Penggunaan Waterbath Pada Praktikum Farmakognosi

Penggunaan Waterbath Pada Praktikum Farmakognosi – Halo para pembaca artikel alat laboratorium, bagaimana kabarnya? Semoga anda semua sehat selalu ya. Pada artikel ini, penulis mau membahas mengenai alat waterbath. Waterbath ini sangat sering digunakan untuk praktikum farmakognosi lho. Ingin tahu contoh penggunannya ? Yuk simak ulasan artikel berikut ini.

ilustrasi praktikum farmakognosi
Ilustrasi Praktikum Farmakognosi

Apa Itu Farmakognosi ?

Sebagian dari anda mungkin akan bertanya, apa sih yang dimaksud dengan farmakognosi ?

Farmakognosi adalah salah satu cabang ilmu farmasi yang mempelajari mengenai tanaman atau tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat. Tanaman yang dimaksud disini dapat bermacam-macam, mulai dari tanaman yang jarang ditemui hingga tanaman obat.

Pada mata kuliah farmakognosi, tanaman tersebut biasanya tidak langsung digunakan begitu saja, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk mendapat ekstrak tanaman. Untuk mendapat ekstrak tanaman tadi, diperlukan tahapan ekstraksi dalam suatu penelitian. Seperti apa? Yuk simak terus.

Sebelum lanjut ke pembahasan, PT Andaru Analitika Sains sebagai salah satu distributor alat laboratorium juga menjual alat waterbath lho, yang bisa digunakan untuk berbagai macam penelitian , baik di kampus maupun di laboratorium. Seperti penelitian kimia, farmasi dan biologi. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa hubungi WhatsApp : +62-8777-7277-740 atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat penulis sertakan di googlemaps.

Penggunaan Waterbath Pada Praktikum Farmakognosi 

Pada praktikum farmakognosi, ada satu tahapan yang dilakukan untuk melakukan penguapan dengan waterbath, yakni proses ekstraksi tanaman. Berikut penjelasannya.

Proses Ekstraksi Tanaman

Disini penulis akan memberi contoh proses ekstraksi pada daun salam. Dalam jurnal Science Alert mengenai daun salam, diketahui bahwa daun salam ini memiliki fungsi sebagai anti diabetes. Studi ini dapat dibuktikan pada praktikum farmakognosi. Bagaimana proses ekstraksi tanaman tersebut ? Berikut tahapannya.

Ilustrasi Proses Ekstraksi
Ilustrasi Proses Ekstraksi
  1. Pertama-tama, pastikan anda sudah menggunakan APD yang lengkap ya, seperti sarung tangan, masker dan juga jas laboratorium.
  2. Lalu, siapkan esktrak tanaman daun salam.
  3. Ekstraksi tanaman tersebut diawali dengan membuat tanaman tersebut dalam bentuk simplisia. Ya, pembuatan simplisia dapat dilakukan dengan melakukan pengeringan.
  4. Jika sudah, selanjutnya anda harus mencampurkan daun salam tersebut dengan pelarut organik. Hal ini disebut dengan proses maserasi. Pelarut yang biasa digunakan adalah etanol atau etil asetat.
  5. Maserasi dilakukan dengan merendam simplisia daun salam dengan pelarut yang sudah dipilih.
  6. Proses maserasi ini dilakukan selama berhari-hari.
  7. Jika sudah, akan didapat ekstrak tanaman daun salam.
  8. Kemudian barulah ekstrak tanaman tersebut dilakukan proses penguapan.

Penguapan Ekstrak Tanaman dengan Waterbath

Oke, lanjut ke tahapan penguapan ekstrak tanaman ya sobat. Pada proses ini barulah kita menggunakan alat kaboratorium waterbath. Bagaimana caranya ?

  1. Pertama-tama, ekstrak tersebut ditaruh di dalam cawan penguap sesuai kebutuhan.
  2. Selanjutnya anda dapat menyalakan waterbath. Pastikan waterbath sudah diisi dengan air biasa sebagai media penguapan.
  3. Setelah menyalakan alat, atur suhu  dan waktu yang akan anda gunakan. Jika sudah, tunggu beberapa menit hingga panas.
  4. Lalu, jika sudah panas, taruh cawan yang berisi ekstrak tanaman salam tersebut di dalam wadah yang telah disediakan.
  5. Tunggu hasil penguapan sesuai dengan suhu dan waktu yang telah ditetapkan. Pada tahap ini, anda dapat melihat hasil dari penguapan ekstraksi tanaman salam tersebut. Ilustrasi nya seperti gambar di bawah ini.
  6. Hasil dari penguapan tersebut akan membuat ekstrak tanaman menjadi lebih kental. Nah, hasil dari ekstrak kental ini dapat digunakan untuk berbagai macam penelitian lanjutan.

Nah, kurang lebih seperti itu penggunaan alat labporatorium waterbath pada praktikum farmakognosi. Untuk anda yang pernah menggunakan alat ini, boleh bagikan pengalamannya di kolom komentar ya.

Ditulis Oleh : DNA

Sumber dan Referensi : Scialert

Sampai disini dulu artikel mengenai Penggunaan Waterbath Pada Praktikum Farmakognosi , semoga bermanfaat ya, sampai bertemu di artikel selanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *