Fungsi Alat FTIR Pada Ilmu Kedokteran

Fungsi FTIR Pada Ilmu Kedokteran – Halo, sobat pembaca artikel alat laboratorium.. bagaimana kabarnya? Admin doakan semoga sehat selalu, ya. Pada artikel kali ini, penulis akan membahas mengenai Fungsi FTIR Pada Ilmu Kedokteran. Bagaimana penggunaan dari alat FTIR tersebut? Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut.

Sebelum lanjut ke pembahasan, penulis ingin memberikan informasi jika anda membutuhkan alat laboratorium seperti mikropipet, mikroskop, melting point, rotary evaporator, refractometer, rotarod dan masih banyak lagi anda bisa dapatkan di salah satu distributor alat laboratorium seperti PT Andaru Analitika Sains . Untuk informasi lebih lanjut anda bisa hubungi WhatsApp : +62-8777-7277-740 atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat penulis sertakan di googlemaps.

Beberapa dari anda mungkin ada yang pernah menggunakan alat FTIR? Atau mahasiswa kedokteran dan laboran yang sering menggunakan alat FTIR. Sebelum pembahasan lebih lanjut, penulis ingin mengulas sedikit tentang fungsi dan peran alat FTIR pada ilmu kedokteran.

Fungsi dan Peran Alat FTIR Pada Ilmu Kedokteran

FTIR umumnya digunakan dalam bidang medis untuk mendiagnostik suatu penyakit, terutama dalam mengetahui kadar oksigen dalam darah, atau juga kadar gula darah  yang berkontak langsung dengan penerita diabetes. Sebenarnya, hal ini bukan proses yang sangat sensitif, tetapi prosesnya tidak membuat pasien takut karena pengambilan sampelnya tidak diperlukan sehingga prosesnya langsung ditempelkan sensor tersebut ke permukaan kulit.

Teknik ini juga berperan penting pada pengukuran dinamika dalam perubahan senyawa di suatu organ tubuh seperti perubahan kadar hemoglobulin di bagian otak akibat aktivitas saraf. Dalam penggunaan secara medis ini, spektro FTIR dapat digunakan bersamaan dengan teknik lain seperti CT Scan. Selain itu, alat FTIR juga berperan penting bagi dokter dalam proses diagnosis penyakit tertentu sehingga dapat membuat suatu tindakan.

Penggunaan Alat FTIR di Bidang Kedokteran

Penggunaan FTIR umumnya sama saja dengan bidang lainnya, yang membedakan hanya jenis sampelnya. Berikut cara menggunakan FTIR yang baik dan benar, yaitu:

  1. Tekan tombol ON untuk menyalakan alat FTIR
  2. Klik bagian software FTIR yang tampil pada komputer
  3. Pilih bagian kiri opsi “Measure” kemudian pilih “Measurement” lalu “initialize”. Tunggu sampai muncul tiga simbol status berwarna hijau pada bagian kanan layar
  4. Pasangkan holder ke dalam tempat berbentuk lubang bulat pada bagian tengah alat FTIR
  5. Pilih salah satu opsi untuk menyimpan data pada elektronik komputer. Masukan file ke dalam folder yang sudah diberi nama. Hasilnya akan tersimpan secara otomatis
  6. Klik measure untuk mengukur background, maka akan keluar hasil dari spektrum BKG yang berasal dari udara bebeas dan gas CO2. Lakukan proses ini sebagai 45 kali pengulangan
  7. Kemudian masukkan sampel yang bebentuk film / kaca preparat, lalu pasang pada holder
  8. Klik measure kemudian pilih sampel. Lakukan sebanyak 45 kali pengukuran
  9. Klik kanan. klik Object Properties. Lalu isi kolom description untuk memberikan keterangan pada alat spectrum
  10. Masukan angka panjang gelombang yang diinginkan lalu klik peak
  11. Simpan file atau data menjadi gambar dalam format Pdf

Penulis : FR

Sumber : analitika

Oke, sampai disini dulu pembahasan tentang Fungsi Alat FTIR Pada Bidang Kedokteran. Jika anda pernah menggunakan alat FTIR di bidang kedokteran atau memiliki pengetahuan lain tentang alat FTIR ini, boleh bagikan pengalamannya di kolom komentar ya. Untuk membaca artikel tentang alat FTIR versi lengkap, bisa menekan link berikut : FTIR.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *