Jenis Jenis Spektrofotometer – Halo pembaca artikel alat laboratorium, pada artikel kali ini penulis akan membahas artikel pendek berjudul Jenis Jenis Spektrofotometer. Untuk lebih jelasnya, yuk kita lanjut pembahasan jenis jenis spektrofotometer.
Jenis Jenis Spektrofotometer Secara Umum
Sebelum berlanjut ke jenis jenis spektrofotometer, mungkin diantara anda perlu mengetahui tentang pengertian spektrofotometer dan fungsi spektrofotometer. Artikel lengkap tentang spektrofotometer penuli sudah buat berikut tautannya : spektrofotometer
Dalam artikel ini penulis membagi jenis jenis spektrofotometer menjadi:
- Spektrofotometer biasa,
- Spektrofotometer infra red,
- Spektofotometer serapan atom,
- Spektrofotometer resonansi magnetik intri,
- dan Spektrofotometer pendar molecular.
Yuk kita mulai pengetahuan dasar tentang spektrofotometer biasa.
Jenis Spektrofotometer Biasa
Seperti yang sudah kita bahas di poin selanjutnya, spektrofotometer merupakan alat atau instrument yang dilengkapi dengan sumber cahaya (gelombang elektromagnetik), baik cahaya UV (ultra violet) ataupun cahaya tampak (visible). Masing-masing cahaya pada spektrofotometer berguna untuk menangkap objek dengan panjang gelombang yang berbeda.
Gabungan antara prinsip spektrofotometer UV dan Visible menghasilkan jenis spektrofotometer UV-Vis. Alat ini menggunakan dua buah sumber cahaya yang berbeda, yaitu sumber cahaya UV dan sumber cahaya Visible. Larutan yang dianalisis diukur serapan sinar ultra violet atau sinar tampaknya. Konsentrasi larutan yang dianalisis akan sebanding dengan jumlah sinar yang diserap oleh zat yang terdapat dalam larutan tersebut.
Jenis Spektrofotomter Infra Merah (FTIR)
Tahun 1800, Sir William Herschel pertama kali memperkenalkan konsep radiasi infra merah melalui percobaan dispersi radiasi matahari dengan suatu prisma. Spektrofotometer infra red (infra merah) merupakan suatu metode dalam mengamati interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada panjang gelombang 0,75 – 1.000 µm atau pada bilangan gelombang 13.000-10 cm-1.
Aplikasi spektrofotometer infra merah sangat luas, baik untuk analisis kualitatif maupun kuantitatif. Fungsi utama spektrofotometer infra merah adalah untuk identifikasi senyawa organik karena spektrumnya sangat kompleks, terdiri dari banyak puncak-puncak.
Selain itu, spektrum infra merah dari senyawa organik mempunyai sifat fisik yang karakteristik. Hal tersebut berarti bahwa sangat kecil kemungkinan dua senyawa mempunyai spektrum yang sama. Ketika molekul terkena radiasi elektromagnetik, maka daerah infra merah akan bervibrasi atau berputar dengan vibrasi yang berbeda antara molekul satu dengan lainnya.
Komponen jenis spektrofotometer infra merah (IR) terdiri dari lima bagian pokok yaitu sumber radiasi, wadah sampel, monokromator, detektor, dan rekorder. Spektrofotometer infra merah dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu IR dengan berkas tunggal (single-beam) dan berkas ganda (double-beam).
SSA (Serapan Atom)
Salah satu alat yang dapat digunakan dalam metode analisis penentuan unsur-unsur logam adalah jenis Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Jenis spektrofotometer ini pertama kali dikembangkan dan diperkenalkan pada tahun 1955 oleh tim peneliti kimia Australia yang dipimpin Alan Walsh di CSIRO (Commonwealth Science and Industry Research Organization), Australia. Dia bersama dua rekannya, Alkemade dan Milatz (1955) mempublikasikan beberapa jenis nyala yang dapat digunakan sebagai sarana untuk atomisasi sejumlah unsur. Atas jasanya inilah, para ilmuwan tersebut dinobatkan sebagai “Bapak Spektrofotometer Serapan Atom“.
Alat ini terbilang relatif sederhana, selektif, dan sangat sensitif. Prinsip kerja SSA adalah penyerapan sinar dari sumbernya oleh atom-atom yang dibebaskan oleh nyala dengan panjang gelombang tertentu. Spektrometri Serapan Atom (SSA) dalam kimia analitik dapat diartikan sebagai suatu teknik untuk menentukan konsentrasi unsur logam tertentu dalam suatu cuplikan. Teknik pengukuran ini dapat digunakan untuk menganalisis konsentrasi lebih dari 62 jenis unsur logam.
Magnetik Inti (NMR)
Resonansi Magnetik Inti (RMI) atau Nuclear Magnetic Resonance (NMR) adalah salah satu metode analisis untuk menentukan struktur molekul dari komponen alami dan sintetik, kemurnian dari komponen, dan arah reaksi kimia. Jenis spektro ini merupakan metode analisis yang paling mudah digunakan pada kimia modern. Spektroskopi NMR khususnya digunakan pada studi molekul organik karena biasanya membentuk atom hidrogen dengan jumlah yang sangat besar dan mengetahui inti atom yang spesifik.
Fenomena Resonansi Magnetik Inti (RMI) atau Nucleic Magnetic Resonance (NMR) pertama kali diperkenalkan oleh dua kelompok fisikawan asal USA yang bekerja secara terpisah, yaitu Edward Purcell dari Harvard University dan Felix Bloch dari Standford University.
Pada tahun 1946, Blonch dan Purcell menemukan bahwa inti atom berorientasi terhadap medan magnet. Setiap proton di dalam molekul yang sifat kimianya berbeda akan memberikan garis-garis resonansi orientasi magnet yang berbeda. Penggunaan jenis spektrofotometer NMR berkembang dengan cepat. Pada tahun 1960, teknik ini sudah menjadi metode yang penting untuk elusidasi struktur.
Pendar Molecular (pendar fluor/fosfor)
Jenis spektrofotometer pendar molekular menggunakan metode fluoresensi dan fosforesensi yang melibatkan penyerapan radiasi dan pengemisian radiasi. Umumnya memiliki rentang radiasi yang lebih panjang gelombangnya atau lebih rendah energinya. Prinsip kerja dari elektroforesis jenis ini adalah memanfaatkan energi radiasi yang tidak teremisikan dalam bentuk radiasi kemudian diubah menjadi energi termal.
Ditulis Oleh : NM
Oke, sampai disini dulu pembahasan tentang pengertian jenis jenis spektrofotometer. Pada artikel pendek selanjutnya penulis akan membahas tentang pengertian spektrofotometer. Jika anda ingin membaca artikel versi lengkap, bisa menekan link berikut : spektrofotometer.
Ohiya ada informasi tambahan nih untuk Teman-teman, PT Andaru Analitika Sains sebagai salah satu distributor alat laboratorium juga menjual alat Spektrofotometer lho, yang bisa digunakan untuk berbagai macam penelitian , baik di kampus maupun di laboratorium. Seperti penelitian kimia, farmasi, biologi hingga kedokteran. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa hubungi WhatsApp : +62-8777-7277-740 atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat penulis sertakan di googlemaps.
Terima kasih banyak buat penulisnya, karena buat penjelasan yang gak bikin pala pusing