Fungsi Timbangan Analitik – Halo pembaca artikel alat laboratorium, pada artikel kali ini penulis akan membahas artikel pendek berjudul Fungsi Timbangan Analitik. Untuk lebih jelasnya, yuk kita lanjut pembahasan fungsi timbangan analitik.
Fungsi Timbangan Analitik
Apa sih fungsi dari timbangan analitik ?
Fungsi alat yang satu ini secara umum cukup luas, terutama dalam dunia laboratorium. Fungsi timbangan analitik adalah untuk mengukur berat suatu zat atau bahan kimia dalam jumlah sangat kecil. Tidak hanya mampu menimbang hingga ukuran miligram, keakuratan yang tinggi hingga 4 angka di belakang koma juga menjadi keunggulan dari alat laboratorium ini. Bahkan, karena memiliki sensitifitas dan kepekaan yang tinggi, hembusan angin juga bisa mempengaruhi berat dari benda yang ditimbang. Timbangan analitik pun biasanya sering digunakan oleh para pemilik toko emas karena ketelitian nya yang tinggi, dan ini akan sangat membantu dalam menimbang berat emas tersebut.
Oleh karena itu, biasanya timbangan analitik juga dilengkapi dengan lapisan kaca agar udara di sekitarnya tidak akan mempengaruhi gerak angka pada timbangan. Timbangan ini sangat cocok digunakan oleh para peneliti atau petugas laboratorium, seperti pada laboratorium kimia, farmasi dan biologi. Berikut akan penulis jelaskan satu per satu.
Timbangan Analitik di Laboratorium Kimia
Pada laboratorium kimia, timbangan analitik sering digunakan untuk mengukur massa zat dalam bentuk cair ataupun padat. Misalnya dalam suatu penelitian pengukuran kadar vitamin c. Untuk mengukur kadar tersebut, terlebih dahulu para petugas laboratorium/laboran menimbang bahan (vitamin c) di timbangan analitik tersebut agar hasilnya semakin akurat.
Bagaimana jika ada zat cair yang ditimbang ?
Jika terdapat zat cair yang ditimbang, maka seorang peneliti atau laboran terlebih dahulu harus memasukkan zat cair atau bahan kimia cair tersebut ke dalam beaker glass. Tapi, ada yang harus anda perhatikan. Yakni, saat hendak menimbang zat kimia cair dengan beaker glass, pastikan untuk melakukan “tera” timbangan terlebih dahulu sebelum memasukkan zat cair. Untuk apa dilakukan “tera” timbangann ?
Tera timbangan dilakukan untuk menyeragamkan angka di timbangan agar penimbangan bahan zat cair kimia nantinya dapat dimulai dari “0” dan tidak terpengaruhi oleh berat dari beaker glass tersebut. Seperti ilustrasi berikut.
Timbangan Analitik di Laboratorium Farmasi
Selanjutnya kita akan membahas mengenai fungsi timbangan analitik di laboratorium farmasi. Pada laboratorium farmasi, timbangan analitik menjadi alat yang sangat penting. Apalagi jika berhubungan dengan obat-obatan. Tentu hal ini harus dengan dosis yang sangat akurat, karena sangat berhubungan dengan nyawa seseorang.
Dalam laboratorium farmasi, ada dua jenis timbangan analitik yang biasa digunakan. Yakni timbangan analitik analog dan digital. Nah, dalam SMK farmasi, timbangan yang digunakan adalah jenis timbangan analitik analog. Mengapa? hal ini dilakukan agar para siswa SMK farmasi bisa mempelajari lebih dalam terkait perhitungan kadar obat.
Berbeda dengan timbangan analitik analog, dalam universitas ataupun laboratorium farmasi umum, jenis timbangan yang biasa digunakan adalah timbangan mode analitik digital. Hal ini dilakukan agar penimbangan bahan obat bisa lebih akurat dan pengerjaannya pun bisa lebih cepat.
Misalnya dalam menimbang suatu bahan yang ada di dalam resep rumah sakit. Tentu para farmasis harus bergerak cepat dalam menimbang obat, sehingga penggunaan timbangan analitik digital sangat disarankan. Karena pada prosesnya, saat menimbang obat baik kapsul maupun tablet sebelum diproduksi secara massal tentu melewati penelitian. Penelitian tersebut mengenai zat yang akan terkandung pada obat dengan khasiat atau fungsi tertentu. Alat ini sangat sering digunakan dalam penelitian untuk pembuatan obat kapsul maupun tablet.
Jenis timbangan yang sering digunakan pada penelitian di laboratorium farmasi diantaranya ada timbangan analitik digital dan manual, atau lebih dikenal dengan sebutan neraca analitik. Tak hanya untuk penelitian, timbangan analitik pun menjadi alat yang wajib digunakan di berbagai macam industri farmasi. Berikut ilustrasinya.
Timbangan Analitik di Laboratorium Biologi
Selanjutnya ada fungsi timbangan analitik di laboratorium biologi. Pada laboratorium biologi, timbangan analitik digunakan untuk mengukur beberapa massa berukuran kecil. Seperti misalnya jasad-jasad renik dari hewan-hewan kecil dari serangga yang digunakan untuk penelitian. Ataupun beberapa tanaman dan ekstrak tanaman yang digunakan untuk penelitian.
Tak hanya tanaman, beberapa mata kuliah di jurusan biologi yang mengharuskan untuk menimbang bobot suatu hewan kecil pun perlu menggunakan alat yang satu ini. Karena menggunakan bobot yang terbilang besar, maka tipe yang paling sering digunakan adalah analitik presisi.
Ditulis Oleh : DNA
Nah sobat, PT Andaru Analitika Sains sebagai salah satu distributor alat laboratorium juga menjual alat timbangan analitik tersebut lho, yang bisa digunakan pada berbagai macam penelitian, baik di kampus maupun di laboratorium. Seperti penelitian kimia, farmasi, biologi hingga kedokteran. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa hubungi WhatsApp : +6287777277740 atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat penulis sertakan di googlemaps.
Oke, sampai disini dulu pembahasan tentang fungsi timbangan analitik ya. Pada artikel pendek selanjutnya penulis akan membahas tentang cara menggunakan timbangan analitik. Jika anda ingin membaca artikel versi lengkap, bisa menekan link berikut : timbangan analitik.