Cara Perawatan Mikropipet – Halo pembaca artikel alat laboratorium, pada artikel kali ini penulis akan membahas artikel pendek berjudul Cara Perawatan Mikropipet. Untuk lebih jelasnya, yuk kita lanjut pembahasan cara perawatan mikropipet.
Jika diantara anda ada yang sudah pernah menggunakan alat mikropipet dan memiliki pengetahuan lain tentang alat mikropipet ini, silahkan isi di kolom komentar ya.
Cara Perawatan Mikropipet
Selain menggunakan mikropipet, anda juga harus tahu bagaimana cara merawat alat ini dengan benar supaya dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Secara umum, perawatan alat laboratorium ini tidak membutuhkan perlakuan khusus. Berikut adalah beberapa hal penting yang harus anda perhatikan dalam cara merawat mikropipet ini.
- Mengontrol secara rutin kondisi pipet, periksa bagian yang ada di alat tersebut untuk memastikan tidak adanya kerusakan seperti retak atau ada komponen yang hilang.
- Rutin membersihkan pipet dengan alkohon atau cairan khusus sebelum dan sesudah penggunaan.
- Membersihkan bagian atau komponen pipet yang dapat disterilkan menggunakan autoclaf atau penyinaran UV.
- Jika terdapat kerusakan pada alat tersebut, segera periksakan kondisi pipet anda ke distributor atau agen penjualnya.
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat mikropipet, yaitu:
- Sebaiknya, hindari penggunaan pipet tanpa tip di ujungnya. Larutan jangan sampai masuk ke dalam pipet, karena bisa menyebabkan kontaminasi.
- Jangan memutar volume atau menggunakan pipet melebihi ukuran maksimalnya. Hal ini akan menyebabkan ketidak akuratan ukuran, bahkan merusakkan pipet sehingga tidak memiliki ketelitian yang tinggi.
- Jangan menekan terlalu keras dan berulang-ulang saat mengambil tip.
- Jangan menekan tombol pipet melebihi penghentian normalnya, karena akan menyebabkan larutan yang diambil berlebihan.
- Ketika mengambil larutan, jangan melepas tombol penekan secara spontan. Hal ini akan menyebabkan larutan masuk ke dalam pipet, dan ukurannya menjadi tidak akurat. Lepaskan tombol penekan secara perlahan dan terkontrol.
- Saat mengambil larutan, hindari mengangkat pipet sebelum seluruh larutan masuk ke dalam tip. Saat mengambil larutan yang banyak, pastikan ujung tip masih terendam dalam larutan.
- Selama ada larutan dalam tip di ujung pipet, jangan letakkan pipet di sembarang tempat. Karena larutan bisa masuk ke dalam pipet dan menyebabkan kontaminasi.
Gangguan yang sering terjadi pada mikropipet
Dalam menggunakan mikropipet, tidak selalu mulus dan lancar ketika digunakan. Ada beberapa gangguan yang sering terjadi, yaitu:
- Tip bocor kemungkinan disebabkan karena keadaan tip jelek dan posisi tip tidak kencang/ tidak pas. Solusinya adalah gunakan tip kualitas tinggi dan kencangkan tip agar kuat ketika digunakan.
- Pemipetan lambat atau cairan hanya terambil sebagian kemungkinan dikarenakan saluran tangkai pipet tersumbat. Maka dari itu, pipet harus rutin dibersihkan.
- Volume rendah kemungkinan tangkai tip longgar atau tidak kencang, pipet terkontaminasi, memipet larutan yang tidak mengandung air di atasi dengan putar kuat, pipet dibersihkan, pipet dikalibrasi.
- Volume cairan yang tinggi kemungkinan tombol bagian atas sewaktu pemipetan ditekan sampai kebawah atau akhir, penanggulangan penggunaan pipet harus sesuai prosedur.
Penulis : FR
Sumber : jurnalut, lemari asam, jurnalusu.
Oke, sampai disini dulu pembahasan tentang cara perawatan mikropipet ya. Pada artikel pendek selanjutnya penulis akan membahas tentang pertanyaan seputar mikropipet. Jika anda ingin membaca artikel versi lengkap, bisa menekan link berikut : mikropipet.