Perbedaan DNA Babi, Anjing dan Monyet Pada Pengujian Halal Produk – Pengujian halal produk telah menjadi hal penting yang harus dilakukan untuk menjamin keamanan nya. DNA babi, anjing dan monyet sering diuji pada setiap produk terutama makanan dan minuman. Lalu, apa saja perbedaan dari masing masing DNA tersebut ? Untuk lebih jelasnya, yuk kita simak artikel dibawah ini.
Sebelumnya disini sudah ada yang tau belum apa itu DNA ?? Kalau belum tau, kita bahas dulu ya.
Apa itu DNA ?
DNA atau deoxyribonucleic acid adalah suatu molekul yang sangat dibutuhkan pada setiap makhluk hidup untuk berkembang sekaligus bereproduksi. Selain itu, DNA ini sangat berhubungan dengan faktor genetik. Secara umum, DNA adalah senyawa kimia yang penting untuk membawa hasil genetik dari sel pada mahkluk hidup dari satu generasi ke generasi lainnya. Perlu diketahui, DNA juga merupakan penyusun gen yang menjadi unit penurunan sifat dari induk ke turunannya. Oh iya, DNA bukan hanya terdapat pada manusia saja. Namun, DNA juga dimiliki oleh setiap hewan seperti babi, anjing, monyet, dan hewan lainnya.
Peran DNA Dalam Pengujian Halal Produk
DNA menjadi salah satu sampel yang ditujukan untuk memastikan produk yang halal. Beberapa jenis DNA seperti DNA babi, anjing dan monyet sering dideteksi karena hewan tersebut haram untuk dikonsumsi. Produk dapat dikatakan halal jika tidak memiliki kandungan dari DNA babi, anjing dan monyet.
Penggunaan alat RT-PCR menjadi salah satu instrumen yang digunakan untuk menguji dan mendeteksi kandungan DNA dalam produk. Pengujian nya lebih cepat dan akurat, selain itu DNA juga bersifat stabil sehingga menjadi salah satu kandungan yang efektif untuk dideteksi. Pada pengujian halal produk, harus melewati dua tahap, yaitu : ekstraksi DNA lalu analisis menggunakan RT-PCR. Dari pengujian tersebut akan diperoleh hasil dan mempermudah anda mengetahui jumlah kandungan DNA babi, anjing atau monyet atau lebih tepatnya jenis bahan baku yang terkandung dalam produk tersebut .
Berbicara tentang DNA babi, anjing dan monyet, Apa saja perbedaannya ? Kita bahas satu persatu ya..
DNA Babi
DNA Babi adalah bagian paling kecil pada tubuh babi yang memiliki cacing pita. Biasanya bisa digunakan sebagai bahan baku pada proses pembuatan obat. Ketika sudah dalam bentuk produk atau obat, memang DNA babi nya tidak terlihat. Padahal jika di identifikasi, produk yang berasal dari babi akan terdeteksi DNA nya. Hal ini dapat memastikan anda apakah sumber bahan baku berasal dari babi atau hewan lainnya. Untuk mengetahui adanya kandungan babi pada produk, anda bisa menggunakan alat RT-PCR, Mericon pig kit dan reagen iNtRoN.
DNA Anjing
Bukan hanya DNA babi saja, DNA anjing juga sering di identifikasi oleh beberapa laboratorium. Anjing merupakan hewan yang menjadi salah satu bahan baku untuk pembuatan makanan. Tentu saja hal ini dilakukan secara legal dan tidak terdaftar pada Undang-Undang. Anda bisa mendeteksi DNA anjing pada produk menggunakan metode analisis dengan alat RT-PCR yang mampu mengamplifikasi gen cytochrome b pada DNA anjing. Metode analisis RT-PCR sekarang telah menjadi alternatif untuk memastikan apakah produk tersebut mengandung anjing atau tidak untuk mendukung autentikasi halal.
DNA Monyet
Monyet adalah primata pertama yang dikloning, yang telah diurutkan genom nya. Analisis DNA pada monyet telah memperdalam beberapa pengetahuan tentang biologi primata seperti kromosom X. Sebuah analisis baru yang dilakukan oleh Konsorsium Internasional dengan 170 ilmuwan mengungkapkan bahwa DNA monyet merupakan hasil pembagian dari DNA manusia sekitar 93%.
Penulis : FR
Untuk informasi tambahan, PT. Andaru Analitika Sains sebagai distributor alat laboratorium menyediakan solusi lengkap kebutuhan alat lab seperti alat RT-PCR, mesin ekstraksi DNA dan reagen iNtRoN. Bagi anda yang membutuhkan informasi lebih lanjut bisa menghubungi customer service Andaru via whatsapp 087777277740 atau telepon : (0251) 7504679 untuk diskusi produk dan penawaran harga. Link alamat di googlemaps
Demikian artikel “Perbedaan DNA Babi, Anjing dan Monyet Pada Pengujian Halal Produk“ yang berisi tentang perbedaan DNA Babi, Anjing dan Monyet. Jika ada informasi lain terkait perbedaan DNA babi, anjing dan monyet pada pengujian halal produk, silahkan tulis di kolom komentar, ya.
Informasinya sangat jelas dan mudah dipahami. Sungguh membantu untuk tugas laboratorium saya.
Informasinya sangat praktis dan dapat langsung diterapkan dalam eksperimen saya. Terima kasih atas panduan yang sangat berguna!
Baru pertama kali baca artikel di sini, tapi langsung dapet ilmu baru. Seru banget, semoga ada artikel lainnya yang seru juga!
Saya suka bagaimana artikel ini memberikan gambaran praktis mengenai penggunaan alat-alat laboratorium. Sangat berguna untuk studi saya.
Baru tau ternyata bisa dibahas alat lab tanpa pake istilah yang bikin pusing. Keren!
Baru pertama kali baca artikel di sini langsung nambah ilmu. Terima kasih banyak ya buat artikelnya!
Baru pertama kali baca artikel di sini, tapi langsung dapet ilmu baru. Seru banget, semoga ada artikel lainnya yang seru juga!
Materi yang disajikan sangat berguna dan mudah dipahami. Artikel ini membuat saya lebih percaya diri dalam menggunakan alat-alat laboratorium.
Hai! Saya ingin mengatakan bahwa posting ini luar biasa, ditulis dengan baik dan mencakup hampir semua informasi penting. Saya ingin melihat lebih banyak postingan seperti ini.