Mengenal Alat dan Reagen Pada Pengujian Halal Produk

Alat dan Reagen Pengujian Halal Produk – Pengujian halal produk adalah hal yang dilakukan untuk memperoleh data yang akurat dan memastikan bahwa produk tersebut memiliki keamanan, kualitas dan baik untuk dikonsumsi atau digunakan masyarakat. Perlu diketahui, pengujian halal produk dilakukan dengan menggunakan alat dan bahan berupa reagen. Apa saja alat dan reagen nya ? Supaya lebih jelas, silahkan simak artikel dibawah ini ya.

Pengujian halal produk dilakukan di laboratorium untuk menemukan data yang akurat. Tentu saja, pengujian ini dilakukan menggunakan alat dan bahan pelengkap yang berkualitas. Alat dan reagen yang digunakan sangat berperan penting dalam proses pengujian nya dan berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh.

ilustrasi gambar Alat dan Reagen Pada Pengujian Halal Produk

 

Selain itu, pengujian atau analisis yang dilakukan di laboratorium dapat mempermudah untuk memastikan bahwa produk tersebut tidak berasal dari bahan baku haram serta tidak bercampur atau terkontaminasi dari bahan halal dengan bahan haram. Jika suatu produk memiliki kandungan haram dalam jumlah yang sangat kecil, tetap saja hasilnya akan terdeteksi.

Sekarang, kita ketahui yuk apa saja alat dan bahan yang digunakan pada pengujian halal produk.

Alat untuk pengujian halal produk

Secara umum, ada 3 alat yang digunakan untuk menguji produk halal seperti, Rapid Diagnostic Test (RDT), Extraction system (mesin ekstraksi), dan RT-PCR. Bagaimana bentuk dan kegunaan dari masing masing alat tersebut ? kita bahas satu persatu ya..

Rapid Diagnostic Test (RDT)

ilustrasi gambar Rapid Diagnostic Test (RDT)

Seperti pada gambar diatas, rapid diagnostic test (RDT) bentuknya sama seperti rapid test untuk COVID-19. Tampilan nya sangat sederhana dan mudah dibawa kemana saja. Pengujian halal produk menggunakan alat RDT ini sangat mudah dan hasilnya diperoleh dalam waktu beberapa menit sekitar 5-10 menit. Oh iya, jika anda melakukan pengujian halal produk menggunakan alat RDT berarti termasuk ke dalam metode berbasis protein.

Kenapa begitu ???

Karena, pada penggunaan alat Rapid Diagnostic Test ini anda akan mengetahui kandungan antigen pada sampel yang terikat oleh antibodi spesifik yang melekat pada warna partikel. Kemudian akan mengalir ke garis tes dan bercampur dengan antibodi sampel sehingga membentuk garis berwarna yang akan menunjukkan hasil nya.

Extraction system (mesin ekstraksi)

ilustrasi gambar Extraction system

Mesin ekstraksi juga digunakan untuk memastikan kehalalan produk. Alat ini mampu untuk mengesktraksi DNA genomik dengan kemurnian tinggi dari daging mentah, daging olahan, lemak, makanan kaleng dan gelasi babi. Selain itu, mesin ekstraksi menggunakan manik-manik magnet yang dapat mengekstraksi dan memurnikan asam nukleat secara otomatis seperti darah, jaringan atau sel dan lain lain.

RT-PCR

ilustrasi gambar RT-PCR

Kebanyakan orang tau alat RT-PCR ini hanya bisa digunakan untuk mendeteksi virus COVID-19 saja. Padahal, alat RT-PCR menjadi inovasi baru yang berperan penting pada pengujian halal produk. Penggunaan RT-PCR dalam pengujian halal termasuk pada metode berbasis DNA dimana alat ini lebih spesifik dan sangat sensitif.

Kenapa dibilang spesifik dan sensitif ?

Karena tiap spesies memiliki fragmen DNA yang dapat berubah menjadi DNA marker serta mampu mendeteksi DNA dalam jumlah kecil dengan proses amplifikasi DNA. Meskipun produk yang akan di uji sudah mengalami proses pengolahan, namun sampel DNA ini masih bisa terdeteksi karena DNA bersifat tahan panas.  Alat RT-PCR sudah banyak digunakan untuk mendeteksi DNA spesifik seperti porcine (babi), ovine (domba), bovine (sapi) serta DNA spesifik dari manusia. Selain itu, penggunaan RT-PCR merupakan metode in vitro yang menggunakan sepasang primer (oligonukleotida) dengan bantuan enzim DNA polymerase.

Adapun 3 tahap utama yang digunakan pada RT-PCR yaitu :

  1. Esktraksi DNA
  2. Amplifikasi DNA
  3. Analisis post PCR dengan membaca hasil berbentuk chart pada mesin nya.

Setelah membahas alat nya, sekarang kita ketahui yuk reagen yang digunakan pada pengujian halal produk.

Reagen untuk Pengujian Halal Produk

ilustrasi gambar reagen iNtRoN Lilif

Salah satu bahan yang ikut berperan penting dalam pengujian halal produk adalah reagen iNtRoN Lilif. Ada yang sudah tau tentang reagen ini ??? Jadi, reagen iNtRoN Lilif ini dibuat untuk digunakan pada produsen makanan, perusahaan susu serta regulator dan auditor produsen untuk menjadi kualitas dan keamanan suatu produk. Perlu diketahui, reagent tersebut mampu penguji makanan halal, mendeteksi 0,001% asam nukleat dari makanan atau bahan baku yang mengandung babi. Oh iya, reagent ini juga menjadi “peLengkap” yang digunakan pada ketiga alat diatas untuk pengujian halal produk.

Penulis : FR

Untuk informasi tambahan, PT. Andaru Analitika Sains sebagai distributor alat laboratorium menyediakan solusi lengkap kebutuhan alat lab seperti alat RT-PCR, mesin ekstraksi DNA dan reagen iNtRoN. Bagi anda yang membutuhkan informasi lebih lanjut bisa menghubungi customer service Andaru via whatsapp 087777277740 atau telepon : (0251) 7504679 untuk diskusi produk dan penawaran harga. Link alamat di googlemaps

Demikian artikel Mengenal Alat dan Reagen Pada Pengujian Halal Produk yang berisi tentang beberapa alat dan bahan reagen yang digunakan untuk pengujian halal produk. Jika ada informasi lain terkait alat dan reagen pada pengujian halal produk, silahkan tulis di kolom komentar, ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *