Fungsi Mikroskop Di Laboratorium

Fungsi mikroskop – Halo pembaca artikel alat laboratorium, pada artikel kali ini penulis akan membahas artikel pendek berjudul Fungsi mikroskop. Untuk lebih jelasnya, yuk kita lanjut pembahasan fungsi alat ini.

Jika diantara anda ada yang sudah pernah menggunakan alat mikroskop dan memiliki pengetahuan lain tentang alat mikroskop ini, silahkan isi di kolom komentar ya.

Fungsi Mikroskop

ilustrasi gambar pengertian mikroskop

Mikroskop adalah salah satu alat paling penting yang digunakan dalam arti kimia dan definisi biologi. Instrumen ini dapat membantu ilmuwan atau dokter memperbesar objek untuk melihatnya secara detail. Fungsi utama dari alat mikroskop yaitu untuk melihat dan mengamati objek dengan ukuran sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan kasat mata seperti virus, bakteri, jaringan hewan dan tumbuhan serta objek-objek kecil yang biasa diamati untuk penelitian di laboratorium. Beberapa jenis mikroskop juga dibuat agar dapat mengamati objek dengan menghasilkan bayangan yang lebih detail.

Namun, pada dasarnya fungsi mikroskop akan tetap mengacu dan berhubungan pada fungsi utamanya yaitu untuk mengamati benda -benda kecil. Berdasarkan pengalaman penulis saat praktikum farmakologi, mikroskop digunakan untuk melihat jaringan yang ada dalam tumbuhan. sehingga memudahkan para pelajar atau mahasiswa dalam melakukan analisa penelitian di laboratotium.

Setekah membahas mengenai fungsi mikroskop, penulis akan mengulas sedikit tentang prinsip yang menjelaskan tentang mekanisme kerja dari alat mikroskop yang ada di laboratotium.

Prinsip Kerja Mikroskop

Prinsip kerja mikroskop secara sederhana adalah lensa objektif akan membentuk suatu bayangan pada benda yang bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Bayangan pada benda benda nantinya akan ditangkap oleh lensa objektif dan dianggap sebagai benda oleh lensa okuler. Bayangan inilah yang akan tampak oleh mata.

Mikroskop menggunakan dua buah lensa positif atau biasa disebut dengan lensa cembung. Lensa yang terletak di dekat mata atau berada pada bagian atas disebut sebagai lensa okuler. Sedangkan lensa yang terletak dekat dengan objek benda yang diamati atau lensa yang berada di bagian bawah disebut sebagai lensa objektif. Hal yang perlu diingat adalah fokus pada lensa obyektif lebih pendek dari fokus pada lensa okuler (f ob < f ok).

Penulis : FR

Sumber : rimba kita, guru sains

Oke, sampai disini dulu pembahasan tentang fungsi mikroskop ya. Pada artikel pendek selanjutnya penulis akan membahas tentang jenis jenis mikroskop. Jika anda ingin membaca artikel versi lengkap, bisa menekan link berikut : mikroskop.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *