Bagian Bagian Mikroskop Yang Perlu Diketahui

Bagian Bagian Mikroskop – Halo pembaca artikel alat laboratorium, pada artikel kali ini penulis akan membahas artikel pendek berjudul Bagian Bagian Mikroskop. Untuk lebih jelasnya, yuk kita lanjut pembahasan bagian bagian mikroskop.

Bagian-Bagian Mikroskop

ilustrasi gambar bagian mikroskop

Setiap alat laboratorium memiki beberapa bagian yang berfungsi sebagai komponen penting dalam mendukung proses kerjanya. Berikut bagian bagian pada alat mikroskop.

Bagian Optik Pada Mikroskop

Lensa okuler

ilustrasi gambar lensa okuler

Lensa okuler merupakan bagian mikroskopik yang berada pada bagian ujung atas tabung. Posisinya sangat dekat dengan mata anda yang ingin mengamati suatu objek. Bagian okuler ini bekerja dengan memperbesar bayangan yang dihasilkan dari lensa objektif. Biasanya, lensa okuler bisa melakukan perbesaran bayangan dari 6, 10, sampai 12 kali.

Lensa objektif

ilustrasi gambar lensa objektif

Lensa objektif sangat berhubungan dengan lensa okuler, dan berada di dekat objek. Pada lensa ini, perbesaran bisa dilakukan dari 4, 10, 400, bahkan 100 kali. Saat penggunaannya, objek harus diolesi dengan minyak emersi untuk memperjelas bayangan yang dihasilkan. Pada saat melakukan perbesaran 100 kali, letak lensa akan sangat dekat dengan objek, sehingga hasil pengamatannya akan semakin nyata.

Kondensor

ilustrasi gambar kondensor mikroskop

Kondensor merupakan bagian dari mikroskopik diputar keatas dan kebawah sesuai kebutuhan. Bagian ini akan membentuk cahaya yang di hasilkan oleh cermin untuk di kembalikan ke dalam objek yang di amati.

Diafragma

ilustrasi gambar diafragma mikroskop

Diafragma merupakan bagian mikroskopik yang bekerja untuk mengatur jumlah cahaya yang dipantulkan dan mengelilingi preparat.

Cermin

ilustrasi gambar cermin mikroskop

Cermin adalah bagian dari mikroskopik yang dapat menerima dan menuntun cahaya yang di hasilkan. Bagian cermin akan mengantarkan cahaya dengan cara memantulkan nya.

Bagian – Bagian Mekanik (Non-Optik)

Revolver

ilustrasi gambar revolver mikroskop

Revolver disebut juga sebagai alat penyangga yang melindungi lensa objektif. Bagian ini dapat mengatur perbesaran di lensa objektif sesuai dengan kebutuhan.

Tabung Mikroskop

ilustrasi gambar tabung mikroskop

Tabung pada mikroskopik disebut sebagai penghubung antara lensa objektif dengan lensa okuler.

Lengan Mikroskop

ilustrasi gambar lengan mikroskop

Lengan merupakan bagian yang sangat penting dalam alat mikroskop. Bagaimana tidak? mikroskop tidak akan berdiri tanpa adanya lengan. Bagian lengakan akan menjadi penyangga yang dipegang dengan pengamat saat ingin mengamati suatu objek. Sehingga, pengamat tidak perlu memegang bagian lain.

Meja Benda

ilustrasi gambar meja benda mikroskop

Meja beenda merupakan tempat untuk meletakkan preparat. Bagian ini dilengkapi dengan klip yang akan menjepit objek sebagai pengamatan, agar preparat tidak bergerak selama pengamatan.

Makrometer

ilustrasi gambar makrometer mikroskop

Makrometer disebut juga sebagai alat pemutar. Bagian ini berfungsi untuk mengatur tingginya tabung selama pengamatan dengan cara dinaikkan dan diturunkan. Sehingga anda bisa mendapatkan gambaran objek yang sangat nyata.

Mikrometer

ilustrasi gambar mikrometer mikroskop

Cara kerja dari mikrometer hampir sama dengan makrometer. Mikrometer juga terdapat tuas untuk memutar secara vertikal dan horizontal. Bagian ini juga dapat mengatur posisi tabung, sehingga anda akan lebih jelas dalam mengamati suatu objek.

Kaki Mikroskop

ilustrasi gambar kaki mikroskop

Kaki mikroskop juga merupakan penyangga supaya alat dapat berdiri tegak. Bagian ini juga mempermudah anda jika ingin membawa atau memindahkan mikroskop ke tempat lain. Anda juga bisa mengatur ketinggian kaki mikroskop supaya lebih nyaman saat pengamatan.

Cara Menggunakan Mikroskop

ilustrasi gambar cara menggunakan mikroskop

Selain mengetahui alatnya secara spesifik, anda juga harus memahami cara penggunaan dari alat mikroskop. Meliputi cara penyiapan alat, mengatur penyinaran, dan lain lain. Berikut langkah langkah yang harus anda pahami :

Menyiapkan Mikroskop

  1. Genggam lengan mikroskopik menggunakan tangan kiri, dan tangan kanan digunakan untuk menggenggam kaki mikroskop.
  2. Letakkan mikroskop di atas meja yang rata permukaannya. Pastikan meja tersebut bersih dan rapih.
  3. Sebelum digunakan, sebaiknya mikroskop dibersihkan terlebih dahulu untuk menghindari terjadinya kegagalan dalam pengamatan.

Mengatur Penyinaran

  1. Atur cermin menggunakan lensa okuler hingga diperoleh sinar yang muncul secara merata pada bagian objek.
  2. Gunakan kondensor untuk mengumpulkan cahaya supaya proses pencahayaannya.
  3. Jika sumber cahaya sudah diperoleh dari lampu, maka tidak perlu menggunakan kondensor.
  4. Atur diafragma agar tidak menghasilkan sinar yang terlalu kuat.

Mengatur Lensa

  1. Jika ingin mengatur lensa objektif, anda bisa memutar revolver dengan 4 kali perbesaran tepat pada posisi depan meja kerja sampai terdengar bunyi “klik” pada alat mikroskopik.
  2. Letakkan preparat pada meja kerja objek, lalu jepit menggunakan klip yang ada di meja kerja supaya tidak bergerak saat pengamatan.
  3. Atur posisi tabung mikroskopik dengan cara memutar makrometer sampai lensa objektif menyentuh preparat.
  4. Putar mikrometer untuk mengatur fokus pada preparat mikroskopik.

Mengganti Perbesaran

  1. Putar bagian lensa objektif sampai mengenai sumbu optik.
  2. Setelah terdengar bunyi “klik”, putar revolver secara perlahan.
  3. Atur diafragma hingga memperoleh pencahayaan yang bagus.
  4. Setelah selesai melakukan pengamatan, sebaiknya kembalikan posisi lensa objektif ke perbesaran awal.

Menyiapkan Preparat

  1. Iris bahan yang akan digunakan sebagai objek di preparat mikroskopik. Misalnya, batang daun jarak diiris tipis secara membujur. Jika pengamatan dilakukan dengan menggunakan mikroskopik cahaya, maka batang yang diiris harus bisa tembus cahaya. Jika pengamatan dilakukan menggunakan mikroskopik stereo, batang daun jarak bisa diiris tebal.
  2. Letakkan batang daun jarak yang sudah diiris, kemdian letakkan pada preparat dan tetesi menggunakan air dengan pipet.
  3. Tutup preparat menggunakan kaca penutup atau object glass.
  4. Letakkan cover glass perlahan pelahan sampai menutup preparat. Dan pastikan posisinya tidak miring, supaya dapat mempermudah proses pengamatan.
  5. Ketika preparat sudah ditutup, jangan sampai ada gelembung udara yang masuk.
  6. Amati preparat dengan teliti. Pengamatan preparat harus dimulai dari perbesaran rendah sekitar 4 sampai 10 kali. Selanjutnya ke tingkat perbesaran kuat seperto 40 sampai 100 kali.

Oke, sampai disini dulu pembahasan tentang bagian bagian mikroskop ya. Pada artikel pendek selanjutnya penulis akan membahas tentang cara menggunakan mikroskop. Jika anda ingin membaca artikel versi lengkap, bisa menekan link berikut : mikroskop.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *