Fungsi Water Bath di Laboratorium

Fungsi Water Bath – Halo pembaca artikel alat laboratorium, pada artikel kali ini penulis akan membahas artikel pendek berjudul Fungsi Water Bath di Laboratorium. Untuk lebih jelasnya, yuk kita lanjut pembahasan fungsi water bath.

Jika diantara anda ada yang sudah sering menggunakan water bath dan memiliki pengetahuan lain tentang alat ini, silahkan berbagi di kolom komentar ya.

ilustrasi gambar fungsi water bath

Fungsi Water bath

Water bath ini memiliki fungsi untuk menciptakan suhu konstan dari air. Jangkauan suhu yang diberikan berada di kisaran 30-100°C. Penerapan penggunaan water bath biasa digunakan untuk memanaskan reagen, inkubasi sel kultur, hingga peleburan substrat. Jadi terlihat bahwa alat ini dapat digunakan untuk memanaskan hingga melakukan inkubasi.

Alat laboratorium ini tidak bekerja sendirian saja. Tetap perlu ada dukungan dari alat laboratorium lainnya, seperti mikropipet, inkubator, centrifuge, dan oven laboratorium. Keempat alat tersebut dan water bath saling bekerja sama dan dapat dikombinasikan hingga menghasilkan satu hasil yang sesuai keinginan.

Setelah membahas mengenai fungsi waterbath, penulis akan mengulas sedikit mengenai prinsip waterbath. Berikut penjelasannya.

Prinsip Kerja Water bath

ilustrasi gambar menggunakan water bath

Prinsip kerja alat water bath ini bekerja pada saat saklar digeser pada posisi on, maka arus listrik dari sumber akan memberi suplly listrik pada heater. Heater yang diberi arus listrik akan memberikan panas pada alat, suhu semakin tinggi. Sensor thermostat yang ditempatkan di daerah pemanasan pada water bath akan ikut menjadi panas dan memuaikan cairan dalam sensor tersebut.

Pada derajat suhu tertentu, dimana pemuaian dari cairan sensor cukup tinggi, maka bertambahnya volume cairan sensor ini akan memberikan tekanan pada kontaktor thermostat sehingga kontaktor terbuka. Dengan tebukanya kontaktor thermostat, heater tidak mendapatkan suplly arus. Suhu berangsur-angsur turun, tekanan pada sensor thermostat kembali turun sehingga kontaktor kembali tertutup. Terjadi pemanasan kembali. Dan alat laboratorium ini merupakan alat pemanas yang menggunakan heater kering. Heater ini dikontrol menggunakan sebuah thermostat.

Prinsip Operasi Water bath

Water bath terbuat dari baja dan sedang umumnya dilapisi dengan cat elektrostatis dengan kepatuhan dan ketahanan tinggi terhadap kondisi laboratorium lingkungan. Water bath memiliki panel eksternal di mana kontrol dapat ditemukan. Bagian tersebut juga punya tank terbuat dari bahan anti karat dengan koleksi resistor listrik dipasang di bagian bawahnya bagian. Melalui ini, panas ditransfer ke media (air atau minyak) sampai mencapai suhu yang dipilih dengan perangkat control (termostat atau serupa). Resistornya dibagi menjadi 2 jenis sebagai berikut:

Internal

Resistor ini dipasang di dalam tabung tertutup dan terletak di bagian bawah wadah yang bersentuhan langsung dengan media pemanas.

Eksternal

Resistor ini terletak di bagian bawah tapi di luar tangki. Ini dilindungi oleh bahan isolasi yang mencegah kehilangan panas. Tipe iniresistor mentransfer panas kebagian bawah tangki melalui konduksi termal.

Penulis : FR

Oke, sampai disini dulu pembahasan tentang fungsi water bath. Pada artikel pendek selanjutnya penulis akan membahas tentang jenis jenis water bath. Jika anda ingin membaca artikel versi lengkap, bisa menekan link berikut : water bath.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *