Fungsi Moisture Balance Di Laboratorium

Fungsi Moisture Balance – Halo pembaca artikel alat laboratorium, pada artikel kali ini penulis akan membahas artikel pendek berjudul ” Fungsi Moisture Balance “. Untuk lebih jelasnya, yuk kita lanjut ke pembahasan mengenai fungsi moisture balance.

Fungsi Moisture Balance

Kita lanjut ke fungsi moisture balance yuk.  Jadi, alat ini berfungsi untuk mengukur adanya kelembaban air dari suatu bahan atau zat. Bahan atau zat yang digunakan dapat bermacam-macam, bisa bahan kimia, obat, ataupun tanaman yang telah menjadi bentuk serbuk. Alat ini sangat sering digunakan pada beberapa laboratorium, seperti laboratorium kimia dan juga farmasi.

fungsi moisture balance
Fungsi Moisture Balance

 

Bagaimana fungsi alat ini di laboratorium kimia?

Dalam laboratorium kimia, alat ini digunakan untuk melakukan penimbangan dan menentukan kadar air pada sebuah bahan kimia. Yang nantinya bahan kimia tersebut akan dilakukan pengujian dalam penelitian kimia.

Lalu, bagaimana dengan laboratorium farmasi? 

Pada laboratorium farmasi, biasanya akan dilakukan penelitian dengan menggunakan bahan-bahan yang berfungsi untuk mengobati. Jadi, bahan atau zat yang ditimbang dapat berasal dari tanaman. Nah, karena berasal dari tanaman, tak jarang bahan serbuk tersebut masih memiliki kadar air yang tinggi. Dengan begitu, bahan tersebut harus dilakukan pengujian kelembaban dengan menggunakan alat moisture balance.

Pengukuran Susut Pengeringan Simplisia dengan Moisture Balance

pengukuran susut pengeringan

Berikut ilustrasi susut pengeringan dari simplisia. Dapat dilihat seperti yang terdapat dalam gambar, tanaman-tanaman yang tadinya memiliki tekstur yang basah dan berair, kini berubah menjadi bentuk yang kering.

Namun, meskipun kering, bukan berarti tanaman-tanaman tersebut tidak memiliki kandungan zat yang bermanfaat ya sobat. Simplisia tetap memiliki kandungan zat yang akan kaya vitamin dan juga kandungan-kandungan lainnya.

ilustrasi simplisia
Ilustrasi Simplisia

 

Selanjutnya, penulis mau kasih contoh nih, yakni pengukuran susut pengeringan simplisia. Biasanya, susut pengeringan ini dilakukan di laboratorium obat tradisional ataupun laboratorium farmasi lainnya. Berikut tahapan contohnya :

  1. Pertama-tama tentu saja anda harus menyiapkan alat dan bahan yang hendak digunakan. Untuk alat adalah moisture balance, sedangkan bahan adalah dengan simplisia dari tanaman.
  2. Lalu simplisia tersebut mulai dilakukan pengujian dengan melakukan penimbangan di atas alat moisture balance.
  3. Selanjutnya, maka anda bisa melakukan kontrol suhu dan waktu pengujian tersebut.
  4. Baru setelah itu, anda bisa menyiapkan plate dan mulai melakukan penimbangan. Sampel yang dilakukan penimbangan minimal sebesar 2 gram.
  5. Jika sudah, maka nanti tutup alat dengan moisture balance. Dan sesudah itu, alat akan bekerja dengan menyalanya indikator yang ada di dalam alat tersebut.
  6. Pertanyaannya, untuk apa pengujian susut pengeringan ini dilakukan?
  7. Susut pengeringan ini dilakukan untuk menghitung berapa kandungan senyawa yang menguap pada simplisia setelah dilakukan pemanasan.

Ditulis oleh : NM

Ohiya ada informasi tambahan nih untuk anda, PT Andaru Analitika Sains sebagai salah satu distributor alat laboratorium juga menjual alat Spektrofotometer lho, yang bisa digunakan untuk berbagai macam penelitian , baik di kampus maupun di laboratorium. Seperti penelitian kimia, farmasi, biologi hingga kedokteran. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa hubungi WhatsApp : +62-8777-7277-740 atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat penulis sertakan di googlemaps.

Oke, sampai disini dulu pembahasan tentang Fungsi Moisture Balance. Pada artikel pendek selanjutnya penulis akan membahas tentang Bagian Bagian Moisture Balance. Jika anda ingin membaca artikel versi lengkap, bisa menekan link berikut : Moisture Analyzer.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *