Moisture Balance – Pengertian dan Cara Menggunakan Moisture Balance

Moisture Balance – Moisture balance adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur kadar kelembaban pada suatu zat atau bahan. Diantaranya dapat berupa bahan kimia hingga bahan tanaman yang sudah berupa serbuk. Lewat artikel ini, penulis akan membahas mengenai beberapa poin, diantaranya pengertian moisture balance, prinsip kerja moisture balance, fungsi moisture balance, keuntungan menggunakan moisture balance, jenis-jenis moisture balance, bagian-bagian moisture balance, cara menggunakan moisture balance, hingga FAQ seputar moisture balance. Yuk langsung saja kita simak ulasannya.

PT. Andaru Analitika Sains  sebagai distributor alat laboratorium menjual alat Moisture Balance dengan berbagai jenis dan kebutuhan. Untuk informasi lebih lengkap, anda bisa menghubungi customer service kami via whatsapp 087777277740 atau Telepon (0251) 7504679 atau berkunjung ke kantor langsung.

jual-alat-laboratorium-kontak-whatsapp-apm

mositure balance
Ilustrasi Alat Moisture Balance

Isi Pembahasan

Pengertian Moisture Balance

pengertian moisture balance
Pengertian Moisture Balance

Moisture balance adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur kadar kelembaban pada suatu zat atau bahan. Kadar kelembaban yang diukur tersebut dapat berupa kelembaban gravimetrik, termogravimetri atau yang dapat disebut juga dengan menentukan kehilangan kadar pengeringan.

Moisture balance ini merupakan metode yang bisa dibilang sangat baik untuk menentukan kelembaban dari suatu zat. Karena dengan menggunakan alat ini, kita akan mendapat beberapa keuntungan, diantaranya selain bersifat fleksibel, juga tidak membutuhkan pengukuran yang berhubungan dengan material.

Alat ini juga memiliki prinsip kerja berdasarkan LOD. LOD merupakan salah satu teknis analisis yang bersifat tidak spesifik. Teknik ini akan menghilangkan sebuah teknik untuk menghilangkan kadar air dan pengotor, seperti alkohol.

Pada kasus lain, hasil LOD dapat lebih rendah dari kandungan air, mengapa demikian ?

Karena kristal air yang ada pada sampel bahan atau zat tidak mungkin hilang walaupun sudah terkena dengan pemanasan. LOD ini sangat erat kaitannya dengan berbagai produk farmasi. Bila terdapat zat yang mudah menguap, atau yang juga disebut dengan pengotor. Pengotor tersebut nantinya akan dihilangkan dengan cara pemanasan.

Prinsip Kerja Moisture Balance

prinsip kerja alat
Prinsip Kerja Alat Moisture Balance

Kita lanjut ke poin selanjutnya yuk. Yakni mengenai prinsip kerja alat moisture balance.

Jadi, alat ini memiliki prinsip kerja dengan pengukuran kelembaban gravimetri. Apa itu kelembaban gravimetri?

Yang dimaksud dengan kelembaban gravimetri disini adalah, jadi suatu sampel diukur keseimbangan dan kekuatan dari zat atau bahan tersebut. Kemudian bahan atau zat tersebut dikeringkan secara berulang-ulang dan ditimbang. Bobot bahan harus ditimbang pada saat proses pengeringan maupun sebelum. Lalu, bagaimana sih kerja dari alat ini?

Nah, kunci dari keberhasilan dalam mengukur kadar kelembaban adalah pada saat proses pengeringan bahan, sebaiknya anda mengatur suhu dan jangan sampai terlalu panas. Karena hal ini dapat menyebabkan zat terlalu kering hingga bisa terbakar. Oleh karena itu, saat menggunakan alat ini, pastikan anda sudah mengatur suhu nya dengan sebaik mungkin sesuai yang dibutuhkan, dan juga literatur dari alat tersebut. Oleh karena itu, dalam menggunakan setiap alat laboratorium, sudah sepatutnya kita terlebih dahulu membaca literatur dari cara kerja alat tersebut.

Bagaimana prinsip kerja dari alat ini?

Alat ini bekerja dengan cara berfokus pada pengukuran massa sampel pada saat sebelum dan sesudah dipanaskan. Teknik pemanasan biasanya dapat dilakukan dengan beberapa cara, dan salah satunya adalah dengan pemanasan halogen. Moisture balance juga sangat erat hubungannya dengan pengukuran LOD (Lost Of Drying). Dan ternyata, LOD ini berbeda dengan kandungan air lho.

Apa itu LOD ?

LOD ini akan diukur dengan memanaskan sampel hingga berada pada titik leleh yang rendah. Jadi, apa itu LOD?

LOD merupakan salah satu teknis analisis yang bersifat tidak spesifik. Teknik ini akan menghilangkan sebuah teknik untuk menghilangkan kadar air dan pengotor, seperti alkohol.

Pada kasus lain, hasil LOD dapat lebih rendah dari kandungan air, mengapa demikian ?

Karena kristal air yang ada pada sampel bahan atau zat tidak mungkin hilang walaupun sudah terkena dengan pemanasan. LOD ini sangat erat kaitannya dengan berbagai produk farmasi. Bila terdapat zat yang mudah menguap, atau yang juga disebut dengan pengotor. Pengotor tersebut nantinya akan dihilangkan dengan cara pemanasan.

Berikut persenan dari LOD yang biasa dilakukan : yakni % LOD = % kandungan kadar air – % molekul air di bahan baku aktif obat tersebut.

Fungsi Moisture Balance

Kita lanjut ke fungsi moisture balance yuk.  Jadi, alat ini berfungsi untuk mengukur adanya kelembaban air dari suatu bahan atau zat. Bahan atau zat yang digunakan dapat bermacam-macam, bisa bahan kimia, obat, ataupun tanaman yang telah menjadi bentuk serbuk. Alat ini sangat sering digunakan pada beberapa laboratorium, seperti laboratorium kimia dan juga farmasi.

fungsi moisture balance
Fungsi Moisture Balance

Bagaimana fungsi alat ini di laboratorium kimia?

Dalam laboratorium kimia, alat ini digunakan untuk melakukan penimbangan dan menentukan kadar air pada sebuah bahan kimia. Yang nantinya bahan kimia tersebut akan dilakukan pengujian dalam penelitian kimia.

Lalu, bagaimana dengan laboratorium farmasi? 

Pada laboratorium farmasi, biasanya akan dilakukan penelitian dengan menggunakan bahan-bahan yang berfungsi untuk mengobati. Jadi, bahan atau zat yang ditimbang dapat berasal dari tanaman. Nah, karena berasal dari tanaman, tak jarang bahan serbuk tersebut masih memiliki kadar air yang tinggi. Dengan begitu, bahan tersebut harus dilakukan pengujian kelembaban dengan menggunakan alat moisture balance.

Pengukuran Susut Pengeringan Simplisia dengan Moisture Balance

pengukuran susut pengeringan
Ilustrasi Pengukuran Susut Pengeringan

Berikut ilustrasi susut pengeringan dari simplisia. Dapat dilihat seperti yang terdapat dalam gambar, tanaman-tanaman yang tadinya memiliki tekstur yang basah dan berair, kini berubah menjadi bentuk yang kering.

Namun, meskipun kering, bukan berarti tanaman-tanaman tersebut tidak memiliki kandungan zat yang bermanfaat ya sobat. Simplisia tetap memiliki kandungan zat yang akan kaya vitamin dan juga kandungan-kandungan lainnya. Dalam beberapa kasus, terdapat beberapa simplisia kering yang justru kandungannya akan lebih tinggi dibanding dengan tanaman aslinya yang tidak dilakukan pengeringan.

ilustrasi simplisia
Ilustrasi Simplisia

Selanjutnya, penulis mau kasih contoh nih, yakni pengukuran susut pengeringan simplisia. Biasanya, susut pengeringan ini dilakukan di laboratorium obat tradisional ataupun laboratorium farmasi lainnya. Berikut tahapan contohnya :

  1. Pertama-tama tentu saja anda harus menyiapkan alat dan bahan yang hendak digunakan. Untuk alat adalah moisture balance, sedangkan bahan adalah dengan simplisia dari tanaman. Sudah tahu kan apa itu simplisia?
    Yap, simplisia adalah suatu bahan alam yang telah melalui proses pengeringan, dan nantinya akan digunakan untuk proses pengobatan. Karena akan digunakan sebagai obat, maka perlu dilakukan standarisasi pengujian simplisia yang sesuai.
  2. Lalu simplisia tersebut mulai dilakukan pengujian dengan melakukan penimbangan di atas alat moisture balance.
  3. Selanjutnya, maka anda bisa melakukan kontrol suhu dan waktu pengujian tersebut. Untuk pengeringan simplisia, biasanya suhu yang digunakan adalah 105 derajat celcius.
  4. Baru setelah itu, anda bisa menyiapkan plate dan mulai melakukan penimbangan. Sampel yang dilakukan penimbangan minimal sebesar 2 gram.
  5. Jika sudah, maka nanti tutup alat dengan moisture balance. Dan sesudah itu, alat akan bekerja dengan menyalanya indikator yang ada di dalam alat tersebut.
  6. Pertanyaannya, untuk apa pengujian susut pengeringan ini dilakukan?
  7. Susut pengeringan ini dilakukan untuk menghitung berapa kandungan senyawa yang menguap pada simplisia setelah dilakukan pemanasan. Yang menguap tersebut dapat berupa air ataupun zat-zat yang terdapat pada tanaman. Indikator dari selesainya proses penyusutan adalah dengan adanya bunyi yang dihasilkan dari alat.

Macam-Macam Metode Pengukuran Kelembaban

Untuk mengukur kelembaban, terdapat beberapa metode kelembaban. Diantaranya ada thermogravimetri, kimia dan spektroskopi.

Yuk simak penjelasannya.

Thermogravimetri

Yang pertama ada teknik pengukuran kelembaban thermogravimetri atau yang juga disebut dengan pengeringan dan pemanasan. Metode yang satu ini bekerja dengan cara menggunakan energi panas, yang kemudian energi panas tersebut akan ditimbang. Bahan yang akan diuji kadar airnya akan dipanaskan dengan oven pengeringan. Pengeringan ini dilakukan pada suhu tertentu, yakni 100-105 derajat celcius.

Kimia

Selanjutnya ada metode kelembaban kimia. Pada metode ini, kelembaban yang digunakan adalah kelembaban absolut dan juga kelembaban spesifik. Metode ini disebut juga dengan metode yang kurang praktis, karena tidak menggunakan alat seperti moisture balance.

Spektroskopi

Bicara spektroskopi, bagian yang satu ini memang sangat luas penjelasannya. Spektroskopi ini juga sangat erat kaitannya dengan ilmu yang mempelajari cahaya.Ternyata, metode ini juga bisa digunakan untuk melakukan pengeringan lho. Bagaimana caranya ?

Tentu saja dengan melakukan pengeringan suatu zat/ bahan dengan cahaya. Ya, atau istilah sederhananya adalah pengeringan. Dengan cahaya matahari, kita bisa melakukan pengeringan suatu zat atau bahan tersebut.

Keuntungan Menggunakan Moisture Balance

keuntungan moisture balance
Keuntungan Moisture Balance

Ada beberapa keuntungan yang didapat jika anda menggunakan moisture balance. Yakni dengan adanya fitur yang dapat melakukan keseimbangan terhadap air halogen. Proses ini dapat memberikan kemudahan untuk anda dalam memberikan keseimbangan suhu ketika dalam proses pengeringan.

Misalnya terdapat sampel suatu bahan yang menurut anda terlalu basah. Nah, sampel bahan yang terlalu basah tersebut dapat dikeringkan terlebih dulu di awal, untuk menghindari adanya kebakaran karena nilai kadar air nya yang tinggi. Setelah proses tersebut dilakukan, maka dapat dilanjutkan dengan proses penyimpanan.

Adapun fitur-fitur lain yang dapat diunggulkan dari moisture balance ini. Diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Perangkat lunak yang digunakan pada alat ini dapat menggunakan beberapa bahasa. Diantaranya ada Polandia, Inggris, Spanyol, Jerman, Rusia dan tentu saja Indonesia.
  2. Penggunaannya tergolong mudah dan gampang.
  3. Proses pengeringan zat atau bahan yang ditimbang nantinya terbilang cepat, fleksibel dan mudah.
  4. Terdapat fitur untuk melakukan visualisasi dari proses pengeringan.
  5. Laporan yang dihasilkan dapat dicetak dengan baik dan benar.
  6. Terdapat fitur lampu inframerah dan juga halogen.

Bagian-Bagian Moisture Balance

Setelah mengetahui fitur-fitur yang terdapat pada alat moisture balance, selanjutnya mari kita pelajari seputar bagian-bagian alatnya ya.

bagian bagian alat
Bagian-Bagian Alat

Ada terdapat beberapa bagian pada alat moisture balance. Diantaranya ada halogen heating, routine operation without touching a button, pan atau plate, optimal switch off, fast, dan juga display. Berikut penjelasannya.

Halogen Heating

halogen heating
Halogen Heating

Yang pertama ada halogen heating. Bagian ini memiliki fungsi untuk memberikan pemanasan dan melakukan pengeringan.

Apa itu halogen ?

Halogen adalah salah satu unsur dari kimiawi. Unsur ini memiliki fungsi sebagai konduktor panas (penghantar panas) dan listrik. Halogen ini memiliki perpindahan elektron yang sangat cepat, sehingga halogen heating menjadi bagian yang sangat penting dalam proses pengeringan atau penyusutan dari bahan yang dikeringkan dengan moisture balance.

Pan

Ilustrasi Bagian Pan
Ilustrasi Bagian Pan

Bagian ini memiliki bentuk seperti plate yang berfungsi untuk menaruh sampel yang akan dilakukan uji kelembaban nya. Bagian ini terbuat dari bahan stainless steel yang memiliki sisi sekat melingkar. Jika hendak menggunakan pan untuk menaruh sampel, pastikan untuk menggunakan alas kertas timbangan terlebih dahulu.

Operation Touching Button
Bagian ini berfungsi untuk menjalankan alat dengan baik dan benar.

Control Panel
Bagian ini merupakan bagian yang berfungsi sebagai sumber listrik pada alat moisture balance.

Display

bagian display
Bagian Display

Display akan berisikan layar yang menampilkan hasil penimbangan dan susut pengeringan. Pada display ini kita juga dapat melihat perubahan dari suhu. Pada display ini terdapat tombol on/off, tombol pengaturan suhu dan pengaturan waktu.

bagian display
Bagian Display

Berikut merupakan gambar display dari moisture balance. Display merupakan bagian yang akan memperlihatkan jumlah berat, dan jumlah susut pengeringan.

Cara Menggunakan Moisture Balance

cara menggunakan moisture balance
Cara Menggunakan Moisture Balance
  1. Pertama, pastikan anda sudah mempersiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan.
  2. Pastikan untuk meletakkan moisture balance dalam bidang yang rata dan bersih.
  3. Jangan lupa untuk memakai APD atau alat perlengkapan diri yang lengkap.
  4. Bersihkan alat terlebih dahulu dengan lap yang bersih.
  5. Hidupkan alat dengan menghubungkannya dengan arus listrik.
  6. Tekan tombol on untuk menyalakan alat moisture balance.
  7. Selanjutnya, tekan tombol yang berlambangkan termometer untuk mengatur suhu yang diinginkan.
  8. Jika sudah, tekan tombol tera untuk melakukan “tera timbangan” hingga di angka 0.0
  9. Siapkan zat atau bahan yang akan anda tetapkan kelembapannya.
  10. Selanjutnya, masukan zat yang akan ditetapkan kelembabannya di atas plate. Pastikan zat yang akan anda lakukan pengujian tidak kurang dari 2 gram ya.
  11. Kemudian, tutup alat tersebut dan kemudian tekan tombol “start”. Lalu biarkan hingga alat memberikan tanda bahwa pengukuran sudah selesai.
  12. Pada saat ditimbang, biarkan alat berbunyi klik berkali-kali, dan angka akan berkedip-kedip ketika pengujian selesai.
  13. Simpan zat yang sudah di uji, kemudian bersihkan semua alat-alat tersebut.
  14. Selanjutnya, simpan zat yang sudah di uji, kemudian bersihkan alat-alat.
  15. Untuk mematikan alat, tekan tombol ‘off” agak lama, sehingga alat tersebut akan mati.
  16. Cabut pemasangan aliran arus listrik yang terhubung ke alat.

Perlu diingat, sebelum menggunakan moisture balance dinyalakan, usahakan alat tersebut sudah dalam kondisi yang kosong ya.

Tips Merawat Moisture Balance

Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk merawat alat moisture balance. Diantaranya ada dengan memperhatikan tata letak alat, maintenance alat dan juga kebersihan alat. Berikut akan penulis jabarkan penjelasannya.

Tata Letak Alat

Yang pertama harus dilakukan adalah dengan melihat tata letak alat moisture balance. Pada tahap ini, pastikan untuk memperhatikan penempatan sampel. Ya, sampel harus ditaruh atau diletakkan dalam keadaan seimbang dan simetris ( balance ). Hal ini dilakukan untuk menjaga agar penimbangan dan pengeringan pun berjalan sempurna.

Apa yang dimaksud dengan balance ?

Balance adalah suatu kondisi dimana keadaan tombol pengaturan pada display memiliki angka utama 0,0.

Caranya, anda bisa menimbang sampel tersebut terlebih dahulu agar seimbang.

Maintenance Alat

Untuk menjaga agar alat tetap berfungsi dengan baik, anda perlu untuk melakukan maintenance alat secara berkala. Diantaranya gunakan selalu jenis moisture balance sesuai dengan kebutuhan. Selanjutnya, periksa bantalan alat, jangan sampai ada kotoran yang masuk ke dalam alat, karena ini akan sangat mempengaruhi hasil penyusutan atau pengeringan.

Kebersihan Alat 

Yang tidak kalah penting adalah kebersihan alat. Untuk membersihkan alat, usahakan bersihkan dengan lap bersih atau lap yang dibasahi air. Kemudian lap dengan kain kering setiap selesai melakukan pengeringan dengan alat moisture balance. Selanjutnya, bersihkan juga dinding bagian dalam dengan larutan antiseptik bila terjadi tumpahan di daerah sekitar alat.

tips merawat alat
Tips Merawat Alat

Adapun beberapa tips untuk merawat moisture balance agar dapat berjalan dengan sempurna. Diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Pastikan untuk selalu membersihkan alat moisture balance sebelum dan sesudah digunakan.
  2. Bersihkan bagian operating touching button, lalu sebelum membersihkan clamp, pastikan untuk melepaskan semua bagian yang terkait pada clamp tersebut.
  3. Bersihkan control panel dengan baik dan benar dengan alat dalam keadaan mati. Jika tidak digunakan, pastikan untuk memastikan kabel power sudah tercabut.
  4. Selain komponen-komponen tadi, kita juga harus memperhatikan kerja dari bagian pan moisture balance. Karena bagian ini akan mempengaruhi hasil dari penimbangan dan pengeringan bahan yang anda lakukan.

Hal Yang Perlu Diperhatikan

apa saja yang harus diperhatikan
Apa Saja Yang Harus Diperhatikan?

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan alat ini. Seperti yang penulis jelaskan di bawah ini :

  1. Jangan lupa untuk selalu menggunakan alat pelindung diri yang baik dan benar.
  2. Pastikan anda sudah mempersiapkan bahan yang akan ditimbang. Dan pastikan bahan tersebut tidak kurang dari 2 gram.
  3. Pastikan alat moisture balance tidak dalam keadaan rusak.
  4. Lakukan perawatan yang rutin pada alat tersebut. Jangan lupa untuk melakukan kalibrasi pada alat.

Kalibrasi Alat Moisture Balance

Selanjutnya yang tak kalah penting adalah kalibrasi alat. Bagaimana cara kalibrasi dari moisture balance ini?

Pertama, yang harus dilakukan adalah dengan penentuan penyimpangan antara nilai angka yang terdapat pada display dan control panel. Pada tahap ini, sebaiknya anda melakukan beberapa tindakan pada bagian control panel. Proses kalibrasi ini juga sering digunakan untuk melakukan penyesuaian terhadap suatu pengujian yang anda lakukan. Kalibrasi dapat anda lakukan dengan seorang teknisi.

Kisaran Harga Moisture Balance

Berapa sih kisaran harga dari alat moisture balance ini? Di tahun 2021 ini, harga alat moisture balance ini berada di angka 19 jutaan. Hal ini berbeda tergantung dari jenisnya.

Tempat Jual Alat Moisture Balance

PT Andaru Analitika Sains sebagai salah satu distributor alat laboratorium juga menjual alat Moisture Balance tersebut lho, yang bisa digunakan pada berbagai macam penelitian, baik di kampus maupun di laboratorium. Seperti penelitian kimia, farmasi, biologi hingga kedokteran. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa hubungi WhatsApp : +6287777277740 atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat penulis sertakan di googlemaps.

FAQ Seputar Alat Moisture Balance

frequently askes question
Frequently Aasked Question

1- Apa Yang Dimaksud dengan Moisture Balance ?

Moisture balance adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur kadar kelembaban pada suatu zat atau bahan. Kadar kelembaban yang diukur tersebut dapat berupa kelembaban gravimetrik, termogravimetri atau yang dapat disebut juga dengan menentukan kehilangan kadar pengeringan. Moisture balance ini merupakan metode yang bisa dibilang sangat baik untuk menentukan kelembaban dari suatu zat. Karena dengan menggunakan alat ini, kita akan mendapat beberapa keuntungan, diantaranya selain bersifat fleksibel, juga tidak membutuhkan pengukuran yang berhubungan dengan material.

2- Bagaimana Prinsip Kerja Moisture Balance ?

prinsip kerja alat
Prinsip Kerja Moisture Balance

Jadi, alat ini memiliki prinsip kerja dengan pengukuran kelembaban gravimetri. Apa itu kelembaban gravimetri?

Yang dimaksud dengan kelembaban gravimetri disini adalah, jadi suatu sampel diukur keseimbangan dan kekuatan dari zat atau bahan tersebut. Kemudian bahan atau zat tersebut dikeringkan secara berulang-ulang dan ditimbang. Bobot bahan harus ditimbang pada saat proses pengeringan maupun sebelum. Lalu, bagaimana sih kerja dari alat ini?
Nah, kunci dari keberhasilan dalam mengukur kadar kelembaban adalah pada saat proses pengeringan bahan, sebaiknya anda mengatur suhu dan jangan sampai terlalu panas. Karena hal ini dapat menyebabkan zat terlalu kering hingga bisa terbakar. Oleh karena itu, saat menggunakan alat ini, pastikan anda sudah mengatur suhu nya dengan sebaik mungkin sesuai yang dibutuhkan, dan juga literatur dari alat tersebut.

3- Untuk Apa Fungsi Moisture Balance Ini ?

Jadi, alat ini berfungsi untuk mengukur adanya kelembaban air dari suatu bahan atau zat. Bahan atau zat yang digunakan dapat bermacam-macam, bisa bahan kimia, obat, ataupun tanaman yang telah menjadi bentuk serbuk. Alat ini sangat sering digunakan pada beberapa laboratorium, seperti laboratorium kimia dan juga farmasi.

4- Bagaimana Fungsi Moisture Balance di Laboratorium ?

Bagaimana fungsi alat ini di laboratorium kimia?

Dalam laboratorium kimia, alat ini digunakan untuk melakukan penimbangan dan menentukan kadar air pada sebuah bahan kimia. Yang nantinya bahan kimia tersebut akan dilakukan pengujian dalam penelitian kimia.

Lalu, bagaimana dengan laboratorium farmasi? 

Pada laboratorium farmasi, biasanya akan dilakukan penelitian dengan menggunakan bahan-bahan yang berfungsi untuk mengobati. Jadi, bahan atau zat yang ditimbang dapat berasal dari tanaman. Nah, karena berasal dari tanaman, tak jarang bahan serbuk tersebut masih memiliki kadar air yang tinggi. Dengan begitu, bahan tersebut harus dilakukan pengujian kelembaban dengan menggunakan alat moisture balance.

5- Apa Saja Keuntungan Yang Didapat Ketika Menggunakan Alat Ini ?

keuntungan menggunakan moisture balance
Keuntungan Menggunakan Moisture Balance

Adapun bebrapa keuntungan yang dapat diunggulkan dari moisture balance ini. Diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Perangkat lunak yang digunakan pada alat ini dapat menggunakan beberapa bahasa. Diantaranya ada Polandia, Inggris, Spanyol, Jerman, Rusia dan tentu saja Indonesia.
  2. Penggunaannya tergolong mudah dan gampang.
  3. Proses pengeringan zat atau bahan yang ditimbang nantinya terbilang cepat, fleksibel dan mudah.
  4. Terdapat fitur untuk melakukan visualisasi dari proses pengeringan.
  5. Laporan yang dihasilkan dapat dicetak dengan baik dan benar.
  6. Terdapat fitur lampu inframerah dan juga halogen.

6- Apa Saja Metode Pengukuran Kelembaban ?

Yuk simak penjelasannya.

Thermogravimetri

Yang pertama ada teknik pengukuran kelembaban thermogravimetri atau yang juga disebut dengan pengeringan dan pemanasan. Metode yang satu ini bekerja dengan cara menggunakan energi panas, yang kemudian energi panas tersebut akan ditimbang. Bahan yang akan diuji kadar airnya akan dipanaskan dengan oven pengeringan. Pengeringan ini dilakukan pada suhu tertentu, yakni 100-105 derajat celcius.

Kimia

Selanjutnya ada metode kelembaban kimia. Pada metode ini, kelembaban yang digunakan adalah kelembaban absolut dan juga kelembaban spesifik. Metode ini disebut juga dengan metode yang kurang praktis, karena tidak menggunakan alat seperti moisture balance.

Spektroskopi

Bicara spektroskopi, bagian yang satu ini memang sangat luas penjelasannya. Spektroskopi ini juga sangat erat kaitannya dengan ilmu yang mempelajari cahaya.Ternyata, metode ini juga bisa digunakan untuk melakukan pengeringan lho. Bagaimana caranya ?

Tentu saja dengan melakukan pengeringan suatu zat/ bahan dengan cahaya. Ya, atau istilah sederhananya adalah pengeringan. Dengan cahaya matahari, kita bisa melakukan pengeringan suatu zat atau bahan tersebut.

7- Apa Yang Dimaksud dengan LOD ?

Apa itu LOD ?

LOD ini akan diukur dengan memanaskan sampel hingga berada pada titik leleh yang rendah. Jadi, apa itu LOD?

LOD merupakan salah satu teknis analisis yang bersifat tidak spesifik. Teknik ini akan menghilangkan sebuah teknik untuk menghilangkan kadar air dan pengotor, seperti alkohol.

Pada kasus lain, hasil LOD dapat lebih rendah dari kandungan air, mengapa demikian ?

Karena kristal air yang ada pada sampel bahan atau zat tidak mungkin hilang walaupun sudah terkena dengan pemanasan. LOD ini sangat erat kaitannya dengan berbagai produk farmasi. Bila terdapat zat yang mudah menguap, atau yang juga disebut dengan pengotor. Pengotor tersebut nantinya akan dihilangkan dengan cara pemanasan.

Berikut persenan dari LOD yang biasa dilakukan : yakni % LOD = % kandungan kadar air – % molekul air di bahan baku aktif obat tersebut.

8- Bagaimana Proses Susut Pengeringan Simplisia dengan Moisture Balance ?

  1. Pertama-tama tentu saja anda harus menyiapkan alat dan bahan yang hendak digunakan. Untuk alat adalah moisture balance, sedangkan bahan adalah dengan simplisia dari tanaman. Sudah tahu kan apa itu simplisia?
    Yap, simplisia adalah suatu bahan alam yang telah melalui proses pengeringan, dan nantinya akan digunakan untuk proses pengobatan. Karena akan digunakan sebagai obat, maka perlu dilakukan standarisasi pengujian simplisia yang sesuai.
  2. Lalu simplisia tersebut mulai dilakukan pengujian dengan melakukan penimbangan di atas alat moisture balance.
    Selanjutnya, maka anda bisa melakukan kontrol suhu dan waktu pengujian tersebut. Untuk pengeringan simplisia, biasanya suhu yang digunakan adalah 105 derajat celcius.
  3. Baru setelah itu, anda bisa menyiapkan plate dan mulai melakukan penimbangan. Sampel yang dilakukan penimbangan minimal sebesar 2 gram.
  4. Jika sudah, maka nanti tutup alat dengan moisture balance. Dan sesudah itu, alat akan bekerja dengan menyalanya indikator yang ada di dalam alat tersebut.
  5. Pertanyaannya, untuk apa pengujian susut pengeringan ini dilakukan?
  6. Susut pengeringan ini dilakukan untuk menghitung berapa kandungan senyawa yang menguap pada simplisia setelah dilakukan pemanasan. Yang menguap tersebut dapat berupa air ataupun zat-zat yang terdapat pada tanaman. Indikator dari selesainya proses penyusutan adalah dengan adanya bunyi yang dihasilkan dari alat.

9- Apa Saja Bagian-Bagian dari Moisture Balance ? dan Bagaimana Fungsinya ?

Ada terdapat beberapa bagian pada alat moisture balance. Diantaranya ada halogen heating, routine operation without touching a button, optimal switch off, fast, dan juga display. Berikut penjelasannya.

Halogen Heating
Yang pertama ada halogen heating. Bagian ini memiliki fungsi untuk memberikan pemanasan dan melakukan pengeringan.

Pan

Bagian ini memiliki bentuk seperti plate yang berfungsi untuk menaruh sampel yang akan dilakukan uji kelembaban nya. Bagian ini terbuat dari bahan stainless steel yang memiliki sisi sekat melingkar. Jika hendak menggunakan pan untuk menaruh sampel, pastikan untuk menggunakan alas kertas timbangan terlebih dahulu.

Operation Touching Button
Bagian ini berfungsi untuk menjalankan alat dengan baik dan benar.

Control Panel
Bagian ini merupakan bagian yang berfungsi sebagai sumber listrik pada alat moisture balance.

Display
Display akan berisikan layar yang menampilkan hasil penimbangan dan susut pengeringan. Pada display ini kita juga dapat melihat perubahan dari suhu.

Display akan berisikan layar yang menampilkan hasil penimbangan dan susut pengeringan. Pada display ini kita juga dapat melihat perubahan dari suhu. Pada display ini terdapat tombol on/off, tombol pengaturan suhu dan pengaturan waktu.

bagian display
Bagian Display

Berikut merupakan gambar display dari moisture balance. Display merupakan bagian yang akan memperlihatkan jumlah berat, dan jumlah susut pengeringan.

10- Bagaimana Cara Menggunakan Moisture Balance ?

  1. Pertama, pastikan anda sudah mempersiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan.
  2. Pastikan untuk meletakkan moisture balance dalam bidang yang rata dan bersih.
  3. Jangan lupa untuk memakai APD atau alat perlengkapan diri yang lengkap.
  4. Bersihkan alat terlebih dahulu dengan lap yang bersih.
  5. Hidupkan alat dengan menghubungannya dengan arus listrik.
  6. Tekan tombol on untuk menyalakan alat moisture balance.
  7. Selanjutnya, tekan tombol yang berlambangkan termometer untuk mengatur suhu yang diinginkan.
  8. Jika sudah, tekan tombol tera untuk melakukan “tera timbangan” hingga di angka 0.0
  9. Siapkan zat atau bahan yang akan anda tetapkan kelembapannya.
  10. Selanjutnya, masukan zat yang akan ditetapkan kelembabannya di atas plate. Pastikan zat yang akan anda lakukan pengujian tidak kurang dari 2 gram ya.
  11. Kemudian, tutup alat tersebut dan kemudian tekan tombol “start”. Lalu biarkan hingga alat memberikan tanda bahwa pengukuran sudah selesai.
  12. Pada saat ditimbang, biarkan alat berbunyi klik berkali-kali, dan angka akan berkedip-kedip ketika pengujian selesai.
  13. Simpan zat yang sudah di uji, kemudian bersihkan semua alat-alat tersebut.
  14. Selanjutnya, simpan zat yang sudah di uji, kemudian bersihkan alat-alat.
  15. Untuk mematikan alat, tekan tombol ‘off” agak lama, sehingga alat tersebut akan mati.
  16. Cabut pemasangan aliran arus listrik yang terhubung ke alat.

11-  Apa Yang Dimaksud dengan Halogen ?

Apa itu halogen ?

Halogen adalah salah satu unsur dari kimiawi. Unsur ini memiliki fungsi sebagai konduktor panas (penghantar panas) dan listrik. Halogen ini memiliki perpindahan elektron yang sangat cepat, sehingga halogen heating menjadi bagian yang sangat penting dalam proses pengeringan atau penyusutan dari bahan yang dikeringkan dengan moisture balance.

12- Apa Saja Tips Merawat Moisture Balance ?

Diantaranya ada dengan memperhatikan tata letak alat, maintenance alat dan juga kebersihan alat. Berikut akan penulis jabarkan penjelasannya.

Tata Letak Alat

Yang pertama harus dilakukan adalah dengan melihat tata letak alat moisture balance. Pada tahap ini, pastikan untuk memperhatikan penempatan sampel. Ya, sampel harus ditaruh atau diletakkan dalam keadaan seimbang dan simetris ( balance ). Hal ini dilakukan untuk menjaga agar penimbangan dan pengeringan pun berjalan sempurna.

Apa yang dimaksud dengan balance ?

Balance adalah suatu kondisi dimana keadaan tombol pengaturan pada display memiliki angka utama 0,0.

Caranya, anda bisa menimbang sampel tersebut terlebih dahulu agar seimbang.

Maintenance Alat

Untuk menjaga agar alat tetap berfungsi dengan baik, anda perlu untuk melakukan maintenance alat secara berkala. Diantaranya gunakan selalu jenis moisture balance sesuai dengan kebutuhan. Selanjutnya, periksa bantalan alat, jangan sampai ada kotoran yang masuk ke dalam alat, karena ini akan sangat mempengaruhi hasil penyusutan atau pengeringan.

Kebersihan Alat 

Yang tidak kalah penting adalah kebersihan alat. Untuk membersihkan alat, usahakan bersihkan dengan lap bersih atau lap yang dibasahi air. Kemudian lap dengan kain kering setiap selesai melakukan pengeringan dengan alat moisture balance. Selanjutnya, bersihkan juga dinding bagian dalam dengan larutan antiseptik bila terjadi tumpahan di daerah sekitar alat.

  1. Pastikan untuk selalu membersihkan alat sebelum dan sesudah digunakan.
  2. Bersihkan bagian operating touching button, lalu sebelum membersihkan clamp, pastikan untuk melepaskan semua bagian yang terkait pada clamp tersebut.
  3. Bersihkan control panel dengan baik dan benar dengan alat dalam keadaan mati.
  4. Selain komponen-komponen tadi, kita juga harus memperhatikan kerja dari bagian pan moisture balance. Karena bagian ini akan mempengaruhi hasil dari penimbangan dan pengeringan bahan yang anda lakukan.

13- Apa Saja Kelebihan dari Fitur Moisture Balance ?

Ada beberapa keuntungan yang didapat jika anda menggunakan moisture balance. Yakni dengan adanya fitur yang dapat melakukan keseimbangan terhadap air halogen. Proses ini dapat memberikan kemudahan untuk anda dalam memberikan keseimbangan suhu ketika dalam proses pengeringan.

Misalnya terdapat sampel suatu bahan yang menurut anda terlalu basah. Nah, sampel bahan yang terlalu basah tersebut dapat dikeringkan terlebih dulu di awal, untuk menghindari adanya kebakaran karena nilai kadar air nya yang tinggi. Setelah proses tersebut dilakukan, maka dapat dilanjutkan dengan proses penyimpanan.

Diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Perangkat lunak yang digunakan pada alat ini dapat menggunakan beberapa bahasa. Diantaranya ada Polandia, Inggris, Spanyol, Jerman, Rusia dan tentu saja Indonesia.
  2. Penggunaannya tergolong mudah dan gampang.
  3. Proses pengeringan zat atau bahan yang ditimbang nantinya terbilang cepat, fleksibel dan mudah.
  4. Terdapat fitur untuk melakukan visualisasi dari proses pengeringan.
  5. Laporan yang dihasilkan dapat dicetak dengan baik dan benar.
  6. Terdapat fitur lampu inframerah dan juga halogen.

14- Apa Saja Hal Yang Perlu Diperhatikan ?

  1. Jangan lupa untuk selalu menggunakan alat pelindung diri yang baik dan benar.
  2. Pastikan anda sudah mempersiapkan bahan yang akan ditimbang. Dan pastikan bahan tersebut tidak kurang dari 2 gram.
  3. Pastikan alat moisture balance tidak dalam keadaan rusak.
  4. Lakukan perawatan yang rutin pada alat tersebut. Jangan lupa untuk lakukan kalibrasi pada alat.

15- Bagaimana Kalibrasi Alat Moisture Balance ?

Pertama, yang harus dilakukan adalah dengan penentuan penyimpangan antara nilai angka yanng terdapat pada display dan control panel. Pada tahap ini, sebaiknya anda melakukan beberapa tindakan pada bagian control panel. Proses kalibrasi ini juga sering digunakan untuk melakukan penyesuaian terhadap suatu pengujian yang anda lakukan. Kalibrasi dapat anda lakukan dengan seorang teknisi.

16- Berapa Kisaran Harga Alat Moisture Balance ?

Berapa sih kisaran harga dari alat moisture balance ini? Di tahun 2021 ini, harga alat moisture balance ini berada di angka 19 jutaan. Hal ini berbeda tergantung dari jenisnya. Tapi secara keseluruhan, moisture balance memiliki kisaran harga 19 jutaan.

17- Dimana Kita Bisa Membeli Moisture Balance ?

Nah sobat, PT Andaru Analitika Sains sebagai salah satu distributor alat laboratorium juga menjual alat Moisture Balance tersebut lho, yang bisa digunakan pada berbagai macam penelitian, baik di kampus maupun di laboratorium. Seperti penelitian kimia, farmasi, biologi hingga kedokteran. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa hubungi WhatsApp : +6287777277740 atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat penulis sertakan di googlemaps.

Ditulis Oleh : DNA

Sumber dan Referensi : Jurnal UAJY, Camlab

Sebagai informasi tambahan, PT. Andaru Analitika Sains adalah konsultan alat laboratorium yang menyediakan solusi lengkap kebutuhan alat laboratorium. Bagi anda yang membutuhkan alat laboratorium bisa mengunjungi alamat googlemaps, menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link brand dan produk alat laboratorium tersedia pada tautan : List Brand Alat Laboratoriumjual-alat-laboratorium-kontak-whatsapp-apm

Demikian pembahasan tentang alat Moisture Balance ini yang berisi tentang : pengertian moisture balance, prinsip kerja moisture balance, fungsi moisture balance, keuntungan menggunakan moisture balance, jenis-jenis moisture balance, bagian-bagian moisture balance, cara menggunakan moisture balance, tips merawat moisture balance, kalibrasi alat moisture balance, hingga FAQ seputar moisture balance. Semoga artikel ini bisa membantu anda yang sedang mencari informasi terkait alat moisture balance ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *