Fungsi Mikropipet di Laboratorium Biologi

Fungsi Mikropipet di Laboratorium Biologi – Halo, sobat pembaca artikel alat laboratorium. Bagaimana kabarnya? Admin doakan semoga sehat selalu, ya. Pada artikel kali ini, penulis akan membahas mengenai fungsi alat mikropipet di laboratorium biologi. Bagaimana penggunaan dari mikropipet tersebut? Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut.

Sebelum lanjut ke pembahasan, penulis ingin memberikan informasi jika anda membutuhkan alat mikropipet, anda bisa dapatkan di salah satu distributor alat laboratorium seperti PT Andaru Analitika Sains . Selain menjual alat mikropipet, PT. Andaru Analitika Sains juga menjual berbagai alat laboratorium lainnya yang biasa digunakan untuk penelitian. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa hubungi WhatsApp : +62-8777-7277-740 atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat penulis sertakan di googlemaps.

Beberapa dari anda mungkin ada yang pernah menggunakan mikropipet? Atau mahasiswa biologi, laboran yang sering menggunakan mikropipet. Sebelum pembahasan lebih lanjut, penulis ingin mengulas sedikit tentang laboratorium biologi.

ilustrasi gambar penggunaan mikropipet di lab biologi

Laboratorium Biologi

Laboratorium biologi merupakan tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian dan pengamatan tentang biologi. Penelitian atau praktikum yang dilakukan biasanya meliputi pengamatan kultur jaringan, sel dan mikrobiologi yang berhubungan dengan bakteri. Dalam laboratorium ini juga sering dilakukan pengamatan biologi molekuler yang menggunakan sampel DNA.

Pengambilan sampel DNA tentunya harus menggunakan alat khusus yang akurat dan memiliki ketelitian tinggi dalam mengukur volume sampel. Sampel DNA yang digunakan biasanya dalam jumlah yang sangat kecil sehingga diharuskan menggunakan mikropipet. Selain pengambilan sampel DNA, mikropipet juga digunakan untuk mengambil cairan yang akan dimasukkan ke dalam media bakteri pada praktikum mikrobiologi. Pemilihan alat mikropipet ini tertuju karena dapat mengambil sampel dalam jumlah yang sangat kecil dan tetap akurat sehingga volume larutan bisa diperoleh sesuai dengan ketentuan.

Fungsi Mikropipet di  Laboratorium Biologi

Secara umum, mikropipet terdiri dari berbagai jenis yang bervariasi. Mikropipet yang paling sering digunakan dalam laboratorium biologi adalah mikropipet single channel dan mikropipet multi channel. Berikut penjelasannya :

Mikropipet Single Channel

Sesuai dengan namanya “single” channel, berarti mikropipet jenis ini hanya memiliki satu tip saja. Sehingga, ketika ingin memipet atau mengambil cairan hanya dapat digunakan secara bergantian.  Penggunaan jenis mikropipet ini akan memakan waktu cukup lama jika larutan atau cairan yang akan di ambil jumlahnya sangat banyak.

Mikropipet Multi Channel

Berbeda dengan mikropipet single channel, pada mikropipet multi channel memiliki beberapa tip dapat memipet atau mengambil beberapa cairan dalam tips yang berbeda sekaligus karena mikropipet ini memiliki banyak tip dibandingkan mikropipet multi channel. Tipe yang tersedia adalah 8 dan 12 channel dengan ukuran yang bervariasi seperti 1 – 10 µl, 20 – 200 µl, dan 50 – 300 µl.

Cara penggunaannya adalah dengan mengatur volume terlebih dahulu oleh thumbwheel dan tombol yang berada pada ujung pipet, kemudian volume yang diatur dapat diamati pada layarnya. Tips kemudian dimuatkan ke dalam ujung nozzle. Tiap nozzle (ujung mikropipet) memiliki sistem suspensinya sendiri sehingga tidak perlu khawatir. Setelah digunakan, tip dapat dikeluarkan melalui ejektor yang berada pada ujung pipet.

Cara Menggunakan Mikropipet Pada Laboratorium Biologi

ilustrasi gambar penggunaan mikropipet pada praktikum mikrobiologi

Ada beberapa cara dalam menggunakan alat ini. Berikut ini langkah – langkah penggunaan alat mikropipet di laboratorium biologi, yaitu:

Pengeluaran Sampel

  1. Dekatkan tip pada dinding wadah penampung sampel.
  2. Tekan pemompa sampai tanda pembatas pertama.
  3. Tahan selama 1-2 detik atau lebih lama untuk sampel yang memiliki nilai viskositas (kekentalan) tinggi.
  4. Tekan pemompa ke pembatas kedua untuk mengeluarkan sisa-sisa cairan.

Mengambil dan mengeluarkan tip

  1. Setelah memasang tips dengan benar, anda bisa menekan tombol knob sampai batas pertama (setengah tekanan), kemudian jangan ditekan lebih dalam lagi.
  2. Masukkan alat mikropipet hingga terendam ke dalam larutan sampel.
  3. Lalu lepaskan secara perlahan dari tombol knob hingga cairan masuk ke dalam mikropipet serta pastikan tidak ada gelembung udara yang masuk.
  4. Kemudian pindahkan atau pipet larutan sampel ke dalam wadah yang lain, cukup dengan cara menekan tombol knob hingga tanda batas kedua (tekanan penuh).
  5. Terakhir, lepaskan tip dengan menekan tombol tips ejector button pada alat pipet tersebut.

Penulis : FR

Sumber : analitika

Oke, sampai disini dulu pembahasan tentang Penggunaan Mikropipet Di Laboratorium Biologi ya. Jika anda pernah menggunakan alat mikropipet di laboratorium biologi atau memiliki pengetahuan lain tentang alat mikropipet ini, boleh bagikan pengalamannya di kolom komentar ya. Untuk membaca artikel tentang alat mikropipet versi lengkap, bisa menekan link berikut : Mikropipet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *