bertemu di artikel selanjutnya. Semangat terus para pembaca artikel!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *