Mikropipet – Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Menggunakan

Mikropipet – Mikropipet adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengambil cairan atau larutan dalam jumlah yang kecil, namun dengan akurasi dan ketelitian yang tinggi. Pada artikel kali ini, penulis akan membahas beberapa poin diantaranya ada pengertian mikropipet, fungsi mikropipet, jenis mikropipet, cara menggunakan mikropipet, dan hal lainnya yang berhubungan dengan mikropipet.

PT. Andaru Analitika Sains adalah konsultan alat laboratorium yang memiliki produk Mikropipet ideal untuk laboratorium anda. Bagi anda yang membutuhkan alat Mikropipet bisa menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link produk Mikropipet tersedia pada tautan : Single Channel Variable Pipettors Autoclavablejual-alat-laboratorium-kontak-whatsapp-apm

Jika diantara anda ada yang sudah sering menggunakan alat mikropipet, dan memiliki pengetahuan lain tentang alat mikropipet ini, silahkan bagikan pengalamannya di kolom komentar ya.

Mengenal alat mikropipet, pengertian, fungsi dan jenis
Mengenal alat mikropipet di laboratorium

Isi Pembahasan

Sejarah Mikropipet

Sebelum membahas lebih lanjut lagi, kita ketahui dulu yuk asal mula munculnya alat mikropipet ini. Ternyata mikropipet ini ditemukan secara tidak sengaja lohhh… Pertama kali Mikropipet (micropipette) ditemukan pada tahun 1957 di Universitas Marburg, Jerman oleh seorang mahasiswa posdoktoral yang bernama “Heinrich Schnitger”. Awalnya, Heinrich sempat merasa frustasi karena harus melakukan pengambilan cairan secara berulang-ulang dengan menggunakan pipet tetes biasa. Dibalik rasa frustasinya itu, dia kemudian memiliki ide yang kreatif untuk mengembangkan suatu prototype mikropipet berupa piston pegas yang ujungnya dilengkapi dengan tip berbahan plastic yang mudah dilepas sesudah digunakan.

Apa kegunaan tip tersebut ?

Tip ini berfungsi untuk menampung cairan sementara yang akan dipindahkan ke wadah atau alat gelas lainnya. Mikropipet yang ada sekarang ini telah dikembangkan dari prototype yang dibuat oleh “Heinrich Schnitger”. Perlu diketahui, bahwa rancangan pipet tersebut dipatenkan pada tahun 1957.

Pengertian Mikropipet

Mikropipet berasal dari dua kata, yakni mikro yang berarti ”kecil“, dan pipet artinya “pipa“. Mikropipet adalah alat laboratorium yang digunakan untuk memindahkan atau mengambil cairan dan larutan dalam jumlah kecil secara akurat dengan ketelitian yang tinggi. Penggunaan pipet biasa seperti pipet ukur, pipet tetes dan pipet volumetri (gondok) tidak mempunyai akurasi atau ketelitian yang tinggi untuk volume kurang dari 1 mL. Sehingga, pada pengambilan cairan dengan volume kecil kurang dari 1000 mikroLiter,akan terasa lebih mudah dilakukan menggunakan mikropipet.

Mungkin beberapa dari Anda sudah tahu dan sudah mengenal alat pipet yang biasa atau sering digunakan pada praktikum di sekolah atau kampus. Berdasarkan pengalaman penulis, bentuk pipet biasa yang sering digunakan pada laboratorium yaitu dengan bahan kaca dan balon kecil di atasnya untuk dipencet agar bisa mengambil cairan. Di bawah ini adalah contoh gambar pipet tetes dan pipet volumetri yang biasa digunakan dalam laboratorium.

contoh pipet tetes dan pipet volumetri
pipet tetes dan pipet volumetri

Berbeda dengan alat Mikropipet yang sudah canggih sekaligus otomatis dan sangat berbeda dengan pipet biasa yang masih digunakan secara manual. Oleh karena itu, mikropipet disebut juga sebagai “Pipet otomatis”. Pipet otomatis ini mempunyai akurasi yang tinggi atau hasil yang nyata dan pengukuran yang lebih baik dari pada pipet biasa atau pipet volumetri. Disamping itu, setiap pipet dapat di setting atau di atur berapa pun volumenya selama dalam range volume pipet yang sudah ditentukan. Ada beberapa macam mikropipet yang berada di pasaran, diantaranya Gilson, Pipetman, dan lain-lain.

Sebelum balik ke pembahasan, penulis akan mengulas sedikit tentang berbagai macam ukuran pipet volumetri yang dibedakan dengan kode warna ketika digunakan pada laboratorium, yaitu:

  • Orange : volume 2 ml dan 10 ml.
  • Putih : volume 5 ml.
  • Biru tua : volue 1 ml dan 25 ml.
  • Merah : volume 50 ml.

Fungsi Mikropipet

Ilustrasi fungsi mikropipet di laboratorium

Secara umum, fungsi mikropipetadalah untuk mengambil cairan atau larutan dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Alat yang satu ini diterapkan atau sering digunakan dalam bidang laboratorium kimia ataupun mikrobiologi. Pada pipet biasa, volume terkecil yang digunakan adalah 1 mL (mililiter). Dan ada mikropipet jenis ini, volume terkecil yang digunakan itu bisa di bawah 1 mL (mililiter).

Saat menggunakan alat ini, juga diperlukan tip untuk menampung atau mengambil cairan yang akan dipompa untuk dipindahkan ke wadah berikutnya. Volume yang digunakan pun bervariasi, dan harus disesuaikan dengan kebutuhan analisis di laboratorium.

Jenis Jenis Mikropipet

Alat mikropipet yang banyak digunakan tentunya memiliki beberapa jenis dengan merk, fungsi, spesifikasi yang berbeda-beda. Berikut jenis-jenisnya yang penulis rangkum. Secara umum, ada beberapa jenis mikropipet yang biasa digunakan dalam analisa di laboratorium, seperti misalnya merk Gilson ada tertulis P20, P200 dan P1000 pada kepala pipet.

  • P20 untuk volume larutan 2 – 20 µl.
  • P200 untuk mengambil larutan dengan volume antara 20 – 200 µl.
  • P1000 untuk memipet larutan antara  100 – 1000 µl.

Berdasarkan spesifikasinya, yaitu:

Select Pette

Jenis mikropipet select pette sangat nyaman digunakan dengan keseimbangan yang baik dan massa yang ringan. Seluruh pipet jenis Select Pette telah dikalibrasi dan diuji terlebih dahulu untuk menjamin kualitasnya. serta memenuhi standar ISO/GLP. Ejector Select Pette terbuat dari stainless steel yang dapat disesuaikan dengan analisa yang akan ditentukan. Pada mikropipet select pette, terdapat beberapa fitur penyangga dan klip yang digunakan. Hal ini dilakukan ntuk menyimpan pipet jika tidak sedang digunakan. Terdapat beberapa ukuran pada jenis ini, diantaranya :

  • 1 – 2 µl
  • 5 – 10 µl
  • 10 – 100 µl
  • 20 – 200 µl
  • 100 – 1000 µl
  • 1000 – 5000 µl
  • 1000 – 10000 µl

Di bawah ini merupakan gambar alat mikropipet selectpette:

contoh select pette
ilustrasi mikropipet select pette

SelectPette terdiri dari 2 jenis mikropipet, yaitu:

  • Single channel. Mikropipet jenis ini hanya memiliki satu jenis tip saja. Sehingga, ketika kita hendak mengambil larutan, hanya dapat digunakan secara bergantian.  Penggunaan jenis mikropipet ini dapat memakan waktu cukup lama, apalagi jika larutan yang diambil cukup banyak.
  • Multi channel, mikropipet jenis multi-channel ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu dapat memipet beberapa cairan dalam tips yang berbeda sekaligus karena mikropipet ini memiliki banyak tip dibandingkan mikropipet multi channel. Terdapat beberapa jenis tipe mikropipet, diantaranya 8 dan 12 channel dengan ukuran yang bervariasi seperti 1 – 10 µl, 20 – 200 µl, dan 50 – 300 µl. Cara penggunaannya adalah dengan mengatur volume terlebih dahulu oleh thumbwheel dan tombol yang berada pada ujung pipet, kemudian volume yang diatur dapat diamati pada layarnya. Tips kemudian dimuatkan ke dalam ujung nozzle. Tiap nozzle (ujung mikropipet) memiliki sistem suspensinya sendiri sehingga tidak perlu khawatir. Setelah digunakan, tip dapat dikeluarkan melalui ejektor yang berada pada ujung pipet.

Excel Electronic Pipette

contoh excel elektronic pipette
bentuk mikropipet elektronik

Mikropipet jenis excel electronic pipette ini memiliki desain yang ergonomis (desain yang nyaman) sehingga memudahkan pengguna untuk mengatur volume hanya dengan satu tangan. Self-diagnostic software di dalamnya dapat menunjukkan volume, status baterai, dan fungsi kalibrasi otomatis. Excel electronic pipette ini dilengkapi dengan baterai ion litium yang dapat diisi daya dengan charger 230 Volt yang termasuk memiliki daya volt yang kuat. Tipe ukuran yang tersedia adalah 0.5 – 10 µl, 2 – 20 µl, 10 – 200 µl, dan 100 – 1200 µl.

Voyager 

gambar voyager

Pada mikropipet jenis voyager dapat dilakukan pengaturan otomatis, sehingga tidak perlu lagi dilakukan pengaturan manualdan nyaman ketika digunakan hanya dengan satu tangan. Tip spacing-nya juga bahkan dapat diganti hanya dengan satu tombol yang dapat memanjang dari 4.3 mm sampai 33 mm, tergantung model dan spesifikasi nya.

Berdasarkan volume mikropipet terbagi menjadi :

Fixed Volume Mikropipet

Ilustrasi gambar fixed volume

Pada mikropipet jenis Fixed Volume, sudah memiliki masing-masing pipet dengan ukuran yang tetap, sehingga anda tidak bisa mengubah-ubah ukuran volume yang ingin di ambil. Dengan menggunakan pipet jenis ini, anda tidak perlu lagi untuk mengatur volume yang ingin anda ambil setiap kali melakukan pengujian di laboratorium.

Saat pengambilan larutan berukuran mikro dengan menggunakan mikropipet fixed volume resiko kesalahannya sangat kecil. Sehingga bila anda ingin mengambil volume secara tetap, anda bisa menggunakan pipet jenis ini. Kekurangannya adalah, Anda membutuhkan pipet dengan jumlah banyak bila ingin melakukan variasi volume pada cairan yang ingin diambil.

Variable Volume Mikropipet

Ilustrasi gambar Variable Volume

Mikropipet jenis variable volume digunakan ketika anda ingin mengambil cairan dengan volume berukuran mikro atau kecil dengan berbagai macam volume yang anda inginkan. Variable volume mikropipet ini, memiliki banyak variasi ukuran volume yang bisa di setting sesuai dengan kebutuhan untuk dilakukan analisa di laboratorium.

Kelebihan variable volume pipet adalah anda tidak memerlukan pipet dalam jumlah banyak ketika melakukan proses pengambilan cairan. Cukup dengan memiliki satu buah variable volume pipet yang bisa digunakan untuk mengambil cairan dengan berbagai ukuran volume, bahkan mencapai ukuran mikro sekalipun. Hanya membeli variable volume pipet yang sesuai dengan rentang yang anda inginkan. Namun dibalik itu semua, variable volume pipet kurang ideal ketika digunakan karena memiliki tingkat error yang lebih tinggi dibandingkan dengan fixed volume mikropipet.

Bagian Bagian Mikropipet

Alat laboratorium pastinya memiliki beberapa bagian atau komponen yang dapat mendukung proses kerja dari alat tersebut, salah satunya adalah alat mikropipet ini. Bagian dari alat ini terdiri dari plunger button, tip ejector button, volume display, shaft (batang) dan ujung pipet. Bagaimana fungsi dari masing-masing bagian tersebut? yuk simak pembahasannya di bawah ini.

bagian alat mikropipet

Plunger Button

Plunger button atau biasa disebut sebagai “tombol penekan” ini digunakan dengan cara ditekan dan berfungsi sebagai pemompa yang menarik dan mengeluarkan cairan maupun larutan yang akan digunakan untuk analisa. Bagi anda yang ingin menggunakan mikropipet jenis ini, tidak perlu khawatir yaa. Karena cara penggunaannya cukup mudah. Ketika tombol ditekan, maka udara yang berada di dalam tip akan terdorong keluar. Ketika anda melepaskan tombol tersebut, larutan atau cairan akan tertarik ke dalam ujung (tip) pipet yang kemudian, dipindahkan cairan tersebut ke alat gelas atau wadah lain.

Tip Ejector Button

Tip ejector button disebut juga sebagai “tombol pelepas” ini berfungsi untuk melepaskan tip yang ada pada bagian ujung alat mikropipet. Cara menggunakannya yaitu dengan menekan tombol kemudian tip akan terlepas dari body atau badan pipet mikro. Tombol pelepas tip akan digunakan ketika setelah selesai menggunakan tip dengan volume tertentu.

Volume Display

Volume display berfungsi untuk menunjukkan volume cairan yang akan dianalisa dengan cara menampilkan jumlah volume cairan tersebut.. Di dalam penunjuk volume ini juga ada volume adjustment knob yang berfungsi untuk mengatur volume. Cara menggunakannya cukup dengan memutar knob tersebut sesuai dengan volume cairan yang anda inginkan.

Shaft (Batang Mikropipet)

Bagian ini merupakan penghubung antara bagian atas yaitu plunger button dan tip ejector button dan bagian paling bawah atau disebut sebagai tip. Shaft ini dibuat ergonomis (desain yang bagus) sehingga cukup nyaman saat digenggam tangan atau digunakan untuk mengambil cairan.

Ujung Pipet

Pada bagian ini berfungsi untuk menampung cairan atau larutan. Pipet tip ini memiliki hubungan langsung dengan cairan. Keakuratan atau ketelitian yang tinggi sangat dipengaruhi oleh ukuran mikropipet dan tips yang digunakan. Ketika ingin menggunakan alat ini, anda harus menyesuaikan ukuran tip dengan volume cairan yang akan dipindahkan.

Pada alat mikropipet ini juga terdapat beberapa fitur yang mendukung penggunaannya, antara lain :

ilustrasi gambar fitur pendukung pipet micro

  • Pipetting, disebut juga pemipetan. Fitur ini bertujuan untuk memindahkan cairan atau larutan ke wadah yang sudah disediakan.
  • Multi Dispensing, Hal ini sangat bersangkutan dengan proses kegiatan dan penyiapan dari alat mikropipet sebelum digunakan untuk analisa di laboratorium.
  • Series Dispensing, Fitur ini menyangkut tipe atau jenis mikropipet yang digunakan untuk analisa.
  • Mixing, Peristiwa ini disebut sebagai proses pencampuran dari bahan atau larutan yang sudah diambil kemudian disatukan dalam wadah yang sama.

Jenis Jenis Tip Pada Mikropipet

Apa yang dimaksud dengan tip ?

Sebelum membahas jenis-jenisnya, mari kita pahami dulu pengertiannya ya. Tip merupakan salah satu komponen yang paling penting pada alat pipet micro ini. Secara umum, tip adalah wadah berbahan polimer yang penggunaanya pada bagian ujung mulut mikropipet, dan berfungsi sebagai wadah penampungan sampel. Ukuran dan warna tip bisa bermacam-macam, tergantung dengan jenis mikropipet yang sesuai dengan kebutuhan analisa di laboratorium. Tip pada umumnya bersifat disposable (sekali pakai), namun beberapa tip ada pula yang dapat digunakan secara berulang-ulang karena dapat di sterilisasi dengan menggunakan alat autoklaf selama 30 menit.

jenis tip mikropipet

Di bawah ini adalah beberapa jenis tip berdasarkan warna pada mikropipet yang paling sering digunakan pada saat praktikum atau analisa di laboratorium, yaitu:

  • putih (white tip), digunakan untuk mikropipet dengan volume 5-10 µL dengan ketelitian hingga 0,05 µL.
  • kuning (yellow tip), digunakan untuk mikropipet dengan volume 20-200 µL dengan ketelitian hingga 0,1 µL.
  • biru (blue tip), digunakan untuk mikropipet dengan volume maksimal 1.000 µL dengan ketelitian hingga 1 µL.

Cara Memasang Tip Mikropipet

Setelah mengetahui jenis-jenis tip, lalu bagaimana cara memasang tip yang benar pada mikropipet ? apakah pipet diketuk-ketukkan dengan kuat ke dalam tip?? Apakah tip dikencangkan menggunakan tangan? Atau bagaimana? Bukan begitu sobat.. Ternyata cara yang benar adalah dengan memasukkan ujung pipet ke dalam tip (tidak terlalu kencang), kemudian pipet diputar untuk memperkuat posisi tip pada pipet. Khusus untuk pipet multichannel, cukup dengan digoyang sambil ditekan ke kiri dan kanan.

Prinsip Kerja Mikropipet

Setelah membahas bagian dari alat ini, sekarang mari kita pahami bagaimana prinsip kerja dari mikropipet. Berdasarkan cara pembuatannya, semua jenis alat ini memiliki prinsip kerja yang sama dalam masing-masing bidang seperti kimia, bakteriologi atau mikrobiologi. Prinsip kerja ini merupakan suatu proses bagaimana alat itu bekerja.

Saat bulb (plunger) ditekan, maka udara yang ada di bagian dalam pipet akan terdorong keluar dan menjadi vakum. Selanjutnya, saat ujung pipet dimasukkan ke dalam cairan lalu plunger dilepaskan, maka cairan akan masuk ke dalam pipet lewat tip. Cairan di dalam pipet ini akan siap dipindahkan ke wadah lain, yakni dengan cara menekan plungernya.

Cara Menggunakan Mikropipet

cara menggunakan pipet mikro

Cara penggunaan mikropipet tentunya sudah diketahui oleh para laboran yang bekerja di laboratorium. Berikut ini adalah langkah-langkah atau tahapan dalam menggunakan mikropipet yang baik dan benar, yaitu :

Mengatur Volume Larutan

Cara mengatur volume volume yang diinginkan adalah dengan memutar bagian pengatur volume pada alat tersebut. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan angka atau jumlah volume yang ditampilkan pada bagian tengah alat.

Memasang Tip

Sebelum melakukan pemasangan, ada baiknya anda harus memilih tip yang tepat agar pemipetannya berlangsung secara akurat. Sesuaikan tip yang anda gunakan dengan merk yang sama pada pipetnya, karena tidak semua pipet cocok dengan tip yang tersedia. Seperti yang sudah dibahas pada poin sebelumnya, pemasangan tip dilakukan dengan memasukkan ujung mikropipet dengan tip yang sesuai, dan selalu pastikan tip sudah terpasang dengan baik dan benar agar tidak mudah lepas saat digunakan. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan tip untuk mikropipet, antara lain:

  • Perhatikan keadaan tip. Usahakan tip selalu dalam keadaan bersih dan bebas dari partikel atau debu. Hal ini dilakukan agar cairan yang diambil tidak mengalami kontaminasi.
  • Bentuk bagian yang menempel ke alat pipet micro dan ujung tip harus benar-benar halus dan rapi.
  • Transparan. Tip harus transparan dan tembus cahaya supaya lebih mudah melihat cairan yang dipipet.
  • Tahan terhadap bahan kimia lainnya.
  • Terdapat keterangan nomor identifikasi, nomor batch dan sertifikat mutu yang. Hal ini bertujuan untuk menjamin kualitas tip pada alat.
  • Pilih kemasan yang sesuai. Karena tak jarang didapat tip yang dikemas secara bulk, ada yang sudah tersusun rapi di dalam rak, ada yang sudah disterilisasi, dan lain-lain.

Pengeluaran Sampel

Berikut langkah-langkah untuk mengeluarkan sampel dari mikropipet :

  1. Dekatkan tip pada dinding wadah penampung sampel.
  2. Tekan pemompa sampai tanda pembatas pertama.
  3. Tahan selama 1-2 detik atau lebih lama untuk sampel yang memiliki nilai viskositas (kekentalan) tinggi.
  4. Tekan pemompa ke pembatas kedua untuk mengeluarkan sisa-sisa cairan.

Mengambil dan Mengeluarkan Tip

  1. Setelah memasang tips dengan benar, anda bisa menekan tombol knob sampai batas pertama (setengah tekanan), kemudian jangan ditekan lebih dalam lagi.
  2. Masukkan alat mikropipet hingga terendam ke dalam larutan sampel.
  3. Lalu lepaskan secara perlahan dari tombol knob hingga cairan masuk ke dalam mikropipet serta pastikan tidak ada gelembung udara yang masuk.
  4. Kemudian pindahkan atau pipet larutan sampel ke dalam wadah yang lain, cukup dengan cara menekan tombol knob hingga tanda batas kedua (tekanan penuh).
  5. Terakhir, lepaskan tip dengan menekan tombol tips ejector button pada alat pipet tersebut.

Metode Pengambilan Sampel dengan Mikropipet

Saat menekan tombol plunger pada alat pipet tersebut, maka akan plunger akan berhenti secara otomatis. Jika plunger terus ditekan, maka tombol plunger akan berhenti lagi pada posisi kedua. Nah, bagaimana cara mengambil sampel yang benar? Apakah plunger pipet ditekan hingga posisi berhenti pertama atau kedua? Mari kita simak cara berikut, ya. Ada dua cara pengambilan sampel dengan pipet, yaitu Forward Mode dan Reverse Mode. Berikut ini ilustrasi kedua proses tersebut:

Forward Mode

Metode forward mode dilakukan ketika ingin kalibrasi biasanya pada jenis pipet air placement.

Reverse Mode

Pengambilan sampel dengan metode reverse mode dapat digunakan pada jenis pipet air placement. Caranya, ketika akan mengambil cairan yang kental dan mudah menguap. Sementara itu, pipet positive-displacement hanya menggunakan mode forward saja.

Pengambilan cairan atau sampel yang dilakukan harus menyesuaikan jenis sampel yang akan dianalisa. Beberapa jenis sampel yang harus diperhatikan pada proses pemipetan, yaitu:

  • Sampel cairan biasa. menggunakan pipet jenis air-displacement.
  • Sampel cairan khusus. Untuk cairan kental (gliserol, madu), mudah menguap (chloroform, methanol), korosif dan mengandung radioaktif, gunakan pipet jenis positive-displacement.
  • Sampel biologi molekuler. Jenis sampel ini harus terbebas dari kontaminasi DNA, RNA, nuclease atau bahan lain yang dapat menimbulkan degradasi atau kerusakan pada sampel, maka bisa digunakan pipet jenis air-displacement dengan menggunakan tips steril berfilter maupun menggunakan pipet jenis positive-displacement juga dengan tip dan piston yang steril.

Cara Merawat Mikropipet

Ilustrasi perawatan mikropipet

Selain menggunakan mikropipet, anda juga harus tahu bagaimana cara merawat alat ini dengan benar supaya dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Secara umum, perawatan alat laboratorium ini tidak membutuhkan perlakuan khusus. Berikut adalah beberapa hal penting yang harus anda perhatikan dalam cara merawat mikropipet ini.

Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat mikropipet, yaitu:

  1. Sebaiknya, hindari penggunaan pipet tanpa tip di ujungnya. Larutan jangan sampai masuk ke dalam pipet, karena bisa menyebabkan kontaminasi.
  2. Jangan memutar volume atau menggunakan pipet melebihi ukuran maksimalnya. Hal ini akan menyebabkan ketidak akuratan ukuran, bahkan merusakkan pipet sehingga tidak memiliki ketelitian yang tinggi.
  3. Jangan menekan terlalu keras dan berulang-ulang saat mengambil tip.
  4. Jangan menekan tombol pipet melebihi penghentian normalnya, karena akan menyebabkan larutan yang diambil berlebihan.
  5. Ketika mengambil larutan, jangan melepas tombol penekan secara spontan. Hal ini akan menyebabkan larutan masuk ke dalam pipet, dan ukurannya menjadi tidak akurat. Lepaskan tombol penekan secara perlahan dan terkontrol.
  6. Saat mengambil larutan, hindari  mengangkat pipet sebelum seluruh larutan masuk ke dalam tip. Saat mengambil larutan yang banyak, pastikan ujung tip masih terendam dalam larutan.

Hal Yang Harus Diperhatikan

  1. Selama ada larutan dalam tip di ujung pipet, jangan letakkan pipet di sembarang tempat. Karena larutan bisa masuk ke dalam pipet dan menyebabkan kontaminasi.
  2. Membersihkan bagian atau komponen pipet yang dapat disterilkan menggunakan autoclave atau penyinaran UV.
  3. Jika terdapat kerusakan pada alat tersebut, segera periksakan kondisi pipet anda ke distributor atau agen penjualnya.
  4. Mengontrol secara rutin kondisi pipet, periksa bagian yang ada di alat tersebut untuk memastikan tidak adanya kerusakan seperti retak atau ada komponen yang hilang.

Gangguan Pada Penggunaan Mikropipet

Dalam menggunakan mikropipet, tidak selalu mulus dan lancar ketika digunakan. Ada beberapa gangguan yang sering terjadi, yaitu:

  • Tip bocor kemungkinan disebabkan karena keadaan tip jelek dan posisi tip tidak kencang/ tidak pas. Solusinya adalah gunakan tip kualitas tinggi dan kencangkan tip agar kuat ketika digunakan.
  • Pemipetan lambat atau cairan hanya terambil sebagian kemungkinan dikarenakan saluran tangkai pipet tersumbat. Maka dari itu, pipet harus rutin dibersihkan.
  • Volume rendah kemungkinan tangkai tip longgar atau tidak kencang, pipet terkontaminasi, memipet larutan yang tidak mengandung air di atasi dengan putar kuat, pipet dibersihkan, pipet dikalibrasi.
  • Volume cairan yang tinggi kemungkinan tombol bagian atas sewaktu pemipetan ditekan sampai ke bawah atau akhir, penanggulangan penggunaan pipet harus sesuai prosedur.

Kalibrasi Mikropipet

kalibrasi pada mikropipet

Proses kalibrasi merupakan suatu kegiatan pengecekan dan pengaturan akurasi dan presisi dari alat ukur dengan cara membandingkannya dengan standar atau tolak ukur sehingga menghasilkan ketelitian yang tinggi. Akurasi menunjukkan hasil pengukuran berdekatan atau hampir sama dengan nilai sesungguhnya. Proses kalibrasi pada mikropipet dianjurkan menggunakan larutan aquabidest.

Kalibrasi dilakukan untuk mengetahui nilai ketepatan pada suatu analisa. Kalibrasi akan menjamin akurasi dan bisa dilakukan sendiri atau dengan memanfaatkan jasa laboratorium kalibrasi yang sudah terakreditasi. Proses kalibrasi sebaiknya dilakukan secara rutin minimal satu tahun sekali.

Akurasi dari mikropipet sangat penting karena mempengaruhi hasil analisa, oleh karena itu keakuratan atau ketelitian pada alat mikropipet harus diperiksa secara rutin dengan cara kalibrasi. Pada Permenkes No.43 tahun 2013 yang menyatakan bahwa “alat kesehatan yang dipergunakan di sarana pelayanan kesehatan wajib diuji atau dikalibrasi secara berkala, sekurang-kurangnya 1 (satu) kali setiap tahun”. Pengujian atau kalibrasi wajib dilakukan terhadap alat laboratorium dengan kriteria :

  • Belum memiliki surat sertifikat dan tanda lulus pengujian atau kalibrasi sebagai syarat digunakannya alat laboratorium.
  • Masa berlaku sertifikat dan tanda lulus pengujian atau kalibrasi telah habis.
  • Diketahui penunjukannya atau keluarannya atau kinerjanya (performance) atau keamanannya (safety) tidak sesuai lagi, walaupun sertifikat dan tanda masih berlaku.
  • Sudah mengalami proses perbaikan, walaupun sertifikat dan tanda masih berlaku.
  • Telah dipindahkan ke bagian laboratorium lain, walaupun sertifikat dan tanda masih berlaku.

Kontaminasi Mikropipet

Kontaminasi adalah suatu peristiwa kerusakan yang disebabkan karena adanya partikel atau benda asing yang masuk ke dalam suatu alat atau bahan. Ada beberapa jenis kontaminasi dalam pemipetan mikropipet. Kenapa bisa sampai terjadi dan bagaimana cara mencegahnya?

Kontaminasi Pipet Ke Sampel

Penyebab: Menggunakan tip atau pipet yang sudah terkontaminasi oleh benda asing atau virus.
Pencegahan: Selalu bersihkan dan sterilkan bagian pipet yang kontak dengan sampel. Gunakan tips steril, dan ganti tip setiap berganti sampel.

Kontaminasi Sampel Pipet

Penyebab: Sampel atau aerosol dari sampel kontak dan memasuki bagian pipet.
Pencegahan: Jangan terlalu memiringkan pipet, simpan pipet secara vertikal, ambil cairan dengan perlahan dan gunakan filter tip atau gunakan pipet positive-displacement.

Kontaminasi Sampel Ke Sampel

Penyebab: Menggunakan tip yang sudah digunakan sebelumnya untuk sampel yang berbeda.
Pencegahan: Ganti tip setiap berganti sampel.

Oleh karena itu, apabila anda melakukan pekerjaan di laboratorium menggunakan alat mikropipet, anda akan mendapatkan hasil yang akurat serta alat yang tidak mudah rusak dibandingkan menggunakan pipet jenis lain. Penggunaan pipet juga harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti serta memperhatikan tata cara yang baik dan benar, apabila melakukan kesalahan walaupun sedikit saja, maka akan memberikan pengaruh besar terhadap hasil kerja, sehingga mengharuskan kita untuk mengulang dari awal.

Alasan Menggunakan Mikropipet

Adanya alat-alat laboratorium dapat membantu anda dalam melakukan berbagai pekerjaan yang tidak anda lakukan secara langsung seperti pengambilan cairan dalam jumlah kecil. Untuk itu, anda membutuhkan bantuan alat berbentuk pipet canggih dan otomatis berukuran mikro. Berikut beberapa alasan memilih mikropipet, antara lain:

Memindahkan Cairan Dalam Jumlah Kecil Secara Akurat

Mikropipet bermanfaat untuk membantu melakukan pengambilan cairan dalam jumlah kecil hingga ukuran mikro. Pemindahan cairan dalam jumlah kecil ini bisa dalam rangka pengambilan sampel uji berbentuk cairan atau juga ketika ingin melakukan reaksi kimia.

Pemindahan cairan dengan jumlah yang sangat sedikit tentu bukanlah hal yang mudah. Maka dari itu, anda membutuhkan mikropipet untuk mengambil cairan tersebut. Alat mikropipet ini berbentuk panjang yang dilengkapi dengan lubang kecil sebagai tempat proses keluar masuknya cairan yang diambil. Selain itu, dilengkapi juga dengan tampilan berbentuk digital yang memudahkan Anda untuk mengetahui jumlah volume secara akurat.

Mudah Dikalibrasi

Kalibrasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengembalikan kondisi alat agar tetap akurat. Tingkat keakuratan sebuah alat akan terus menurun seiring dengan seringnya penggunaan alat tersebut. Padahal, pekerjaan dalam laboratorium merupakan jenis pekerjaan yang sangat membutuhkan ketelitian dan keakuratan yang tinggi. Oleh sebab itu, setiap alat bantu laboratorium harus dikalibrasi. Begitu pula dengan pipet, sebuah alat laboratorium yang sangat dibutuhkan tingkat keakuratannya. Untuk melakukan kalibrasi pada alat laboratorium tersebut sangat mudah dengan desain khusus yang sudah tersemat di dalamnya.

Alat Canggih Yang Mudah Digunakan

Suatu pengujian dalam laboratorium, seringkali diharuskan untuk mengambil cairan dalam jumlah kecil, bahkan hingga dalam ukuran mikro. Hal ini tidak bisa dilakukan dengan menggunakan alat laboratorium lainnya seperti gelas ukur, beacker glass atau pipet tetes biasa. Untuk melakukannya, Anda perlu menggunakan pipet yang mampu mengambil cairan dalam ukuran mikro.

Mikropipet merupakan pipet khusus yang mampu membantu anda mengambil cairan dalam ukuran mikro. Pipet tersebut sudah memiliki tombol otomatis yang bisa menyedot cairan sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan. Tak hanya itu, alat ini juga menggunakan tampilan digital sehingga dapat mengetahui jumlah volume cairan yang diambil.

Harga Mikropipet

Berbicara masalah harga mikropipet, tentunya lebih mahal dari pipet biasa. Harga mikropipet memiliki kisaran 450rb-3 juta tergantung jenisnya, merk, spesifikasi dan tipe yang dibutuhkan. Sebelum membeli mikropipet, pastikan dan pahami dulu ya, mikropipet jenis apa yang anda butuhkan.

Tempat Jual Alat Mikropipet

Alat mikropipet ini bisa anda dapatkan di tempat penjualan alat-alat laboratorium, seperti PT. Andaru Analitika Sains. Sebagai konsultan alat laboratorium, PT. Andaru Analitika Sains juga menjual alat centrifuge dan alat laboratorium lainnya yang sering digunakan dalam analisis.

FAQ Alat Mikropipet

Apa Itu Mikropipet?

Mikropipet adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengambil cairan atau larutan dalam jumlah yang kecil dengan akurasi dan ketelitian yang tinggi.

Siapa Penemu Mikropipet?

Mikropipet (micropipette) pertama kali ditemukan oleh Heinrich Schnitger selaku mahasiswa posdoktral di Universitas Marburg, Jerman pada tahun 1957.

Apa Fungsi Mikropipet?

Fungsi mikropipet adalah untuk memindahkan cairan atau larutan dari satu tempat ke tempat yang lainnya.

Bagaimana Prinsip Kerja Mikropipet ?

Prinsip utama mikropipet adalah memipet. Pemipetan adalah hal yang sangat penting dalam melakukan analisa, seorang tenaga analis kesehatan harus memahami dan menguasai teknik pemipetan yang dilakukan secara akurat dan tepat. Saat bulb (plunger) ditekan, maka udara yang ada di bagian dalam pipet akan terdorong keluar dan menjadi vakum. Selanjutnya, saat ujung pipet dimasukkan ke dalam cairan lalu plunger dilepaskan, maka cairan akan masuk ke dalam pipet lewat tip. Cairan di dalam pipet ini akan siap dipindahkan ke wadah lain, yakni dengan cara menekan plungernya.

Apa Yang Dimaksud Aquabidest?

Aquabidest adalah air yang dihasilkan dari proses destilasi/penyulingan bertingkat (2x proses destilasi/penyulingan) dan mengandung mineral lebih sedikit dari Aquadest.

Bagaimana Bentuk Pipet Tetes ?

Bentuk pipet biasa yang sering digunakan pada laboratorium yaitu dengan bahan kaca dan balon kecil di atasnya untuk dipencet agar bisa mengambil cairan

Apa Saja Jenis Jenis Mikropipet ?

Jenis mikropipet yang digunakan pada laboratorium ada banyak. Masing-masing dikelompokkan berdasarkan jenisnya . Berdasarkan spesifikasinya, mikropipet terdiri dari 3 jenis yaitu : Selectpatte, Excel electronic patte, dan voyager. Berdasarkan volumenya terdiri dari : fixed volume mikropipet dan variable volume mikropipet.

Apa Saja Komponen dalam Mikropipet ?

  • Plunger button, berfungsi sebagai pompa yang menarik dan mengeluarkan cairan maupun larutan.
  • Tip ejector button, berfungsi untuk melepaskan tip yang ada pada bagian ujung.
  • Volume display, berfungsi menunjukkan volume cairan.
  • Shaft (batang mikropipet), berfungsi sebagai penghubung antara bagian atas (plunger buttion dan tip ejector button) dan bagian paling bawah (tip).
  • Ujung pipet, berfungsi untuk menampung cairan atau larutan.

Apa Yang Dimaksud dengan Kalibrasi?

Kalibrasi merupakan suatu kegiatan pengecekan dan pengaturan akurasi dan presisi dari alat ukur dengan cara membandingkannya dengan standar atau tolak ukur sehingga menghasilkan ketelitian yang tinggi.

Apa Saja Jenis Jenis Tip Mikropipet ?

  • white tip, digunakan untuk mikropipet dengan volume 5-10 µL dengan ketelitian hingga 0,05 µL.
  • yellow tip, digunakan untuk mikropipet dengan volume 20-200 µL dengan ketelitian hingga 0,1 µL.
  • blue tip, digunakan untuk mikropipet dengan volume maksimal 1.000 µL dengan ketelitian hingga 1 µL.

Bagaimana Cara Memasang Tip Pada Mikropipet ?

Sebelum mekalukan pemasangan, ada baiknya anda harus memilih tip yang tepat agar pemipetannya berlangsung secara akurat. Sesuaikan tip yang anda gunakan dengan merk yang sama pada pipetnya, karena tidak semua pipet cocok dengan tip yang tersedia. Seperti yang sudah dibahas pada poin sebelumnya, pemasangan tip dilakukan dengan memasukkan ujung mikropipet dengan tip yang sesuai, dan selalu pastikan tip sudah terpasang dengan baik dan benar agar tidak mudah lepas saat digunakan.

Bagaimana Cara Menggunakan Mikropipet ?

Atur volume sesuai yang diinginkan

Pertama atur volume yang anda inginkan dengan putar bagian pengatur volume. Selalu perhatikan angka yang tercantum pada bagian tengah mikropipet.

Pasang Tip

Pilih tip yang tepat agar pemipetan akurat. Sesuaikan tip yang anda gunakan dengan merk yang sama dengan pipetnya, karena tidak semua pipet cocok dengan tip yang tersedia. Seperti yang sudah dibahas pada point sebelumnya, pemasangan tip dilakukan dengan menancapkan ujung mikropipet dengan tip yang sesuai, serta pastikan tip sudah terpasang dengan baik dan benar.

Pengeluaran sampel

Untuk mengeluarkan sampel dari alat ini, caranya adalah sebagai berikut:

  1. Dekatkan tip pada dinding wadah penampung sampel.
  2. Tekan pemompa sampai tanda pembatas pertama.
  3. Tahan selama 1-2 detik atau lebih lama untuk sampel yang memiliki nilai viskositas (kekentalan) tinggi.
  4. Tekan pemompa ke pembatas kedua untuk mengeluarkan sisa-sisa cairan.

Mengambil dan mengeluarkan tip

  1. Setelah memasang tips dengan benar, anda bisa menekan tombol knob sampai batas pertama (setengah tekanan), kemudian jangan ditekan lebih dalam lagi.
  2. Masukkan alat mikropipet hingga terendam ke dalam larutan sampel.
  3. Lalu lepaskan secara perlahan dari tombol knob hingga cairan masuk ke dalam mikropipet serta pastikan tidak ada gelembung udara yang masuk.
  4. Kemudian pindahkan atau pipet larutan sampel ke dalam wadah yang lain, cukup dengan cara menekan tombol knob hingga tanda batas kedua (tekanan penuh).
  5. Terakhir, lepaskan tip dengan menekan tombol tips ejector button pada alat pipet tersebut.

Ada Berapa Jenis Sampel Yang Digunakan ?

Ada 3 jenis sampel pada mikropipet, yaitu :

  1. Sampel cairan biasa. menggunakan pipet jenis air-displacement.
  2. Sampel cairan khusus. Untuk cairan kental (gliserol, madu), mudah menguap (chloroform, methanol), korosif dan mengandung radioaktif, gunakan pipet jenis positive-displacement.
  3. Sampel biologi molekuler. Jenis sampel ini harus terbebas dari kontaminasi DNA, RNA, nuclease atau bahan lain yang dapat menimbulkan degradasi atau kerusakan pada sampel, maka bisa digunakan pipet jenis air-displacement dengan menggunakan tips steril berfilter maupun menggunakan pipet jenis positive-displacement juga dengan tip dan piston yang steril.

Apa Saja Yang Harus Diperhatikan ?

  1. Sebaiknya, hindari penggunaan pipet tanpa tip di ujungnya. Larutan jangan sampai masuk ke dalam pipet, karena bisa menyebabkan kontaminasi.
  2. Jangan memutar volume atau menggunakan pipet melebihi ukuran maksimalnya. Hal ini akan menyebabkan ketidak akuratan ukuran, bahkan merusakkan pipet sehingga tidak memiliki ketelitian yang tinggi.
  3. Jangan menekan terlalu keras dan berulang-ulang saat mengambil tip.
  4. Jangan menekan tombol pipet melebihi penghentian normalnya, karena akan menyebabkan larutan yang diambil berlebihan.
  5. Ketika mengambil larutan, jangan melepas tombol penekan secara spontan. Hal ini akan menyebabkan larutan masuk ke dalam pipet, dan ukurannya menjadi tidak akurat. Lepaskan tombol penekan secara perlahan dan terkontrol.
  6. Saat mengambil larutan, hindari  mengangkat pipet sebelum seluruh larutan masuk ke dalam tip. Saat mengambil larutan yang banyak, pastikan ujung tip masih terendam dalam larutan.
  7. Selama ada larutan dalam tip di ujung pipet, jangan letakkan pipet di sembarang tempat. Karena larutan bisa masuk ke dalam pipet dan menyebabkan kontaminasi.

Apa Saja Gangguan Pada Menggunakan Mikropipet ?

  1. Tip bocor kemungkinan disebabkan karena keadaan tip jelek dan posisi tip tidak kencang/ tidak pas. Solusinya adalah gunakan tip kualitas tinggi dan kencangkan tip agar kuat ketika digunakan.
  2. Pemipetan lambat atau cairan hanya terambil sebagian kemungkinan dikarenakan saluran tangkai pipet tersumbat. Maka dari itu, pipet harus rutin dibersihkan.
  3. Volume rendah kemungkinan tangkai tip longgar atau tidak kencang, pipet terkontaminasi, memipet larutan yang tidak mengandung air di atasi dengan putar kuat, pipet dibersihkan, pipet dikalibrasi.
  4. Volume cairan yang tinggi kemungkinan tombol bagian atas sewaktu pemipetan ditekan sampai ke bawah atau akhir, penanggulangan penggunaan pipet harus sesuai prosedur.

Apa Kelebihan Menggunakan Mikropipet ?

Kelebihan variable volume pipet adalah anda tidak memerlukan pipet dalam jumlah banyak ketika melakukan proses pengambilan cairan dalam proses analisa.

Alasan memilih mikropipet dibandingkan pipet biasa, adalah :

  • Alat pipet yang canggih dan otomatis
  • Memindahkan cairan sesuai volume yang diinginkan secara akurat.
  • Mudah untuk kalibrasi.

Berapa Harga Alat Mikropipet ?

Untuk saat ini, harga mikropipet bervariasi, mulai dari 450 rb- 3jt. Tergantung merk, tipe, spesifikasi dan jenis yang dibutuhkan.

Dimana Tempat Jual Mikropipet ?

Mikropipet bisa anda beli di tempat yang menjual alat-alat laboratorium seperti konsultan alat lab yang sudah terpercaya seperti PT. Andaru Analitika Sains. Pastikan sebelum anda membeli mikropipet, perhatikan jenis dan tipe yang anda butuhkan.

Sebagai informasi tambahan, PT. Andaru Analitika Sains adalah konsultan alat laboratorium yang menyediakan solusi lengkap kebutuhan alat laboratorium. Bagi anda yang membutuhkan alat laboratorium bisa mengunjungi alamat googlemaps, menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link brand dan produk alat laboratorium tersedia pada tautan : List Brand Alat Laboratoriumjual-alat-laboratorium-kontak-whatsapp-apm

Penulis : FR

Sumber : jurnalut, lemari asam, jurnalusu. 

Baik, kalau begitu sekian dulu pembahasan mengenai “Mikropipet – Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Menggunakan“. Semoga informasi ini bermanfaat. Jika diantara sobat ada yang memiliki saran, silahkan isi di kolom komentar ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *