Analgesy Meter – Pengertian dan Fungsi Analgesy Meter

Analgesy Meter – Analgesy meter atau analgesia meter adalah alat pada laboratorium farmakologi yang digunakan sebagai tempat mengamati mencit ketika sudah diberikan obat analgetik. Pada artikel kali ini, penulis akan membahas tentang pengertian analgesy meter, fungsi analgesy meter, cara menggunakan analgesy meter, prinsip kerja analgesy meter, bagian bagian dari alat analgesy meter, jenis jenis analgesy meter sekaligus hal hal lain yang berhubungan dengan alat analgesy meter. Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut.

PT. Andaru Analitika Sains adalah konsultan alat laboratorium yang memiliki produk analgesy meter ideal untuk laboratorium anda. Bagi anda yang membutuhkan alat analgesy meter bisa menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link produk analgesy meter tersedia pada tautan : Analgesy Meter Ugobasilejual-alat-laboratorium-kontak-whatsapp-apm

Jika diantara anda ada yang pernah atau sering menggunakan alat Analgesy meter ini, silahkan bagikan pengalamannya di kolom komentar ya.

Mengenal alat analgesy meter

Isi Pembahasan

Pengertian Analygesy Meter

ilustrasi gambar alat analgesy meter

Analgesy meter atau disebut dengan analgesio meter, analgesia meter atau analgetik meter adalah alat laboratorium yang digunakan sebagai tempat mengamati mencit setelah diberikan obat analgesi secara otomatis atau manual. Beberapa dari Anda yang bekerja sebagai laboran atau mahasiswa farmasi pasti sudah tidak asing lagi dengan alat ini.

Analygesy meter umumnya digunakan pada laboratorium farmakologi dan sangat berhubungan dengan proses pengamatan mencit yang dimasukkan ke dalam alat tersebut. Selain itu, analgesy disebut juga tempat membiarkan mencit memberikan reaksi terhadap obat analgesik (analgesic drug) setelah diberikan. Alat ini dilengkapi dengan beberapa bagian yang mendukung dalam proses kerjanya.

Pengertian Analgesik

Analgesic atau analgetik merupakan suatu obat yang memiliki kandungan untuk meredakan rasa sakit atau nyeri. Selain mengandung bahan kimia, analgesik ini bida diperoleh dari bahan alami yang sering digunakan oleh masyarakat. Tentunya bahan alami akan mengurangi terjadinya efek samping.

Dibawah ini bebrapa contoh obat analgesik yang paling umum digunakan, yaitu:

  • Obat golongan narkotika seperti opioid, duragesic, codein, dan morfin.
  • Asetaminofen atau paracetamol
  • Kombinasi obat yang memiliki kandungan Tylenol dan opioid.
  • Obat anti inflamasi non steroid (NSAID) seperti ibuprofen.

Menurut salah satu Apoteker UNAD, obat analgesic dapat dikombinasikan dengan antipiretik. Selain memngurangi rasa nyeri, keduanya bisa menurunkan demam. Contohnya, paracetamol, metampyron dan tramadol.

Fungsi Obat Analgesik

Sesuai dengan pembahasan diatas, analgesik digunakan untuk meredakan rasa nyeri pada manusia ataupun hewan, sakit kepala, cedera, sakit gigi, sakit kepala, kram menstruasi, nyeri otot, osteoarthritis, artritis rheumatoid, keseleo, dan lain lain.

Namun, penggunaan obat tersebut belum tentu efektif dalam memberikan efek terhadap rasa nyerinya. Biasanya, dokter akan memberikan obat lain yang dapat membantu proses kerja dari obat analgesic tersebut.

Mekanisme Obat Analgesik

Mekanisme analgesik akan terjadi dengan cara memblok atau menghalangi suatu sistem agar tidak membentuk perangsangan pada reseptor atau pusat terjadinya nyeri terutama pada bagian syaraf sensorik.

Golongan AINS pada obat analgesik seperti paracetamol dan ibu profen akan bekerja dengan menghambat suatu enzim siklooksigenase setelah itu akan terjadi perubahan dari asam arakidonat menjadi prostaglandin. Prostaglandin kemudian memiliki peran sebagai penghantar nyeri.

Sedangkan, untuk golongan narkotik seperti opioid dan morfin akan melakukan proses kerja pada bagian sentral yang berada di reseptor kornu dorsalil pada bagoan medulla spinalis. Obat tersebut nantinya akan menjaga proses pelepasan dari suatu reseptor dan merangsang pusat nyeri sehingga dapat menghambat rasa nyeri di dalam tubuh.

Fungsi Analgesy Meter

Analgesy meter umumnya sangat berperan penting dalam penelitian farmakologi. Pada praktikum ini, menggunakan mencit sebagai hewan percobaan. Mencit yang sudah diberikan obat analgesik akan diamati reaksinya di dalam alat analgesy meter.

Secara umum, analgesy meter berfungsi untuk mengamati reaksi hewan percobaan yang sudah diberikan obat antinyeri. Pengamatan tersebut akan diperoleh melalui pergerakkan yang dilakukan oleh mencit.

Prinsip Kerja Analgesy Meter

Alat analgesy meter ini bekerja dengan mengacu pada pergerakkan dari hewan percobaan. Mencit yang sakit karena nyeri dibagian tubuhnya, akan diberikan obat analgetik terlebih dahulu sesuai dosis yang sudah ditentukan. Setelah itu, mencit dimasukkan ke dalam alat analgesy meter untuk diamati pergerakan atau reaksinya terhadapt obat analgesic tersebut.

Mencit akan dipilih secara acak dengan usia minimal 2 – 3 bulan dan memiliki berat badan sekitar 20 – 30 gram. Setelah itu, mencit dibiarkan puasa selama 8 jam. Kemudian mencit diberi obat analgetik seperti asetosal, lalu diinduksi menggunakan larutan asam asetat dengan dosis yang berbeda. Setelah diberikan obat, amati reaksi dan efek analgetik yang sudah diberikan pada mencit secara kontinyu.

Metode Pengujian Analgesik Pada Mencit

Secara umum, metode pengujian analgesik bisa dilakukan menggunakan metode seperti tail flick test dan writhing test. Berikut penjelasan dari masing masing metode yang digunakan, yaitu:

Metode tail flick test

Tail flick test memiliki peran utama untuk mengamati atau menguji efektivitas dari analgesic sentral. Prose kerja metode ini mengacu pada energy panas yang menjadi  sumber induksi nyeri pada mencit. Rasa nyeri bisa diketahui ketika mencit memperlihatkan respon atau pergerakkan dengan cara menjerntikkan ekornya.

Pergerakkan tersebut biasanya akan muncul ketika ekor mencit sudah di induksi panas menggunakan air pada suhu 50°C. Kemudian, kur waktu dari jumlah mencit menjentikkan ekornya.

Writhing test

Writhing test memiliki peran penting untuk menguji atau mengamati efektivitas dari analgesic perifer. Pada mtode ini, mencit akan di induksi secara intraperitoneal menggunakan larutan asam asetat 0,6% dengan dosis 10 Ml/Kg BB. Kemudian mencit akan merasakan nyeri yang ditandai dengan keadaan sepasang kaki ke depan dan belakang lalu perutnya menempel ke lantai.

Dalam metode swithing test ini, menggunakan mencit dari hasil “wash out” selaama 14 hari setelah diuji dengan metode tail flick test. Wash out dilakukan untuk menghindari efek yang tidak diinginkan dari metode sebelumnya, dan dapat memberikan waktu mencit untuk memperbaiki diri.

Jika pada saat waktu writhing test mencit mengalami sakit atau keadaannya lebih buruk daripada sebelum di uji, maka berikan waktu untuk mencit agar bisa istirahat total dan metabolisme tubuhnya menjadi lebih baik lagi atau normal.

Pedolorimeter

Sebelumnya, mencit akan diberikan senyawa uji terlebih dahulu. Setelah itu diletakkan pada tempat yang memiliki tegangan listrik sekitar 20 volt. Respon mencit yang muncul berupa suara dari mencit tersebut. Suara mencit terjadi karena adanya kenaikan tegangan dari efek analgesik.

Rektodolometer

Mencit akan diletakkan di dalam kandang khusus dengan alas berbahan dasar tembaga yang sudah terhubung dengan pusat penginduksi. Kemudian, pusat tersebut akan dihubungkan kembali dengan silinder elektroda tembaga.

Penginduksi bagian atas akan terhubungan pada kondektor dengan voltmeter sekitar 0.1 volt. Respon yang dihasilka  berupa suara teriakan mencit yang sudah diberikan tegangan sekitar 1-2 volt.

Jepitan ekor

Sebelumnya, mencit sudah diberikan senyawa uji secara intravena atau subkutan 30 menit. Kemudian, jepit bagian ekor mencit pada arteri . Jika efek analgesiknya bekerja, maka mencit tidak akan merasakan sakit terhadap jepitan ekornya. Sedangkan, jika analgesik tidak bekerja, maka mencit akan berusaha sekuat mungkin untum terlepas dari jepitan tersebut karena merasakan nyeri pada ekor.

Potensi Petidin

Metode ini kurang baik karena dibutuhkan hewan uji yang cukup banyak, tiap kelompok terdiri dai tikus sebanyak 20 ekor, setengah kelompok dibagi menjadi 3 bagian yang diberi petidin dengan dosis 2, 4, dan 8 mg/kg. Setengah kelompok lainnya diberi senyawa uji dengan dosis 20% dari LD50. Persen daya analgetik di hitung dengan metode rangsang panas.

Antagonis nalorfin

Metode ini dilakukan dengan cara memberikan seywa uji dengan dosis toksik dan diikuti pemberian nalorpin dengan dosis 0,5-19,0 mg/kg BB secara intravena pada hewan uji berupa mencit, tikus, atau anjing. Segera setelah itu efek puncak dapat diamati. Nalorpin dapat menggantikan ikatan morfin dengan reseptornya sehingga meniadakan efek analgetik morfin dan obat analgetik lain yang mempunyai mekanisme kerja yang sama.

Kejang oksitosin

Oksitosin merupakan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary posterior, yang dapat menyebabkan kontraksi uterin sehingga menimbulkan kejang pada tikus. Responnya berupa kontraksi abdominal, sehingga menarik pinggang dan kaki belakang. Penurunan jumlah kejang diamati dan ED50 dapat diperkirakan.

Persyaratan hewan yang digunakan untuk diamati pada analgesy meter

Biasanya, analgesy meter digunakan pada laboratorium farmakologi untuk mengamati reaksi mencit. Berikut persyaratan seekor mencit yang bisa digunakan pada alat analgesio meter, yaitu:

  • Mencit laki laki dengan berat minimal 20 – 30 gram dan berat badan maksimal 150 – 180 gram.
  • Usia mencit minimal 2 – 3 tahun.
  • Mampu diberikan beberapa obat. Seperti obat analgetik (5mg/kg) dan obat inject I.P. 1mL/100 mg berat badan.
  • Mampu bertahan pada suhu 55°C.

Jenis Jenis Analgesy Meter:

Secara umum, alat analgesy meter terdiri dari 2 jenis yang berbeda, yaitu tail flick analgesy meter dan cold and hotplate analgesy meter. Bagaimana sistem kerjanya? Yuk simak pembahasan dibawah ini.

Tail-Flick Analgesy Meter

ilustrasi gambar tail flick analgesy meter

Tail-Flick Analgesy Meter dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk mengamati kekuatan atau daya yang dihasilkan oleh mencit dengan bantuan pedal yang telah dilepaskan dengan operator. Secara umum, Pada analgesy jenis ini, terdapat tombol swith yang dapat digunakan untuk memulai mekanisme kerjanya.

Mekanisme Kerja general analgesy meter

General analgesy ini bekerja dengan mengamati kekuatan yang dihasilkan dari mencit ketika merasakan sakit. Kemudian terdapat bobot tambahan yang akan meningkatkan jangkauan gaya sehingga seimbang dengan kekuatan mencit. Saat proses kerjanya, alat ini akan memberikan gaya yang meningkat pada tingkat yang konstan (sejumlah gram per detik). Gaya ini terus dipantau oleh penunjuk yang bergerak sepanjang skala linier.

Ketika tikus sedang memberikan reaksi karena merasakan sakit, operator pada pengukur akan melepaskan pedal sehingga anda dapat membaca kekuatan dari mencit melalui alat ukur yang tersedia pada general analgesy meter ini. Sehingga, anda tidak perlu lagi menghitung jumlah reaksi yang dihasilkan oleh mencit.

Namun, jika anda menggunakan alat ini selama pengamatan mencit harus dipegang dan jangan sampai lepas. Pengamatan yang dilakukan berlangsung selama satu jam setelah 5 menit diberikan obat analgesik.

Cold Hot Plate Analgesy Meter

Cold hot plate analgesy meter adalah alat yang digunakan untuk menguji sensitivitas termal hewan terhadap rasa sakit akibat paparan panas atau dingin. Secara umum, Cold Hot Plate merupakan sebuah instrumen inovatif yang membuka bidang penyelidikan baru untuk penelitian analgesik dan nosiseptif Anda, dan alat yang ini berguna untuk skrining obat analgesik menggunakan model tikus atau mencit. Dibawah ini merupakan gambar alat cold hotplate analgesy meter.

ilustrasi gambar cold hotplate analgesy meter

Analgesy meter jenis ini berbentuk menyerupai tabung terbuka dibagian atasnya yang dilengkapi dengan tombol switch ON/OFF untk menghidupkan atau mematikan alat. Dan terdapat layar LED atau display yang akan menampilkan banykanya jumlah reaksi dari mencit setelah diberikan obat analgetik. Selain itu juga terdapat tombol timer built yang berfungsi mengatur lamanya waktu pengamatan.

Berbeda dengan general analgesy meter yang harus memegang mencit selama pengamatan, pada alat cold hotplate anda tidak perlu memegang mencit karena mencit akan dimasukkan ke dalam tabung sehingga mencit tidak akan lepas dan keluar.

Mekanisme kerja cold hold plat analgesy meter

Pada alat ini terdapat LED display yang akan memberikan jumlah pergerakan dari mencit setelah diberikan obat analgetik. Awalnya, layar display masih menunjukkan angka 0 sebelum digunakan. Ketika mencit sudah dimasukkan ke dalam alat tersebut, maka setiap pergerakan atau reaksi mencit akan terhitung secara otomatis dan jumlahnya bisa dilihat pada LED display tersebut.

Pengukur jeni ini didasarkan pada pelat logam yang dapat dipanaskan hingga 55°C dan didinginkan hingga -2°C (dengan suhu sekitar antara 20°C dan 25°C). Termostat elektronik mempertahankan suhu pelat dan termometer digital panel depan menampilkan suhu pelat saat ini.

Suhu preset tidak akan berubah lebih dari 0,1°C ketika seekor tikus ditempatkan di piring, dan kembali ke suhu yang disetel hampir seketika.

Bagian Bagian Alat Analgesy Meter

Secara umum, beberapa alat atau instrument laboratorium terdiri dari beberapa bagian. Salah satunya seperti analgesy meter yang memiliki beberapa bagian sebagai komponen pendukung saat proses kerjanya.

Bagian pada alat tail flicking analgesy meter :

ilustrasi bagian tail flick analgesy meter

Pusher

ilustrasi gambar pusher analgesy

Pusher atau pendorong adalah komponen yang berhubungan dengan kaki binatang untuk menerapkan gaya. Dua bentuk yang berbeda, di kedua sisi dapat ditukar agar sesuai dengan kebutuhan eksperimental (permukaan aplikasi tekanan datar atau lebih akut).

Skala linear

ilustrasi gambar skala linear

Skala ini berfungsi untuk mengukur tekanan atau gaya yang dihasilkan mencit.

Plinth

ilustrasi gambar plinth analgesik meter

Cakar hewan ditempatkan di alas alas dan pendorong berbentuk kerucut dengan ujung bulat, yang tidak melukai hewan, menerapkan kekuatan dari pusher.

Pedal

ilustrasi gambar pedal tools

Bagian ini berperan penting dalam memberikan tekanan yang akan dilepaskan dari tail flicking sehingga bisa mengetahui kekuatan yang dihasilkan oleh mencit.

Timer Display

ilustrasi gambar timer display

Timer display merupakan bagian analgesy meter yang berbentuk layar LED dan memberikan keterangan tentang waktu yang dibutuhkan.

Tail flicking

Pada general analgesy meter, terdapat tail flicking menyerupai tali panjang yang berguna sebagai pedal dengan melepaskan operator sehingga dapat memberikan jangkauan gaya.

Switch button ON/OFF

Berfungsi sebagai tombol utama yang digunakan ketika ingin menghidupkan atau mematikan alat analgesio meter.

Bagian pada alat cold hotplate analgesy meter :

ilustrasi bagian cold hotplate analgesy meter

Rat Holding Beaker

ilustrasi gambar holding beaker

Pada jenis cold holdplate analgesy, bagian ini merupakan komponen penting yang beguna sebagai tempat dimasukkannya mencit sehingga tidak keluar atau pergi selama pengamatan.

Cover Beacker

ilustrasi gambar cover beaker

Cover beaker ini berfungsi sebagai penutup bagian atas beacker yang akan melindungi mencit sehingga tidak keluar.

Temperature Regulator

Bagian ini berfungsi untuk mengatur suhu yang dinginkan selama digunakan.

Timer Display

ilustrasi gambar timer display

Timer display merupakan bagian analgesy meter yang berbentuk layar LED dan memberikan keterangan tentang waktu yang dibutuhkan.

Heater

Ilustrasi gambar heater

Pada alat cold hotplate analgesy, heater akan bekerja dengan memberikan rasa hangat sehingga dapat mempengaruhi reaksi mencit yang ada di dalam beacker.

Lampu Indikator

ilustrasi gambar lampu indikator

Fungsi indikator sebenarnya adalah sebagai tanda jalannya alat itu bekerja.

Rat holder

Rat holder merupakan bagian dari analgesio meter yang berfungsi sebagai tempat perekat berdirinya beacker.

Current Display

ilustrasi gambar current display

Pada bagian current, akan menghasilkan atau menampilkan jumlah reaksi mencit terhadap efek analgetiknya.

Switch button ON/OFF

Berfungsi sebagai tombol utama yang digunakan ketika ingin menghidupkan atau mematikan alat analgesio meter.

Cara Menggunakan Alat Analgesy Meter

ilustrasi gambar cara menggunakan analgesy meter

Selain mengetahui secara spesifik, anda juga harus mengetahui cara menggunakannya supaya paham dan tidak terjadi kerusakan. Berikut langkah langkah penggunaan alat analgesy meter, yaitu:

Cara Menggunakan Alat Tail Flick Analgesy Meter:

  1. Pilih mencit secara acak, minimal usia 2 – 3 tahun.
  2. Timbang mencit menggunakan timbangan analitik. Mencit ysng dipilih harus memiliki badan minimal 20 – 30 gram.
  3. Biarkan mencit berpuasa selama 8 jam.
  4. Berikan obat analgestik secara oral, kemudian induksi menggunakan asam asetat dengan dosis yang berbeda.
  5. Setelah 5 menit pemberian obat analgetik, amati reaksi (pergerakkan) dan efek dari obat analgetik tersebut.
  6. Jika menggunakan tail flacking analgesy meter, anda akan membaca hasil reaksi atau kekuatan mencit dari operator yang sudah melepaskan pedal.
  7. Ukur tekanan atau pergerakan yang diberikan mencit menggunakan skala linear.
  8. Setelah selesai, kembalikan mencit ke dalam kandang dan matikan alat analgesy meter.

Menggunakan Alat Cold Hotplate Analgesy Meter :

  1. Pilih mencit yang usianya minimal 2 – 3 tahun.
  2. Timbang tikus jantan. Minimal memiliki berat badan 20 – 30 gram.
  3. Biarkan mencit berpuasa salaam 8 jam.
  4. Berikan obat analgetik pada mencit, kemudian berikan leptin dengan cara disuntikan secara i.p. (intraperitoneal) suntik hingga mencapai rongga tubuh atau rongga perut.
  5. Atur temperature suhu heater 50 °C sampai 52 °C.
  6. Masukkan mencit ke dalam beacker untuk menyesuaikan diri dengan hotplate analgesy meter.
  7. Amati respon atau reaksi berupa loncatan dan jilatan kaki belakang mencit.
  8. Data di analisis secara statistik dengan uji Mann-Whitney Siapkan mencit dan bahan obat analgetik yang akan digunakan.

Perawatan Alat Analgesy Meter

Sebenarnya, cara perawatan alat ini sangat mudah dilakukan. Dengan melakukan pemberishan rutin setelah digunakan. Pada alat tail flick analgesy meter, bisa dibersihkan juga dengan menyemprotkan cairan desinfektan pada alat kemudian di keringkan menggunakan lap. Perhatikan juga tali pedal pada alat untuk melihat apakah ada kerusakan atau tidak. Membersihkan alat analgesy meter biasanya dilakukan 1 bulan sekali setelah digunakan. Selain itu, dalam perawatan pada alat cold hotplate analgesy meter harus dilakukan dengan beberapa langkah dibawah ini, yaitu:

  1. Setelah digunakan, cabut saklar dan pastikan alat sudah benar benar mati.
  2. Lepaskan beacker dari rat holder secara perlahan.
  3. Kemudian bersihkan beacker dengan cara dicuci dan di sikat halus untuk menghilangkan kotoran dari mencit.
  4. Bilas bersih dengan air mengalir.
  5. Pastikan alat benar benar kering. Supaya tidak terjadi karat pada alat.
  6. Simpan ditempat khusus atau lemari untuk menghindari udara yang kotor.

Kerusakan atau Kendala Yang Sering Terjadi Pada Alat Analgesy Meter

Kerusakan atau kendala yang terjadi pada alat laboratorium bisa terjadi karena kurangnya perawatan atau kecerobohan dalam menggunakannya. Sebaiknya, sebelum digunakan alat harus di periksa terlebih dahulu supaya pengamatan berjalan dengan baik dan lancar. Dibawah beberapa kerusakan, penyebab dan solusi yang terjadi pada alat analgesio meter, yaitu:

Jenis Kerusakan atau Kendala Penyebab Solusi
Tail flicking tidak bisa ditarik Tail flick putus Ganti tail flick dengan yang baru
Tidak dapat tersambung dengan pedal Periksa pedal sebelum menggunakan alat
Mencit melakukan tekanan yang sangat kuat Jaga mencit agar tetap stabil dalam memberikan reaksi sehingga tekanan yang dihasilkan tidak terlalu kuat
Heater tidak mengeluarkan suhu hangat Temperature suhu belum diatur Atur temperature suhu
Regulator belum diputar Putar regulator ketika ingin mengamati mencit
Analgesy meter tidak bisa digunakan atau tidak membaca hasil reaksi mencit Saklarnya belum terhubung dengan stop kontak Hubungkan saklar dengan stop kontak
Belum menekan switch button ON Tekan tombol switch ON
Error pada bagian main unit Hubungi petugas yang ahli dalam masalah kerusakan analgesy meter

Hal hal yang diperhatikan dalam menggunakan analgesy meter

  1. Sebaiknya satu alat digunakan untuk mengamati satu ekor mencit saja. Karena ruang baecker yang terbatas.
  2. Perhatikan tekanan atau kekuatan yang dihasilkan mencit supaya tali pedal tidak putus.
  3. Gunakan temperature yang sudah ditentukan. Agar mencit bisa menyesuaikan diri dan tidak merasakan panas yang tinggi di dalam alat tersebut.
  4. Pastikan saklar sudah terhubung dengan stop kontak supaya aliran listrik bisa berjalan untuk menghidupkan alat.

Alasan Menggunakan Alat Analgesy Meter

Beberapa alasan yang menjadi faktor utama dalam menggunakan analgesy meter selama penelitian, telah dirangkum oleh penulis. Dibawah ini beberapa alasan menggunakan analgesy meter:

  1. Bentuknya yang sederhana.
  2. Alatnya canggih, sehingga tidak perlu menghitung manual jumlah pergerakan dari mencit.
  3. Mudah digunakan sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk memahami alatnya secara spesifik.
  4. Tidak membutuhkan kalibrasi sebelum digunakan.
  5. Memiliki instrument yang sama walaupun kekuatan dan tekannnya berbeda.

Harga Analgesy Meter

Berbicara masalah harga analgesy meter, alat ini tergolong cukup mahal sebagai alat laboratorium. Harga alat laboratorium ini berkisar 10-15 juta tergantung jenisnya, merk, spesifikasi dan tipe yang dibutuhkan.

Tempat Membeli Alat Analgesy Meter

Alat analgesy meter ini bisa anda dapatkan di tempat penjualan alat-alat laboratorium, seperti PT. Andaru Analitika Sains. Sebagai konsultan alat laboratorium, PT. Andaru Analitika Sains juga menjual alat general lab lainnya seperti mikropipet, centrifuge, BSC (Bio Safety Cabinet), Dissolution tester dan masih banyak lagi.

FAQ Seputar Alat Analgesy Meter

Apa itu analgesy meter?

Analgesy meter atau disebut dengan analgesio meter adalah alat yang digunakan sebagai tempat mengamati mencit setelah diberikan obat analgesi secara otomatis atau manual. Selain itu, analgesy disebut juga tempat membiarkan mencit memberikan reaksi terhadap obat analgesic (analgesic drug) setelah diberikan. Alat ini dilengkapi dengan beberapa bagian yang mendukung dalam proses kerjanya.

Apa fungsi dari analgesy meter?

Analgesy Meter umumnya sangat berperan penting dalam penelitian farmakologi. Pada praktikum ini, menggunakan mencit sebagai hewan percobaan. Mencit yang sudah diberikan obat analgesik akan diamati reaksinya di dalam alat analgesy meter.

Secara umum, analgesy meter berfungsi untuk mengamati reaksi hewan percobaan yang sudah diberikan obat antinyeri. Pengamatan tersebut akan diperoleh melalui pergerakkan yang dilakukan oleh mencit.

Bagaimana prinsip kerja dari alat analgesy meter?

Alat analgesy meter ini bekerja dengan mengacu pada pergerakkan dari hewan percobaan. Mencit yang sakit karena nyeri dibagian tubuhnya, akan diberikan obat analgesic terlebih dahulu sesuai dosis yang sudah ditentukan. Setelah itu, mencit dimasukkan ke dalam alat analgesy meter untuk diamati pergerakan atau reaksinya terhadapt obat analgesic tersebut.

Mencit akan dipilih secara acak dengan usia minimal 2 – 3 bulan dan memiliki berat badan sekitar 20 – 30 gram. Setelah itu, mencit dibiarkan puasa selama 8 jam. Kemudian mencit diberi obat analgetik seperti asetosal, lalu diinduksi menggunakan larutan asam asetat dengan dosis yang berbeda. Setelah diberikan obat, amati reaksi dan efek analgetik yang sudah diberikan pada mencit secara kontinyu.

Apa yang dimaksud obat Analgesik?

Analgesik atau analgetik merupakan suatu obat yang memiliki kandungan untuk meredakann rasa sakit atau nyeri.

Berfungsi untuk apakah obat analgesik?

analgesik digunakan untuk meredakan rasa nyeri pada manusia ataupun hewan, sakit kepala, cedera, sakit gigi, sakit kepala, kram menstruasi, nyeri otot, osteoarthritis, artritis rheumatoid, keseleo, dan lain lain.

Persyaratan apa saja yang harus dimiliki seekor mencit ketika ingin diuji menggunakan alat analgesio meter?

  • Mencit laki laki dengan berat minimal 20 – 30 gram dan berat bdan maksimal 150 – 180 gram.
  • Usia mencit minimal 2 – 3 tahun.
  • Mampu diberikan beberapa obat. Seperti obat analgetik (5mg/kg) dan obat inject I.P. 1mL/100 mg berat badan.
  • Mampu bertahan pada suhu 55°C.

Bagaimana mekanisme kerja obat analgesik?

Mekanisme analgesik akan terjadi dengan cara memblok atau menghalangi suatu sistem agar tidak membentuk perangsangan pada reseptor atau pusat terjadinya nyeri terutama pada bagian syaraf sensorik.

Golongan AINS pada obat analgesik seperti paracetamol dan ibu profen akan bekerja dengan menghambat suatu enzim siklooksigenase setelah itu akan terjadi perubahan dari asam arakidonat menjadi prostaglandin. Prostaglandin kemudian memiliki peran sebagai penghantar nyeri.

Sedangkan, untuk golongan narkotik seperti opioid dan morfin akan melakukan proses kerja pada bagian sentral yang berada di reseptor kornu dorsalil pada bagoan medulla spinalis. Obat tersebut nantinya akan menjaga proses pelepasan dari suatu reseptor dan merangsang pusat nyeri sehingga dapat menghambat rasa nyeri di dalam tubuh.

Bagaimana mekanisme kerja dari metode writhing test?

Writhing test memiliki peran penting untuk menguji atau mengamati efektivitas dari analgesic perifer. Pada mtode ini, mencit akan di induksi secara intraperitoneal menggunakan larutan asam asetat 0,6% dengan dosis 10 Ml/Kg BB. Kemudian mencit akan merasakan nyeri yang ditandai dengan keadaan sepasang kaki ke depan dan belakang lalu perutnya menempel ke lantai.

Dalam metode swithing test ini, menggunakan mencit dari hasil “wash out” selaama 14 hari setelah diuji dengan metode tail flick test. Wash out dilakukan untuk menghindari efek yang tidak diinginkan dari metode sebelumnya, dan dapat memberikan waktu mencit untuk memperbaiki diri.

Jika pada saat waktu writhing test mencit mengalami sakit atau keadaannya lebih buruk daripada sebelum di uji, maka berikan waktu untuk mencit agar bisa istirahat total dan metabolism tubuhnya menjadi lebih baik lagi atau normal.

Ada berapa jenis alat analgesy meter?

  • Tail flick analgesy meter
  • Cold hotplate analgesy meter

Apa itu tail flick analgesy meter?

Tail-Flick Analgesy Meter dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk mengamati kekuatan atau daya yang dihasilkan oleh mencit dengan bantuan pedal yang telah dilepaskan dengan operator.

Obat obat apa saja yang berfungsi sebagai analgesik?

  • Obat golongan narkotika seperti opioid, duragesic, codein, dan morfin.
  • Asetaminofen atau paracetamol
  • Kombinasi obat yang memiliki kandungan Tylenol dan opioid.
  • Obat anti inflamasi non steroid (NSAID) seperti ibuprofen.

Bagaimana mekanisme kerja dari tail flick analgesy meter?

Tail flick analgesy ini bekerja dengan mengamati kekuatan yang dihasilkan dari mencit ketika merasakan sakit. Kemudian terdapat bobot tambahan yang akan meningkatkan jangkauan gaya sehingga seimbang dengan kekuatan mencit. Alat ini bekerja dengan mengacu pada tekanan dan daya dari pedal yang terpasang. Adapun motor sinkron yang dapat memberikan tegangan rendah sehingga pengamatan bisa dilakukan dengan baik.

Ketika tikus sedang memberikan reaksi karena merasakan sakit, operator pada pengukur akan melepaskan pedal sehingga anda dapat membaca kekuatan dari mencit melalui alat ukur yang tersedia pada general analgesy meter ini. Sehingga, anda tidak perlu lagi menghitung jumlah reaksi yang dihasilkan oleh mencit.

Namun, jika anda menggunakan alat ini selama pengamatan mencit harus dipegang dan jangan sampai lepas. Pengamatan yang dilakukan berlangsung selama satu jam setelah 5 menit diberikan obat analgesik.

Bagaimana proses kerja pusher yang merupakan bagian dari tail flick analgesy meter?

Pusher atau pendorong adalah komponen yang berhubungan dengan kaki binatang untuk menerapkan gaya. Dua bentuk yang berbeda, di kedua sisi dapat ditukar agar sesuai dengan kebutuhan eksperimental (permukaan aplikasi tekanan datar atau lebih akut).

Bagian bagian apa saja yang terdapat pada alat analgesy meter?

  • Rat holding beacker
  • Pusher
  • Skala linier
  • Plinth
  • Temperature Regulator
  • Timer display
  • Heater
  • Indikator
  • Rat Holder
  • Current
  • Tail Flicking
  • Cover
  • Switch Button ON/OFF

Bagaimana cara menggunakan analgesy meter jenis cold hotplate?

  1. Pilih mencit yang usianya minimal 2 – 3 tahun.
  2. Timbang tikus jantan. Minimal memiliki berat badan 20 – 30 gram.
  3. Biarkan mencit berpuasa salaam 8 jam.
  4. Berikan obat analgetik pada mencit, kemudian berikan leptin dengan cara disuntikan secara i.p. (intraperitoneal) suntik hingga mencapai rongga tubuh atau rongga perut.
  5. Atur temperature suhu heater 50 °C sampai 52 °C.
  6. Masukkan mencit ke dalam beacker untuk menyesuaikan diri dengan hotplate analgesy meter.
  7. Amati respon atau reaksi berupa loncatan dan jilatan kaki belakang mencit.
  8. Data di analisis secara statistik dengan uji Mann-Whitney Siapkan mencit dan bahan obat analgetik yang akan digunakan.

Bagaimana mekanisme kerja dari cold holtplate analgesy meter?

Pada alat ini terdapat LED display yang akan memberikan jumlah pergerakan dari mencit setelah diberikan obat analgetik. Awalnya, layar display masih menunjukkan angka 0 sebelum digunakan. Ketika mencit sudah dimasukkan ke dalam alat tersebut, maka setiap pergerakan atau reaksi mencit akan terhitung secara otomatis dan jumlahnya bisa dilihat pada LED display tersebut.

Pengukur jenis ini didasarkan pada pelat logam yang dapat dipanaskan hingga 55°C dan didinginkan hingga -2°C (dengan suhu sekitar antara 20°C dan 25°C). Termostat elektronik mempertahankan suhu pelat dan termometer digital panel depan menampilkan suhu pelat saat ini. Suhu preset tidak akan berubah lebih dari 0,1°C ketika seekor tikus ditempatkan di piring, dan kembali ke suhu yang disetel hampir seketika.

Apa fungsi rat holder beacker pada cold hotplate analgesy meter?

Pada jenis cold holdplate analgesy, bagian ini merupakan komponen penting yang beguna sebagai tempat dimasukkannya mencit sehingga tidak keluar atau pergi selama pengamatan.

Bagaimana perbedaan mekanisme kerja dari metode pedolorimeter dan rektodolometer pada pengujian analgesik?

Pedolorimeter

Sebelumnya, mencit akan diberikan senyawa uji terlebih dahulu. Setelah itu diletakkan pada tempat yang memiliki tegangan listrik sekitar 20 volt. Respon mencit yang muncul berupa suara dari mencit tersebut. Suara mencit terjadi karena adanya kenaikan tegangan dari efek analgesik.

Rektodolometer

Mencit akan diletakkan di dalam kandang khusus dengan alas berbahan dasar tembaga yang sudah terhubung dengan pusat penginduksi. Kemudian, pusat tersebut akan dihubungkan kembali dengan silinder elektroda tembaga.

Penginduksi bagian atas akan terhubungan pada kondektor dengan voltmeter sekitar 0.1 volt. Respon yang dihasilka  berupa suara teriakan mencit yang sudah diberikan tegangan sekitar 1-2 volt.

Langkah langkah apa saja yang dilakukan dalam menggunakan tail flick analgesy meter?

  1. Pilih mencit secara acak, minimal usia 2 – 3 tahun.
  2. Timbang mencit menggunakan timbangan analitik. Mencit ysng dipilih harus memiliki badan minimal 20 – 30 gram.
  3. Biarkan mencit berpuasa selama 8 jam.
  4. Berikan obat analgestik secara oral, kemudian induksi menggunakan asam asetat dengan dosis yang berbeda.
  5. Setelah 5 menit pemberian obat analgetik, amati reaksi (pergerakkan) dan efek dari obat analgetik tersebut.
  6. Jika menggunakan tail flacking analgesy meter, anda akan membaca hasil reaksi atau kekuatan mencit dari operator yang sudah melepaskan pedal.
  7. Ukur tekanan atau pergerakan yang diberikan mencit menggunakan skala linear.
  8. Setelah selesai, kembalikan mencit ke dalam kandang dan matikan alat analgesy meter.

Bagaimana mekanisme kerja dari tail flick test pada mencit?

Tail flick test memiliki peran utama untuk mengamati atau menguji efektivitas dari analgesic sentral. Prose kerja metode ini mengacu pada energy panas yang menjadi  sumber induksi nyeri pada mencit. Rasa nyeri bisa diketahui ketika mencit memperlihatkan respon atau pergerakkan dengan cara menjerntikkan ekornya.

Pergerakkan tersebut biasanya akan muncul ketika ekor mencit sudah di induksi panas menggunakan air pada suhu 50°C. Kemudian, kur waktu dari jumlah mencit menjentikkan ekornya.

Kerusakan apa saja yang sering terjadi saat menggunakan analgesy meter?

  • Tail flicking tidak bisa ditarik.
  • Heater tidak mengeluarkan suhu hangat.
  • Analgesy meter tidak bisa digunakan atau tidak membaca hasil reaksi mencit.

Bagaimana cara merawat tail flick analgesy meter?

Pada alat tail flick analgesy meter, bisa dibersihkan juga dengan menyemprotkan cairan desinfektan pada alat kemudian di keringkan menggunakan lap. Perhatikan juga tali pedal pada alat untuk melihat apakah ada kerusakan atau tidak. Membersihkan alat analgesy meter biasanya dilakukan 1 bulan sekali setelah digunakan.

Bagaimana cara merawat cold hotplate analgesy meter?

  1. Setelah digunakan, cabut saklar dan pastikan alat sudah benar benar mati.
  2. Lepaskan beacker dari rat holder secara perlahan.
  3. Kemudian bersihkan beacker dengan cara dicuci dan di sikat halus untuk menghilangkan kotoran dari mencit.
  4. Bilas bersih dengan air mengalir.
  5. Pastikan alat benar benar kering. Supaya tidak terjadi karat pada alat.
  6. Simpan ditempat khusus atau lemari untuk menghindari udara yang kotor.

Hal hal apa saja yang harus diperhatikan dalam menggunakan analgesy meter?

  1. Sebaiknya satu alat digunakan untuk mengamati satu ekor mencit saja. Karena ruang baecker yang terbatas.
  2. Perhatikan tekanan atau kekuatan yang dihasilkan mencit supaya tali pedal tidak putus.
  3. Gunakan temperature yang sudah ditentukan. Agar mencit bisa menyesuaikan diri dan tidak merasakan panas yang tinggi di dalam alat tersebut.
  4. Pastikan saklar sudah terhubung dengan stop kontak supaya aliran listrik bisa berjalan untuk menghidupkan alat.

Berapakah harga alat analgesy meter?

Berbicara masalah harga analgesy meter, alat ini tergolong cukup mahal sebagai alat laboratorium. Harga alat laboratorium ini berkisar 10-15 juta tergantung jenisnya, merk, spesifikasi dan tipe yang dibutuhkan.

Bagaimana mekanisme kerja dari metode jepitan ekor?

Sebelumnya, mencit sudah diberikan senyawa uji secara intravena atau subkutan 30 menit. Kemudian, jepit bagian ekor mencit pada arteri . Jika efek analgesiknya bekerja, maka mencit tidak akan merasakan sakit terhadap jepitan ekornya. Sedangkan, jika analgesik tidak bekerja, maka mencit akan berusaha sekuat mungkin untum terlepas dari jepitan tersebut karena merasakan nyeri pada ekor.

Sebagai informasi tambahan, PT. Andaru Analitika Sains adalah konsultan alat laboratorium yang menyediakan solusi lengkap kebutuhan alat laboratorium. Bagi anda yang membutuhkan alat laboratorium bisa mengunjungi alamat googlemaps, menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link brand dan produk alat laboratorium tersedia pada tautan : List Brand Alat Laboratoriumjual-alat-laboratorium-kontak-whatsapp-apm

Penulis : FR

Sumber : Slide share,

Baik, kalau begitu sekian dulu pembahasan mengenai “Analgesy Meter – Pengertian dan Fungsi Analgesy Meter” . Semoga informasi ini bermanfaat. Jika diantara sobat ada yang memiliki saran, silahkan isi di kolom komentar ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *