Moisture Analyzer – Pengertian dan Fungsi Moisture Analyzer

Moisture Analyzer – Moisture Analyzer adalah alat laboratorium yang dapat menentukan kadar air (kelembapan) tanpa metode pengeringan yang terdiri dari proses penimbangan dan pemanas halogen. Pada artikel kali ini, selain membahas pengertian dan cara penggunaan moisture analyzer, penulis juga akan menjelaskan mengenai fungsi moisture analyzer, prinsip kerja moisture analyzer, dan hal lainnya yang berhubungan dengan moisture analyzer. Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut.

PT. Andaru Analitika Sains adalah konsultan alat laboratorium yang memiliki produk moisture analyzer ideal untuk laboratorium anda. Bagi anda yang membutuhkan alat moisture analyzer bisa menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link produk moisture analyzer tersedia pada tautan : Vapor PRO XLjual-alat-laboratorium-kontak-whatsapp-apm

Jika diantara anda ada yang sudah pernah menggunakan alat sieve shaker dan memiliki pengetahuan lain tentang alat sieve shaker ini, silahkan isi di kolom komentar ya.

ilustrasi gambar mengenal alat moisture analyzer

Isi Pembahasan

Pengertian Moisture Analyzer

ilustrasi gambat alat moisture analyzer

Moisture Analyzer adalah alat laboratorium yang dapat menentukan kadar air (kelembapan) dengan metode pengeringan yang terdiri dari proses penimbangan dan pemanas halogen. Alat moisture analyzer bekerja dengan metode pengeringan (oven) dimana pemasanannya dilakukan saat pengukuran kadar air berlangsung. Oleh karena itu, alat moisture analyzer memiliki tingkat keakuratan yang tinggi dibandingkan dengan moisture balance. Keakuratan pada alat ini bisa mencapai mencapai 0,01%.

Alat ini disebut sebagai alat pengukur kelembapan otomatis. Karena lambatnya metode pengujian kelembaban laboratorium tradisional dan manual, penganalisis kelembaban otomatis telah dikembangkan dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk pengujian dari beberapa jam menjadi hanya beberapa menit saja. Pengujian yang menggunakan alat moisture analyzer mengacu pada metode termogravimetri.

Mengenal Thermogravimetri

ilustrasi gambar thermogravimetri

Thermogravimetri adalah proses menentukan kehilangan massa air yang terjadiketika suatu zat atau senyawa dipanaskan. Pada proses ini sampel ditimbang sebelum dan setelah dipanaskan. Hasil yang berbeda kemudian dihitung untuk memperoleh analisis data yang di inginkan.

Ada 3 macam jenis termogravimetri, yaitu:

  • Isotermal atau statis termogravimetri; dalam teknik ini, berat sampel dicatat sebagai fungsi waktu pada suhu yang konstan.
  • Kuantistatik termogravimetri; dalam teknik ini, suhu sampel dinaikkan dalam langkah-langkah berurutan yang dipisahkan oleh interval isotermal, di mana massa sampel mencapai stabilitas sebelum dimulainya kenaikan suhu berikutnya.
  • Dinamis termogravimetri; dalam teknik ini sampel dipanaskan di lingkungan yang suhunya berubah secara linier.

Penggunaan Metode Termogravimetri

Metode termogravimetri biasa digunakan dalam beberapa pengujian analisa seperti stabilitas thermal, proses oksidasi dan pembakaran dan proses termogravimetri kinetic. Berikut penjelasan dari masing masing penggunaannya, yaitu:

Stabilitas Thermal

Termogravimetri dapat digunakan untuk mengevaluasi stabilitas termal suatu material. Dalam kisaran suhu yang diinginkan, jika suatu spesies stabil secara termal tidak akan ada perubahan massa yang diamati. Kehilangan massa yang dapat diabaikan berhubungan dengan sedikit atau tidak ada kesalahan dalam metodenya. Metode ini juga dapat memberikan suhu penggunaan atas suatu material. Di luar suhu ini material akan mulai terdegradasi.

Proses termogravimetri digunakan dalam analisis polimer. Polimer biasanya meleleh sebelum terurai, sehingga termogravimetri memiliki peran untuk mengamati stabilitas termal polimer. Kebanyakan polimer meleleh atau terdegradasi sebelum suhu mencapai 200 °C. Namun, ada kelas polimer yang stabil secara termal yang mampu menahan suhu setidaknya 300 °C di udara dan 500 °C dalam gas inert tanpa perubahan struktural atau kehilangan kekuatan, yang dapat dianalisis dengan termogravimetri.

Oksidasi dan Pembakaran

Karakterisasi bahan yang paling sederhana adalah residu yang tersisa setelah reaksi. Misalnya, reaksi pembakaran dapat diuji dengan memasukkan sampel ke dalam penganalisis termogravimetri pada kondisi normal. Penganalisis termogravimetri akan menyebabkan pembakaran ion dalam sampel dengan memanaskannya melebihi suhu penyalaannya. Kurva termogravimetri yang dihasilkan diplot dengan sumbu y sebagai persentase massa awal yang akan menunjukkan residu pada titik akhir kurva.

Kehilangan berat yang berbeda pada sampel yang sama pada titik yang berbeda juga dapat digunakan sebagai diagnosis anisotropi sampel. Misalnya, pengambilan sampel sisi atas dan sisi bawah sampel dengan partikel terdispersi di dalamnya yang berguna untuk mendeteksi sedimentasi, karena termogram tidak akan ikut menempel tetapi akan menunjukkan celah di antara keduanya jika distribusi partikel berbeda dari sisi ke sisi. Kehilangan massa oksidatif adalah kehilangan paling umum yang dapat diamati di metode termogravimetri.

Proses Termogravimetri Kinetik

Proses termogravimetri kinetik dapat dieksplorasi untuk wawasan tentang mekanisme reaksi dekomposisi termal (katalitik atau non-katalitik) yang terlibat dalam proses pirolisis dan pembakaran dengan bahan yang berbeda.

Meskipun laju pemanasan konstan lebih umum, laju kehilangan massa yang konstan dapat menemukan kinetika pada reaksi tertentu. Misalnya, parameter kinetik karbonisasi polivinil butiral dapat ditemukan menggunakan laju kehilangan massa konstan 0,2% berat/menit.

Pengertian Kadar Air

ilustrasi gambar kadar air

Kadar air adalah banyaknya jumlah air yang terkandung dalam suatu bahan, seperti tanah, batu, keramik, buah, atau kayu. Kadar air digunakan dalam berbagai bidang ilmiah dan teknis, dan dinyatakan sebagai rasio, yang dapat berkisar dari 0 hingga nilai porositas bahan pada saturasi. Ini dapat diberikan secara volumetrik atau massa.

Kadar air mengacu pada jumlah molekul air yang dimasukkan ke dalam produk makanan. Kelembaban dapat masuk ke dalam suatu produk dalam beberapa cara, bisa terkait dengan metode produksi produk, kelembaban atmosfer di area produksi makanan, metode pengemasan produk, atau bisa juga terkait dengan metode makanan dan penyimpanan.

Peran Moisture Analyzer Dalam Industri Makanan

Selain memiliki peran penting dalam laboratorium, moisture analyzer juga memiliki peran dalam industri makanan untuk mengukur kelembapan suatu bahan yang digunakan. Kadar air sangat berkaitan dengan karakteristik produk makanan, termasuk penampilan fisik (bentuk dan warna), tekstur, rasa, berat (yang dapat mempengaruhi biaya) selain faktor faktor yang mempengaruhi umur simpan produk, kesegaran, kualitas, dan ketahanan terhadap kontaminasi bakteri.

Kelebihan air dalam produk makanan dapat menyebabkan peningkatan laju pertumbuhan mikroba, yang tidak hanya dapat merusak produk sebelum penjalan, tetapi juga dapat mengurangi lama nya ketahanan suatu produk. Ini memiliki dampak yang signifikan yang mempertimbangkan produk mencapai tanggal penggunaan yang diiklankan atau tidak.

Semua faktor ini mempengaruhi keberhasilan seorang produsen makanan. Mempertahankan karakteristik yang spesifik pada suatu produk sangat penting untuk kepuasan pelanggan, loyalitas, dan pada akhirnya pendapatan dan keuntungan.

Fungsi Moisture Analyzer

Sesuai dengan pengertian diatas, moisture analyzer digunakan untuk mengukur kadar air atau kelembapan yang menggunakan metode pengeringan. Pengukuran ini dilakukan agar bisa mengetahui jumlah air yang terkandung dalam bahan uji. Banyaknya jumlah air akan menyebabkan pertumbuhan jamur dan mikroorganisme sehingga bahan menjadi rusak dan memiliki umur yang singkat.

Selain pertumbuhan jamur, jumlah kandungan air yang berlebih akan menyebakan rusaknya senyawa yang ada di dalam bahan tersebut, sehingga sangat berpengaruh terhadap kandungan dan kualitas mutu dari bahan tersebut. Selain sering digunakan di laboratorium kimia dan farmasi, alat moisture analyzer juga sering digunakan pada industri makanan, minuman, bidang pertanian, dan lain lain.

Ada banyak bahan yang dijual berdasarkan beratnya, hal ini penting dilakukan untuk memastikan pelanggan tidak membayar lebih untuk berat air. Di sisi lain, terlalu sedikit kelembapan dapat mengurangi jumlah kalori atau membuat bahan menjadi kering. Kelembaban merupakan faktor penting yang mempengaruhi konsistensi, rasa, penampilan dan banyak faktor lain dalam suatu bahan.

Prinsip Kerja Moisture Analyzer

Pada prinsipnya, alat moisture analyzer ini bekerja dengan mengacu pada metode Loss On Drying (LOD) untuk mengukur kadar air atau kelembapan. Dalam metode ini, alat moisture analyzer akan menimbang sampelnya terlebih dahulu, memanaskannya untuk mengeringkannya, kemudian sampel ditimbang lagi setelah kering. Di dalam alat ini terdapat lampu halogen atau bola lampu halogen yang berguna untuk mengeringkan sampel material. Dibawah ini merupakan ilustrasi dari prinsip kerja moisture analyzer.

ilustrasi gambar prinsip moisture analyzer

Berat setelah pengeringan dikurangi dari berat sebelumnya, sehingga kehilangan air ditentukan dengan menggunakan kehilangan massa. Sistem ini akan mengantarkan energi panas yang dapat bervariasi dari penganalisis ke analisis lain. Beberapa alat pengukur kadar air menggunakan gas halogen dan beberapa menggunakan pemanas logam inframerah atau kaca yang ditempatkan di atas keseimbangan presisi.

Alat pengujian yang menggunakan gas halogen prosesnya lebih cepat, efisien dan responsif. Contohnya seperti moisture analyzer ini yang sangat ideal digunakan karena tidak adanya pengaturan khusus yang dapat memanaskan sampel secara merata.

Bagian Bagian Dalam Alat Moisture Analyzer

ilustrasi gambar bagian moisture analyzer

Di dalam alat moisture analyzer terdapat beberapa bagian yang merupakan komponen penting dalam menunjang pengoperasiannya seperti lamp protection, halogen lamp, temperature sensor, pan, LCD display, adjust leverl feet, operational panel, dan vents to adjust temperature.

Lamp Protection

ilustrasi gambar lamp protection

Lampu protection merupakan salah satu bagian dari moisture analyzer digunakan sebagai lampu penanda, biasanya berwarna merah.

Halogen lamp

ilustrasi gambar halogen lamp

Halogen lamp sering disebut sebagai “tungsten halogen”, “kuarsa-halogen adalah lampu pijar yang terdiri dari filamen tungsten disegel dalam bentuk yang transparan dan diisi dengan campuran gas inert dan sejumlah kecil halogen seperti yodium atau bromin. Pada alat moisture analyzer, halogen lamp akan memberikan energy panas yang akan dialirkan pada sampel atau bahan uji.

Temperature sensor

ilustrasi gambar temperature sensor

Temperature sensor merupakan salah satu bagian dari alat moisture analyzer yang berfungsi untuk mengatur dan mengamati suhu pada main unit.

Pan

ilustrasi gambar anak pan

Pan berbentuk bulat yang terbuat dari stainless steel digunakan sebagai wadah untuk menampung sampel atau bahan uji yang digunakan.

LCD display

ilustrasi gambar LCD display

LCD digunakan sebagai sistem proyeksi untuk beberapa tampilan pada alat moisture analyzer seperti tampilan suhu, kecepatan , data dan lain lain.

Adjust Level Feet

ilustrasi gambar adjust level feet

Adjust level feet merupakan kaki dari alat. Bagian ini digunakan sebagai penopang pada main unit agar alat dapat diletakkan secara tegak.

Operational Panel

ilustrasi gambar operation panel

Operational panel berada di depan bagian alat moisture analyzer yang terdapat beberapa komponen seperti tombol tombol untuk mengontrol level seperti suhu, aliran, arus, dan tekanan dari instrumen lapangan yang terhubung dengannya.

Vent to Adjust Temperature

ilustrasi gambar vents temperature

Vents to adjust temperature merupakan bagian moisture analyzer yang berfungsi sebagai penyaring dengan membatasi aliran udara dari sistem pemanas secara otomatis. Bagian ini berada diatas operation panel.

Cara Menggunakan Alat Moisture Analyzer

ilustrasi gambar cara menggunakan moisture analyzer

Dengan tampilan LED display yang besar, alat moisture analyzer relatif mudah digunakan. Tetapi anda juga harus terbiasa dalam mengikuti langkah langkah tepat yang diperlukan untuk memperoleh hasil pembacaan yang akurat untuk produk tertentu yang dianalisis. Meskipun setiap pengoperasiannya mungkin berbeda berdasarkan model tertentu, berikut ini cara umum dalam menggunakan alat moisture analyzer :

  1. Siapkan bahan yang akan diuji. Jika bahan yang digunakan masih berbentuk butiran kasar, maka haluskan terlebih dahulu.
  2. Pastikan alat moisture analyzer sudah dikalibrasi dan siap untuk digunakan
  3. Tekan tombol ON untuk menyalakan alat moisture analyzer, kemudian tunggu hingga 30 menit.
  4. Atur waktu, suhu dan metode dengan menekan tombol yang ada di operation panel.
  5. Tekan tombol start, buka penutup alat dan masukkan pan ke dalam modul pemanas. Pastikan pemasangan pan sudah sesuai dan pas.
  6. Setelah pan sudah masuk, tekan tombol zero. Pemanasan akan berlangsung selama waktu yang ditentukan.
  7. Amati hasil kadar air yang diperoleh dari proses pemanasan tersebut.

Hal hal yang harus diperhatikan untuk memperoleh hasil yang akurat pada Moisture Analyzer

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan supaya mendapatkan hasil terbaik dan akurat saat menggunakan alat moisture analyzer, yaitu:

  • Posisikan alat moisture analyzer dengan benar. Pastikan unit ditempatkan jauh dari sumber angin atau getaran seperti ventilasi udara atau lemari es. Pengujian harus dilakukan di lingkungan bersih. Kelembaban tinggi, suhu ekstrem, atau debu berlebih dapat memengaruhi keakuratan hasil.
  • Gunakan wadah sampel yang bersih dan utuh.
  • Berhati hatilah saat mengeluarkan sampel. Sampel itu sendiri, sampel chamber, draft shield dan bejana sampel yang digunakan mungkin masih sangat panas.
  • Selama pengoperasian, Anda tidak boleh membuka modul pemanas itu sendiri sebagai reflektor pemanas berbentuk cincin atau kaca pelindungnya bisa mencapai 400 °C. Jika Membuka modul pemanas hanya untuk pemeliharaan, lepaskan instrumen dari catu daya dan tunggu sampai modul pemanas mencapai suhu yang dinginkan.
  • Pastikan penyebaran sampel merata. Anda harus menutupi seluruh permukaan wadah dengan lapisan sampel yang tipis dan rata.
  • Jangan membebani alat. Pastikan untuk mencatat kapasitas maksimum alat karena kelebihan beban dapat merusak mekanisme penimbangan internal.
  • Pertahankan main unit dengan benar. Ini termasuk membersihkan area wadah sampel, modul pemanas, dan sensor suhu.
  • Kalibrasi alat secara teratur. Modul pemanas dan unit penimbangan harus dikalibrasi secara berkala.

Perlu diingat, bahwa keakuratan alat analisa moisture analyzer ini sangat bergantung pada komponen penimbangan peralatan. Karena itu, anda harus memperlakukan alat moisture analyzer seperti halnya timbangan analitik dalam hal pemasangan, lokasi, dan kalibrasi.

Kalibrasi Alat Moisture Analyzer

Kalibrasi pada moisture analyzer dilakukan berdasarkan massa dan suhu dari bahan yang digunakan. Saat kalibrasi yang bergantung pada massa, caranya hampir sama dengan kalibrasi massa yang dilakukan untuk memastikan bahwa nilainya sesuai dengan massa bahan. Sedangkan, kalibrasi yang dilakukan berdarakan suhu membutuhkan beberapa langkah. Dibawah ini salah satu alat yang digunakan untuk kalibrasi moisture analyzer.

ilustrasi gambar alat kalibrasi

  1. Pastikan alat moisture analyzer telah menyala selama satu jam, dan biarkan dingin selama 3 jam jika Anda menggunakannya.
  2. Letakkan wadah sampel, kemudian letakkan probe suhu yang akan digunakan untuk memantau suhu pada wadah sampel. Tutup ruangan.
  3. Masuk ke menu untuk bagian kalibrasi. Pilih opsi kalibrasi suhu CAL TEMP.
  4. Tekan tombol setup / enter. Layar akan mengarahkan anda melalui langkah langkah yang diperlukan untuk mengkalibrasi suhu ruang pemanas.
  5. Ketika ruang penganalisis ditutup, layar akan menunjukkan 00:00 dengan waktu yang sudah berjalan. Timer akan menghitung hingga 20:00 untuk memberikan waktu bagi ruangan dalam mencapai suhu (ruangan) yang stabil. Selama waktu ini, amati suhu di dalam ruangan. Bip akan berbunyi setiap menit untuk mengingatkan anda bahwa kalibrasi sedang berlangsung.
  6. Catat suhu di dalam ruangan. Ketika suhu telah stabil dan konstan selama beberapa waktu, tekan setup / enter untuk memasukkan nilai suhu yang lebih rendah. Menggunakan metode entri numerik, masukkan suhu di dalam ruangan.
  7. Tekan setup / enter untuk melanjutkan pengujian. Alat moisture analyzer akan menyala dan mulai memanaskan ruang uji. Timer akan menunjukkan waktu yang telah berlalu seperti sebelumnya. Ruang akan dipanaskan hingga sekitar 150ºC. Setelah 20 menit, kemudian bip akan berbunyi.
  8. Setelah itu, tekan setup / enter untuk memasukkan nilai suhu kedua seperti yang ditampilkan. Masukkan nilai kedua seperti sebelumnya, dengan menekan setup / enter untuk mengkonfirmasi dan menyimpan nilainya.

Mengkalibrasi alat moisture analyzer sesering mungkin merupakan hal yang penting, karena kadar air dari suatu sampel bisa rusak jika perbedaannya terlalu tinggi.

Perawatan Alat Moisture Analyzer

Melakukan perawatan rutin dapat memperpanjang masa penggunaan dari alat tersebut. Salah satunya adalam pembersihan alat.

Cara membersihkan alat moisture analyzer

Perbersihan dilakukan dengan memastikan tidak adanya debu atau cairan lain yang masuk ke dalam alat. Jangan menggunakan pembersihkan cairan. Cukup membersihkan menggunakan kain basah dan deterjen yang ringan. Berikut cara membersihkan alat moisture analyzer, yaitu:

  1. Buka bagian penutup pada moisture analyzer.
  2. Putuskan sambungan catu daya dengan mencabut kabel listrik dari stop kontak. Jika memiliki kabel yang terhubung ke port antarmuka, lepaskan dari alat.
  3. Buang residu dengan hati hati dari sensor temperature.
  4. Gunakan sikat atau kain lembab yang tidak berbulu untuk membersihkan elemen pemanas logam yang berbentuk tabung.

Kendala Yang Sering Terjadi Pada Alat Moisture Analyzer

Kendala atau gangguan yang terjadi selain terlihat dalam bentuk spesifik alatnya, dapat juga muncul pada LCD display. Hal ini dapat terjadi karena pengoperasian yang salah atau instrumen dapat tidak menjalankan prosedur dengan benar. Berikut beberapa kendala yang sering muncul pada LCD display moisture analyzer.

Gangguan yang muncul pada LCD display

Gangguan Penyebab Solusi
0.000 g Berat sampel melewati batas ketentuan. Kurangi berat bahan yang diuji
CLOSE Tidak ada bahan yang dimasukkan ketika alat sudah dibuka Tutup ruang pemanas
TARE Berat sampel yang hilang Timbang wadah kosong dan isi dengan sampel sebelum memulai pengeringan.
ERR.01 Tidak ada stabilitas selama penyesuaian

 

Berhati-hatilah agar tidak ada bagian dari sampel menyentuh perisai draft.

Pastikan wadah sampel terpasang dengan benar serta tidak rusak.

Zat yang sangat mudah menguap di sampel juga mencegah hasil penimbangan stabil menjadi terdeteksi karena sampelnya terus menerus menurunkan bobot.

ERR.02 Penyesuaian berat yang salah pada

wadah.

Ulangi penyesuaian berat yang diperlukan.
ERR.03 Berat sampel tidak normal Kurangi atau tambahkan berat sampel. Kisaran yang dapat diterima dari berat sampel adalah 0.5 g menjadi 54 g.
ERR.08 Tampilan suhu tidak ada.

Penyesuaian suhu dibatalkan karena waktu yang kurang.

 

Ulangi pengaturan suhu
ERR.10 Suhu terdeteksi saat ini

lebih tinggi dari suhu target.

Tunggu sampai ruang pemanas menjadi dingin.

Gangguan spesifik lainnya

Gangguan Solusi
Tampilan LCD display tetap gelap setelah dinyalakan Pastikan instrumen terhubung ke catu daya dan listrik

Periksa sekring saluran listrik dan ganti jika perlu

Tombol pada operation panel tidak merespon Nyalakan ulang sistem dengan memutuskan dan menghubungkan ke listrik.
Printer yang terhubung

tidak dapat mencetak

Pastikan printer terhubung dengan benar.

Pastikan printer hidup dan diaktifkan dalam menu

Periksa pengaturan printer.

Instrumen tidak panas Pastikan ruang pemanas tertutup.

Lampu halogen rusak atau terlalu panas modul pemanas tertutup.

perlindungan kelebihan beban termal telah mematikan pemanas.

 

Alasan Menggunakan Alat Moisture Analyzer

Analisis kadar air dalam proses pengeringan biasanya lebih cepat daripada oven, dan alat tersebut melakukan analisis, perhitungan, dan penimbangan dalam instrumen yang sama sehingga prosesnya memiliki langkah yang lebih sedikit, yang mengurangi kemungkinan kesalahan. Tidak ada kesenjangan dalam data dari awal penimbangan sampai penimbangan sampel kering.

Moisture analyzer juga lebih praktis dan mudah digunakan. Alat tersebut juga terhubung ke komputer dan disesuaikan dengan baik untuk komunikasi maupun analisis data. Pengujian kadar air ini dapat memiliki beberapa metode pengujian, dan Anda dapat menyimpannya untuk digunakan nanti. Kemudian akan terhubung ke printer untuk mengetahui hasilnya.

Harga Moisture Analyzer

Berbicara masalah harga moisture analyzer, alat ini tergolong cukup mahal sebagai alat laboratorium. Harga alat laboratorium ini berkisar 12 – 15 juta tergantung jenisnya, merk, spesifikasi dan tipe yang dibutuhkan.

Tempat Membeli Alat Moisture Analyzer

Alat moisture analyzer ini bisa anda dapatkan di tempat penjualan alat-alat laboratorium, seperti PT. Andaru Analitika Sains. Sebagai konsultan alat laboratorium, PT. Andaru Analitika Sains juga menjual alat general lab lainnya seperti analgesy meter,sieve shaker,  isolated organ bath, rotarod, mikropipet, centrifuge, BSC (Bio Safety Cabinet), Dissolution tester dan masih banyak lagi.

FAQ Seputar Alat Moisture Analyzer

Apa yang dimaksud dengan moisture analyzer?

Moisture Analyzer adalah alat laboratorium yang dapat menentukan kadar air (kelembapan) dengan metode pengeringan yang terdiri dari proses penimbangan dan pemanas halogen. Alat ini disebut sebagai alat pengukur kelembapan otomatis. Karena lambatnya metode pengujian kelembaban laboratorium tradisional dan manual, penganalisis kelembaban otomatis telah dikembangkan dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk pengujian dari beberapa jam menjadi hanya beberapa menit saja. Pengujian yang menggunakan alat moisture analyzer mengacu pada metode termogravimetri.

Apa yang dimaksud kadar air?

Kadar air adalah banyaknya jumlah air yang terkandung dalam suatu bahan, seperti tanah, batu, keramik, buah, atau kayu. Kadar air digunakan dalam berbagai bidang ilmiah dan teknis, dan dinyatakan sebagai rasio, yang dapat berkisar dari 0 hingga nilai porositas bahan pada saturasi. Ini dapat diberikan secara volumetrik atau massa.

Bagaimana metode dari termogravimetri?

Termogravimetri adalah proses menentukan kehilangan massa air yang terjadiketika suatu zat atau senyawa dipanaskan. Pada proses ini sampel ditimbang sebelum dan setelah dipanaskan. Hasil yang berbeda kemudian dihitung untuk memperoleh analisis data yang diinginkan.

Apa fungsi alat moisture analyzer?

Moisture analyzer digunakan untuk mengukur kadar air atau kelembapan yang menggunakan metode pengeringan. Pengukuran ini dilakukan agar bisa mengetahui jumlah air yang terkandung dalam bahan uji. Banyaknya jumlah air akan menyebabkan pertumbuhan jamur dan mikroorganisme sehingga bahan menjadi rusak dan memiliki umur yang singkat.

Selain itu, ada banyak bahan yang dijual berdasarkan beratnya, hal ini penting dilakukan untuk memastikan pelanggan tidak membayar lebih untuk berat air. Di sisi lain, terlalu sedikit kelembapan dapat mengurangi jumlah kalori atau membuat bahan menjadi kering. Kelembaban merupakan faktor penting yang mempengaruhi konsistensi, rasa, penampilan dan banyak faktor lain dalam suatu bahan.

Jenis jenis apa saja yang termasuk ke dalam termogravimetri?

  • Isotermal atau statis termogravimetri; dalam teknik ini, berat sampel dicatat sebagai fungsi waktu pada suhu yang konstan.
  • Kuantistatik termogravimetri; dalam teknik ini, suhu sampel dinaikkan dalam langkah-langkah berurutan yang dipisahkan oleh interval isotermal, di mana massa sampel mencapai stabilitas sebelum dimulainya kenaikan suhu berikutnya.
  • Dinamis termogravimetri; dalam teknik ini sampel dipanaskan di lingkungan yang suhunya berubah secara linier.

Bagaimana penggunaan metode termogravimetri dalam proses oksidasi dan pembakaran?

Karakterisasi bahan yang paling sederhana adalah residu yang tersisa setelah reaksi. Misalnya, reaksi pembakaran dapat diuji dengan memasukkan sampel ke dalam penganalisis termogravimetri pada kondisi normal. Penganalisis termogravimetri akan menyebabkan pembakaran ion dalam sampel dengan memanaskannya melebihi suhu penyalaannya. Kurva termogravimetri yang dihasilkan diplot dengan sumbu y sebagai persentase massa awal yang akan menunjukkan residu pada titik akhir kurva.

Kehilangan berat yang berbeda pada sampel yang sama pada titik yang berbeda juga dapat digunakan sebagai diagnosis anisotropi sampel. Misalnya, pengambilan sampel sisi atas dan sisi bawah sampel dengan partikel terdispersi di dalamnya yang berguna untuk mendeteksi sedimentasi, karena termogram tidak akan ikut menempel tetapi akan menunjukkan celah di antara keduanya jika distribusi partikel berbeda dari sisi ke sisi. Kehilangan massa oksidatif adalah kehilangan paling umum yang dapat diamati di metode termogravimetri.

Bagaimana prinsip dari moisture analyzer?

Pada prinsipnya, alat moisture analyzer ini bekerja dengan mengacu pada metode Loss On Drying (LOD) untuk mengukur kadar air atau kelembapan. Dalam metode ini, alat moisture analyzer akan menimbang sampelnya terlebih dahulu, memanaskannya untuk mengeringkannya, kemudian sampel ditimbang lagi setelah kering. Di dalam alat ini terdapat lampu halogen atau bola lampu halogen yang berguna untuk mengeringkan sampel material.

Berat setelah pengeringan dikurangi dari berat sebelumnya, sehingga kehilangan air ditentukan dengan menggunakan kehilangan massa. Sistem ini akan mengantarkan energi panas yang dapat bervariasi dari penganalisis ke analisis lain. Beberapa alat pengukur kadar air menggunakan gas halogen dan beberapa menggunakan pemanas logam inframerah atau kaca yang ditempatkan di atas keseimbangan presisi.

Alat pengujian yang menggunakan gas halogen prosesnya lebih cepat, efisien dan responsif. Contohnya seperti moisture analyzer ini yang sangat ideal digunakan karena tidak adanya pengaturan khusus yang dapat memanaskan sampel secara merata.

Bagian bagian apa yang terdapat dalam alat moisture analyzer?

  • lamp protection
  • halogen lamp
  • temperature sensor
  • pan
  • LCD display
  • adjust level feet
  • operational panel
  • vents to adjust temperature

Bagaimana cara menggunakan alat moisture analyzer?

  1. Siapkan bahan yang akan diuji. Jika bahan yang digunakan masih berbentuk butiran kasar, maka haluskan terlebih dahulu.
  2. Pastikan alat moisture analyzer sudah dikalibrasi dan siap untuk digunakan
  3. Tekan tombol ON untuk menyalakan alat moisture analyzer, kemudian tunggu hingga 30 menit.
  4. Atur waktu, suhu dan metode dengan menekan tombol yang ada di operation panel.
  5. Tekan tombol start, buka penutup alat dan masukkan pan ke dalam modul pemanas. Pastikan pemasangan pan sudah sesuai dan pas.
  6. Setelah pan sudah masuk, tekan tombol zero. Pemanasan akan berlangsung selama waktu yang ditentukan.
  7. Amati hasil kadar air yang diperoleh dari proses pemanasan tersebut.

Hal hal apa saja yang harus diperhatikan dalam memperoleh hasil yang akurat pada alat moisture analyzer?

  • Posisikan alat moisture analyzer dengan benar. Pastikan unit ditempatkan jauh dari sumber angin atau getaran seperti ventilasi udara atau lemari es. Pengujian harus dilakukan di lingkungan bersih. Kelembaban tinggi, suhu ekstrem, atau debu berlebih dapat memengaruhi keakuratan hasil.
  • Gunakan wadah sampel yang bersih dan utuh.
  • Berhati hatilah saat mengeluarkan sampel. Sampel itu sendiri, sampel chamber, draft shield dan bejana sampel yang digunakan mungkin masih sangat panas.
  • Selama pengoperasian, Anda tidak boleh membuka modul pemanas itu sendiri sebagai reflektor pemanas berbentuk cincin atau kaca pelindungnya bisa mencapai 400 °C. Jika Membuka modul pemanas hanya untuk pemeliharaan, lepaskan instrumen dari catu daya dan tunggu sampai modul pemanas memiliki di dinginkan sepenuhnya.
  • Pastikan penyebaran sampel merata. Anda harus menutupi seluruh permukaan wadah dengan lapisan sampel yang tipis dan rata.
  • Jangan membebani alat. Pastikan untuk mencatat kapasitas maksimum alat karena kelebihan beban dapat merusak mekanisme penimbangan internal.
  • Pertahankan main unit dengan benar. Ini termasuk membersihkan area wadah sampel, modul pemanas, dan sensor suhu.
  • Kalibrasi alat secara teratur. Modul pemanas dan unit penimbangan harus dikalibrasi secara berkala.

Bagaimana penggunaan metode termogravimetri untuk stabilitas termal ?

Termogravimetri dapat digunakan untuk mengevaluasi stabilitas termal suatu material. Dalam kisaran suhu yang diinginkan, jika suatu spesies stabil secara termal tidak akan ada perubahan massa yang diamati. Kehilangan massa yang dapat diabaikan berhubungan dengan sedikit atau tidak ada kesalahan dalam metodenya. Metode ini juga dapat memberikan suhu penggunaan atas suatu material. Di luar suhu ini material akan mulai terdegradasi.

Proses termogravimetri digunakan dalam analisis polimer. Polimer biasanya meleleh sebelum terurai, sehingga termogravimetri memiliki peran untuk mengamati stabilitas termal polimer. Kebanyakan polimer meleleh atau terdegradasi sebelum suhu mencapai 200 °C. Namun, ada kelas polimer yang stabil secara termal yang mampu menahan suhu setidaknya 300 °C di udara dan 500 °C dalam gas inert tanpa perubahan struktural atau kehilangan kekuatan, yang dapat dianalisis dengan termogravimetri.

Apa yang dimaksud halogen lamp pada bagian moisture analyzer ?

Halogen lamp sering disebut sebagai “tungsten halogen”, “kuarsa-halogen” adalah lampu pijar yang terdiri dari filamen tungsten disegel dalam bentuk yang transparan dan diisi dengan campuran gas inert dan sejumlah kecil halogen seperti yodium atau bromin. Pada alat moisture analyzer, halogen lamp akan memberikan energy panas yang akan dialirkan pada sampel atau bahan uji.

Langkah langkah apa saja yang dilakukan untuk kalibrasi moisture analyzer?

  1. Pastikan alat moisture analyzer telah menyala selama satu jam, dan biarkan dingin selama 3 jam jika Anda menggunakannya.
  2. Letakkan wadah sampel, kemudian letakkan probe suhu yang akan digunakan untuk memantau suhu pada wadah sampel. Tutup ruangan.
  3. Masuk ke menu untuk bagian kalibrasi. Pilih opsi kalibrasi suhu CAL TEMP.
  4. Tekan tombol setup / enter. Layar akan mengarahkan anda melalui langkah langkah yang diperlukan untuk mengkalibrasi suhu ruang pemanas.
  5. Ketika ruang penganalisis ditutup, layar akan menunjukkan 00:00 dengan waktu yang sudah berjalan. Timer akan menghitung hingga 20:00 untuk memberikan waktu bagi ruangan dalam mencapai suhu (ruangan) yang stabil. Selama waktu ini, amati suhu di dalam ruangan. Bip akan berbunyi setiap menit untuk mengingatkan anda bahwa kalibrasi sedang berlangsung.
  6. Catat suhu di dalam ruangan. Ketika suhu telah stabil dan konstan selama beberapa waktu, tekan setup / enter untuk memasukkan nilai suhu yang lebih rendah. Menggunakan metode entri numerik, masukkan suhu di dalam ruangan.
  7. Tekan setup / enter untuk melanjutkan pengujian. Alat moisture analyzer akan menyala dan mulai memanaskan ruang uji. Timer akan menunjukkan waktu yang telah berlalu seperti sebelumnya. Ruang akan dipanaskan hingga sekitar 150ºC. Setelah 20 menit, kemudian bip akan berbunyi.
  8. Setelah itu, tekan setup / enter untuk memasukkan nilai suhu kedua seperti yang ditampilkan. Masukkan nilai kedua seperti sebelumnya, dengan menekan setup / enter untuk mengkonfirmasi dan menyimpan nilainya.

Bagaimana penggunaan termogravimetri pada proses kinetik?

Proses termogravimetri kinetik dapat dieksplorasi untuk wawasan tentang mekanisme reaksi dekomposisi termal (katalitik atau non-katalitik) yang terlibat dalam proses pirolisis dan pembakaran dengan bahan yang berbeda.

Meskipun laju pemanasan konstan lebih umum, laju kehilangan massa yang konstan dapat menemukan kinetika pada reaksi tertentu. Misalnya, parameter kinetik karbonisasi polivinil butiral dapat ditemukan menggunakan laju kehilangan massa konstan 0,2% berat/menit.

Gangguan apa saja yang sering terjadi pada LCD display alat moisture analyzer? dan bagaimana cara mengatasinya?

Gangguan Penyebab Solusi
0.000 g Berat sampel melewati batas ketentuan. Kurangi berat bahan yang diuji
CLOSE Tidak ada bahan yang dimasukkan ketika alat sudah dibuka Tutup ruang pemanas
TARE Berat sampel yang hilang Timbang wadah kosong dan isi dengan sampel sebelum memulai pengeringan.
ERR.01 Tidak ada stabilitas selama penyesuaian

 

Berhati-hatilah agar tidak ada bagian dari sampel menyentuh perisai draft.

 

Pastikan wadah sampel terpasang dengan benar serta tidak rusak.

 

Zat yang sangat mudah menguap di sampel juga mencegah hasil penimbangan stabil menjadi terdeteksi karena sampelnya terus menerus menurunkan bobot.

ERR.02 Penyesuaian berat yang salah pada

wadah.

Ulangi penyesuaian berat yang diperlukan.

 

ERR.03 Berat sampel tidak normal Perbesar atau perkecil sampel

berat. Kisaran yang dapat diterima

dari berat sampel adalah 0,5 g

menjadi 54 gram.

ERR.08 Tampilan suhu tidak ada.

Penyesuaian suhu dibatalkan karena waktu yang kurang.

 

Ulangi pengaturan suhu
ERR.10 Suhu terdeteksi saat ini

lebih tinggi dari suhu target.

Tunggu sampai ruang pemanas menjadi dingin.

Bagaimana cara membersihkan alat moisture analyzer?

Perbersihan dilakukan dengan memastikan tidak adanya debu atau cairan lain yang masuk ke dalam alat. Jangan menggunakan pembersihkan cairan. Cukup membersihkan menggunakan kain basah dan deterjen yang ringan. Berikut cara membersihkan alat moisture analyzer, yaitu:

  1. Buka bagian penutup pada moisture analyzer.
  2. Putuskan sambungan catu daya dengan mencabut kabel listrik dari stop kontak. Jika memiliki kabel yang terhubung ke port antarmuka, lepaskan dari alat.
  3. Buang residu dengan hati hati dari sensor temperature.
  4. Gunakan sikat atau kain lembab yang tidak berbulu untuk membersihkan elemen pemanas logam yang berbentuk tabung.

Mengapa memilih alat moisture analyzer?

Analisis kadar air dalam proses pengeringan biasanya lebih cepat daripada oven, dan alat tersebut melakukan analisis, perhitungan, dan penimbangan dalam instrumen yang sama sehingga prosesnya memiliki langkah yang lebih sedikit, yang mengurangi kemungkinan kesalahan. Tidak ada kesenjangan dalam data dari awal penimbangan sampai penimbangan sampel kering.

Moisture analyzer juga lebih praktis dan mudah digunakan. Alat tersebut juga terhubung ke komputer dan disesuaikan dengan baik untuk komunikasi maupun analisis data. Pengujian kadar air ini dapat memiliki beberapa metode pengujian, dan Anda dapat menyimpannya untuk digunakan nanti. Kemudian akan terhubung ke printer untuk mengetahui hasilnya.

Bagaimana peran alat moisture analyzer dalam industri makanan ?

Selain memiliki peran penting dalam laboratorium, moisture analyzer juga memiliki peran dalam industri makanan untuk mengukur kelembapan suatu bahan yang digunakan. Kadar air sangat berkaitan dengan karakteristik produk makanan, termasuk penampilan fisik (bentuk dan warna), tekstur, rasa, berat (yang dapat mempengaruhi biaya) selain faktor faktor yang mempengaruhi umur simpan produk, kesegaran, kualitas, dan ketahanan terhadap kontaminasi bakteri.

Kelebihan air dalam produk makanan dapat menyebabkan peningkatan laju pertumbuhan mikroba, yang tidak hanya dapat merusak produk sebelum penjalan, tetapi juga dapat mengurangi lama nya ketahanan suatu produk. Ini memiliki dampak yang signifikan yang mempertimbangkan produk mencapai tanggal penggunaan yang diiklankan atau tidak.

Semua faktor ini mempengaruhi keberhasilan seorang produsen makanan. Mempertahankan karakteristik yang spesifik pada suatu produk sangat penting untuk kepuasan pelanggan, loyalitas, dan pada akhirnya pendapatan dan keuntungan.

Gangguan spesifik apa saja yang sering terjadi pada alat moisture analyzer? dan bagaimana cara mengatasinya?

Gangguan Solusi
Tampilan LCD display tetap gelap setelah dinyalakan Pastikan instrumen terhubung ke catu daya dan listrik

Periksa sekring saluran listrik dan ganti jika perlu

Tombol pada operation panel tidak merespon Nyalakan ulang sistem dengan memutuskan dan menghubungkan ke listrik.
Printer yang terhubung

tidak dapat mencetak

Pastikan printer terhubung dengan benar.

Pastikan printer hidup dan diaktifkan dalam menu

Periksa pengaturan printer.

Instrumen tidak panas Pastikan ruang pemanas tertutup.

Lampu halogen rusak atau terlalu panas modul pemanas tertutup.

Perlindungan kelebihan beban termal telah mematikan pemanas.

Berapakah harga alat moisture analyzer?

Harga alat moisture analyzer ini berkisar 12 – 15 juta tergantung jenisnya, merk, spesifikasi dan tipe yang dibutuhkan.

Sebagai informasi tambahan, PT. Andaru Analitika Sains adalah konsultan alat laboratorium yang menyediakan solusi lengkap kebutuhan alat laboratorium. Bagi anda yang membutuhkan alat laboratorium bisa mengunjungi alamat googlemaps, menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link brand dan produk alat laboratorium tersedia pada tautan : List Brand Alat Laboratoriumjual-alat-laboratorium-kontak-whatsapp-apm

Penulis : FR

Sumber : wikipedia, news medical

Baik, kalau begitu sekian dulu pembahasan mengenai “Moisture Analyzer – Pengertian dan Fungsi Moisture Analyzer“. Semoga informasi ini bermanfaat. Jika diantara sobat ada yang memiliki saran, silahkan isi di kolom komentar ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *