Cara Menggunakan LAF – Halo pembaca artikel alat laboratorium, pada artikel kali ini penulis akan membahas artikel pendek berjudul Cara Menggunakan LAF. Apakah beberapa diantara sobat ada yang belum mengetahui cara menggunakan laf? Untuk lebih jelasnya, yuk kita lanjut pembahasan cara menggunakan laf.
Cara Menggunakan LAF (Laminar Air Flow)
Cara penggunaan LAF tentunya sudah diketahui oleh para laboran yang bekerja di labolatorium. Berikut ini adalah langkah-langkah atau tahapan dalam menggunakan LAF yang baik dan benar:
- Pertama-tama, anda harus mengetahui dan memahami SOP atau petunjuk keselamatan penggunaan laminar air flow di laboratorium.
- Nyalakan lampu UV selama 2 jam, selanjutnya matikan segera sebelum mulai bekerja.
- Pastikan kaca penutup terkunci rapat dan berada pada posisi terendah.
- Nyalakan lampu LED dan blower, lalu diamkan selama 5 menit.
- Tangan harus steril. Cuci tangan dengan sabun gemisidal atau alkohol 70 %.
- Bersihkan permukaan interior LAF dengan alkohol 70 % atau cairan desinfektan yang cocok dan biarkan menguap.
- Masukkan alat dan bahan yang akan digunakan, jangan terlalu penuh (overload) karena memperbesar resiko terjadinya kontaminasi.
- Atur alat dan bahan yang telah dimasukan ke LAF sedemikian rupa sehingga efektif dalam bekerja dan menghasilkan area yang benar-benar steril atau bersih.
- Jangan menggunakan pembakar spiritus dengan bahan bakar alkohol tapi gunakan yang berbahan bakar gas.
- Kerja secara efektif dan jangan sampai pola aliran udara terganggu oleh aktivitas kerja.
- Setelah selesai, biarkan 2-3 menit supaya kontaminan tidak keluar dari LAF.
- Bersihkan permukaan interior LAF dengan alkohol 70 % dan biarkan menguap lalu tangan dibasuh dengan desinfektan.
- Matikan lampu neon dan blower.
Cara Merawat LAF (Laminar Air Flow)
Berbagai macam alat laboratorium masing masing punya masa kerusakannya, tetapi jika dirawat dengan baik dan sesuai prosedur maka alat tersebut bisa digunakan lebih lama dan awet. Agar LAF (Laminar Air Flow) dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, ada 3 prosedur yang wajib dilakukan, yaitu perawatan sederhana, perawatan menengah dan perawatan khusus. Bagaimana cara dari masing-masing perawatan tersebut? Yuk kita simak cara dibawah ini.
Perawatan sederhana :
- Selalu perhatikan pre-filter, bila sudah kotor harus dicuci lalu dipasang kembali pada alat ini.
- Untuk HEPA filter, jika sudah kotor dapat dibersihkan dengan cara meniup dengan compressor yang bertekanan tinggi.
- Jangan melihat langsung pada lampu UV. Tujuannya, agar efesiensi lampu UV dapat lebih baik, maka kaca penutup bagian atas dapat dibuka.
Perawatan Menengah :
- LAF (Laminar Air Flow) dapat dibersihkan dengan menggunakan lap basah, tetapi untuk HEPA filter tidak boleh terkena air atau cairan.
- Nyalakan kipas pada alat LAF dengan kecepatan maksimal selama 1 jam.
- Bersihkan kembali bagian dalam dengan menggunakan cairan alkohol atau desinfektan. Hindari HEPA filter tidak terkena cairan secara langsung.
- Jika kipas tidak bisa dijalankan atau dioperasikan, maka lampu UV harus tetap menyala.
- Sebelum digunakan, sebaiknya dibersihkan kembali dengan cairan desinfektan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kontaminasi.
Perawatan Khusus :
- Kipas yang telah digunakan sebaiknya sering diberikan minyak pelumas. Minyak pelumas yang biasa digunakan adalah minyak pelumas untuk mesin jahit.
- Apabila pre-filter sudah rusak dan sulit dicuci, maka dapat diganti dengan Grass fibre filter. Bila tidak tersedia, dapat diganti dengan filter biasa atau kapas yang biasa digunakan untuk aquarium.
- Sebaiknya HEPA filter dibersihkan setiap 6 bulan sekali dan diganti setiap 24-26 bulan dari awal pemakaian. Penggantian nya harus diperhatikan agar dapat menutup semua lubang yang timbul dengan silicon rubber dan jangan biarkan HEPA filter terkena benda tajam. Karena dapat mengakibatkan terjadinya perobekan pada lapisan sehingga banyak udara yang masuk kedalam.
(LAF) Laminar Air Flow biasanya dipakai pada kegiatan “kultur jaringan‘ maupun laboratorium “mikrobiologi“. Oleh karena itu, dalam memilih type (LAF) Laminar Air Flow ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, yaitu :
- Tujuan utama penggunaan LAF sebagai Lab kultur jaringan atau mikrobiologi
- Ukuran Ruangan
- Ukuran Pintu Masuk
Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Menggunakan LAF (Laminar Air Flow)
Dalam menggunakan LAF, tentu ada beberapa hal atau aturan yang hars diperhatikan, yaitu:
- LAF harus dipersiapkan terlebih dahulu sekitar 2-3 jam sebelum digunakan dalam praktikum di laboratorium.
- Jika pengamatannya berupa mikroorganisme seperti bakteri, blower harus dimatikan setelah digunakan. Namun, jika pengamatan berupa kultur sel atau jaringan, blower tetap bisa dinyala kan.
Alat-alat yang biasa disterilkan dengan LAF (Laminar Air Flow)
Berikut merupakan alat-alat yang disterilkan dalam LAF sebelum digunakan, yaitu:
- Cawan petri
- Labu ukur
- Erlenmeyer
- Rak tabung reaksi
- Pipet tetes
- Kasa
- Beacker glass atau gelas piala
Ditulis oleh : NM
Ohiya ada informasi tambahan nih untuk anda, PT Andaru Analitika Sains sebagai salah satu distributor alat laboratorium juga menjual alat Spektrofotometer lho, yang bisa digunakan untuk berbagai macam penelitian , baik di kampus maupun di laboratorium. Seperti penelitian kimia, farmasi, biologi hingga kedokteran. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa hubungi WhatsApp : +62-8777-7277-740 atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat penulis sertakan di googlemaps.
Oke, sampai disini dulu pembahasan tentang cara menggunakan laf. Pada artikel pendek selanjutnya penulis akan membahas tentang Prinsip Kerja laf. Jika anda ingin membaca artikel versi lengkap, bisa menekan link berikut : LAF.