Bagian Bagian dari Alat FTIR – Halo para pembaca artikel alat laboratorium.. Pada artikel kali ini penulis akan membahas artikel pendek yang berjudul Bagian Bagian dari Alat FTIR. untuk anda yang belum mengetahui bagaimana mengenai bagian bagian pada alat ftir, di artikel ini penulis akan membahasnya. yuk kita simak sedikit mengenai ftir.
Bagian-Bagian Dari Alat FTIR
Sebelum berlanjut ke pembahasan, penulis juga menyediakan Artikel lengkap tentang FTIR lho berikut tautannya : FTIR
Kita lanjut ke poin selanjutnya yuk, yakni mengenai cara bagian bagian ftir. FTIR ini memiliki bagian pastinya. Untuk lebih lengkapnya, anda bisa simak artikel dibawah ini ya.
Secara umum, spektrometer infra merah atau FTIR ini terdiri dari 4 bagian utama yaitu sumber radiasi, daerah cuplikan, kisi difraksi (monokromator), detektor dan elektronik seperti komputer untuk membaca data analisa dari alat FTIR. Berikut bagian bagian dari FTIR yang perlu anda pahami.
Sumber Radiasi
Pemijar Nernst dan Globar adalah sumber radiasi utama pada instrumen FTIR. Pemijar Globar terbuat dari bahan silikon karbida yang dipanasi pada suhu sekitar 1200°C, sehingga dapat memantulkan radiasi pada daerah maksimum 1-40 µm.
Globar ini paling sering digunakan karena selalu menghasilkan radiasi yang baik dan stabil. Pijar nerst berbentuk batang cekung yang terdiri dari sirkonium dan yetrium oksida dengan proses pemanasan sekitar 1500°C menggunakan arus listrik. Sumber ini hanya dapat memantulkan radiasi sekitar 0,4-20 µm dan kurang stabil jika dibandingkan dengan Globar.
Monokromator ( Bagian-Bagian Dari Alat FTIR )
Monokromator merupakan salah satu bagian dari spektro FTIR yang terdiri dari sistem pintu masuk dan pintu keluar. Bagian ini juga terdiri dari alat pendispersi berbentuk prisma dan cermin yang bekerja dengan cara memantulkan dan memancarkan sinar agar fokus pada targetnya.
Pembentukan prisma biasanya menggunakan bahan kimia seperti natrium klorida, kalium bromida, sesium bromida dan litium fluorida. Yang paling banyak digunakan dalam analisa adalah prisma natrium klorida karena proses penguraiannya sangat tinggi pada daerah yang luasnya sekitar 5,0-16 µm, tetapi pengurainnya kurang baik untuk daerah antara 1,0-5,0 µm.
Detektor
Kebanyakan instrumen FTIR menggunakan detektor panas. Detektor panas berupa detektor fotolistrik yang digunakan pada radiasi IR karena memiliki energi yang sangat besar untuk mengeluarkan suatu elektron dari permukaan tabung chamber pada spektro.
Detektor panas terdiri dari beberapa jenis seperti termokopel, bolometer, dan sel Golay. Ketiga detektor ini nantinya akan bekerja sesuai pada efek pemanasan yang dihasilkan pada radiasi infra merah.
Daerah Cuplikan
Daerah cuplikan infra merah umumnya terdiri dari 3 jenis yaitu cuplikan dalam bentuk gas, cairan dan padatan. Pada proses kerjanya, daerah cuplikan akan dibantu dengan gaya inter molekul yang dapat merubah sediaan padat menjadi cairan lalu diubah lagi menjadi bentuk gas dan dipengaruhi oleh beberapa perbedaan dalam bentuk vibrasi frekuensi dan radiasi. Oleh karena itu, pengamatan pada daerah cuplikan merupakan hal penting yang harus dilakukan pada proses analisa.
Elektronik
Bagian ini dapat menghasilkan tegangan yang merespon interferogram yang masuk melalui sampel, tegangan ini akan membentuk analog sebelum spektrofotometer dapat mengirim interferogram ke sistem data, maka sinyal harus dikonversikan dari bentuk analog ke bentuk digital.
Ditulis oleh : NM
Oke, sampai disini dulu pembahasan tentang bagian bagian alat ftir ya. Pada artikel pendek selanjutnya penulis akan membahas tentang cara menggunakan alat ftir yang perlu anda ketahui . Jika anda ingin membaca artikel versi lengkap, bisa menekan link berikut : ftir.
Ohiya ada informasi tambahan nih untuk Teman-teman, PT Andaru Analitika Sains sebagai salah satu distributor alat laboratorium juga menjual alat Spektrofotometer lho, yang bisa digunakan untuk berbagai macam penelitian , baik di kampus maupun di laboratorium. Seperti penelitian kimia, farmasi, biologi hingga kedokteran. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa hubungi WhatsApp : +62-8777-7277-740 atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat penulis sertakan di googlemaps.