Pengertian Moisture Analyzer Yang Perlu Anda Ketahui

Pengertian Moisture Analyzer – Halo pembaca artikel alat laboratorium, pada artikel kali ini penulis akan membahas artikel pendek berjudul ” Pengertian Moisture Analyzer “. Untuk lebih jelasnya, yuk kita lanjut ke pembahasan mengenai pengertian moisture analyzer.

Pengertian Moisture Analyzer

ilustrasi gambat alat moisture analyzer

Moisture Analyzer adalah alat laboratorium yang dapat menentukan kadar air (kelembapan) dengan metode pengeringan yang terdiri dari proses penimbangan dan pemanas halogen. Alat moisture analyzer bekerja dengan metode pengeringan (oven) dimana pemasanannya dilakukan saat pengukuran kadar air berlangsung. Oleh karena itu, alat moisture analyzer memiliki tingkat keakuratan yang tinggi dibandingkan dengan moisture balance. Keakuratan pada alat ini bisa mencapai mencapai 0,01%.

Alat ini disebut sebagai alat pengukur kelembapan otomatis. Karena lambatnya metode pengujian kelembaban laboratorium tradisional dan manual, penganalisis kelembaban otomatis telah dikembangkan dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk pengujian dari beberapa jam menjadi hanya beberapa menit saja. Pengujian yang menggunakan alat moisture analyzer mengacu pada metode termogravimetri.

untuk pembahasan mengenai pengertian sampai disini dulu ya sobat, selanjutnya admin akan sedikit mengulas mengenai Pengenalan Thermogravimetri.

Mengenal Thermogravimetri

ilustrasi gambar thermogravimetri

Thermogravimetri adalah proses menentukan kehilangan massa air yang terjadiketika suatu zat atau senyawa dipanaskan. Pada proses ini sampel ditimbang sebelum dan setelah dipanaskan. Hasil yang berbeda kemudian dihitung untuk memperoleh analisis data yang di inginkan.

Ada 3 macam jenis termogravimetri, yaitu:

  • Isotermal atau statis termogravimetri; dalam teknik ini, berat sampel dicatat sebagai fungsi waktu pada suhu yang konstan.
  • Kuantistatik termogravimetri; dalam teknik ini, suhu sampel dinaikkan dalam langkah-langkah berurutan yang dipisahkan oleh interval isotermal, di mana massa sampel mencapai stabilitas sebelum dimulainya kenaikan suhu berikutnya.
  • Dinamis termogravimetri; dalam teknik ini sampel dipanaskan di lingkungan yang suhunya berubah secara linier.

Penggunaan Metode Termogravimetri

Metode termogravimetri biasa digunakan dalam beberapa pengujian analisa seperti stabilitas thermal, proses oksidasi dan pembakaran dan proses termogravimetri kinetic. Berikut penjelasan dari masing masing penggunaannya, yaitu:

Stabilitas Thermal

Termogravimetri dapat digunakan untuk mengevaluasi stabilitas termal suatu material. Dalam kisaran suhu yang diinginkan, jika suatu spesies stabil secara termal tidak akan ada perubahan massa yang diamati. Kehilangan massa yang dapat diabaikan berhubungan dengan sedikit atau tidak ada kesalahan dalam metodenya. Metode ini juga dapat memberikan suhu penggunaan atas suatu material. Di luar suhu ini material akan mulai terdegradasi.

Proses termogravimetri digunakan dalam analisis polimer. Polimer biasanya meleleh sebelum terurai, sehingga termogravimetri memiliki peran untuk mengamati stabilitas termal polimer. Kebanyakan polimer meleleh atau terdegradasi sebelum suhu mencapai 200 °C. Namun, ada kelas polimer yang stabil secara termal yang mampu menahan suhu setidaknya 300 °C di udara dan 500 °C dalam gas inert tanpa perubahan struktural atau kehilangan kekuatan, yang dapat dianalisis dengan termogravimetri.

Oksidasi dan Pembakaran

Karakterisasi bahan yang paling sederhana adalah residu yang tersisa setelah reaksi. Misalnya, reaksi pembakaran dapat diuji dengan memasukkan sampel ke dalam penganalisis termogravimetri pada kondisi normal. Penganalisis termogravimetri akan menyebabkan pembakaran ion dalam sampel dengan memanaskannya melebihi suhu penyalaannya. Kurva termogravimetri yang dihasilkan diplot dengan sumbu y sebagai persentase massa awal yang akan menunjukkan residu pada titik akhir kurva.

Kehilangan berat yang berbeda pada sampel yang sama pada titik yang berbeda juga dapat digunakan sebagai diagnosis anisotropi sampel. Misalnya, pengambilan sampel sisi atas dan sisi bawah sampel dengan partikel terdispersi di dalamnya yang berguna untuk mendeteksi sedimentasi, karena termogram tidak akan ikut menempel tetapi akan menunjukkan celah di antara keduanya jika distribusi partikel berbeda dari sisi ke sisi. Kehilangan massa oksidatif adalah kehilangan paling umum yang dapat diamati di metode termogravimetri.

Proses Termogravimetri Kinetik

Proses termogravimetri kinetik dapat dieksplorasi untuk wawasan tentang mekanisme reaksi dekomposisi termal (katalitik atau non-katalitik) yang terlibat dalam proses pirolisis dan pembakaran dengan bahan yang berbeda.

Meskipun laju pemanasan konstan lebih umum, laju kehilangan massa yang konstan dapat menemukan kinetika pada reaksi tertentu. Misalnya, parameter kinetik karbonisasi polivinil butiral dapat ditemukan menggunakan laju kehilangan massa konstan 0,2% berat/menit.

Pengertian Kadar Air

 

foto

 

Kadar air adalah banyaknya jumlah air yang terkandung dalam suatu bahan, seperti tanah, batu, keramik, buah, atau kayu. Kadar air digunakan dalam berbagai bidang ilmiah dan teknis, dan dinyatakan sebagai rasio, yang dapat berkisar dari 0 hingga nilai porositas bahan pada saturasi. Ini dapat diberikan secara volumetrik atau massa.

Kadar air mengacu pada jumlah molekul air yang dimasukkan ke dalam produk makanan. Kelembaban dapat masuk ke dalam suatu produk dalam beberapa cara, bisa terkait dengan metode produksi produk, kelembaban atmosfer di area produksi makanan, metode pengemasan produk, atau bisa juga terkait dengan metode makanan dan penyimpanan.

Ditulis oleh : NM

Ohiya ada informasi tambahan nih untuk anda, PT Andaru Analitika Sains sebagai salah satu distributor alat laboratorium juga menjual alat Spektrofotometer lho, yang bisa digunakan untuk berbagai macam penelitian , baik di kampus maupun di laboratorium. Seperti penelitian kimia, farmasi, biologi hingga kedokteran. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa hubungi WhatsApp : +62-8777-7277-740 atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat penulis sertakan di googlemaps.

Oke, sampai disini dulu pembahasan tentang Pengertian Moisture Analyzer. Pada artikel pendek selanjutnya penulis akan membahas tentang Peran Moisture Analyzer. Jika anda ingin membaca artikel versi lengkap, bisa menekan link berikut : Moisture Analyzer.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *