Prinsip Kerja Rotarod Yang Perlu Anda Ketahui

Prinsip Kerja Rotarod – Halo pembaca artikel alat laboratorium, pada artikel kali ini penulis akan membahas artikel pendek berjudul ” Prinsip Kerja Rotarod “, Beberapa diantara anda pasti ada yang belum mengetahui apa Prinsip Kerja Rotarod bukan ? Untuk lebih jelasnya, yuk kita lanjut ke pembahasan .

Prinsip Kerja Rotarod

Lanjut ke poin keempat yuk, yakni mengenai prinsip kerja rotarod. Rotarod memiliki prinsip kerja dengan perputaran rotasi dengan alat yang berbentuk silinder, atau yang disebut juga dengan rotor. Alat rotarod biasanya memiliki diameter 3,5 sampai 7,5 cm, dan memiliki tinggi 15c m.

Alat ini akan berputar sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan oleh pengguna. Perputaran yang terjadi dapat mengidentifikasi ketahanan dari obat hipnotik-sedatif yang diuji menggunakan mencit tersebut. Jadi, semakin cepat mencit terjatuh dari drum rotarod, itu artinya obat yang sedang diuji memiliki khasiat yang cepat.

Apa Itu Hipnotik Sedatif ?

apa itu hipnotik sedatif
Apa Itu Hipnotik Sedatif ?

Hipnotik sedatif adalah salah satu obat yang termasuk ke dalam golongan SSP atau susunan saraf pusat. Jenis obat ini juga obat yang mampu mendepresikan suatu sistem saraf pusat. Hipnotik-sedatif memiliki beberapa golongan diantaranya ada golongan benzodiazepine, barbiturat, dan golongan obat nonbarbiturat-nonbenzodiazepine. Penulis akan bahas satu persatu ya.

Golongan Benzodiazepine

Kita akan bahas satu persatu ya. Untuk benzodiazepine, efek samping yang akan dirasakan saat mengonsumsi obat dari golongan ini diantaranya kelelahan dan mengantuk. Penggunaan obat benzodiazepine yang lama tidak akan menganggu kerja dari tekanan darah, ritme dan denjyut jantung.

Golongan Barbiturat

Selanjutnya ada barbiturat. Efek kerja dari golongan ini sekitar 20-60 menit. Untuk mencit yang menggunakan golongan barbiturat pada proses pengujian, akan terlihat dengan aktivitas fisik yang lebih lama dari dua golongan lainnya.

Golongan Nonbarbiturat-Nonbenzodiazepine

Yang terakhir ada golongan nonbarbiturat dan nonbenzodiazepine. Jenis golongan ini biasanya bukan berasal dari barbiturat maupun benzodiapine. Dalam penelitian dengan, kedua golongan ini jarang digunakan. Dan yang paling sering digunakan biasanya adalah golongan benzodiazepine.

Contoh dari golongan ini diantaranya ada propofol, ketamin, dan dekstromethorpan.

Bagaimana mekanisme kerja dari hipnotik sedatif ini ?

Mekanisme Kerja Obat Hipnotik Sedatif

mekanisme kerja obat
Bagaimana Mekanisme Kerja Obat Hipnotik Sedatif ?

Pasti anda bertanya, bagaimana mekanisme kerja dari obat sedatif. Obat sedatif ini bekerja dengan tujuan untuk mengurangi ketegangan, menurunkan rasa ingin beraktivitas, dan juga memberikan efek tenang pada pasien yang sedang mengonsumsinya.

Itu sebabnya, pengujian obat yang bersifat hipnotik-sedatif dilakukan dengan alat laboratorium rotarod. Karena prinsio kerja rotarod yang memutar, dapat memperlihatkan seberapa lama mencit dapat bertahan dengan aktivitas fisik di kondisi yang sudah diinjeksi obat hipnotik-sedatif. Semakin cepat mencit jatuh dari alat putar (rotor), maka itu tandanya obat hipnotik-sedatif yang dilakukan uji coba pada mencit tersebut pun memiliki efek yang cepat.

Ditulis oleh : NM

Ohiya ada informasi tambahan nih untuk anda, PT Andaru Analitika Sains sebagai salah satu distributor alat laboratorium juga menjual alat Spektrofotometer lho, yang bisa digunakan untuk berbagai macam penelitian , baik di kampus maupun di laboratorium. Seperti penelitian kimia, farmasi, biologi hingga kedokteran. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa hubungi WhatsApp : +62-8777-7277-740 atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat penulis sertakan di googlemaps.

Oke, sampai disini dulu pembahasan tentang Prinsip Kerja Rotarod. Pada artikel pendek selanjutnya penulis akan membahas tentang Bagian bagian Rotarod. Jika anda ingin membaca artikel versi lengkap, bisa menekan link berikut : Rotarod.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *