Pemeriksaan Kemurnian Zat – Halo, sobat pembaca artikel alat laboratorium.. bagaimana kabarnya? Admin doakan semoga sehat selalu, ya. Pada artikel kali ini, penulis akan membahas pemeriksaan kemurnian zat menggunakan alat melting point. Bagaimana cara melakukan pemeriksaan kemurnian tersebut? Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut.
Sebelum lanjut ke pembahasan, penulis ingin memberikan informasi jika anda membutuhkan alat laboratorium seperti mikropipet, mikroskop, melting point, rotary evaporator, refractometer, rotarod dan masih banyak lagi anda bisa dapatkan di salah satu distributor alat laboratorium seperti PT Andaru Analitika Sains . Untuk informasi lebih lanjut anda bisa hubungi WhatsApp : +62-8777-7277-740 atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat penulis sertakan di googlemaps.
Beberapa dari anda mungkin ada yang pernah melakukan pemeriksaan kemurnian zat menggunakan alat melting point.? Atau mahasiswa kimia yang pernah melakukan pemeriksaan kemurnian zat dengan alat melting point. Sebelum pembahasan lebih lanjut, mari kita ketahui dulu yuk apa sih kemurnian zat?
Pengertian Kemurnian Zat
Kemurnian zat merupakan suatu keadaan yang dimana memiliki beberapa jumlah zat pengotor yang terkandung di dalamnya. Zat pengotor tersebut kemudian diamati dan diketahui jumlahnya sehingga anda dapat mengetahui kemurnian dari zat tersebut. Jumlah zat pengotor pada suatu zat atau senyawa sangat relatif tergantung metode yang dilakukan untuk mengamatinya.
Perlu diketahui, kemurnian zat bukan hanya ditandai dengan adanya zat pengotor, tetapi bisa juga dilihat dari karakteristik senyawa atau zat tersebut salah satunya adalah titik didih. Titik didih merupakan suatu keadaan yang bergantung pada temperature tinggi sehingga dapat mengubah zat menjadi cair. Titik didih merupakan salah satu karakteristik yang mencerminkan kemurnian suatu zat. Untuk mengetahui titik didih pada suatu zat, anda bisa mengujinya menggunakan alat melting point.
Fungsi Pemeriksaan Kemurnian Zat
Sesuai dengan pembahasan diatas, pemeriksaan ini berfungsi untuk mengetahui karakterisitik dari suatu zat atau senyawa. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan menggunakan alat melting point yang tertuju pada titik didihnya. Kemurnian zat nantinya akan menjadi acuan ketika anda ingin menggunakan zat atau bahan tersebut untuk penelitian.
Hal ini juga berguna agar keadaan setiap zat lebih diperhatikan supaya tidak rusak. Selain itu, kemurnian zat juga memiliki potensi untuk membentuk produk yang dapat diprediksi dari reaksi kimia. Salah satu alasan pemeriksaan ini berasal dari tidak adanya pengotor yang dapat memulai reaksi lain sehingga mengganggu proses reaksi kimia.
Cara Pemeriksaan Kemurnian Zat Menggunakan Melting Point
Senyawa organik kristalin murni, non ionik, biasanya memiliki sifat didih yang tajam dan khas titik (biasanya kisaran 0,5-1,0°C). Campuran dari sejumlah zat pengotor yang dapat bercampur akan menghasilkan penurunan titik didih dan peningkatan kisaran titik didih. Akibatnya, pencairan titik suatu senyawa adalah kriteria untuk kemurnian serta untuk identifikasi. Berikut ini cara pemeriksaan kemurnian zat menggunakan melting point, yaitu:
- Bahan atau zat berupa serbuk organik dimasukkan ke dalam tabung kapiler
- Tempelkan ujung tabung kapiler ke bahan tersebut. Kemudian letakkan di batang thermometer yang sudah terpasang pada alat melting point.
- Amati suhu dimana proses pencairan dimulai.
- Sampel murni biasanya memiliki titik didih sekitar 149,5 – 150°C atau 189 – 190°C sedangkan sampel tidak murni suhunya lebih rendah sekitar 145 – 148°C atau 186 – 189°C .
Penulis : FR
Oke, sampai disini dulu pembahasan tentang Pemeriksaan Kemurnian Zat Menggunakan Melting Point. Jika anda pernah menggunakan alat melting point atau memiliki pengetahuan lain tentang alat melting point ini, boleh bagikan pengalamannya di kolom komentar ya. Untuk membaca artikel tentang alat melting point versi lengkap, bisa menekan link berikut : Melting Point