Hardness Tester – Pengertian, Fungsi, Prinsip dan Cara Penggunaan

Hardness Tester – Hardness Tester adalah alat yang ada di laboratorium farmasi dan bekerja dengan melakukan pengujian kekerasan pada suatu sediaan obat. Pada artikel kali ini, penulis akan membahas secara luas tentang pengertian hardness tester, fungsi hardness tester, prinsip hardness tester, cara menggunakan hardness tester, dan hal lainnya yang berhubungan dengan hardness tester. Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut.

PT. Andaru Analitika Sains adalah konsultan alat laboratorium yang memiliki produk hardness tester ideal untuk laboratorium anda. Bagi anda yang membutuhkan alat hardness tester bisa menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link produk hardness tester tersedia pada tautan : Tablet Hardness Testing TBF 100ijual-alat-laboratorium-kontak-whatsapp-apm

Jika diantara anda ada yang sudah pernah menggunakan alat hardness tester dan memiliki pengetahuan lain tentang alat hardness tester ini, silahkan isi di kolom komentar ya.

ilustrasi gambar mengenal alat hardness tester

Isi Pembahasan

Pengertian Hardness Tester

ilustrasi gambar pengertian alat hardness tester

Hardness Tester berasal dari dua kata yaitu “Hardness” yang berarti “kekerasan” dan Testing yang berarti “pengujian”. Secara umum, hardness tester merupakan alat laboratorium yang sering digunakan di bidang farmasi untuk pengujian terhadap kekerasan sediaan obat. Pengujiannya dilakukan dengan mengamati sifat mekanis dari suatu materialnya. Pada hardness tester, obat akan diuji pada bagian satu titik saja, untuk mengetahui kekuatan sediaan obat ketika ditambahkan beban.

Banyaknya pengujian yang dilakukan terhadap sediaan obat, alat hardness tester merupakan komponen penting yang digunakan untuk mengamati sifat material dari suatu sediaan. Hal ini dilakukan untuk mengamati ketahan serta kekuatan sediaan yang berpengaruh pada kualitasnya.

Pengertian Uji Kekerasan

Sesuai dengan nama alatnya Hardness tester, pengujian kekerasan pada sediaan obat sering disebut sebagai hardness testing. Hardness testing adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengamati sifat material dari bahan obat. Pengujian ini sering dilakukan karena caranya yang efektif dan mudah sehingga tidak memerlukan banyak waktu. Padahal, hardness testing hanya bisa dilakukan pada daerah tertentu daja, namun bisa memperoleh hasil yang sah. Dibawah ini merupakan contoh ilustrasi terjadinya proses uji kekerasan pada sediaan tablet :

ilustrasi gambar uji kekerasan tablet

Pada proses kerjanya, uji kekerasan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti; suhu, beban, dan besarnya tekanan yang dapat memberikan dampak besar terhadap bahan obat. Apalagi jika sediaan obat mengandung sedikit bahan logam. Namun, hardness tester akan berperan dalam menguji kualitas suatu sediaan sehingga bisa mengetahui besarnya kualitas yang dimiliki pada produk.

Metode Uji Kekerasan

Brinell ( HB/BHN )

Brinell merupakan salah satu metode yang digunakan pada uji kekerasan obat. Metode ini paling sering digunakan karena caranya hanya menekan beban pada sediaan yang diuji. Beban yang digunakan jumlahnya sudah ditentukan sesuai kebutuhan analisa di laboratorium, lalu diukur dan diperoleh data nalisa dari beban yang sudah ditekan. Dibawah ini merupakan ilustrasi proses metode brinell beserta alat yang digunakan yaitu Brinell Hardness Tester :ilustrasi gambar brinel hardness tester

Metode ini dilakukan agar bisa menetukan sifat kekerasan suatu bahan melalui tahap penekanan pada permukaan yang akan diuji. Namun, brinell hanya dapat dilakukan pada bahan material yang kasar dengan kekuatan sekitar  500 hingga 3000 kgf. Seperti gambar diatas, terdapat ilustrasi seperti bola. Bola tersebut dikenal dengan “identor” yang terbuat dari bahan tungsten karbida .

Brinell membutuhkan waktu mulai dari 10 sampai 30 detik dengan identor yang diameternya sekitar 5 sampai 10 mm. Pengujian yang spesifik dapat dilakukan dengan identor kecil sehingga menghasilkan tekanan yang lebih rendah. Metode ini biasanya digunakan pada bidang industri untuk menguji kekerasan bahan seperti; alumunium, tembaga, logam, baja, cast iron, dan lain lain.

Rockwell ( HR/RHN )

Rockwell merupakan salah satu metode uji kekerasan yang mangacu pada pirinsip dasar pengukuran pada kedalaman bahan yang memberikan bebsan secara spesifik menggunakan beban minor kemudian dilanjut dengan beban major. Dibawah ini merupakan contoh ilustrasi dari metode rokcwell beserta alatnya yang bernama rockwell hardness tester:

ilustrasi gambar rockwell hardness tester

Jika dilihat dari ilustrasi diatas, beban minor akan di serap terlebih dahulu dalam posisi 0 datum yang sudah ditentukan. Setelah itu, beban major akan diterapkan juga dalam beberapa waktu yang dimana posisi beban minor akan tertahan dan tetap pada tempatnya.

Hasil data yang diterima dari metode ini mengacu pada perbedaan jumlah kedalaman dari posisi nol datum yang terjadi karena perjalanan beban major. Uji kekerasan ini memiliki kelebihan yaitu; proses yang cepat, pengujianbisa dilakkan tanpa persyaratan khusus, dan hasilnya juga valid. Berbeda dengan metode brinell yang menggunakan identor berbentuk bola, pada metode rockwell ini menggunakan identor yang berbentuk cerujut atau diamonds cone pada sudut 120 derajar untuk proses kerjanya pada suatu sampel.

Vickers ( HV/VHN )

ilustrasi gambar vickers hardness tester

Metode vickers sering disebut sebagai “mikro”, “makro” atau knop. Pengujian ini dilakukan dengan proses penekanan indentor geometri pada suatu permukaan yang akan diuji. Berbeda dengan pengujian rockwell, metode vickers ini hanya bisa dilakukan pada satu pengujian saja. Hal ini akan memperoleh tekanan yang dapat diukur menggunakan mikroskop yang secara otomatis akan menampilkan analisa gambar dengan objek yang nyata dari material yang di uji.

Vicker menggunakan identor yang bebentuk prima diagonal yang memiliki panjang 1 sampai 7 cm. Pengujiannya dimulai dengan menggunakan beban yang paling kecil sekitar 10 gram setelah itu perlahan akan ditambahkan beban 1000 gram. Identor akan membetuk lekukan dengan kedalaman yang sudah ditentukan. Uji kekerasan ini memiliki gaya seperti mikro yang dapat menampung beban sekitar 10 gram sampai 1000 gram dan mikro yang dapat menampung beban lebih besar sekitar 1 kg sampai 100 kg.

Micro Hardness

ilustrasi gambar micro hardness tester

Micro hardness merupakan metode uji kekerasan yang biasa dilakukan pada material yang tipis. Beban yang digunakan pun sangat kecil sekitar 1 sampai 1000 gram. Sebenarnya, material yang digunakan pada metode ini bisa berbahan tebal, tetapi kekuatan beban harus diperhatikan agar dapat meberikan hasil yang maksimal.

Fungsi Hardness Tester

Hardness tester berfungsi untuk mengamati sifat spesifik tablet dengan hasil kekerasan dan ketahanan dari tekanan yang dihasilkan sehingga prosesnya akan berjalan baik terhadap kualitas mutu obat. Selain itu, dengan alat ini, anda bisa mengetahui batas kekerasan yang sudah ditentukan sesuai dengan referensi yang ada.

Satu kekerasan sediaan akan dipengaruhi oleh material yang tekanan yang diberikan. Selain itu, kekerasan juga dapat dipengaruhi oleh waktu . Maka, dapat disimpulkan, semakin lama tablet ditekan, maka kekerasannya akan semakin berkurang.

Prinsip Kerja Hardness Tester

Prinsip kerja pada alat uji kekerasan tablet atau hardness tester dapat bekerja dengan pergerakan dasar batang pada bagian main unitnya. Hal ini akan membuat tablet hancur dan patah karena adanya tekanan yang diterima. Ketika pengujian, sediaan tablet akan diletakan diantara dua batang yang ada pada alat hardness tester.

Selama proses berlangsung, sel akan bergabung pada motor penggerak menis. Batang penggerak akan maju untuk menekan tablet sehingga tablet tidak akan bergerak sampai terjadinya kerusakan. Setelah retak, pelat pada bagian penggerak akan menghasilkan gaya yang diperlukan untuk memberikan tekanan.

Bagian-Bagian Dari Alat Hardness Tester

Setiap alat laboratorium, pasti memiliki bagian bagian yang berfungsi sebagai komponen penunjang dalam proses kerjanya. Berikut ini bagian bagian yang terdapat dalam alat hardness tester, yaitu:

ilustrasi gambar bagian alat uji kekerasan tablet

 

Dial

ilustrasi gambar dial

Dial merupakan salah satu bagian dari alat kekerasan yang bekerja sebagai parameter atau indikator dengan menunjukkan besarnya jumlah beban  (kgf) pada suatu sampel yang akan di uji.

Intender

ilustrasi gambar intender

Intender berbentuk bola pejal yang akan mentransfer beban uji dan berkontak langsung dengan sampel yang akan di uji .

Landasan (Measuring Platform)

ilustrasi gambar landasan atau measuring platform

Dalam alat hardness tester, landasan dikenal sebagai platform. Bagian ini digunakan sebagai tempat penyimpanan sampel yang akan di uji.

Roda Tangan (Handle)

ilustrasi gambar handle

Roda tangan disebut sebagai handle yang akan mengatur ketinggian pada landasan atau paltform. Sehingga pengujian dapat dilakukan dengan nyaman.

Elevating Screw

ilustrasi gambar elevating screw

Elevating screw merupakan bagian dari alat hardness tester yang bisa mengontrol posisi ketinggian roda tangan atau handle dengan cara dinaikkan dan diturunkan.

Dasar-Dasar yang Dilakukan Dalam Melakukan Uji Kekerasan Dengan Hardness Tester

Karakteristik bahan, yaitu meliputi :

  • Pengujian yang dilakukan untuk memeriksa bahan.
  • Uji kekerasan sediaan tablet
  • Tes yang dilakukan untuk memastikan proses kerjanya
  • Dapat memperkirakan kekuatan sediaan.

Fungsionalitas, ini terdiri dari :

  • Pengujian dilakukan untuk memastikan kemampuan yang akan dijalani.
  • Suatu kekerasan dan ketahanan sediaan
  • Hasil yang diperoleh dari pengujian
  • Mempertimbangkan uji kekerasan.

Karakteristik Sampel Yang Akan Dilakukan Uji Kekerasan

Dalam proses kerjanya, keadaan sampel juga harus diperhatikan. Salah satunya adalah karakteristik bahan yang akan diuji supaya memberikan hasil yang maksimal. Berikut beberapa karakteristik sampel yang akan digunakan dalam pengujian kekerasan menggunakan hardness tester, yaitu;

Bahan

Bahan merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan. Jika bahannyan terbuat dari bahan baja dan bertekstur tebal, maka pengujian dilakukan dengan metode rockwell karena harus menggunakan beban yang sangat besar agar sesuai dengan massa bahannya.

Dalam bidang industri, bahan yang mengandung logam akan membutuhkan suatu identor yang lebih besar. Biasanya metodenya menggunakan brinell karena keadaan identor yang sesuai dengan bahan yang digunakan. Jika bahan nya kecil dan tipis, maka pengujian dilakukan dengan menggunakan metode vickers atau knoop.

Ketika anda memilih ukuran kekerasan, maka anda harus menentukan jumlah beban dan identor yang sesuai dengan skalanya. Hal ini dilakukan untuk meperhitungkan kondisi suatu bahan supaya pengujian dapat berjalan dengan baik.

Ukuran Sampel

Sampel yang berukuran kecil, akan membutuhkan beban yang sedikit. Beban yang ringan akan mudah menghasilkan suatu lekukan. Pada sampel tersebut, anda juga harus memperhatikan setebalan dan diamternya. Jika, sudah memenuhi ketentuan, sampel bisa langsung digunakan untuk pengujian kekerasan menggunakan alat hardness tester.

Ada juga sampel yang berukuran besar, harus dipasangkan dengan identor yang sesuai. Ketika proses pengujian sudah berlangsung,, maka perhatikan posisi bahan jangan sampai tergeser atau bergerak. Bagian yang kuras pas harus dijepit terlebih dahulu sampai kondisinya mendukung.

Sampel Silinder

Sesuai dengan namanya, sampel silinder beerbentuk silinder dengan diamternya yang sangat kecil. Hal ini terjadi karena adanya faktor antara material jenis aksial dan material jenis radial. Faktor yang dihasilkan akan berinteraksi langsung berdasarkan diameter pada permukaan silinder yang bentuknya cembung. Selain itu, jarak diameter yang di gunakan sekitar 2 sampai 1/2 dari diameter tepi.

Ketebalan Sampel

Sampel yang digunakan harus memiliki ketebalan yang pas dan sesuai. Jika sampel memiliki ketebalan yang terlalu besar, maka akan sulit prosesnya untuk menguji kekerasannya. Metode rockwell telah menyarankan, bahwa ketebalan sampel tidak boleh lebih besar dari keadaan identornya.

Timbangan

Pada hardness testing, timbangan akan diganakan untuk menimbang massa sampel sebelum diuji maupun sesudah diuji dalam keadaan hancur. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar ketahan sediaan obat terhdapa tekanan yang diberikan.

R&R Gage

R & R gage merupakan proses penglangan yang dilakukan dengan menghitung kemampuan alat serta intrumen yang digunakan selama pengujian berlangsung. Formula G & G gage akan mengacu pada standar pengujian yang dilakukan dengan pemotongan sampel.

Bahan yang tidak bisa dilakukan pengujian ulang biasanya terjadi karena ketidakmampuannya dalam manerima tekanan. Maka, penting dilakukan pengujian pada blok sampel secara konsisten dan baik.

Cara Menggunakan Hardness Tester

Secara umum, alat hardness tester terbagi menjadi dua jenis, yaitu bench hardness tester dan portable hardness tester. Bagaimana cara menggunakan kedua lata tersebut? mari simak langkah langkah berikut :

Bench Hardness Tester

ilustrasi gambar brench

Bench hardness tester biasanya diletakkan pada meja khusus di dalam laboratorium. Pengujian pada alat ini dilakukan dengan meletakkan bahan obat diatas meja khusus yang terdapat dalam main unit. Sebelum melakukan pengujian, sebaiknya anda mengatur posisi lensanya terlebih dahulu agar jaraknya sesuai dengan analisa. Pengujian sudah dapat dimulai jika semua bagian yang ada di alat bisa beroperasi dengan baik. Tekan secara perlahan sampai terjadi kerusakan pada sampel yang digunakan.

Portable Hardness Tester

ilustrasi gambar alat portable uji kekerasan

Portable hardness tester ,merupakan salah satu jenis alat hardness tester yang sangat mudah dalam penggunaannya. Berbeda dengan bench hardness tester, portable ini bekerja hanya meperhatikan penekanan yang diberikan terhadap material yang digunakan. Kemudian hasilnya akan muncul pada bagian display alat.

Cara Merawat Hardness Tester

Selain menggunakannya, anda juga harus tau cara merawat alat hardness tester. Perawatan yang dilakukan dapat meminimalisir terjadinya kerusakan sehingga alat menjadi awet dan dapat dilakukan dalam jangka panjang. Berikut langkah langkah yang dilakukan dalam merawat alat hardness tester, yaitu:

Kalibrasi

Kalibrasi merupakan cara yang penting dalam melakukan perawatan terhadap alat hardness tester. Kegiatan ini dilakukan sebelum dan sesudah alat hardness tester digunakan. Proses kalibrasi sangat bergantung pada jumlah beban yang diberikan terhadap sampel. Umumnya, kalibrasi dilakukan setiap 6 bulan sekali sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada proses kalibrasi, akan ada laboran yang menerima laporan bahwa alat tersebut sudah dikalibrasi.

Membersihkan Rahang

Selain kalibrasi, cara merawat alat hardness tester adalah dengan cara membersihkan bagian rahang yang terdapat pada main unit. Biasanya, setelah digunakan, masih ada sisa sisa fragmen tablet yang masih tertinggal di rahang. Jika tidak dibersihkan, maka akan berpengaruh pada proses pengujian sehingga hasil nya tidak akurat. Dibawah ini merupakan langkah langkah yang dilakukan dalam membersihkan rahang pada alat hardness tester, yaitu :

  1. Buka ring dan ibu jari secara perlahan. Perhatikan bagian mesin jangan sampai ada yang rusak.
  2. Kemudian angkat kedua rahang dengan hati hati.
  3. Bersihkan bagian pelat rahang dengan kain.
  4. Bersihkan bagian bawah rahang menggunakan kuas kering.
  5. Pelat rahang harus selalu dalam posisi kering. Atur posisi ibu jari rahang dan putar hingga kencang sehingga aman ketika digunakan untuk pengujian.

Penggantian Baterai Pengukur Ketebalan

Dibalik proses kerjanya, alat hardness tester dibantu menggunakan baterai lithium yang tahan lama sehingga pengujian dapat dilakukan dalam jangka panjang. Baterai tersebut dapat anda beli di toko toko swalayan karena mudah dicari. Dibawah ini merupakan langkah langkah yang dilakukan dalam mengganti baterai pada alat hardness tester, yaitu:

  1. Buka penutup tempat baterai menggunakan obeng. Putar bautnya berlawanan dengan arah jarum jam, kemudian ambil baterai yang ada di main unit.
  2. Ganti baterai lama dengan yang baru. Gunakan baterai yang sesuai dengan alat tersebut.
  3. Putar kembali penutup baterai mengguunakan obeng sampai kencang dan rapat.
  4. Alat hardness tester siap digunakan.

Penggantian Fuse

Penggantian fuse ini dapat dialkukan apabila terjadi kerusakan pada aliran listrik seperti saklar. Karena, saklar yang rusak, akan membahayakan penguji . Berikut langkah langkah yang dilakukan dalam mengganti fuse, yaitu:

  1. Matikan daya listrik sebelum proses penggantian fuse dimulai.
  2. Tekan perlahan bagian casing pada saklar dan lepas menggunakan obeng kecil.
  3. Lepaskan casing dan selipan pada catu daya.
  4. Ganti fuse dengan mengganti saklar yang baru.
  5. Geser casing ke belakang dan pasang lah dengan baik dan benar.
  6. Pasang kembali kabel agar terhubung dengan saklar.
  7. Jangan mengganti saklar dengan daya volt yang lebih tinggi akrena dapat mengakibatkan korsleting listrik.

Alasan Melakukan Uji Kekerasan Tablet Menggunakan Hardness Tester

Dapat menentukan desintegrasi tablet

Dengan alat hardness tester, akan mempermudah anda mengetahui dan mengamati kekuatan tablet. Tablet yang lunak akan mudah terdesintegrasi dengan cepat. Sedangkan tablet yang keras akan sulit hancur dan membutuhkan tekanan yang besar.

Untuk menentukan penanganan tablet

Tablet yang lunak tidak akan bisa bertahan pada keadaan utuh jika diberikan tekanan. sediaan tersebut akan mudah hancur karena material dan tekstur sediaan sangat tipis dan rentan pecah.

Menentukan bahan

Dalam pembuatan obat, menentukan bahan merupakan hal penting yang dilakukan. Bahan akan berpengaruh terhadap ketahaan sediaan obat. Hal ini dapat mengoptimalkan kualitas mutu sediaan obat.

Menentukan proses produksi

Proses pembuatan tablet akan melibatkan suatu aliran dalam bentuk granulasi, adanya udara yang masuk saat proses produksi. Anda perlu memperhatikan ukuran untuk menciptakann sediaan tablet yang ketahanannya kuat dan besar.

Gangguan Pada Hardness Tester

Gangguan

Penyebab

Solusi

LED tidak dapat menyala dan rahang tidak dapat bergerak saat menekan tombol test. Tidak terdapat daya pada outlet. Perhatikan stop kontak harus terpasang di catu daya.
Main unit belum terhubung ke bagian outlet Hubungkan main unit ke aliran listrik yang sudah disediakan.
Saklar rusak atau putus Ganti saklar dengan yang baru.
Nilai kekerasannya lebih kecil atau melebihi nilai yang sudah ditentukan. Tidak dilakukan kalibrasi. Rutin melakukan kalibrasi.
Sampel yang digunakan tidak sesuai. Gunakan sampel yang sesuai.
Pembacaan data tidak valid. Bagian rahang tidak menerima tablet. Terdapat sisa bahan tablet yang belum dibersihkan. Rutin membersihkan bagian rahang.
Ada bagian yang rusak dan renggang. Hubungi orang yang ahli dan mengerti tentang kerusakan alat hardness tester.
Tablet tidak sesuai dengan luas rahang. Hubungi petugas laboratorium agar dapat menyesuaikan rahang pada sediaan.
Data tidak bisa di print. Printernya mati. Hidupkan printer.
Printer tidak terhubung ke listrik. Pastikan printer terhubung ke catu daya.
Printer tercabut dari saklar hubungkan printer ke saklar.
Printer tidak aktif. Nyalakan printer secara online.
Main unit tidak dapat membaca ketebalan. Baterai habis Ganti dengan baterai baru.
Meteran untuk mengukur ketebalan tidak aktif. Lihat layar LCD, jika tidak ada data, maka tekan tombol ON
Terlalu cepat melepas tablet dari alat. Tunggu sampai nilainya keluar dari LED dan LCD alat.

Perbedaan Kekerasan Alat Tablet Manual Dengan Penguji Kekerasan Tablet Otomatis (Perbandingan Utama)

Manual Tablet Hardness Tester

ilustrasi gambar alat manual uji kekerasan

Manual hardness tester merupakan salah satu alat uji kekerasan yang masih manual (belum otomatis). Penggunaan alat ini dilakukan dengan cara memasukkan tablet ke dalam rahang setelah itu bagian ujung nya didorong sekuat mungkin sampai tabletnya rudak atau hancur. Hal ini membutuhkan kekuatan untuk mendorong, apalagi jika tabletnya bertektur tebal dan keras, maka akan bmembutuhkan tenaga yang besar untuk mendorong identornya sampai tabletnya hancur. Tetapi penggunaan manual hardness tester sanagt mudah untuk dipahami, dan bentuknya yang praktis sehingga mudah di genggam.

Nailai kekuatan tablet akan muncul pada layar LED dalam satuan Pounds (Lb), Newton(N), Kiloponds (Kp) dan Strong cobb (Sc). Anda juga dapat mengatur kekuatan tekanan dalam memutar panel kontrol yang ada di alat hardness tester.

Penguji Kekerasan Tablet Otomatis

Seperti namanya, hardness tester otomatis merupakan alat pengujian kekerasan yang dapat digunakan secara otomatis dan lebih canggih dari manual hardness tester. Penggunaan alat ini sangat efektif, cepat, dan menghemat waktu dalam pengujiannya.

ilustrasi gambar alat otomatis uji kekerasan

Pada hardness tester otomatis, kerjanya akan mengacu pada ukuran ketebalan dari berat, diameternya dan ketahannya terhadap tekanan. Anda juga dapat menggunakan semua jenis sampel tanpa harus mengatur tekanan dengan produk yang digunakan.

Sebelum menggunakan alat ini, sebaiknya adna membaca manual book terlebih dahulu untuk mengetahui spesifikasinya. Proses kerjanya dapat dimulai hanya dengan menekan mouse setelah itu pengujian akan berjalan secara otomatis.

Tips Memilih Alat Hardness Tester

Ketika akan menggunakan alat laboratorium, sebaiknya anda harus memperhatikan kondisi alat sehingga dapat bekerja dengan baik. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan dalam memilih hardness tester, yaitu:

Berdasarkan Metode Pengujian yang Digunakan

Pemilihan alat harus didasarkan dan sesuai dengan metode yang akan digunakan. Misalnya, jika ingin menggnakan metode brinell, maka gunakan alat brinell hardness testing. Begitupun dengan jenis metode lainnya seperti rockwell, harus menggunakan rockwell tester.

Pilih Berdasarkan Material yang Diuji

Jenis material juga merupakan hal penting dalam pemilihan alat hardness tester. Jika dalam pengujian menggunakan bahan yang tipis dan kecil, sebaiknya menggunakan alat jenis bvickers hardness tester karena dapat meberikan beban yang kecil sesuai dengan kondisi material yang digunakan.

Melakukan Verifikasi Hasil Pengujian Terhadap Alat

Metode pengujian yang dilakukan pastinya berbeda. Walaupun alat untuk menguji kekerasan memiliki bentuk yang hampir sama, tetapi masing masing jenisnya memiliki kemampuan yang berbeda dalam proses kerjanya. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat kekuatan dan mutu obat.

Oleh karena itu, perlu dilakukan verifikasi terlebih dahulu terhadap alat supaya memperoleh hasil yang akurat dan sesuai dengan keinginan penguji.

Alasan Menggunakan Hardness Tester

Bisa menguji semua jenis bahan padat obat termasuk logam untuk industri

Pengujian oleh hardness tester dapat dilakukan menggunakan semua jenis sampel termasuk sampel yang ada di bidang industri seperti logam, baja dan lainnya. Jenis bahan atau sampel yang digunakan dapat disesuai dengan identornya. Jika bahan yang digunakan terbuat dari logam tipis, maka identornya harus yang tipis.

Dapat Menguji Material Dengan Permukaannya yang Luas

Pengujian ini dapat dilakukan menggunakan sampel yang permukaannya luas. Brarti, pengujian dilakukan dengan identor berbentuk kerucut kecil. Sehingga, hasil yang diperoleh dari uji kekerasan sangat akurat dan valid.

Bebas Menentukan Jumlah Tekanan

Besarnya tekanan pada setiap bahan pasti berbeda beda. Hal ini tidak akan mempengaruhi hasil pengukuran dengan identor bola yang digunakan.

Harga Alat Hardness Tester

Berbicara masalah harga hardness tester, alat memiliki harga yang bervariasi sebagai alat laboratorium. Harga alat hardness tester ini berkisar 5-40 juta tergantung jenisnya, merk, spesifikasi dan tipe yang dibutuhkan.

Tempat Membeli Alat Hardness Tester

Alat laboratorium hardness tester ini bisa anda dapatkan di tempat penjualan alat-alat laboratorium, seperti PT. Andaru Analitika Sains. Sebagai konsultan alat laboratorium, PT. Andaru Analitika Sains juga menjual alat general lab lainnya seperti mikropipet, centrifuge, BSC (Bio Safety Cabinet), Dissolution tester dan masih banyak lagi.

FAQ Seputar Alat Hardness Tester

Apa yang dimaksud dengan alat hardness tester?

Hardness Tester berasal dari dua kata yaitu “Hardness” yang berarti “kekerasan” dan Testing yang berarti “pengujian”. Secara umum, hardness tester merupakan alat laboratorium yang sering digunakan di bidang farmasi untuk pengujian terhadap kekerasan sediaan obat. Pengujiannya dilakukan dengan mengamati sifat mekanis dari suatu materialnya. Pada hardness tester, obat akan diuji pada bagian satu titik saja, untuk mengetahui kekuatan sediaan obat ketika ditambahkan beban.

Apa yang dimaksud dengan uji kekerasan tablet?

Sesuai dengan nama alatnya Hardness tester, pengujian kekerasan pada sediaan obat sering disebut sebagai hardness testing. Hardness testing adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengamati sifat material dari bahan obat. Pengujian ini sering dilakukan karena caranya yang efektif dan mudah sehingga tidak memerlukan banyak waktu.

Bagaimana prinsip kerja dari alat hardness tester?

Prinsip kerja pada alat uji kekerasan tablet atau hardness tester dapat bekerja dengan pergerakan dasar batang pada bagian main unitnya. Hal ini akan membuat tablet hancur dan patah karena adanya tekanan yang diterima. Ketika pengujian, sediaan tablet akan diletakan diantara dua batang yang ada pada alat hardness tester.

Selama proses berlangsung, sel akan bergabung pada motor penggerak menis. Batang penggerak akan maju untuk menekan tablet sehingga tablet tidak akan bergerak sampai terjadinya kerusakan. Setelah retak, pelat pada bagian penggerak akan menghasilkan gaya yang diperlukan untuk memberikan tekanan.

Metode apa saja yang dilakukan dalam uji kekerasan obat menggunakan hardness tester?

  • Brinell hardness tester
  • Rockwell hardness tester
  • Vickers
  • Micro

Bagaimana karakteristik ukuran sampel untuk uji kekerasan tablet?

Sampel yang berukuran kecil, akan membutuhkan beban yang sedikit. Beban yang ringan akan mudah menghasilkan suatu lekukan. Pada sampel tersebut, anda juga harus memperhatikan setebalan dan diamternya. Jika, sudah memenuhi ketentuan, sampel bisa langsung digunakan untuk pengujian kekerasan menggunakan alat hardness tester.

Ada juga sampel yang berukuran besar, harus dipasangkan dengan identor yang sesuai. Ketika proses pengujian sudah berlangsung,, maka perhatikan posisi bahan jangan sampai tergeser atau bergerak. Bagian yang kuras pas harus dijepit terlebih dahulu sampai kondisinya mendukung.

Apa fungsi dari alat hardness tester?

Hardness tester berfungsi untuk mengamati sifat spesifik tablet dengan hasil kekerasan dan ketahanan dari tekanan yang dihasilkan sehingga prosesnya akan berjalan baik terhadap kualitas mutu obat. Selain itu, dengan alat ini, anda bisa mengetahui batas kekerasan yang sudah ditentukan sesuai dengan referensi yang ada.

Bagaimana karakteristik bahan yang digunakan dalam uji kekerasan?

Bahan merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan. Jika bahannyan terbuat dari bahan baja dan bertekstur tebal, maka pengujian dilakukan dengan metode rockwell karena harus menggunakan beban yang sangat besar agar sesuai dengan massa bahannya.

Dalam bidang industri, bahan yang mengandung logam akan membutuhkan suatu identor yang lebih besar. Biasanya metodenya menggunakan brinell karena keadaan identor yang sesuai dengan bahan yang digunakan. Jika bahan nya kecil dan tipis, maka pengujian dilakukan dengan menggunakan metode vickers atau knoop.

Ketika anda memilih ukuran kekerasan, maka anda harus menentukan jumlah beban dan identor yang sesuai dengan skalanya. Hal ini dilakukan untuk meperhitungkan kondisi suatu bahan supaya pengujian dapat berjalan dengan baik.

Apa tujuan metode brenill pada uji kekerasan obat?

Brinell merupakan salah satu metode yang digunakan pada uji kekerasan obat. Metode ini paling sering digunakan karena caranya hanya menekan beban pada sediaan yang diuji. Beban yang digunakan jumlahnya sudah ditentukan sesuai kebutuhan analisa di laboratorium, lalu diukur dan diperoleh data nalisa dari beban yang sudah ditekan.

Bagaimana cara menggunakan bench hardness tester?

Bench hardness tester biasanya diletakkan pada meja khusus di dalam laboratorium. Pengujian pada alat ini dilakukan dengan meletakkan bahan obat diatas meja khusus yang terdapat dalam main unit. Sebelum melakukan pengujian, sebaiknya anda mengatur posisi lensanya terlebih dahulu agar jaraknya sesuai dengan analisa. Pengujian sudah dapat dimulai jika semua bagian yang ada di alat bisa beroperasi dengan baik. Tekan secara perlahan sampai terjadi kerusakan pada sampel yang digunakan.

Bagian-bagian apa saja yang terdapat pada alat hardness tester?

Secara umum, ada beberapa bagian yang terdapat dalam alat hardness tester, diantaranya adalah:

  • Dial merupakan salah satu bagian dari alat kekerasan yang bekerja sebagai parameter atau indikator dengan menunjukkan besarnya jumlah beban  (kgf) pada suatu sampel yang akan di uji.
  • Intender berbentuk bola pejal yang akan mentransfer beban uji dan berkontak langsung dengan sampel yang akan di uji
  • Dalam alat hardness tester, landasan dikenal sebagai platform. Bagian ini digunakan sebagai tempat penyimpanan sampel yang akan di uji.
  • Roda tangan disebut sebagai handle yang akan mengatur ketinggian pada landasan atau paltform. Sehingga pengujian dapat dilakukan dengan nyaman.
  • Elevating screw merupakan bagian dari alat hardness tester yang bisa mengontrol posisi ketinggian roda tangan atau handle dengan cara dinaikkan dan diturunkan.

Bagaimana ketebalan sampel pada karakteristik bahan yang akan dilakukan uji kekerasan tablet?

Sampel yang digunakan harus memiliki ketebalan yang pas dan sesuai. Jika sampel memiliki ketebalan yang terlalu besar, maka akan sulit prosesnya untuk menguji kekerasannya. Metode rockwell telah menyarankan, bahwa ketebalan sampel tidak boleh lebih besar dari keadaan identornya.

Langkah-langkah apa saja yang dilakukan dalam mengganti baterai ketebalan pada alat hardness tester?

  1. Buka penutup tempat baterai menggunakan obeng. Putar bautnya berlawanan dengan arah jarum jam, kemudian ambil baterai yang ada di main unit.
  2. Ganti baterai lama dengan yang baru. Gunakan baterai yang sesuai dengan alat tersebut.
  3. Putar kembali penutup baterai mengguunakan obeng sampai kencang dan rapat.
  4. Alat hardness tester siap digunakan.

Bagaimana cara menggunakan portable hardness tester ?

Portable hardness tester ,merupakan salah satu jenis alat hardness tester yang sangat mudah dalam penggunaannya. Berbeda dengan bench hardness tester, portable ini bekerja hanya meperhatikan penekanan yang diberikan terhadap material yang digunakan. Kemudian hasilnya akan muncul pada bagian display alat.

Bagian-bagian apa saja yang terdapat dalam alat hardness tester?

  • Dial
  • Intender
  • Measuring Platform atau landasan
  • Roda tangan atau handle
  • Tuas

Bagaimana prinsip dari metode vickers?

Pengujian ini dilakukan dengan proses penekanan indentor geometri pada suatu permukaan yang akan diuji. Berbeda dengan pengujian rockwell, metode vickers ini hanya bisa dilakukan pada satu pengujian saja. Hal ini akan memperoleh tekanan yang dapat diukur menggunakan mikroskop yang secara otomatis akan menampilkan analisa gambar dengan objek yang nyata dari material yang di uji.

Vicker menggunakan identor yang bebentuk prima diagonal yang memiliki panjang 1 sampai 7 cm. Pengujiannya dimulai dengan menggunakan beban yang paling kecil sekitar 10 gram setelah itu perlahan akan ditambahkan beban 1000 gram. Identor akan membetuk lekukan dengan kedalaman yang sudah ditentukan. Uji kekerasan ini memiliki gaya seperti mikro yang dapat menampung beban sekitar 10 gram sampai 1000 gram dan mikro yang dapat menampung beban lebih besar sekitar 1 kg sampai 100 kg.

Apa saja dasar-dasar yang dilakukan dalam uji kekerasan tablet?

Karakteristik bahan, yaitu meliputi :

  • Pengujian yang dilakukan untuk memeriksa bahan.
  • Uji kekerasan sediaan tablet
  • Tes yang dilakukan untuk memastikan proses kerjanya
  • Dapat memperkirakan kekuatan sediaan.

Fungsionalitas, ini terdiri dari :

  • Pengujian dilakukan untuk memastikan kemampuan yang akan dijalani.
  • Suatu kekerasan dan ketahanan sediaan
  • Hasil yang diperoleh dari pengujian
  • Mempertimbangkan uji kekerasan.

Gangguan apa saja yang biasanya terjadi pada alat hardness tester?

  • LED pada tampilan panel depan layar tidak menyala dan rahang tidak bergerak ketika Anda menekan TEST.
  • Angka kekerasan lebih rendah atau lebih tinggi dari yang diharapkan.
  • Pembacaan kekerasan cenderung tidak konsisten atau rahang tidak ukuran tablet dengan tepat
  • Printer Pusat Laporan opsional tidak berfungsi
  • Unit tidak merekam pembacaan ketebalan.

Bagaimana cara mengganti fuse hardness tester?

  1. Matikan daya listrik sebelum proses penggantian fuse dimulai.
  2. Tekan perlahan bagian casing pada saklar dan lepas menggunakan obeng kecil.
  3. Lepaskan casing dan selipan pada catu daya.
  4. Ganti fuse dengan mengganti saklar yang baru.
  5. Geser casing ke belakang dan pasang lah dengan baik dan benar.
  6. Pasang kembali kabel agar terhubung dengan saklar.
  7. Jangan mengganti saklar dengan daya volt yang lebih tinggi akrena dapat mengakibatkan korsleting listrik.

Langkah-langkah apa saja yang dilakukan dalam membersihkan rahang alat hardness tester?

  1. Buka ring dan ibu jari secara perlahan. Perhatikan bagian mesin jangan sampai ada yang rusak.
  2. Kemudian angkat kedua rahang dengan hati hati.
  3. Bersihkan bagian pelat rahang dengan kain.
  4. Bersihkan bagian bawah rahang menggunakan kuas kering.
  5. Pelat rahang harus selalu dalam posisi kering. Atur posisi ibu jari rahang dan putar hingga kencang sehingga aman ketika digunakan untuk pengujian.

Alasan apa yang menjadi pilihan utama dalam menggunakan alat hardness tester?

Dapat menentukan desintegrasi tablet

Dengan alat hardness tester, akan mempermudah anda mengetahui dan mengamati kekuatan tablet. Tablet yang lunak akan mudah terdesintegrasi dengan cepat. Sedangkan tablet yang keras akan sulit hancur dan membutuhkan tekanan yang besar.

Untuk menentukan penanganan tablet

Tablet yang lunak tidak akan bisa bertahan pada keadaan utuh jika diberikan tekanan. sediaan tersebut akan mudah hancur karena material dan tekstur sediaan sangat tipis dan rentan pecah.

Menentukan bahan

Dalam pembuatan obat, menentukan bahan merupakan hal penting yang dilakukan. Bahan akan berpengaruh terhadap ketahaan sediaan obat. Hal ini dapat mengoptimalkan kualitas mutu sediaan obat.

Menentukan proses produksi

Proses pembuatan tablet akan melibatkan suatu aliran dalam bentuk granulasi, adanya udara yang masuk saat proses produksi. Anda perlu memperhatikan ukuran untuk menciptakann sediaan tablet yang ketahanannya kuat dan besar.

Bagaimana cara memilih alat hardness tester dengan tepat?

Berdasarkan Metode Pengujian yang Digunakan

Pemilihan alat harus didasarkan dan sesuai dengan metode yang akan digunakan. Misalnya, jika ingin menggnakan metode brinell, maka gunakan alat brinell hardness testing. Begitupun dengan jenis metode lainnya seperti rockwell, harus menggunakan rockwell tester.

Pilih Berdasarkan Material yang Diuji

Jenis material juga merupakan hal penting dalam pemilihan alat hardness tester. Jika dalam pengujian menggunakan bahan yang tipis dan kecil, sebaiknya menggunakan alat jenis bvickers hardness tester karena dapat meberikan beban yang kecil sesuai dengan kondisi material yang digunakan.

Melakukan Verifikasi Hasil Pengujian Terhadap Alat

Metode pengujian yang dilakukan pastinya berbeda. Walaupun alat untuk menguji kekerasan memiliki bentuk yang hampir sama, tetapi masing masing jenisnya memiliki kemampuan yang berbeda dalam proses kerjanya. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat kekuatan dan mutu obat.

Oleh karena itu, perlu dilakukan verifikasi terlebih dahulu terhadap alat supaya memperoleh hasil yang akurat dan sesuai dengan keinginan penguji.

Berapa harga alat hardness tester?

Harga alat hardness tester ini berkisar 5-40 juta tergantung jenisnya, merk, spesifikasi dan tipe yang dibutuhkan.

Dimana kita bisa membeli alat hardness tester?

Alat laboratorium hardness tester ini bisa anda dapatkan di tempat penjualan alat-alat laboratorium, seperti PT. Andaru Analitika Sains. Sebagai konsultan alat laboratorium, PT. Andaru Analitika Sains juga menjual alat general lab lainnya seperti mikropipet, centrifuge, BSC (Bio Safety Cabinet), Dissolution tester dan masih banyak lagi.

Sebagai informasi tambahan, PT. Andaru Analitika Sains adalah konsultan alat laboratorium yang menyediakan solusi lengkap kebutuhan alat laboratorium. Bagi anda yang membutuhkan alat laboratorium bisa mengunjungi alamat googlemaps, menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link brand dan produk alat laboratorium tersedia pada tautan : List Brand Alat Laboratoriumjual-alat-laboratorium-kontak-whatsapp-apm

Penulis : FR

Sumber : poltekkesjkt, wikipedia, researchgate

Baik, kalau begitu sekian dulu pembahasan mengenai “Hardness Tester – Pengertian, Fungsi, Prinsip dan Cara Penggunaan“. Semoga informasi ini bermanfaat. Jika diantara sobat ada yang memiliki saran, silahkan isi di kolom komentar ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *