Penggunaan FTIR Dalam Industri Farmasi

Penggunaan FTIR Dalam Industri Farmasi – Halo, sobat pembaca artikel alat laboratorium.. bagaimana kabarnya? Admin doakan semoga sehat selalu, ya. Pada artikel kali ini, penulis akan membahas mengenai penggunaan alat FTIR dalam industri farmasi. Bagaimana penggunaan dari alat FTIR tersebut? Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut.

Sebelum lanjut ke pembahasan, penulis ingin memberikan informasi jika anda membutuhkan alat laboratorium seperti mikropipet, mikroskop, melting point, rotary evaporator, refractometer, rotarod dan masih banyak lagi anda bisa dapatkan di salah satu distributor alat laboratorium seperti PT Andaru Analitika Sains . Untuk informasi lebih lanjut anda bisa hubungi WhatsApp : +62-8777-7277-740 atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat penulis sertakan di googlemaps.

Beberapa dari anda mungkin ada yang pernah menggunakan alat FTIR? Atau mahasiswa farmasi dan laboran yang sering menggunakan alat FTIR. Sebelum pembahasan lebih lanjut, penulis ingin mengulas sedikit tentang peran alat FTIR dalam industri farmasi.

Peran Alat FTIR Dalam Industri Farmasi

FTIR (Fourier Transform Infrared) atau disebut sebagai spektroskopi infrared merupakan salah satu instrument laboratorium yang memperoleh serapan transmisi dari data mentah (interferogram) ke dalam spektrum sebenarnya. Metode spektroskopi Fourier transform infrared (FTIR), menerapkan prinsip dimana interferometer digunakan sebagai pengganti monokromator, memungkinkan analisis simultan di seluruh rentang frekuensi inframerah.

Karena kecepatan dan sensitivitasnya, FTIR telah menjadi standar analisis spektroskopi inframerah farmasi. Aplikasi farmasi menggunakan instrumentasi FTIR termasuk ke dalam evaluasi bahan baku dan analisis produk akhir sebelum inspeksi dan dipasarkan.

Dalam bidang farmasi, penggunaan alat FTIR ditunjukkan untuk mempelajari suatu ikatan yang terdapat dalam protein. Karena spektroskopi IR ini merupakan teknik sederhana dan juga hemat biaya untuk mempelajari protein pada setiap kondisi buffer dalam media larutan, teknik ini terbukti bermanfaat untuk analisis protein.

Dengan demikian, teknik ini sekarang menjadi alat yang ampuh untuk optimasi formulasi, studi stabilitas dan kontrol kualitas produk obat protein dalam industri farmasi. Pembentukan fibril atau agregat dapat dipantau secara real time menggunakan spektroskopi IR. Selain itu, dengan menggunakan teknik ini, efek struktural protein juga dapat diisolasi saat melekat pada obat.

Penggunaan FTIR Dalam Industri Farmasi

Selain mengetahui alatnya, anda juga harus memahami dan mengerti cara penggunaan alat FTIR dengan baik dan benar. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada alat. Berikut langkah langkah dalam menggunakan alat FTIR :

  1. Tekan tombol ON untuk menyalakan alat FTIR.
  2. Klik bagian software FTIR yang tampil pada komputer.
  3. Pilih bagian kiri opsi “Measure” kemudian pilih “Measurement” lalu “initialize”. Tunggu sampai muncul tiga simbol status berwarna hijau pada bagian kanan layar.
  4. Masukan sel berupa sel kristal KrS 5 yang berbentuk silindir berwarna merah ke dalam holder seperti persegi panjang pada bagian tengah, lalu kunci menggunakan 4 baut hingga tertutup rapat.
  5. Lakukan pengukuran untuk nilai BKG.
  6. Masukan sampel yang sudah di siapkan ke dalam permukaan sel. Kemudian diukur menggunakan sampel film.
  7. Jika menghasilkan peak yang  lebar, berarti larutan yang digunakan sangat pekat sehingga harus dibuat ulang dengan proses pengenceran menggunakan pelarut organik yang sudah ditentukan.

Penulis : FR

Sumber : analitika

Oke, sampai disini dulu pembahasan tentang Penggunaan FTIR Dalam Industri Farmasi ya. Jika anda pernah menggunakan alat FTIR di laboratorium farmasi atau memiliki pengetahuan lain tentang alat FTIR ini, boleh bagikan pengalamannya di kolom komentar ya. Untuk membaca artikel tentang alat FTIR versi lengkap, bisa menekan link berikut : FTIR.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *