Pengertian Analgesy Meter – Halo pembaca artikel alat laboratorium, pada artikel kali ini penulis akan membahas artikel pendek berjudul ” Pengertian Analgesy Meter “. Pasti beberapa diantara anda belum mengetahui pengertian Analgesy Meter bukan? Untuk lebih jelasnya, yuk kita lanjut pembahasan nya.
Pengertian Analygesy Meter
Analgesy meter atau disebut dengan analgesio meter, analgesia meter atau analgetik meter adalah alat laboratorium yang digunakan sebagai tempat mengamati mencit setelah diberikan obat analgesi secara otomatis atau manual. Beberapa dari Anda yang bekerja sebagai laboran atau mahasiswa farmasi pasti sudah tidak asing lagi dengan alat ini.
Analygesy meter umumnya digunakan pada laboratorium farmakologi dan sangat berhubungan dengan proses pengamatan mencit yang dimasukkan ke dalam alat tersebut. Selain itu, analgesy disebut juga tempat membiarkan mencit memberikan reaksi terhadap obat analgesik (analgesic drug) setelah diberikan. Alat ini dilengkapi dengan beberapa bagian yang mendukung dalam proses kerjanya.
Pengertian Analgesik
Analgesic atau analgetik merupakan suatu obat yang memiliki kandungan untuk meredakann rasa sakit atau nyeri. Selain mengandung bahan kimia, analgesik ini bida diperoleh dari bahan alami yang sering digunakan oleh masyarakat. Tentunya bahan alami akan mengurangi terjadinya efek samping.
Dibawah ini bebrapa contoh obat analgesik yang paling umum digunakan, yaitu:
- Obat golongan narkotika seperti opioid, duragesic, codein, dan morfin.
- Asetaminofen atau paracetamol
- Kombinasi obat yang memiliki kandungan Tylenol dan opioid.
- Obat anti inflamasi non steroid (NSAID) seperti ibuprofen.
Menurut salah satu Apoteker UNAD, obat analgesic dapat dikombinasikan dengan antipiretik. Selain memngurangi rasa nyeri, keduanya bisa menurunkan demam. Contohnya, paracetamol, metampyron dan tramadol.
Fungsi Obat Analgesik
Sesuai dengan pembahasan diatas, analgesik digunakan untuk meredakan rasa nyeri pada manusia ataupun hewan, sakit kepala, cedera, sakit gigi, sakit kepala, kram menstruasi, nyeri otot, osteoarthritis, artritis rheumatoid, keseleo, dan lain lain.
Namun, penggunaan obat tersebut belum tentu efektif dalam memberikan efek terhadap rasa nyerinya. Biasanya, dokter akan memberikan obat lain yang dapat membantu proses kerja dari obat analgesic tersebut.
Mekanisme Obat Analgesik
Mekanisme analgesik akan terjadi dengan cara memblok atau menghalangi suatu sistem agar tidak membentuk perangsangan pada reseptor atau pusat terjadinya nyeri terutama pada bagian syaraf sensorik.
Golongan AINS pada obat analgesik seperti paracetamol dan ibu profen akan bekerja dengan menghambat suatu enzim siklooksigenase setelah itu akan terjadi perubahan dari asam arakidonat menjadi prostaglandin. Prostaglandin kemudian memiliki peran sebagai penghantar nyeri.
Sedangkan, untuk golongan narkotik seperti opioid dan morfin akan melakukan proses kerja pada bagian sentral yang berada di reseptor kornu dorsalil pada bagoan medulla spinalis. Obat tersebut nantinya akan menjaga proses pelepasan dari suatu reseptor dan merangsang pusat nyeri sehingga dapat menghambat rasa nyeri di dalam tubuh.
Ditulis oleh : NM
Ohiya ada informasi tambahan nih untuk anda, PT Andaru Analitika Sains sebagai salah satu distributor alat laboratorium juga menjual alat Spektrofotometer lho, yang bisa digunakan untuk berbagai macam penelitian , baik di kampus maupun di laboratorium. Seperti penelitian kimia, farmasi, biologi hingga kedokteran. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa hubungi WhatsApp : +62-8777-7277-740 atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat penulis sertakan di googlemaps.
Oke, sampai disini dulu pembahasan tentang Pengertian Analgesy Meter . Pada artikel pendek selanjutnya penulis akan membahas tentang Fungsi Analgesy Meter. Jika anda ingin membaca artikel versi lengkap, bisa menekan link berikut : Analgesy Meter.